Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH MUSIK 

1. Sejarah Musik Pada Zaman Abad Pertengahan


       Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah zaman antara berakhirnya
kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen
Luther (1572M). Perkembangan musik pada zaman ini disebabkan oleh terjadinya
perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-
penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam
sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan
keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori
musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik
Gregorian disempurnakan oleh Paus Gregorius.

       Musik abad ini bermula pada Gereja Roma Katolik di Barat (Eropa Barat). Musik ini
digunakan dalam ibadat terutama di Katedral dan biara, biasa dinyanyikan oleh para
biarawan/wati. Musik Gereja Abad Pertengahan biasa disebut dengan istilah Musik
Gregorian, yang bersifat plainchat (musik polos). Tidak diketahui secara pasti bagaimana
menyanyikan musik ini, karena yang ada hanya dokumentasi musik tertulis mengenai
musik abad pertengahan, kebanyakan dokumentasi msuk pada zaman abad pertengahan
awal adalah untuk musik vokal.

       Sedikit saja manuskrip yang memberikan petunjuk penggunaan instrumen musik,


hanya dari ilustrasi manuskrip serta lukisan-lukisan abad pertengahan yang memberikan
petunjuk penggunaan instrumen musik dalam abad awal. Pada masa ini Gereja tidak
mengijinkan penggunaan alat musik dalam ibadat karena pada awalnya penggunaan alat
musik biasa digunakan oleh kaum penyembah berhala bagi ritus ibadat mereka bagi para
dewa. Baru setelah tahun 1100 instrumen musik mulai diperbolehkan penggunaannya
dalam gereja: Orgel Pipa. Pada masa ini musik biasa terbagi dalam dua pembagian:
Musik Sakral dan Musik Sekular.

 Musik Sakral

      Pada masa ini musik sakral biasa disebut juga dengan istilah musik Plainchant atau
musik lagu polos, yatitu musik vokal monofoni dengan syair bahasa latin yang
dinyanyikan tanpa iringan. Musik plainchant ini digunakan bagi beribadat baik dalam
misa ataupun ibadat harian (ofisi).
      Musik plainchant disebut juga Musik Gregorian, berdasarkan nama dari tokoh musik
plainchant yang terkemuka yaitu St. Gregorius Agung yang bertahkta sebagai Paus Roma
dari tahun 590-604 Masehi. Musik Gregorian tadinya merupakan sebuah tradisi oral yang
pada akhirnya di dokuemntasikan dengan menggunakan notasi awal.  Karakteristik dari
musik gregorian adalah : Non Metrikal (tidak berbirama) dan memakai Tangga Nada
Gerejawi. Karakteristik musik plainchant ada yang Resitatif (sederhana) ada juga yang
Melismatis (rumit) ada juga yang merupakan kombinasi dari keduanya. Sebagai contoh
jelas mengenai karakteristik musik plain chant, nyata dalam penggunaannya dalam
ibadat: musik untuk misa biasanya lebih rumit dibandingkan musik untuk ibadat harian.

Tangga nada gerejawi atau modus gerejawi: Doris, Frigis, Lydis, Mixolydis.

 Musik Sekuler

     Seperti dengan musik sakral, musik sekuler juga berkembang pada mulanya secara
tradisi oral, yang menjadi musik populer, yang syairnya ditulis oleh penyair musik. Di
Perancis Selatan dengan istilah Troubadours, di Perancis Utara dengan istilah Trouvers
dan Minnesinger di Jerman dan Austria.

      Isi dari musik-musik populer dari jaman ini biasanya bertemakan kepahlawanan atau
perjuangan sebagaimana pada masa ini terdapat banyak perang-perang terutama perang
salib, tema lain yang disukai adalah tentang cinta atau romantisme, biasa berupa pujian
atau keluhan dari kekasih kepada pasangannya, tema lain yang cukup berkembang
lainnya adalah Lamentatio atau sebuah kidung ratapan mengenai kematian dari
bangsawan atau orang yang disegani atau dikasihi. Contoh jenis musik sekuler dalam
masa ini: Alba (nyanyian pagi), Pastourelle (nyanyian gembala) dan Estampie (musik
dansa)

Tokoh-Tokoh Penting Musik Abad Pertengahan


St.Gregorius Agung (590-604)
St.Hildegard dari Bingen (1098-1179)
Guillaume de Machaut (1300-1377)

2. Sejarah Musik Pada Zaman Renaissance

Musik era renaissance adalah music diantara tahun 1400 sampai tahun 1600.
Musik pada era ini disebut- sebut sebagai era yang sangat lemah dalam sejarah music .
Zaman Renaissance bermula di negara Italia di akhir abad pertenga handan menjalar
keseluruh eropa.
Dalam masa Renaissance sebagaimana dengan Zaman Abad Pertengahan, music
Vokal dianggap jauh lebih penting darimusik Instrumental . Sebagaimana  pada
perkembangan filsafat dalam zaman ini, berkembang falsafah humanisme, makain
tersthumanistik juga terjadi dalam musik, sehingga terjadi hubungan yang erat antara
kata-kata (lirik) dan vokal.

 Pengertian Musik RENAISSANCE

Musik  Renaissance adalah  music eropa barat yang berkembang pada masa


Renaissance. Zaman  Renaissance  yang dalam bahasa Perancis berarti
“kelahirankembali” adalah sebuah zaman yang berkisar dari awal abadke 14 dan sampai
kepada abad ke 17.

 Faktor Tumbuhnya Musik RENAISSANCE

1. timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat  perdagangan  mengubah


perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi  optimistis.
2.dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan
semangat Renaissancese hingga menyebar keseluruh Italia dan Eropa.
3. sebagai gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan,
ke masyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV, berakar pada cita-
cita keksatriaan abad  pertengahan yang  menginginkan kemewahan, kemegahan,
keperkasaan dan kemasyuran , mereka   mensintesakan gagasan  Kristiani dengan
pemikiran klasik  (Yunani-Romawi).

 Fungsi Musik RENAISSANCE

Untuk ibadah ( bagi umat kristendsb), karena kemuliaan Tuhan tidak dibatasi oleh bahasa
manusia. Untuk acara adat.Untuk acara  kerajaan. Untuk pengiring dalam pesta
(Kerajaan)

 Manfaat Musik RENAISSANCE

1.       1. Untuk nyanyian pembangkit  jiwa biasanya di selenggarakan di gereja –


gereja pada abad pertengahan dahulu
2.       2.  Dalam halinimusik Renaissance  yang  memuji Tuhan sangat boleh
digunakan dalam ibadah, tetapi jemaat harus dipersiapkan dan dididik untuk mengerti
musik-musik  tersebut
3.      3. Musik renaissance juga dipakai untuk sarana beribadah umat kristiani
dengan lantujan memujikristus

 Ciri-Ciri Musik

1. Merupakan music eropa barat yang berkembang pada masa Renaissance yaitu
sebuah zaman yang berkisar dari awal abad ke 14 dan sampai kepada abad ke 17.
2. Bermula di negara Italia di akhir abad pertengahan dan menjalar keseluruh eropa .
Dan berkembang dengan pesat dari pada musik Poliphoni.
3. Sebuah lagu Choral  secarati pikal mempunyai empat, lima atau enam suara
dengan  interest melodi  yang sejajar,  masing-masing suara mempunyai tema melodi
yang sama yang munculber gantian sebagaimana musik jenis Kanon.
4. Bertemakan Istanasentris (Kerajaan)
5. Lebih mementingkan musik dari Vokal ketimbang musik Instrumen
6. Dalam kebanyakan musik Renaissance penggunaan interval ketiga (terts) sebagai
konsonan merupakan sebuah “idiom” atau kebiasaan musik yang digemari pada zaman
awal renaissance. Idiom ini membuatmusik renaissance terdengar santai karena stabil dan
kaya dalam harmoni.

 Komposer Musik RENAISSANCE

1       Thomas  Tallis (1510-1585)


2       Josquin  Des Prez (1440-1521)
3       Pierre  de La Rue (1460-1518)
4       Claudio  Monteverdi (1567-1643)
5       Giovanni  Gabrieli (1553-1612)

33. Sejarah Musik Pada Zaman Barok 

Zaman Barok dan Rakoko pada awalnya terdapat pada seni bangunan/arsitektur, namun
kemudian hiasan-hiasan (ornamen) yang terdapat pada seni bangunan tersebut turut
memengaruhi ciptaan-ciptaan musik. Ciri musik zaman Barok adalah banyak
menggunakan hiasan musik (ornamentik) yang muncul bersamaan dengan pemain
musiknya. Sedangkan, ciri musik zaman Rokoko adalah hiasan musiknya ditulis sesuai
kemauan komponisnya. Fungsi musik zaman Barok dan Rokoko adalah sebagai musik
hiburan yang semakin berkembang.

Aliran Barok dan Rokoko mempunyai sifat yang hampir sama, yaitu adanya pemakaian
ornamentik (hiasan musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai
ornamentik yang diserahkan pada improvisasi spontanoleh pemain, sedangkan pada
musik Rokoko semua hiasan ornamentik dicatat. Komponis-komponis yang terkenal pada
zaman Barok dan Rokoko, sebagai berikut.

1) Johan Sebastian Bach


Johann Sebastian Bach (lahir di Eisenach, Jerman, 21 Maret 1685 adalah seorang
komponis Jerman. Ia menggubah musik untuk alat musik organ, harpsichord, clavichord,
dan juga untuk Orkestra. Ia telah menggubah lebih dari 1000 lagu. Pada akhir hidupnya,
Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal pada tanggal 28 Juli 1750 di Leipzig, Jerman
pada usia 65 tahun. Hasil karyanya yang sangat indah dan terkenal, antara lain :
a) St. Mathew Passion,
b) Misa dalam b minor,
c) 13 buah konser piano dengan orkes,
d) 6 buah Konserto Brandenburg.

Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik


Koral (musik untuk khotbah gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumenal.

2) George Fredrick Haendel


George Friedrich Händel  lahir di Halle, 23 Februari 1685 adalah
seorang komponis musik Barok Jerman yang menghabiskan sebagian besar masa
hidupnya di Britania Raya. Semasa kecilnya, dia sudah memperlihatkan bakat keahlian
dalam bermain musik. Pada tahun 1703, dia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggota
orkes opera. Tahun 1712, dia kembali mengunjungi Inggris. Ia meninggal di London, 14
April 1759 pada umur 74 tahun dan dimakamkan di Westmister Abbey. Hasil ciptaannya
yang terkenal, antara lain :
a) Messiah merupakan Oratorio
b) Water Music (Musik Air)
c) Fire Work Music (Musik Petasan).

Water Music dan Fire Work Music merupakan orkestranya yang paling terkenal.

Karya musik pada periode Barok ini telah benar-benar menjadi karya seni yang bernilai.
Periode ini menggambarkan suatu karya seni yang rumit, penuh detail, dan merupakan
ekspresi berbagai emosi, seperti kemarahan, gairah cinta, ketakutan, kekecewaan, dan
kebahagiaan. Sayangnya kreativitas para komponisnya, seperti Claudio Monteverdi,
Bach, dan Haendel, dibelenggu oleh aturan gereja yang ketat.

Pada periode ini dikenal sistem patronisasi dimana kekuasaan tertinggi terletak di tangan
gereja. Setiap komponis besar pada saat itu memiliki tugas untuk menciptakan karya-
karya musik liturgi sekaligus pemain organ di gereja dan aturan ini tidak boleh dilanggar.

Periode akhir dari zaman Barok dikenal dengan periode Rokoko. Pada periode ini musik
menjadi komoditas yang dimanfaatkan untuk menaikkan gengsi kaum bangsawan. Musik
tidak lagi menjadi kebanggaan komponis, tetapi menjadi barang pesanan kaum
bangsawan dalam upaya peningkatan martabat keluarga. Maka, tidak jarang keluarga-
keluarga bangsawan mengundang komponis dan kelompok musiknya untuk memainkan
karya-karya yang mereka pesan pada acara-acara tertentu. Kesuburan penciptaan musik
memang meningkat. Akan tetapi, terjadi penurunan kualitas penciptaan akibat pesanan-
pesanan yang berlangsung.

4. Sejarah Musik pada Zaman Klasik


Sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750 setelah berakhirnya musik Barok dan
Rokoko. Musik pada zaman ini umumnya memiliki karakter homophonic yang melodinya
diatas iringan chord. Banyak sekali musik yang sangat indah dalam bentuk, proporsi,
keseimbangan, moderasi dan kontrolnya. Musik zaman klasik terkenal sangat indah dan
elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna.

Ciri-ciri musik klasik adalah :


• Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crassendo dan decrassendo;
• Perubahan tempo dengan accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin
lembut);
• Pemakaian ornamentik dibatasi;
• Penggunaan accord 3 nada.

Ukuran dari orkestra pada musik klasik sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun
kualitas, instrumen harpsichord sudah tidak digunakan lagi dan digantikan dengan piano.
Saat itu piano dimainkan dengan ditemani Alberti bass dan semakin kaya dengan suara
dan semakin kuat. Bentuk sonata juga sangat berkembang dan menjadi elemen utama
pada zaman ini.

Hal terbaik dari musik klasik adalah mereka menjadi element dasar dari semua musik di
zaman selanjutnya. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von Weber dan John Field
yang hidup di saat transisi dan menjadi generasi klasik romantik. Banyak sekali komposer
setelah zaman klasik yang masih mempelajari karya-karya Mozart dan Beethoven.
Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh
dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Karya Mozart masih dimainkan dan
dipelajari dalam harmoni dan orkestra musik setelah 80 tahun kematiannya. Jatuhnya
zaman musik klasik ditandai dengan jatuhnya generasi Vienna yang mulai ditinggalkan
oleh komposer ternama di masa itu.
Komponis-komponis pada zaman Klasik antara lain :
A. Frans Joseph Haydn (1732-1809)
Lahir di Rohrau Austria dan meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria.
Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni
(yang terkenal adalah The Surprisse Sympony).
Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai bapak simfony yang
mewujudkanbentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui
sebagai komponis Austria yang handal.

B. Wolfgang Amandeus Mozart (1756-1791)


Lahir pada tanggal 27 Januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember
1791 di Wina Austria.
Hasil karyanya adalah : Requem Mars, 40 buah simfony, Opera Don Geovanni, Kuintet
Biola Alto, Konserto Piano.
Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada
hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul di depan umum
pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuanya mengadakan tour keliling
Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang
terkenal. Permainannya sangat menakjubkan sehingga dijuluki anak ajaib.
Biarpun memperoleh banyak sukses tetapi ia sangat miskin dan dalam keadaan hidup
sengsara. Ia meninggal di Wina Austria dalam usia 35 tahun dan dimakamkan di
pemakaman fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda
tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.

5. Sejarah Musik pada Zaman Romantik

Istilah romatik dalam sejarah perkembangan music Eropa berhubungan dengan perasaan,
sikap badan, dan jiwa manusia. Pada zaman ini karya seni music dianggap lebih
mengikuti gerak hati penciptanya. Oleh karena itu gaya music pada jaman ini begitu
bebas dan tak terbatas. Karya seni apa pun selalu terpengaruh oleh keadaan zamannnya.
Music romantic yang muncul pada abad XIX tentu juga terpengaruh oleh keadaan
masyarakat pada abad XIX. Kita tahu pada awal abad tersebut kehidupan masyarakat
mengalami perubahan dalam kehidupan politik yang semula bersifat absolute, dipimpin
raja atau kaisar, menjadi demokratis, dengan pemimpin dipilih rakyat. Di banyak Negara,
perubahan ke arah demokratis ini bahkan terus melalui revolusi dan perang. Kehidupan
menjadi penuh konflik. Oleh karena itu, mereka mulai melarikan diri dari kenyataan yagn
sulit ke hal yang bersifat mudah, ekonomis, dan menghibur. Perkembangan music
Romantik dapat dilihat dari fase romantic berikut ini.

A) Romantik Awal (1800-1830). Pada era ini music diwarnai dengan usaha manusia
melarikan diri ke dunia irasional. Kompois menimba bahan dari dunia dongeng yang
ajaib dan misterius tidak hanya karya operanya, tetapi juga untuk music instrumentalia
(Beethoven) dan music kamar (nyanyain Schubert).

B) Romantik Tinggi (1830-1850). Gaya romanntik ke seluruh Eropa. Komponis


menciptakan karya dengan semangat baru yang romantic. H. Berlioz (Perancis)
menciptakan Symphonie Fantastique. Chopin (Prancis) memikat para pecinta music
piano. Paganini (Italia) menunjukkan kemahirannya dalam memainkan biola. Liszt
(Jerman) menumpahkan emosinya dalam permainan piano. Mendelssohn (Jerman)
menemukan kembali dan mementaskan music Bach secara romantic. Wagner (Jerman)
dan Verdi (Italia) menciptakan opera gaya baru yang memesona.
C)  Romantik Akhir (1850-1890). Pada masa ini muncul generasi baru, yaitu C. Franck,
Bruckner, Brahms, dan lainnya dengan estetika dan bentuk baru yang bergaya
natularisme dan nasionalisme.

 Ciri khas music zaman ronatik adalah sebagai berikut

1) Segi Bentuk. Music romantic masih mempertahankan bentuk music klasik tetapi
dengan perluasan dan perubahan, bentuk baru yang popular adalah lagu piano singkat,
lagu sastra simfoni, dan drama music.

2) Segi Harmoni. Music romatik mengembangkan music klasik dengan penambahan nada
kromatis.

3) Segi Ritmik. Ritmik klasik dikembangkan. Unsure ritmik, seperti tempo, mendapat
perhatian secara cermat karena ritmik diangap sebagai bahan dari ungkapan rasa dalam
music. Parititur music secara cermat di beri catatan yang berkaitan dengan ritmik.
Terdapat pemakaian tempo sampai mendetail, seperti “Andante molto cantable e non
troppo mosso.” Tempo ekstrim juga mulai dipraktikan, misalnya ekstrim cepat atau
ekstrim lambat.

4) Segi Warna Suara. Instrument yang menghasilkan suara alamiah seperti flute (suling),
klarient, tuba, dan trombone lebih diutamakan karena dapat menimbulkan suasana sacral
dan hidmat.

          Pada zaman romatik, karya music jenis nyanyian sangat berkembang. Bahkan,
nyanyian rakyat berperan sangat penting. Dalam nyanyian rakyat, sikap asli, wajar,
sederhana, dan khas nasional mendapat ungkapan yang semestinya. Beberapa seniman
mulai mengumpulkan nyanyian rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi
selanjutnya secara lisan. Lagu rakyat inilah yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi
para komponis. Lagu pada zaman itu mulai dinyanyikan di rumah dan pesta. Nyanyian
untuk paduan suara campuran (pria dan wanita) juga sangat popular pada zaman
romantic. Selain nyanyian, maka piano sangat popular pada waktu itu.

 Komponis Zaman Romantik :

A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)


Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina
Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar
musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui
komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia
dapat menjadi pemain musik yang baik dan komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun
pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali.
Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil
karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan
sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil
ciptaannya antara lain :
- 5 buah sonata cello dan piano.
- 9 buah symfoni
- 32 sonata piano.

B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)


Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya
antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining
Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi
paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya
dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan
agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya,
kebanyakan lagu-lagu solo.

C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)

Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di


Venesia adalah seorang komponis berpengaruhJerman, pakar teori musik, dan penulis,
namun paling terkenal melalui karya operanya. Musiknya masih sering dimainkan, yang
paling terkenal adalah "Ride of the Valkyries" dari Die Walküre dan "Bridal Chorus"
dari Lohengrin. Wagner juga merupakan seorang tokoh yang sangat kontroversial, karena
inovasi musik dan inovasi dramanya dan juga karena dia adalah seorang pendukung
pemikiran - pemikiran anti-semitisme. Dalam sejarah musik, dia digolongkan sebagai
komponis dari Zaman Romantik.
Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin,
Der Fliegende Holander.

D. Johannes Brahms (1883 – 1897)

Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil
ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia
14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari
aliran Romantik, karyanya sangat indah.

6.Sejarah Musik pada Zaman Modern

Seiring dengan munculnya kesadaran kebangsaan dan pembebasan dari belenggu


kolonialisme di abad XX, seni music juga mengalami revolusi bentuk dan gaya. Ciri
paling penting dalam gerakan music modern adalah sikap emansipatif, yaitu sikap yang
ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan
berekspresi. Maka, mulailah gejala munculnya aliran music impresionisme,
ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya ini berciri tidak teratur. Bagi komponis masa
modern, ketidakteraturan ini mebimbulkan misteri dan ketegangan tidak terduga. Gaya
impresionisme mulai merasuk ke dunia music. Gaya music ini menekankan pada
timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Claude Achille Debussy (1862-1918)
merupakan pelopor aliran musi imperasionisme. Music Debussy mulai memasukkan
system tonal yang tidak hanya dari nada diatonic saja, tetapi juga memasukkan nada
pentatonic. Salah satunya adalah nada pentatonic gamelan Jawa. Orkes mengalami
perubahan ke arah ekonomis, yaitu dengan memilih bentuk ansambel kecil, karena
memasukkan nada  pentatonic yang tidak lazim dalam ekspreimen musiknya, music
jaman ini mulai memberikan suasana tersendiri, menarik ,eksotis, dan aneh, tetapi
memaksa orang untuk mendengarkan. Komponis masyhur di era modern di antaranya
adalah Richard Strauss (1864-1947), Arnoold Schoenberg (1874-1951), Bela Bartok
(1881-1945), dan Igor Stravinsky (1882-1971). Ciri lain dari zaman modern adalah
industrialisasi dalam segala bidang. Music pun dipengaruhi industrialisasi ini. Bunyi-
bunyian bersumber dari suara mesin industry di coba di gali untuk memberi sentuhan
warna music modern. Teknologi audio visual yang berkembang pesat jug mendorong
perkembangan music modern untuk selalu berdampingan dengan industrialisasi. Maka,
babak baru dunia music lahir dengan ditandai mulainya music elektronik. Di sini peran
radio dan studio rekaman sangat penting. Ketika pertama kali Pierre Shaffer, teknisi
Radio-Diffusin Television Francaise (RTF) membuat rekaman dan menyiarkan music
elektronik (5 Oktber 1948) dalam acara konser bunyi, sambutan luar biasa diberikan oleh
masyarakat. Sejak saat itu music elektronik berkembang dengan pesat. Setelah tahun
1960-an, teknologi menemukan alat rekam audio visual multi jalur (multi track), alat
music synthesizer, multi media elektronik, dan computer, music kontemporer semakin
menemukan bentuknya. Dengan teknologi yang semakin canggih, paham music modern
dapat memenuhi kebutuhan apresiasi music masyarakat modern yang berciri gereak cepat
dapat dipenuhi. Music jenis ini memang tidak bertahan lama. Begitu muncul, music ini
langsung populer, namun tidak lama kemudian dilupakan dan digantikan dengan music
yang baru lagi. Music kontemporer yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi
visual modern adalah music jazz, music rakyat, teater music, music film, rock, blues,
popular, music hiburan, dan music lainnya. Kini, music berkembang jauh lagi. Dengan
dukungan teknologi informasi yang membuat antar Negara serasa tak lagi berbatas, music
satu etnis dengan etnis lain sudah saling mempengaruhi. Perhatikan music popular yang
tidak lagi mengenal batas Negara. Dari Afrika sampai ke Amerika, dari Asutralia sampai
ke Kanada, warna music berbaur begitu rupa. Dengan mudah kita dapat menyaksikan
seorang anak muda Jepag menyanyikan lagu bergaya jazz dan Amerika. Di lain pihak,
anak muda Amerika memmainkan local Afrika dalam musiknya. Anak muda Afrika
menyanyikan lagu Hawaiian, sementara anak muda Cina menyanyikan lagu Hindustan.
Lihat grup music Debu dari Amerika Serikat yang menyanyikan lagu bergaya Timur
Tengah, maka tak perlu risau jika gamelan Jawa,Sunda danBali juga mulai digemari anak
muda dari mancanegara. Selain itu, penyanyi gendhing Jawa (sinden) ternyata berkulit
putih, sementara anak muda Indonesia tergila-gila music R&B. itlah globalisasi di bidang
music.
    Genre musik modern :

 Alternative Rock adalah aliran musik rock yang muncul pada tahun 1980-an
dan menjadi sangat populer di tahun 1990. Nama “alternatif” ditemukan pada
tahun 1980 untuk mendeskripsikan band-band punk rock yang tidak sesuai
dengan aliran punk rock pada masanya. Sebagai jenis musik yang spesifik, rock
alternatif mempunyai sub-aliran yang bervariasi, dari musik indie yang bermulai
pada tahun 1980 dan menjadi populer pada tahun 1990; seperti indie rock, grunge,
gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut terkonsolidasi dengan ciri
khasnya masing-masing. Walaupun aliran alternatif terhitung sebagai aliran
rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae,
musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif
digunakan untuk menyebut musik rock dari band underground pada tahun
1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri), dan untuk musik rock itu
sendiri pada tahun 1990an dan 2000an.Contoh Band yang menggunakan genre
Alternative Rock: Nirvana

Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika
Serikat (AS).
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari komunitas
mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola call-and-
response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan
dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai “jawaban” bagi kalimat pertama) dalam
musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di Afrika
Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis,
memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat
yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, “blues rock”, “electric blues”,
bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, “reggae”, serta musik
rock konvensional.
Contoh yang menggunakan genre Blues : (Alm)Ray Charles

Country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika
Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari lagu rakyat
Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-an. Istilah
musik country mulai dipakai sekitar tahun 1940-an untuk menggantikan istilah musik
hillbilly yang berkesan merendahkan. Pada tahun 1970-an, istilah musik country telah
menjadi istilah populer. Istilah lain untuk genre musik ini adalah country and western,
namun sudah semakin jarang dipakai kecuali di Britania Raya dan Irlandia. Contoh orang
yang menggunakan Genre Country: Taylor Swift

Classical merupakan istilah luas yang biasanya mengacu pada musik yang dibuat di atau
berakar dari tradisi kesenian Barat, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad
ke-21.Contoh orang yang menggunakan Genre Classical : Mozart


 Genre Rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum
pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik
country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya,
musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik
rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.Bunyi khas dari musik rock sering
berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang
sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti
organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon
dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo.
Dalam bentuk murninya, musik rock “mempunyai tiga chords, bakcbeat yang
konsisten dan mencolok dan melody yang menarik”. Pada akhir tahun 60-an dan
awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur
dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues
menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an,
rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun
70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft
rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub
kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk
dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu
metal.

          Contoh Band yang menggunakan Genre Rock : My Chemical Romance

 Rap adalah salah satu unsur musik hip-hop. Rap merupakan teknik vokal yang
berkata-kata dengan cepat, sementara pelakunya disebut rapper. Biasanya, rap
diiringi oleh DJ maupun sebuah band. Biasanya, rapper seperti penyanyi biasa,
yaitu bernyanyi solo. Contohnya adalah Xzibit dan Jay-Z. Ada pula rapper yang
menjadi anggota band, misalnya Mike Shinoda dari Linkin Park. Umumnya,
rapper berkulit hitam karena banyak rapper berasal dari daerah pinggiran. Di
antara sedikit rapper yang berkulit putih adalah Eminem dan Sean Paul. Rapper
sering disebut pula dengan MC (Master of Ceremony).

           Contoh orang yang menggunakan genre Rap : Igor Saykoji

 Jazz adalah jenis musik yang tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan
musik Eropa, terutama musik band. Beberapa subgenre jazz adalah Dixieland,
swing, bebop, hard bop, cool jazz, free jazz, jazz fusion, smooth jazz, dan
CafJazz.

          Contoh orang yang menggunakan Genre Jazz : Bob James

 Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang
dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang
bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm
guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan
dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik
menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.

           Contoh Band yang menggunakan Genre Death Metal : The Berzerker

 R&B adalah genre musik populer yang menggabungkan jazz, gospel, dan blues,
yang pertama kali diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948,
perusahaan rekaman RCA Victor memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues
and Rhythm. Pada tahun yang sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu
R&B dengan tiga lagu, dan dua dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang
terkenal pada tahun 1940-an. Band Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya
sebagai vokal dan pemain saksofon beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet,
saksofon tenor, piano, bas, dan drum.Istilah ini pertama kali dipakai sebagai istilah
pemasaran dalam musik di Amerika Serikat pada tahun 1947 oleh Jerry Wexler yang
bekerja pada majalah Billboard. Istilah ini menggantikan istilah musik ras dan kategori
Billboard Harlem Hit Parade pada Juni 1949. Tahun 1948, RCA Victor memasarkan
musik kulit hitam dengan nama Blues and Rhythm. Frasa tersebut dibalik oleh Wexler di
Atlantic Records, yang menjadi perusahaan rekaman yang memimpin bidang R&B pada
tahun-tahun awal.

          Contoh Orang yang menggunakan genre R&B : Justin Timberlake


 Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin
jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasuk
Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam
membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an. Reggae berdiri di bawah
gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai “skank”,
bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing
ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul
lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.

           Contoh Band yang menggunakan genre Reggae : Steven And Coconut Treez

 Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di


Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam
evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India
(terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan
arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat
yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya.
Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang
kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk
musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house
music. Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla
(dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang
dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal
1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas
pekerja saat itu.

          Contoh orang yang menggunakan Genre Dangdut: Rhoma Irama

Anda mungkin juga menyukai