Anda di halaman 1dari 9

PERANAN MUSIK DALAM IBADAH

Disusun Oleh :
Nama : Israel Bangun
Nim : 11010119029
Prodi : Teologi
Semester : 6

STT Real
Batam 05 Juli 2022

Latar Belakang
Musik merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kalangan gereja
masa kini, walaupun tidak bisa di pungkiri bahwa masih ada beberapa
gereja yang belum makai musik dalam peribadahan mereka. Karena
sebagian besar gereja sudah menggunakan musik dalam proses
pribadahan, maka dalam hal ini bisa di tarik kesimpulan bahwa musik
memiliki atau memegang peran penting dalam sebuah proses
peribadahan. Musik sanngat dahsyat yang mampu mempengaruhi setiap
tingkat kehidupan manusia, dan sering di pakai dalam hal kesenangan,
ritual ibadah dan perayaan1. Tetapi masih ada banyak pandangan gereja
mengenai musik, ada pandangan positif dan juga pandangan negatif
dalam hal fungsi musik tersebut di kalangan gereja masa kini, maka dalam
tulisan ini kita akan membahas seberapa penting musik dan peranananya
dalam gereja sehingga gereja tersebut bisa berjalan sesui dengan Firman
Tuhan dan mampu memenuhi setandart gereja masakini.

Defenisi Musik Dan Sejarah Musik


Secara umum musik adalah penghayatan isi hati dari manusia
yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau
ritme serta mempunyai keselarasan yang indah. Istilah musik sendiri
berasal dari kata Yunani yaitu Musike (berasal dari perkataan muse-
muse yaitu Sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang
melindungi seni dan ilmu pengetahuan).
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-
alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah
sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Musik adalah sebuah
fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat
musik.
Musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya, melalui

1
Novita Romauli Saragih, Musik Gerejawi, (Bandung, jawa barat), januari 2022 : hal 2
unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu
dan ekspresi.
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan
Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat
pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang
dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian
disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang
mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja.
Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan
musik instrumental maju dengan pesat.
Sedangkan dalam Alkitab Musik pertama kali muncul di perjanjian
lama yang di gunakan oleh Yubal salah satu keturunan Kain (Kejadian
4:21)2, Dan musik terus berkembang dari masa ke masa, samapai pada
saat ini musik terus berkembang baik dalam bentuk, sura, fungsi dan cara
penggunaannya.

Kata Alkitab Mengenai Musik


Musik adalah hal yang alkitabiah dimana musik sangat banyak di
tusilkan di dalam Alkitab, sehingga tidak bisa di pungkiri bahwa musik
juga merupakan anuhrah yang berasal dari Tuhan dan akan kembali
kepada Tuhan.
A. Musik Dalam Perjanjian Lama
Dalam bahasa Ibrani mengenal istilah ‫(מִ זְמֹור‬mizmor) yang artinya:
nyanyian/mazmur.13Kumpulan nyanyian-nyanyian ini ditulis dalam
Mazmur(‫ תְ הִ לִיםסֵ פֶ ר‬-sefer tehilim). Kata ‫(תְ הִ לִים‬tehilim) artinya puji-pujian,
merupakan bentuk jamak maskulindari nomina feminin ‫(תְ הִ ָּלה‬tehilahartinya
pujian). Bandingkan dengan kata serapan Arab tahlilpuji-pujian.14Kata
tehilahberasal dari kata dasar ‫(ָּה לַל‬halal) memuji, (bandingkan dengan kata
‫ָּיּה‬ ‫הַ ְל‬ ‫לּו־‬haleluyahpujilah Tuhan)3. Dalam kitab Ulangan 31:19
menjelaskan dimana Tuhan memerintahkan musa untuk menulis dan
2
Rajiman Adrianus Sirait, Tujuan dan fungsi musik dalam ibadah Gereja, Tonika: Jurnal Penelitian
dan pengkajian seni,V4 (2021): hal 2
3
Resa Julnisa C.P. dkk, Musik menurut Alkitab dan implikasinya dalam ibadah Kristen, Skenoo :
Jurnal teologi dan pendidikan agama kristen, (27 Desember 2021) : hal 4
mengajarkan bangsa Israel untuk menyembah Tuhan atas semua
Perbuatan Tuhan. Dalam perjanjian lama juga banyak mencatat peranan
musik terutama dalam kisah Raja Daud dimana tertulis dalam Alkitab
bahwa raja daud sangat mahir dan menyukai musik sehingga dia mampu
menenangkan Jiwa saul (1 Samuel 16:17). Dalam peribadatan orangg
Yahudi alat musik merupakan hal yang penting untuk mengiringi
peribadahan mereka, karena musik akan bermakna jika di gunakan untuk
memuji Tuhan. Orang Yahudi memainkan musik dalam peperangan,
perayaan, prosesi penghiburan dan terutama dalam ibadah di Bait
Suci ataupun di tempat-tempat peziarahan. Alat-alat musik secara
simbolis juga digunakan dalam Perjanjian Lama seperti Yesaya
yangmenyatakan bahwa kaum Israel akan menahan waktu dengan alat-
alat musik, sementara Allah menghancurkan Assyria (Yes. 30:31-32).
Nyanyian Miryam yang diiringi rebana, setelah menyeberangi laut
Teberau (Kel.15:20) lebih bersifat lagu keagamaan. Raja Yosafat
diantar dengan iringan instrumen dan musik (2 Taw.20:28) saat kembali
membawa kemenangan. Para nabi yang bertemu dengan Saul dekat
Gibea pun sedang bernubuat dengan iringan musik (1 Sam.10:5, 10).
Raja Yosafat meminta nasihat Elisa sebelum melawan Moabdalam
peperagan, lalu Elisa mengundangseorang pemain kecapi untuk
membangkitkan rohya berubuat (2Raj.3:15). Modeltari-tarian yang
berlaku dalam ibadat Israel selalu diiringi musik (Kel.32:19; 2
Sam.6:14; Mzm.87:7; 149:3; 150:4). Instrumen-instrumenmusik dalam
kitab Mazmur membuktikan bahwa ada peranan penting musik dalam
ibadah Bait Suci.
B. Musik Dalam Perjanjian Baru
Musik (berasal dari bahasa Yunani ‘musiké téchne’ atau bahasa
Latin ‘musica’ = art of the Muses) merupakan pengekspresian,
pengungkapan, perwujudan, manifestasi artisik dalam kehidupan
manusia. Menurut mitologi Antique Yunani, musik merupakan hadiah
dewa Apollon dan Muse. Dalam bahasa Yunani mousikê berarti muse,
yang artinya seni atau ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh para Muses –
sembilan dewi yang merupakan anak-anak dari dewa Zeus; setiap Muse
mewakili satu bidang seni atau ilmu pengetahuan, seperti: musik (lagu,
thimne, koor), tari, teater (puisi, sejarah, filosofi, matematika (aritmatika,
geometri, astronomi) dst. Pada umumnya para dewi digambarkan sebagai
wanita yang cantik yang menguasai musik instrumen tertentu.
Dalam kitab Perjanjian Baru terdapat beberapa tulisan mengenai
musik yaitu; pemulihan pondok daud Kisah Para Rasul 15:16, ketika
Tuhan Yesus bernyanyi sebagai persiapan jalan salib (Matius 26:30),
Musik untuk perayaan, perjamuan, perkabungan, dan pesta Mat 9:23 ,
Mat 6:2, Luk 15:25, I Kor 13:1, Nyanyian dan Tarian Menyambut
Pulangnya yang Terhilang Luk 15:25, Kuasa Pujian Tak Terbelenggu Kis
16:25, Menyanyi dengan Roh dan Akal Budi 1 Kor 14:15,26, Mazmur,
Puji-pujian dan Nyanyian Rohani Kolose 3:16. Dalam perjanjian baru
musik merupakan suatu hal yang sudah lazim di lakukan ketika ingin
melakukan peribadatan, dan ucapan syukur kepada Tuhan.

Fungsi Musik Dalam Gereja


Musik memegang peran penting di dalam Gereja masa kini,
peranan penting tersebut adalah :
a. mendidik jemaat 3
Musik gereja memiliki peran yang baik dalam rangka pendidikan
karakter jemaat, hal ini dapat terjadi karena dalam rangka pendidikan
karakter ada beberapa pemahaman yang seharusnya jemaat
mengerti, yaitu Pemahaman musik dari teks lagu-lagunya, Pemahaman
secara musikalitas, Pemahaman secarateologis, dan Penjiwaan
terhadap musik.
b. Misi Gereja
etiap gereja pasti memiliki misi masing-masing. Bagaimana agar
jemaat terlibat dalam misi gereja, yaitu dengan mengimplementasikan
setiap musik yang dilantunkan (lagu dan nyanyian) agar musik itu juga
hidup di dalam jiwa jemaat. Teks-teks lagu yang mendorong untuk
melakukan misi disertai pemahaman musikalitas dengan menyanyikannya
secara esetetika yang baik dan pemahaman teologis maka jiwa seorang
misioner dari jemaat akan muncul, karena jemaat terlebih dahulu
mengalami apa yang menjadi doa dalam nyanyian-nyanyian tersebut.
c. Menjangkau Jiwa

d. pemulihan Jiwa dan pemulihan hubungan dengan Allah


Emosi musik sangat mempengaruhi tercapainya tujuan
peribadatan mulai dari kelancaran peribadatan, juga tujuan utama
perayaannya pun tercapai yakni menyatunya jiwa umat dengan Tuhan
sang pencipta. Dengan tercapainya kondisi ini, maka aplikasi dalam
kehidupan nyata pun dapat terlaksana4.

Fenomena Dalam Musik


Fenomena yang seringkali ditemui dalam gereja yaitu,
nyanyian gereja yang hanya berpusat kepada manusianya bukan
kepada sang pencipta. Nyanyian yang seharusnya ditujukan kepada
Sang Pencipta sebagai ungkapan kebesaran-Nya, justru
diputarbalikkan sebagai ratapan. Bukan berarti tidak boleh
menyanyikan suatu nyanyian ratapan di dalamgereja, hanya saja
jangan sampai nyanyian ratapan itu mendominasi suatu ungkapan pujian
yang seharusnya ditujukan untuk Sang Pencipta. Dalam hal ini bisa ditarik
kesimpulan dimana tidak dapat dipungkiri bahwa lagu-lagu yang
dinyanyikan dalam gerejapun terkadang tidak bersumber pada Alkitab
sebagai insiprasi tentang Allah dan perbuatan tangan-Nya.
Musik di analogi sebagai sebilah pisau. Sebagai mana pisau bial
digunakan dengan benar akan banyak membantu ketika mengolah makan
di dapur. Namun pisau juga dapat membahayakan bila di gunakan untuk
melakukan kejahatan. Banyak hal positif yang bisa kita dapat dari musik,
musik juga bisa menjadi sebilah pisau yang bisa merusak para

4
Perry Rumengan dkk, Fungsi dan Peranan Musik dalam Pencapaian Tujuan Peribadatan, Clef:
Jurnal Musik dan Pendidikan Musik | Vol.3No.1| 2022 | Hal. 12
pendengaranya, banyak kasus kriminalitas terjadu akibat lirik musik yang
tidak baik5.
Karena musik memiliki sebuah power yang mampu menembus ke
jiwa manusia, maka tidak jarang musik sering di gunakan menyimpang.
Kita bisa melihat peranan musik jaman sekarang contohnya dalam
lingkungan kita masing-masing yaitu musik sering di lihat dimana orang-
orang pengguna narkoba atau dalam lingkungan dikotik dan klas-klas
malam (tempat pelacuran) pasti akan memutarkan musik untuk
mengekspresikan gairah mereka, penyembahan berhala juga tidak jauh
dari penggunaan musik di mana bisa kita lihat beberapa ritual yang
menggunakan musik sebagai pengiringan acara ritual tersebut.

Kesimpulan
Peranan Musik dalam ibadah orang keristen sangatlah penting baik
dalam membangun hubungan kita dengan Allah, hubungan kita dengan
sesama, dan membangun diri kita sendiri6.
1. Membangun hubungan dengan Allah
Pujian dan Penyembahan bukan ditujukan untuk
manusia, tetapi utamanya ditujukan kepada Tuhan, maka dari itu
kita akan masuk dalam hadiratAllah, disaat Hadirat Allah ada, maka
akan ada:kepenuhan Roh Kudus, urapan Roh Kudus, ada Kuasa
Roh Kudus, Akan ada Jamahan, Kesembuhan, Kelepasan, Akan
ada proses Perubahan (Transformasi), Pemulihan (Restoration)
dan Kegerakan(Revival) bahkan Pembersihan, Akan ada
keterbukaan saluran komunikasi dengan Tuhan.
Dengan musik kita mampu mengekspresikan kerinduan kita kepada
Allah, berdoa, menyembah dan mengucap syukur kepada Allah.
5
Winardo Saragih, Misi Musik: Menyembah Atau Menghujat Allah,(Yogyakarta: Penerbit Andi,
2021), hal 2. Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen, Vol. 1, No. 2(2021)
6
Rajiman Adrianus Sirait, Tujuan dan fungsi musik dalam ibadah Gereja, Tonika: Jurnal Penelitian
dan pengkajian seni,V4 (2021): hal 9
2. Membangun Hubungan denga sesama
Mazmur 133 disebutkan bahwa Pujian danPenyembahan
dapat mempersatukan, mempererat, dan dapat memperoleh
rasa kesatuan sesama anggota Tubuh Kristus.
Dengan Musik di dalam gereja, kita mampu membangun hubungan
kita dengan sesama, dimana dengan musik gereja mampu
menjangkau jeaat karena pujian penyembahan nya tidak bisa di
pungkiri diaman bahwa gereja jaman sekarang terutama anak
muda akan lebih memilih ke gereja yang pujian penyembahannya
sangatlah bagus. Hal ini merupakan salah satu alternatif untuk
penjangjangkauan jiwa.

3. Membangun diri sendiri


isaat pujian dan penyembahan itu dinaikkan maka ada
dampak juga secara pribadi yang tidak dapat dielakkan yaitu,
akan adanya Sukacita (Mzm. 126:1-2), akan ada Pemulihan
(Neh. 7:1, 66), akan menambah dan memperkuat Iman kita
(Rm. 10:17), kita semakin bertumbuh juga dalam kekudusan kita
(Mzm. 22:3).
Dengan musik di dalam pujian penyembahan atau Ibadah, mampu
mengubahkan jiwa kita sehingga mengubahkan cara berfikir kita
dan tindakan kita dalam melakukan suatu hal, karena dengan
musik dalam gereja mampu mendekatkan kita dengan Tuhan,
sehingga dengan itu kita mendapat tuntunan dari Tuhan, sehingga
karakter kita di ubahkan, dan membuat hubungan kita dengan
Tuhan, dengan sesama kita dan diri kita sendiri menjadi suatu
hubungan yang indah dan benar di hadapan Tuhan.

Daftar Pustaka
Novita Romauli Saragih, Musik Gerejawi, (Bandung, jawa
barat), januari 2022 : hal 2.
Rajiman Adrianus Sirait, Tujuan dan fungsi musik dalam ibadah
Gereja, Tonika: Jurnal Penelitian dan pengkajian seni,V4
(2021): hal 2.
Resa Julnisa C.P. dkk, Musik menurut Alkitab dan implikasinya
dalam ibadah Kristen, Skenoo : Jurnal teologi dan pendidikan
agama kristen, (27 Desember 2021) : hal 4.
Perry Rumengan dkk, Fungsi dan Peranan Musik dalam
Pencapaian Tujuan Peribadatan, Clef: Jurnal Musik dan
Pendidikan Musik | Vol.3No.1| 2022 | Hal. 12.
Winardo Saragih, Misi Musik: Menyembah Atau Menghujat
Allah,(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2021), hal 2. Jurnal Teologi
dan Pendidikan Agama Kristen, Vol. 1, No. 2(2021).
Rajiman Adrianus Sirait, Tujuan dan fungsi musik dalam
ibadah Gereja, Tonika: Jurnal Penelitian dan pengkajian
seni,V4 (2021): hal 9.

Anda mungkin juga menyukai