BEBERAPA POIN PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT BERTUGAS
SEBAGAI PRODIAKON DALAM PERAYAAN EKARISTI DI GEREJA
1. Datang 30 menit sebelum Misa dimulai.
2. Gunakan alba, single dan samir (sesuai warna Liturgi), masker warna putih (dobel atau KF94). Jangan lupa pula purificatorium. 3. Mohon untuk mengikat rambut dengan rapi bagi yang memiliki rambut panjang. 4. Mengenakan sepatu tertutup saat bertugas 5. Silahkan Koordinator Kelompok melakukan briefing dan pembagian tugas, mengecek Sibori serta memimpin doa singkat sebelum bertugas. a. Koordinator kelompok melakukan pembagian tugas titik penerimaan Komuni. b. Usahakan yang bertugas di depan dan belakang bagian tengah, Prodiakon yang lebih gesit. c. Mengecek kelengkapan dan kerapian anggotanya. 6.* Prodiakon beranjak dari tempat duduk untuk mengambil Sibori dari Tabernakel pada saat Anamnese selesai dinyanyikan. Selanjutnya masuk ke Panti Imam/Altar saat Bapa Kami mulai dinyanyikan. 7. Ketika memegang atau membawa Sibori berisi Hosti yang sudah dikonsekrir, baik saat mengambil dari atau memasukkan ke Tabernakel, juga saat membagikan komuni, harus menggunakan purificatorium di tangan kiri. 8. Tidak perlu menghormat (menunduk) ketika kita membawa Sibori, tetapi ketika Sibori sudah kita letakkan baik di meja Altar, maupun di dalam Tabernakel, kitab isa memberi hormat dengan menunduk. 9. Saat meletakkan Sibori di meja Altar, baik kalau Sibori kita pegang dengan kedua tangan kita (supaya tidak terlepas dari purificatorium) baru kemudian kita letakkan di meja Altar. Tidak dengan memindahkannya ke tangan kanan yang tidak ada purificatoriumnya, setelah itu menunduk dan mundur ke tempat duduk. 10. Mulai bulan Juli, Cantores tidak lagi menerima Komuni di Panti Imam tetapi diterimakan oleh Prodiakan yang bertugas di titik pembagian Komuni di depan Patung Yesus. 11. Pada saat berjalan menuju titik pembagian Komuni kepada umat, Sibori dipegang dengan tangan kiri (menggunakan purificatorium) dengan posisi diangkat sedikit di atas mata kita (bentuk penghormatan kepada Sakramen Mahakudus) dan tangan kanan diletakkan di dada. 12. Saat membagikan Komuni kepada umat, diawali dengan kalimat “Tubuh Kristus” dengan sedikit mengangkat Hosti terlebih dahulu (tidak perlu terlalu tinggi), baru diserahkan kepada penerima komuni. 13. Setelah selesai menerimakan Komuni, Prodiakon kembali ke Sakristi melalui pintu-pintu samping (barat atau timur Sakristi) bukan melalui Altar. 14. Setelah Berkat Perutusan, Prodiakon kembali ke Sakristi menunggu Romo menghormat ke Tabernakel. Prodiakon juga ikut menunduk memberi hormat kearah Tabernakel. Setelah menerima berkat dari Romo di Sakristi, Prodiakon membantu mengambilkan Komuni untuk para Prodiakon dan APK yang akan mengirim Komuni di lingkungan masing-masing. 15. Prodiakon yang bertugas misa Harian Sabtu, seusai Misa juga bertugas untuk mensortir Hosti yang pecah, rusak dll.
Demikian beberapa poin penting yang masih harus kita perhatikan. Mari kita lakukan semuanya dengan sepenuh hati dan penuh sukacita. Matur nuwun, Berkah Dalem