Anda di halaman 1dari 13

VIRUS

SMA NAHDLATUL ULAMA 1 GRESIK


2017
Karakteristik virus

1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup (bersifat parasit intraseluler
obligat)
2. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya.
3. Virus merupakan aseluler.
4. Virus berupapartikel yang disebut dengan virion.
5. Virion, dapat dikristalkan sehingga menunjukkan ciri mineral daripada
kehidupan. (menunjukkan ciri sbg makhluk tak hidup)
6. Virus tersusun dari asam nukleat (DNA atau RNA) dan selubung protein
(kapsid).
7. Dapat bereproduksi di dalam sel yang hidup (menunjukkan ciri
kehidupan)
8. Aktivitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultraviolet dan sinar X, tetapi
tidak berpengaruh dengan zat antibiotik dan zat anti kuman.
9. Dapat berperan sebagai agen penyakit.
10. Dapat berperan sebagai agen genetika.
Struktur
tubuh
virus
1. Kepala
• Berisi DNA atau RNA (sebagai materi pembawa sifat).
• Bagian luarnya diselubungi kapsid.
2. Kapsid
• Adalah selubung yang berupa protein.
• Kapsid terdiri atas bagian-bagian yang disebut
kapsomer.
• Berfungsi:
a. Memberi bentuk virus
b. Pelindung virus dari kondisi lingkungan yang
merugikan
c. Melindungi materi genetik (DNA atau RNA)
3. Isi tubuh
• Virion (bersifat kering) dan merupakan bagian genetic dari asam
nukleat (DNA atau RNA)
• Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus antara
lain (virus poliomyelitis, influenza, radang mulut dan kuku)
• Virus yang isi tubuhnya RNA, protein, lipid dan polisakarida
(mixovirus)
• Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA, protein dan banyak lipid
(virus cacar)
4. Ekor
• Merupakan alat penancap ke tubuh organisme yang diserangnya.
• Terdiri atas tabung bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut.
• Berfungsi :
a. Alat untuk menempel pada inangnya
b. Sebagai reseptor
Penggolongan Virus

1. Berdasarkan sel inang


a. Virus yang menyerang bakteri (bakteriofage)
b. Virus yang menyerang hewan
c. Virus yang menyerang tumbuhan
d. Virus yang menyerang manusia

2. Berdasarkan materi genetik


a. Virus DNA
b. Virus RNA
Reproduksi virus

LITIK LISOGENIK

a. Fase adsorbsi (penempelan) a. Fase adsorbsi


b. Fase penetrasi (injeksi DNA ke b. Fase penetrasi
dalam sel inang) c. Fase penggabungan
c. Fase sintesis/replikasi (penyisipan DNA virus)
(pembentukan) d. Fase pembelahan
d. Fase perakitan
e. Fase lisis
S
I
K
L
U
S

L
I
T
I
K
Perbedaan siklus litik dan siklus lisogenik
SIKLUS LITIK SIKLUS LISOGENIK
Waktu relatif singkat Waktu relatif lama
Menonaktifkan bakteri (dikendalikan oleh Mengkombinasikan materi genetik virus
DNA virus) dengan bakteri

Bereproduksi dengan bebas, tanpa terikat Bereproduksi mengikuti inang, sehingga


pada kromosom bakteri terikat pada kromosom bakteri

Sel inang pecah/lisis (menyebabkan Tidak menghancurkan sel inang, hanya


kematian sel inang) berintegrasi dalam kromosom bakteri
(Profage)

5 tahap : Adsorbsi – penetrasi – replikasi – 4 tahap : adsorbsi – penetrasi –


perakitan - lisis penggabungan – pembelahan
Peranan virus

• Menguntungkan
1. Dapat dijadikan sebagai vaksin
2. Dapat berperan sebagai antibacterial (dapat
melemahkan bakteri patogen)

• Merugikan
1. Menyebabkan kematian organisme
2. Menyebabkan berbagai penyakit (
hewan, tumbuhan, dan manusia)
Cara pencegahan terhadap virus
1. Pencegahan alami
a. Tubuh menghasilkan sel darah putih (leukosit) yang
bersifat fagosit untuk memakan zat asing yang
masuk dalam tubuh.
b. Tubuh mengahasilkan antibodi
2. Pencegahan buatan
Pemberian vaksin ke dalam tubuh
3. Pengaturan tata letak bangunan agar sinar matahari
yang mengandung sinar ultraviolet dapat masuk ke
dalam rumah.
4. Kebiasaan hidup sehat dan mengkonsumsi makanan
yang sehat dan bergizi seimbang.
UJI PEMAHAMAN

Anda mungkin juga menyukai