Misa Berkat Minyak

MISA PEMBERKATAN
MINYAK – MINYAK KUDUS

& PEMBAHARUAN
JANJI IMAMAT
Konselebrasi Uskup Bersama Para Imam Se-Keuskupan

Pembaharuan Janji Imamat
Pemberkatan Minyak Katekumen
Pemberkatan Minyak Orang Sakit
Konsekrasi Minyak Krisma
PENGANTAR
01. Misa ini biasanya dirayakan pada Hari Kamis Putih, pagi
hari, namun karena alasan pastoral dapat dilaksanakan
pada salah satu hari yang telah disepakati bersama. Misa
ini dirayakan oleh Uskup bersama para Imam dari seluruh
keuskupan dalam satu konselebrasi. Dengan demikian
Panduan Perayaan Ekaristi Pemberkatan Minyak – Minyak Kudus & Pembaharuan Janji Imamat –
1 Keuskupan Agung Ende
diungkapkan secara jelas persatuan Uskup dengan para
Imamnya. Dalam kesempatan yang khusus ini, Bapak
Uskup akan mengajak para Imam agar setia dalam tugas
serta membangun persatuan dan kerja sama dengan Uskup,
sementara para Imam dengan sadar membaharui Janji
Imamatnya.
02. Dalam Misa ini pula, Uskup akan memberkati Minyak
Katekumen, Minyak Orang Sakit dan mengkonsekrir
Minyak Krisma. Liturgi gereja mengikuti kebiasaan
Perjanjian Lama, di mana para raja, imam dan nabi diurapi
dengan minyak suci, karena merekalah yang mewakili
Kristus sendiri, yang namanya berarti yang diurapi Tuhan.
Oleh Minyak Krisma, orang Kristen dalam Sakramen
Pembaptisan dipersatukan dalam Misteri Paskah Kristus,
mati bersama Kristus, dikuburkan dan bangkit bersama
Dia dan dengan demikian mengambil bagian dalam
martabat-Nya sebagai Imam, Nabi, dan Raja. Dalam
Sakramen Krisma, mereka menerima urapan rohani dari
Roh Kudus yang dicurahkan ke atas mereka. Dengan
urapan Minyak Katekumen, para katekumen dikuatkan
untuk menolak setan dan dosa, sebelum mereka dilahirkan
kembali dalam Sakramen Pembaptisan. Sesuai pengalaman
dan praktek St. Yakobus (Yak. 5:14), oleh pengurapan
dengan Minyak Orang Sakit, mereka diberi kekuatan jiwa
dan badan untuk menghadapi dengan tabah, segala
penyakit yang diderita serta godaan – godaan untuk jatuh
dalam dosa.
03. Menurut kebiasaan Liturgi Latin, pemberkatan Minyak
Orang Sakit dibuat pada akhir Doa Syukur Agung sebelum
Doxologi, sedangkan pemberkatan Minyak Katekumen
dan Konsekrasi Krisma dibuat sesudah komuni. Akan
tetapi karena alasan pastoral, semua upacara ini dapat
dilangsungkan sesudah upacara Sabda, sesudah homili.
PERSIAPAN – PERSIAPAN
04. Selain semua yang diperlukan untuk Perayaan Ekaristi

Konselebrasi, disediakan juga perlengkapan untuk
pemberkatan minyak.
* Di Sakristi atau di tempat yang tampan, disediakan:
-. Ampul (botol) berisi minyak
-. Wangi – wangian untuk membuat Minyak Krisma
bila Uskup hendak mencampurnya sendiri dalam
upacara misa.
-. Hosti, anggur dan air yang dihantar pada waktu
menyiapkan bahan persembahan.
* Di ruang Imam, disediakan:
-. Sebuah meja tempat meletakkan ampul – ampul
minyak.
-. Meja ini hendaknya ditempatkan sedemikian,
sehingga mudah disaksikan umat selama upacara.
-. Sebuah kursi untuk Uskup, bila pemberkatan itu
berlangsung di depan altar.
05. Hendaknya disiapkan pula petugas – petugas Liturgi yang

diperlukan untuk konselebrasi Uskup bersama para Imam:
-. Para pendamping Uskup
-. Pelayan – pelayan altar seperti biasanya pada misa
yang dipimpin Uskup.
-. Pelayan pembawa ampul berisi wangi – wangian,
kalau Uskup mau mengkonsekrir Minyak Krisma.
-. Pelayan pembawa ampul Minyak Katekumen, waktu
minyak akan diberkati.
-. Pelayan pembawa ampul berisi Minyak Orang Sakit.
-. Diakon atau imam pembawa Minyak untuk Krisma.
Petugas lain yang biasa:
-. Lektor, Komentator, Petugas tata tertib, Pengumpul
derma, Pembawa persembahan, Dirigen, dll.
RITUS PEMBUKA
06. Bila semua sudah siap, rombongan liturgis berarak

menuju tempat upacara dengan urutan:
1. Ceremoniarius
2. Ajuda pembawa thuribulum dan navicula
3. Ajuda pembawa salib
4. Ajuda pembawa lilin
5. Para imam Conselebran
6. Dua imam khusus pendamping Uskup
7. Uskup (Selebran)
8. Ajuda pembawa Mitra dan Tongkat (kalau dipakai
Uskup)
07.Komentar Pembuka
Sementara itu komentator menjelaskan upacara apa
yang akan dilangsungkan serta makna dari upacara –
upacara tersebut. Dengan demikian umat memahami
makna upacara ini: kemudian ia mengajak umat untuk
mengikuti upacara ini dengan sadar dan aktif.
08.Lagu Pembuka: Kor/Umat
Atau antiphon Pembuka (Why. 1:6)
“Yesus Kristus telah membuat kta menjadi suatu
kerajaan, menjadi imam – imam bagi Allah, Bapa-Nya,
bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama –
lamanya. Amin.”
09.Tanda Salib dan Salam
Tiba di tempat upacara, semua orang mengambil
tempatnya masing-masing. Para Imam mengecup altar,
lalu menuju ke tempat mereka. Bapak Uskup mengecup
altar kemudian mendupainya. Sesudah itu:
5 6 6 6 6 5 6 7 6 5 6 6 55
Uskup :
Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Ku - dus
5 5 .6.
Umat :
Amin -
Uskup :
5 6 6 6 6 6 6 66 66 6 6
Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera, dari Allah Bapa
6 6 7 6 6 5 6 6 5 5 . //
dan dari Putra-Nya Yesus Kristus, bersa -ma – mu.
Umat :
5 6 5 5 6 6 . //
Dan bersama Rohmu
10. Kata
Pembuka dan Pernyataan Tobat
Uskup mengucapkan kata pembuka, lalu mengajak seluruh
umat untuk bertobat (hening)
Uskup : Saya mengaku ...
Umat : kepada saudara/i sekalian...
Uskup : Semoga Allah Yang Maha Kuasa mengasihani

kita, mengampuni dosa – dosa kita dan
menghantar kita kepada hidup yang kekal.
Umat : Amin.
11. Tuhan Kasihanilah kami

12. Kemuliaan
13. Doa Pembuka:
Uskup : Marilah kita berdoa: (hening sejenak)
Ya Bapa, Allah dan Penyelamat kami, Engkau

telah mengurapi Putra-Mu yang tunggal Yesus
Kristus dengan Roh Kudus, dan mengangkat-
Nya menjadi Tuhan. Kami mohon, semoga kami
sekalian yang mengambil bagian pada urapan
suci itu dalam Sakramen Pembaptisan dan
Imamat, mampu melaksanakan tugas panggilan
kami dengan sebaik-baiknya, menjadi pewarta
kebaikan dan penyebarluas Kerajaan-Mu serta
menjadi saksi penebusan-Mu di dunia ini. Demi
Yesus Kristus, Putra-Mu Tuhan dan Pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
Umat : Amin.
LITURGI SABDA
14. Komentator
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus,

Kini kita memasuki Liturgi Sabda. Marilah kita
mendengarkan bacaan – bacaan berikut dengan penuh
iman dan perhatian.
15. Bacaan Pertama
Yesaya 61:1-3. 6a.8b-9
16. Mazmur Tanggapan
Mzm (Nyanyian Mazmur Tanggapan hal. 233)
Reff: Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama –

lamanya.
17. Bacaan Kedua:
Wahyu 1:5-8
18. Bait Pengantar Injil:
Alleluia
“Roh Tuhan ada padaku, oleh sebab Ia telah mengurapi
aku.”
19. Injil:
Lukas 4:16-21
20. Homili
21. Syahadat dan Doa Umat tidak ada
PEMBAHARUAN
JANJI IMAMAT
22. Sesudah homili, Uskup mengambil tempat di kursi

upacara, lalu mulai menyapa para Imam dan umat
dalam rangka janji setia Imamat. Para Imam berdiri.
Komentator:
Saudara – saudari terkasih dalam Kristus.

Seperti Yesus menunjukkan cinta sehabis – habisnya
kepada murid – murid-Nya pada malam perjamuan akhir,
kini Uskup dan para Imamnya memperbaharui serta
menyatakan kesetiaan serta cinta kasih mereka kepada
Kristus dan sesama Imam lewat janji setia Imamat.
Marilah kita mengikutinya dengan penuh khidmad.
Uskup:
Sahabat – sahabatku yang terkasih dalam Imamat Yesus

Kristus. Pada malam perjamuan akhir menjelang wafat-
Nya, Yesus menunjukkan cinta sehabis – habisnya kepada
para murid-Nya. Mereka disapa-Nya sahabat – sahabat dan
mereka diperkenankan-Nya mengambil bagian dalam
Imamat suci-Nya yang diwariskan seterusnya kepada saya
dan anda kalian. Pada malam yang sama, Yesus bersabda
bahwa kamu adalah sahabat – sahabat – Ku, bila kamu
saling mengasihi. Oleh karena itu, sahabat – sahabatku
yang terkasih, pada kesempatan yang istimewa ini setelah
merayakan misteri penderitaan, wafat dan kebangkitan
Yesus, marilah kita menyatakan kesatuan kita dalam kasih
Kristus serta kesetiaan kita pada janji imamat kita yang
disaksikan oleh umat beriman yang hadir pada perayaan
suci ini.
Bersediakah saudara memperbaharui janji yang pernah

saudara ucapkan di hadapan Uskup dan umat?
Para Imam: Saya bersedia.
Uskup:
Bersediakah saudara, melaksanakan dengan cermat, tugas
Imamat dalam kerja sama yang setia dengan Uskup untuk
menggembalakan umat Tuhan di bawah pimpinan Roh
Kudus?
Uskup:
Bersediakah saudara, merayakan misteri Kristus dengan
hormat dan setia sesuai dengan tradisi Gereja, terutama
dalam korban Ekaristi dan Sakramen Tobat demi
kemuliaan Allah dan pengudusan umat-Nya?
Uskup:
Bersediakah saudara, senantiasa berdoa bersama kami
memohon belaskasihan Allah bagi umat yang
dipercayakan kepadamu?
Uskup:
Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita, sebagai
korban bagi Bapa. Bersediakah saudara, makin hari makin
erat mempersatukan diri dengan Yesus Kristus Sang Imam
Agung dan bersama Yesus menyerahkan diri kepada Allah
demi keselamatan manusia?
Kemudian Uskup menyapa umat dengan kata – kata

berikut:
Uskup:
Dan sekarang, kami mohon kepada seluruh umat agar
berdoa bagi para imam. Semoga Tuhan memberi mereka
bantuan berlimpah, sehingga sebagai hamba setia Kristus,
Imam Agung, mereka dapat menghantar saudara sekalian
kepada Kristus sumber keselamatan.
6 66 65 6 i76
Marilah kita berdo - a
Umat:
6 6 56 . i 2 2 2 i76.6 .
Ya Tu-han, kabulkanlah doa kami
Uskup:
Marilah berdoa pula bagi saya hamba Tuhan yang hina ini,
agar saya setia pada tugas kerasulan yang dipercayakan-
Nya kepada saya. Mudah – mudahan di tengah – tengah
saudara dan bagi saudara sekalian, saya senantiasa menjadi
gambaran yang semakin sempurna dari Yesus Kristus,
Imam dan Gembala, Guru dan Abdi semua orang.
6 66 65 6 i76
Marilah kita berdo - a
Umat:
6 6 56 .i 2 2 2 i 76.6 .
Ya Tu-han, kabulkanlah do-a kami
Uskup:
Semoga Tuhan melindungi kita sekalian dengan kasih
sayang-Nya dan menghantar kita sekalian, para gembala
dan kawanan domba-Nya menuju hidup abadi.
Umat: Amin.
UPACARA
PEMBERKATAN MINYAK
DAN KONSEKRASI
KRISMA
23. Selesai pembaharuan Janji Imamat, menyusul upacara

pemberkatan minyak orang sakit, pemberkatan minyak
katekumen dan konsekrasi krisma. Para petugas
mengarak minyak-minyak tersebut menuju ke meja yang
tersedia di depan altar. Sementara itu, umat
menyanyikan lagu pengiring.
Komentator:
Saudara-saudara, sekarang Uskup akan memberkati
Minyak Orang Sakit, Minyak Katekumen dan
mengkonsekrir Minyak Krisma. Para petugas akan
mengarak minyak-minyak tersebut ke altar, sementara
umat menyanyikan lagu pengiring.
24. Arakan membawa minyak ke altar:

a). 2 ajuda pembawa lilin bernyala
b). 1 pelayan pembawa ampul berisi wangi – wangian
c). 1 pelayan pembawa ampul berisi minyak katekumen
d). 1 pelayan pembawa ampul berisi minyak orang sakit
e). 1 imam pembawa minyak untuk krisma
MADAH PUJIAN UMAT-MU
25. Bila rombongan arakan tiba di depan meja upacara

dan Uskup, Imam pembawa Minyak Krisma
mengunjukkan minyak tersebut kepada Uskup sambil
berseru:
i ……...…….............. i 6 //
Minyak untuk Krisma suci
Uskup menerima minyak itu dan meletakkannya di atas

meja. Lalu pembawa minyak orang sakit:
i ……...……. i 6 //
Minyak orang sakit
Kemudian pembawa minyak katekumen:
i ……......... i 6 //
Minyak katekumen
Semua tempat minyak diletakkan di atas meja. Para

petugas kembali ke tempatnya masing-masing.
26. Pemberkatan minyak orang sakit.

Uskup, didampingi dua imam, sambil mengenakan Mitra
mengucapkan doa pemberkatan minyak orang sakit
dengan tangan terulur:
Uskup:
Allah, Bapa segala penghiburan, dengan pengantaraan
Putra-Mu, Engkau berkenan menyembuhkan penderitaan
orang sakit. Dengarkanlah dengan rela doa umat beriman.
Kami mohon, utuslah dari Surga, Roh Penghibur yakni
Roh Kudus, agar menaungi minyak ini, yang karena
kemurahan-Mu telah kami peroleh dari pepohonan hijau
untuk menyegarkan badan kami. Semoga oleh berkat suci-
Mu (†), semua orang yang diurapi dengan minyak ini,
dilindungi jiwa badannya, dibebaskan dari segala
penderitaan dan penyakit. Ya Tuhan, semoga Engkau
berkenan memberkati Minyak Suci ini bagi kami demi
Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
Umat: Amin.
27. Pemberkatan minyak katekumen.

Uskup sambil mengenakan Mitra dan tangan terentang
berdoa:
Uskup:
Allah, Engkaulah kekuatan dan perlindungan umat-Mu,
Engkau jugalah yang menjadikan minyak ini lambang
ketabahan hati. Berkenanlah kiranya memberkati (†)
minyak ini dan curahkanlah kekuatan kepada para
katekumen yang akan diurapi dengan minyak ini. Semoga
mereka yang menerima kebijaksanaan dan kekuatan ilahi
memahami lebih mendalam Injil Yesus Kristus, dan
menanggulangi tantangan hidup Kristen dengan tabah hati.
Semoga mereka pantas diangkat menjadi putra/i-Mu dan
bergembira karena dilahirkan kembali dan boleh hidup di
dalam Gereja-Mu. Demi Kristus Tuhan kami.
Umat: Amin
28. Konsekrasi Krisma

Uskup sambil mengenakan Mitra menuangkan wangi-
wangian ke dalam minyak dan mencampurkan Krisma
tanpa mengucapkan kata-kata. Setelah itu ia mengajak
umat untuk berdoa:
Uskup:
Saudara-saudara terkasih,
Marilah kita panjatkan doa ke hadapan Allah, Bapa kita
yang Mahakuasa. Semoga ia berkenan memberkati (†) dan
menguduskan minyak ini, agar mereka yang diurapi secara
lahiriah, disucikan pula secara bathiniah, sehingga layak
menerima tebusan ilahi.
29. Bila dianggap perlu, Uskup menghembusi Krisma.

Kemudian dengan tangan terulur dan mengenakan
Mitra, ia mengucapkan salah sati dari doa-doa yang
tersedia ini.
CARA PERTAMA
Uskup:
Allah Mahakuasa, Engkaulah Pencipta segala makhluk dan
segala sesuatu yang hidup. Terimalah dengan rela bakti
dan syukur Gereja-Mu, yang disampaikan dengan gembira
lewat suara kami. Pada awal mula, Engkau memerintahkan
bumi menghasilkan pepohonan subur. Di antaranya, pohon
Zaitun, yang dari buahnya dihasilkan Minyak Krisma Suci.
Sebagaimana Daud dalam roh kenabiannya, telah melihat
rahmat sakramen ketika ia bermadah: wajah kami berseri
kegirangan oleh urapan minyak. Demikian pula, ketika
kejahatan dunia, Kau musnahkan lewat hempasan air bah,
seekor burung merpati telah membawa setangkai tunas
Zaitun, yang melambangkan anugerah-Mu di masa depan,
yakni perdamaian dunia yang sejati. Pada masa akhir ini,
bukti – bukti nyata menjelaskan bahwa segala kejahatan
dihapuskan oleh air pembaptisan, dan urapan minyak yang
membuat wajah kami berseri kegembiraan. Selanjutnya
Engkau juga telah memberi perintah kepada hamba-Mu
Musa, untuk melantik saudaranya Harun menjadi imam
dengan perantaraan minyak ini, setelah ia dipermandikan
dengan air. Hormat yang lebih besar lagi Kau nyatakan,
ketika Putra-Mu Yesus Kristus Tuhan kami meminta
supaya diri-Nya sendiri dipermandikan oleh Yohanes
dengan air sungai Yordan. Pada waktu itu, Engkau
mengutus Roh Kudus dari surga, dalam rupa burung
merpati, disertai kesaksian suara-Mu yang menyatakan,
Engkau sangat berkenan pada Putra Tunggal-Mu itu.
Dengan demikian, Engkau membuktikan dengan jelas
bahwa Ia harus diurapi dengan minyak kesukaan melebihi
saudara-saudara-Nya.
Sekarang semua imam turut merentangkan tangan

kanan sampai akhir doa tanpa mengucapkan sesuatu.
Oleh sebab itu Ya Tuhan, sudilah menguduskan hasil

ciptaan-Mu ini dengan berkat-Mu (†). Curahkanlah ke
atasnya Roh Kudus, bersama kuasa Kristus Putra-Mu yang
terurapi, yang menurut nama-Nya yang kudus, Krisma ini
dinamai, dan dengan minyak yang sama pula, Engkau
mengurapi para Imam, Nabi, Raja, dan para Martir-Mu.
Semoga Engkau meneguhkan Krisma ini menjadi
sakramen keselamatan dan kehidupan sempurna bagi
mereka yang dilahirkan kembali dalam permandian air dan
roh. Semoga mereka yang menerima pengurapan yang
menyucikan ini, menjadi kenisah kemuliaan-Mu dan
memancarkan cahaya kesucian hidup baru. Semoga oleh
kekuatan sakramen-Mu, mereka yang dipenuhi
kehormatan martabat Imam, Nabi, dan Raja, Kau selimuti
dengan tanda yang tak terhapuskan. Semoga mereka yang
dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, oleh urapan
Krisma ini, dapat mengambil bagian dalam kehidupan
kekal dan kebahagiaan surgawi.
Umat: Amin.
CARA KEDUA
Uskup:
Allah, Pencipta sakramen dan pemberi kehidupan. Kami
bersyukur atas segala cinta kasih-Mu. Dalam Perjanjian
Lama, Engkau telah menyatakan misteri pengudusan-Mu
oleh pengurapan dengan minyak dan ketika tiba kepenuhan
zaman misteri itu dinyatakan secara sempurna dalam
Putra-Mu terkasih. Karena, ketika Putra-Mu Tuhan kami
menyelamatkan bangsa manusia oleh misteri Paskah, Ia
telah memenuhi Gereja-Mu dengan Roh Kudus, dan secara
mengagumkan, melengkapinya dengan karunia-karunia
surgawi. Dengan demikian, karya penyelamatan di dunia
ini dapat dilanjutkan dengan perantaraan Gereja-Mu.
Dalam misteri Krisma Suci, Engkau membagi - bagikan
kelimpahan rahmat-Mu kepada manusia, sehingga putra-
putri-Mu yang dilahirkan kembali dalam Sakramen
Pembaptisan, dikuatkan dengan pengurapan Roh Kudus,
menjadi serupa dengan Kristus, Putra-Mu, dan mengambil
bagian dalam martabat-Nya sebagai Imam, Nabi, dan Raja.
Sekarang, semua imam turut merentangkan tangan

kanan sampai akhir doa, tanpa mengucapkan sesuatu.
Oleh karena itu, kami mohon kepada-Mu ya Tuhan,

semoga oleh kekuatan rahmat-Mu, ramuan minyak harum
mewangi ini, dapat menjadi sakramen berkat-Mu (†) bagi
kami. Curahkanlah karunia-karunia Roh Kudus kepada
saudara-saudari kami, yang akan diurapi dengan minyak
ini. Hiasilah dengan cahaya kekudusan-Mu tempat –
tempat dan barang – barang yang ditandai dengan Minyak
Suci ini dan terutama kami mohon, oleh misteri
pengurapan ini, sebarluaskanlah Gereja-Mu hingga
bertumbuh mencapai kepenuhan, di mana Engkau dengan
pancaran cahaya abadi-Mu, menjadi segala – galanya
untuk semua orang, bersama Kristus dalam Roh Kudus,
sepanjang segala masa.
Umat: Amin.
LITURGI EKARISTI
30. Persiapan Persembahan

Wakil umat menghantar bahan persembahan ke altar
diiringi nyanyian.
Uskup: Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta
alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima
roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi
dan dari usaha manusia yang bagi kami akan
menjadi roti kehidupan.
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.
Kemudian diakon, atau Imam menuangkan anggur dan
sedikit air ke dalam piala sambil berkata dengan suara
lembut:
D/I: Sebagaimana dilambangkan oleh percampuran air
dan anggur ini, semoga kami boleh mangambil
bagian dalam ke-Allahan Kristus, yang telah
berkenan menjadi manusia seperti kami.
Uskup mengambil piala berisi anggur, sambil berdoa

dengan suara lembut:
Uskup: Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta
alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima
anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari
pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi
kami akan menjadi minuman rohani.
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.
Kemudian Uskup membungkuk khidmad dan berdoa

dengan suara lembut:
Uskup: Dengan rendah hati dan tulus, kami menghadap
kepada-Mu, ya Allah, Bapa kami, terimalah kami,
dan semoga persembahan yang kami siapkan ini
berkenan pada-Mu.
Uskup mengisi pendupaan dan mendupai bahan
persembahan, Salib, dan Altar. Kemudian diakon atau
putra altar mendupai imam, lalu umat. Sesudah itu,
uskup membasuh tangan di sisi meja altar sambil berdoa
dalam hati:
Uskup: Ya Tuhan, bersihkanlah aku seluruhnya dari
kesalahanku, dan sucikanlah aku dari dosaku.
Uskup menghadap ke arah umat, membuka tangan dan
mengatupkannya sambil berkata:
Uskup: Berdoalah, saudara-saudara, supaya
persembahanku dan persembahanmu berkenan
pada Allah, Bapa Yang Mahakuasa.
Umat : Semoga persembahan ini diterima demi
kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta
seluruh umat Allah yang kudus.
Doa Persiapan Persembahan
Uskup:
Bapa sumber cinta kasih dan persatuan, kami mohon,
persatukan kami sekalian dalam imamat Yesus Kristus
Putra-Mu; semoga cinta kasih Roh Kudus menjiwai kami
senantiasa dalam pelayanan kami terhadap umat-Mu.
Sehingga umat-Mu dari hari ke hari semakin bertumbuh
dalam kekudusan. Demi Kristus Tuhan kami.
Umat: Amin.
31. Doa Syukur Agung
Prefasi
Uskup: 56 7 56 76 6
Tu-han ser-ta-mu
Umat: 5 6 7 56 76 6
Dan ser-ta-mu ju - ga
Uskup:
7 7 65 56 7 6 7i 7 …. 67 65 //
Marilah meng-a - rah-kan ha - ti kepada Tu – han.
Umat :
6 7i 7 7 7 6 7 6 6 5 //
Su - dah ka - mi a – rahkan.
Uskup:
7 65 56 7 6 7i 7 7 7 7 7 65 56 7 67 6//
Ma – ri - lah ber – syu – kur, kepada Tu-han Al - lah ki – ta.
U
Umat :
7 7 6 7i 7 7 7 67 6 6 5 //
Su - dah la - yak dan se – pan – tas – nya.
Prefasi dinyanyikan oleh Selebran
Kudus
DOA SYUKUR AGUNG II
Sambil merentangkan tangan, Uskup berkata:
Uskup:
Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa sumber segala
kekudusan
Uskup dan Semua Imam:

Maka kami mohon:
Kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan
Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan † Darah
Putra-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus.
Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara
dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur
kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH: INILAH
TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil

piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, lalu
memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH

PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN
BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN
BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI
PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI
UNTUK MENENANGKAN DAKU
Uskup:
Setiap kali kita makan roti ini dan minum dari piala ini,
kita menyatakan iman kita.
Umat:
Wafat-Mu kami kenang, ya Tuhan yang bangkit mulia,
datanglah, umat-Mu, penuh iman dan harapan.
Uskup+Semua Imam:
Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus,
kami mempersembahkan kepada-Mu ya Bapa, roti
kehidupan dan piala keselamatan. Kami bersyukur,
sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau
dan berbakti kepada-Mu.
Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan

Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh
Kudus
Konselebran 1:
Bapa, perhatikanlah Gereja-Mu yang tersebar di
seluruh bumi. Sempurnakanlah umat-Mu, dalam cinta
kasih, dalam persatuan dengan Paus kami …. dan
Uskup kami …. serta para imam, diakon, dan semua
pelayan sabda-Mu.
Konselebran 2:
Ingatlah (pula) akan saudara-saudari kami, kaum
beriman, yang telah meninggal dunia dengan harapan
akan bangkit, dan akan semua orang yang telah
berpulang dalam kerahiman-Mu. Terimalah mereka
dalam cahaya wajah-Mu.
Uskup+Semua Imam:
Kasihanilah kami semua agar kami engkau terima
dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Maria,
Perawan dan Bunda Allah, bersama Santo Yosef
suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus
dari masa ke masa yang hidupnya berkenan di hati-Mu.
Semoga kamipun Engkau perkenankan turut serta
memuji dan memuliakan Dikau, dengan perantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu.
Doksologi:
Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam
Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam
persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan
kemuliaan sepanjang segala masa.
Umat: Amin.
32. Bapa Kami
33. Doa Damai
Uskup:
Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, “Damai
Kutinggalkan bagimu, damai-Ku kuberikan kepadamu.”
Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah
iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu
dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab
Engkaulah Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
5 6 7 6 5 6 65 5
Uskup:
Damai Tu-han ber-sa-ma-mu
Umat :
5 6 5 5 6 6
Dan ber-sa-ma Roh-mu
34. Anak Domba Allah
Dengan tangan terkatup, Uskup berdoa dalam hati.
Umat mempersiapkan diri dengan sikap doa pribadi.
Uskup:
Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup, karena taat
kepada Bapa dan dalam kuasa Roh Kudus, Engkau telah
menanggung kematian untuk menghidupkan dunia.
Bebaskanlah aku dari segala kejahatan dan dosa berkat
Tubuh dan Darah-Mu yang Maha Kudus ini. Semoga aku
selalu setia pada perintah-perintah-Mu dan janganlah
Engkau biarkan aku terpisah dari-Mu.
Uskup berlutut, mengambil hosti, mengangkatnya sedikit
di atas patena/piala, lalu berkata kepada seluruh umat:
Uskup:
Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia,
berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
Imam/Umat:
Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya,
tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.
35. Penyambutan Komuni
Antifon Komuni (Mzm 88 (89):2)
Kerahiman-Mu ya Tuhan,
Kupuji selama-lamanya.
Mulutku mewartakan ajaran-Mu selama-lamanya.
36. Doa Sesudah Komuni
Uskup:
Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa, kami telah Kausegarkan dengan
Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kami mohon dengan rendah
hati, semoga kami dapat menatakan keharuman Kristus
dalam hidup kami, sebab Dialah Tuhan dan Pengantara
kami sepanjang segala masa. Amin.
RITUS PENUTUP
37. Berkat Mulia

Uskup: Tuhan sertamu
Umat : Dan sertamu juga
Uskup:
Bapa, pandanglah dengan penuh cinta umat-Mu
yang hadir di sini. Engkau telah menunjukkan cinta
kepada kami dalam diri Putra-Mu Yesus Kristus,
ketika Ia menyerahkan diri-Nya, kepada orang –
orang jahat, disengsarakan, dan wafat di kayu salib.
Curahkanlah berkat-Mu ke atas umat-Mu yang
hadir, lindungilah dan bimbinglah mereka selalu
dalam perjalanan hidup mereka, Bapa † dan Putra †
dan Roh Kudus †
Umat : Amin.
Uskup:
Para imam, serta umat sekalian yang saya kasihi.
Dengan ini, Perayaan Ekaristi persatuan para imam,
serta upacara pemberkatan minyak – minyak
kudus, telah selesai.
Umat : Syukur kepada Allah.
Uskup : Marilah pergi, kita diutus.
Umat : Amin.
Setelah memberi berkat pada akhir misa, Uskup mengisi
pendupaan lalu berjalan dalam arakan ke sakristi.
Minyak – minyak yang telah diberkati dibawa oleh para
pembantu yang berjalan di belakang Salib. Sementara
itu, kor dan umat menyanyikan beberapa ayat dari
“Madah Pujian Umat” (no.17) atau nyanyian lain yang
sesuai.
38.Lagu Penutup: Kor/Umat
Di Sakristi, Uskup mengingatkan para imam supaya
menjaga dan menghormati minyak-minyak kudus dan
menyimpannya dengan saksama.
PANDUAN PERAYAAN EKARISTI
PEMBERKATAN
MINYAK – MINYAK KUDUS
& PEMBAHARUAN JANJI IMAMAT –
KOMISI LITURGI
KEUSKUPAN AGUNG ENDE
PUSAT PASTORAL KAE
JL. ELTARI – ENDE - 86318

Misa Berkat Minyak

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Misa Berkat Minyak

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MISA PEMBERKATAN

MINYAK – MINYAK KUDUS

Konselebrasi Uskup Bersama Para Imam Se-Keuskupan

04. Selain semua yang diperlukan untuk Perayaan Ekaristi

05. Hendaknya disiapkan pula petugas – petugas Liturgi yang

06. Bila semua sudah siap, rombongan liturgis berarak

Umat : kepada saudara/i sekalian...

Uskup : Semoga Allah Yang Maha Kuasa mengasihani

11. Tuhan Kasihanilah kami

Ya Bapa, Allah dan Penyelamat kami, Engkau

Umat beriman yang terkasih dalam Kristus,

Yesaya 61:1-3. 6a.8b-9

16. Mazmur Tanggapan

Mzm (Nyanyian Mazmur Tanggapan hal. 233)

Reff: Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama –

17. Bacaan Kedua:

18. Bait Pengantar Injil:

22. Sesudah homili, Uskup mengambil tempat di kursi

Saudara – saudari terkasih dalam Kristus.

Sahabat – sahabatku yang terkasih dalam Imamat Yesus

Bersediakah saudara memperbaharui janji yang pernah

Para Imam: Saya bersedia.

Kemudian Uskup menyapa umat dengan kata – kata

Marilah kita berdo - a

Ya Tu-han, kabulkanlah doa kami

Marilah kita berdo - a

Ya Tu-han, kabulkanlah do-a kami

23. Selesai pembaharuan Janji Imamat, menyusul upacara

24. Arakan membawa minyak ke altar:

b). 1 pelayan pembawa ampul berisi wangi – wangian

c). 1 pelayan pembawa ampul berisi minyak katekumen

d). 1 pelayan pembawa ampul berisi minyak orang sakit

e). 1 imam pembawa minyak untuk krisma

25. Bila rombongan arakan tiba di depan meja upacara

Uskup menerima minyak itu dan meletakkannya di atas

Semua tempat minyak diletakkan di atas meja. Para

26. Pemberkatan minyak orang sakit.

27. Pemberkatan minyak katekumen.

28. Konsekrasi Krisma

29. Bila dianggap perlu, Uskup menghembusi Krisma.

Sekarang semua imam turut merentangkan tangan

Oleh sebab itu Ya Tuhan, sudilah menguduskan hasil

Sekarang, semua imam turut merentangkan tangan

Oleh karena itu, kami mohon kepada-Mu ya Tuhan,

30. Persiapan Persembahan

Uskup mengambil piala berisi anggur, sambil berdoa

Kemudian Uskup membungkuk khidmad dan berdoa

Prefasi dinyanyikan oleh Selebran

Sambil merentangkan tangan, Uskup berkata:

Uskup dan Semua Imam:

Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil

TERIMALAH DAN MINUMLAH: INILAH

Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan

37. Berkat Mulia

Anda mungkin juga menyukai