Anda di halaman 1dari 3

Musik Abad Pertengahan (sekitar tahun 600-1600)

Pada masa ini, terdapat dua jenis gaya musik yang umum, yakni monofonik dan polifonik. Adapun,
bentuk utama musik, yaitu kidung Gregorian dan plainchant. Plainchant sendiri berarti bentuk musik
gereja yang tak memiliki iringan instrumen dan hanya berisi kidung atau nyanyian. Untuk suatu
periode, ini adalah satu-satunya jenis musik yang diizinkan di gereja-gereja Kristen.

Contoh komposer terkenal : Guillaume de Machaut

Musik era Renaisans (sekitar tahun 1400-1600)

Renaisans berarti ‘kelahiran kembali’. Dalam konteks musik, pada abad ke-16, pengaruh seni gereja
mulai melemah. Musisi mulai menggunakan musik untuk kegunaan duniawi seperti
mengekspresikan emosi. Selama periode Renaisans, komposer membawa banyak perubahan
tentang bagaimana cara musik diciptakan dan dirasakan. Sebagai contoh, musisi bereksperimen
dengan cantus firmus atau menggunakan instrumental yang lebih banyak dan bentuk musik yang
lebih rumit, hingga mencakup enam bagian suara.

Contoh komposer terkenal : Giovanni Pierluigi, William Byrd, Orlando de Lassus

Musik Baroque (sekitar tahun 1600-1700)

Kata baroque berasal dari bahasa Italia barocco yang berarti ‘aneh’. Pada periode Baroque,
komposer bereksperimen dengan bentuk, kontras musik, gaya, dan instrumen. Periode ini melihat
perkembangan opera, musik instrumental, bentuk, dan gaya musik Baroque lainnya.

Musik menjadi homofonik yang berarti melodi didukung oleh harmoni. Instrumen terkemuka yang
ditampilkan dalam komposisi periode Baroque, antara lain violin, viola, double bass, harpa, dan
oboe. Pada zaman ini, musik hanya digunakan oleh para pejabat tinggi dan bangsawan serta musisi
dibatasi dengan aturan gereja yang ketat. Karena alas an itu, kualitas lagu mengalami penurunan.

Contoh komposer terkenal : Henry Pucell, Claudio Monteverdi, Johann Sebastian Bach

Musik Klasik (antara tahun 1700-1810)

Bentuk dan gaya musik periode Klasik ditandai dengan melodi dan bentuk yang lebih sederhana,
seperti sonata. Selama masa ini, kelas menengah memiliki akses lebih banyak untuk menikmati
musik, tak lagi hanya bangsawan berpendidikan tinggi. Untuk merefleksikan perubahan ini,
komposer membuat musik yang tak terlalu rumit dan lebih mudah dipahami. Piano sendiri menjadi
instrumen utama yang digunakan komposer selama periode Klasik. Pada periode ini, Mozart menulis
simfoni pertamanya dan Beethoven lahir.

Contoh komposer terkenal : Mozart, Beethoven

Musik Romantis (antara tahun 1810-1900)

Romantis pada konteks ini diartikena lebih bergairah dan ekspresif, bukan berkaitan dengan
romansa atau cinta. Komposer memperluas penggunaan berbagai instrumen, termasuk instrumen
angin. Instrumen yang ditemukan atau diperbaiki selama ini termasuk seruling dan saksofon. Melodi
menjadi lebih dramatis ketika orang Romantik meyakini bahwa imajinasi dan emosi mereka yang
kuat akan mengalir melalui karya-karya mereka. Pada pertengahan abad ke-19, musik rakyat
menjadi populer di antara orang-orang Romawi dan lebih banyak menekankan tema-tema
nasionalis.

Contoh komposer terkenal : Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Frederic Chopin, Sergei Vasilievich
Rachmaninoff

Musik abad ke-20

Musik selama abad ke-20 membawa banyak inovasi tentang bagaimana musik ditunjukkan dan
dihargai. Seniman lebih suka bereksperimen dengan bentuk musik baru dan menggunakan teknologi
untuk meningkatkan komposisi mereka. Instrumen elektronik awal digunakan, seperti dinamophone,
Theremin, dan Ondes-Martnot. Adapun, gaya musik abad ke-20 yang muncul, antara lain
impresionisme, 12-tone system, neoklasik, jazz, musik konser, serialisme, chance music, musik
elektronik, Romantisisme baru, dan minimalis.

Contoh komposer terkenal : William Wohlforth, Thomas J. Christensen, Elvis Presley

Anda mungkin juga menyukai