Anda di halaman 1dari 10

DRAMA RUSA BERTANDUK EMAS

1. SUTRADARA : RIVA
: PUJI
2. TIM RUANG : TETUKO
& SOUND : WASKITO
: PUGUH
: RIANI
: AYUNI
3. TIM KOSTUM : DIAH
: IDA
: LAILIA
: VIVIN
: ALMIRA
4. NARATOR & : BAMBANG
PENATA SKRIP
5. DOKUMENTASI : KINASIH
6. PEMAIN
PEMBURU 1 : PINDI
PEMBURU 2 : WISNU
PEMBURU 3 : ARIS
RUSA EMAS : RARAS
IBU RUSA : IKA
ANAK RUSA 1 : EDI
ANAK RUSA 2 : ALYCIA
SANG KUMBANG : PINGKY
GAJAH : ALBERTUS
BURUNG : ANGGIT
ANGSA 1 : MARSITA
ANGSA - ANGSA : DIAH, IDA & ALMIRA
BOCAH CILIK : GEODY
7. NASKAH DRAMA

BABAK 1
EFEK SUARA : SUARA HUTAN

Narasi : Pada suatu hari di hutan belantara yang lebat. Dua pemburu tampak tertawa
tawa sambil membawa buruannya. Sementara pemburu yang satu lagi tampak sedang
berpikir keras melamunkan sesuatu

PEMBURU 1 : (TERTAWA) Hari ini kita sungguh beruntung.

PEMBURU 2 : Yayaya, nanti malam kita bisa berpesta pora.

PEMBURU 1 : Aku akan undang seluruh penduduk kampung.

PEMBURU 2 : ide yang bagus. Biar merek tahu kalau kita ini jago berburu.

PEMBURU 1 : Ssst! Lihatlah ada apa dengan kawan kita?

PEMBURU 2 : (BERBISIK) Hari ini dia sedang sial.

PEMBURU 1 : (BERBISIK) Sial?

PEMBURU 2 : (BERBISIK) Tak satu pun buruan yang dia dapat.

PEMBURU 1 : (BERBISIK DENGAN NADA MENGEJEK) Matanya sudah mulai rabun.


PEMBURU 2 : (BERBISIK) Pantas rambutnya saja sudah memutih.

PEMBURU 3 : Kenapa kalian berbisik-bisik ?

PEMBURU 1 & 2 hampir bersamaan : Oh,tidak-tidak, tidak ada apa-apa. Kami hanya ngobrol!
soal buruan kita.

PEMBURU 1 : Akan kita masak apa kira-kira rusa ini?

PEMBURU 3 : Serahkan saja pada orang kampung

EFEK SUARA - SUARA GUNTUR

PEMBURU 2 : O,langit tampak mendung

PEMBURU 1 : Aduh, semoga tidak turun hujan. Pesta kita bisa gagal.

PEMBURU 3 : Ayo, berkemaslah kalian.

PEMBURU 2 : Kau ingin tinggal di sini?

PEMBURU 3 : Pulanglah kalian.

PEMBURU 1 : O, tidak sobat. Kita berangkat ke sini bersama-sama.Kita pulang harus bersama

sama pula.

PEMBURU 2 : Ya, apa nanti kata istri dan anakmu?

PEMBURU 3 : (MENGHELA NAPAS) Bilang pada mereka aku masih ingin di sini.

PEMBURU 1 : Apa sebenarnya yang kau cari, Sobat?

PEMBURU 3 HANYA TERSENYUM

PEMBURU 2 : Kau ingin berburu macan?

PEMBURU 3 : MENGGELENGKAN KEPALA

PEMBURU 2 : Kau ingin berburu babi hutan?

PEMBURU 3 MENGGELENGKAN KEPALA

PEMBURU 2 : Kau ingin..........

PEMBURU 3 : Aku ingin berburu seekor rusa.

PEMBURU 1 : Rusa? Bukankah hasil buruan kita sudah banyak?

PEMBURU 3 : Ini bukan sembarang rusa.

PEMBURU 2 : Maksudmu?

PEMBURU 3 : Rusa ini benar-benar aneh.

PEMBURU 1&2 SERENTAK: Aneh?

PEMBURU 3 : Rusa ini bertanduk emas,

PEMBURU 1 & 2 : Rusa Bertanduk emas??? (TERTAWA TERPINGKAL-PINGKAL)

PEMBURU 1 : Kau pasti salah lihat, Sobat.

PEMBURU 2 : Ya, matamu sudah mulai rabun. Kau pasti salah melihatnya.

PEMBURU 3 : Tidak, aku tidak salah Iihat. Rusa itu benar-benar bertanduk emas.
PEMBURU 1 : Kau pasti melamun saat itu.

PEMBURU 3 :Aku sungguh-sungguh sadar.

PEMBURU 2 : Di mana sekarang rusa bertanduk emas itu?

PEMBURU 3 : Aku tidak tahu.

PEMBURU 1 : Tidak tahu? Katanya kau tadi melihatnya

PEMBURU 3 : Aku kehilangan jejak. Larinya begitu cepat.

PEMBURU 2 : Kau sempat menembaknya?

PEMBURU 3 : Aku menembaknya.

PEMBURU 2 : Kena?

PEMBURU 3 : Aku tidak yakin.

EFEK SUARA GUNTUR BERGEMURUH

PEMBURU 1 : Sudahlah kita lupakan rusa bertanduk emas. Hari sudah gelap.Sebentar lagi
hujan.

PEMBURU 2 : Ya, sebaiknya kita segera berkemas.

PEMBURU 3 :Kan tadi aku sudah bilang, pulanglah kalian.

PEMBURU 1 : Kau tetap ingin tinggal di sini?

PEMBURU 3 : Aku belum puas kalau belum bisa menangkapnya.

PEMBURU 2 : Besok saja kita kemari lagi ke sini

PEMBURU 3 : Tidak, naluri berburuku mengatakan rusa itu ada di sekitar sini.

PEMBURU 2 : Tapi.........

PEMBURU 3 : Sudahlah jangan pikirkan aku. Aku baik-baik saja di sini. Sudah puluhan tahun
aku berburu. Aku bisa menghindari marabahaya.

PEMBURU 1 : Baiklah, kami pulang dahulu. Hati-hati ya.

PEMBURU 1,2 & 3 BERANGKULAN SAMBIL BERSALAMAN.

PEMBURU 1 & 2 MENGGOTONG HASIL BURUANNYA.

PEMBURU 1 &2 OUT STAGE (KELUAR PANGGUNG)

PEMBURU 3 TAMPAK MELAMUN :Rusa bertanduk emas? O,sungguh aku tidak bermimpi.
Aku tadi melihatny. Rusa itu benar-benar aneh dan langka. Aku harus
mendapatkannya. Rusa itu pasti ada di sekitar sini. Aku harus mencarinya!!
PEMBURU 3 OUT STAGE (KELUAR PANGGUNG)

BABAK 2
EFEK SUARA : BURUNG BURUNG BERKICAU

Narasi : Di tengah hutan yang sunyi, nampak banyak anak angsa sedang bermain. Mereka
saling berkejaran mengikuti gerakan lagu. Tiba tiba burung menabrak mereka berdua
yang sedang asyik menari
MUSIK : LAGU DUA BALERINA
MEREKA BERGERAK MENGIKUTI LAGU
EFEK SUARA: SUARA SUIT YANG PANJANG
BURUNG IN STAGE. BURUNG ITU DATANG TERGOPOH-GOPOH. HAMPIR SAJA IA
TERJATUH.
BURUNG : Apakah kalian melihat Rusa Emas?
ANGSA ANGSA : Si Rusa Emas? O, kami tidak melihatnya.
BURUNG :O, celaka-celaka! Apakah kemarin sore kalian melihatnya?
ANGSA ANGSA : Kami tidak bermain bersamanya.
BURUNG : O, celaka-celaka!
ANGSA ANGSA : Kenapa si Rusa Emas?
BURUNG : O,celaka-celaka! Tadi pagi Bu Rusa mencarinya. Bu Rusa bilang sejak
semalam Rusa Emas tidak pulang.
ANGSA ANGSA :Tidak pulang?? Jangan-jangan...
BURUNG : O, celaka-celaka! Kemarin aku melihat orang-orang jahat di sini.
ANGSA ANGSA : Orang jahat? Hii...(KETAKUTAN)
BURUNG : O, celaka-celakal Ayo kita segera mencarinya!
ANGSA ANGSA : O, tidaaak! Lebih baik kami bersembuni!
ANGSA ANGSA SEGERA BERLARI BERSEMBUNYI
ANGSA ANGSA OUT STAGE (KELUAR PANGGUNG)
BURUNG : (MONOLOG.) O, celaka-celakal Kalian benar-benar penakut!O,sobatku,
di mana kau berada? Apakah kau ditangkap penjahat-penjahat itu?
Aku harus mencarinya. Mungkin dia dibawa penjahat itu ke kampung
Manusia. Aku akan terbang ke sana. Rusa Emas,bersabarlah.aku pasti
akan menolongmu!!

BABAK 3
EFEK SUARA : BURUNG BURUNG BERKICAU

SANG KUMBANG BERJALAN DENGAN GERAM BEBERAPA RUSA


TAMPAK SEDIH DAN MENANGIS SEMENTARA GAJAH DUDUK
TERDIAM
Narasi : Setelah mengetahui anak rusanya yang istimewa hilang, ibu rusak melapor
kejadian tersebut kepada Sang Kumbang. Sang Kumbang pun tampak geram mengetahui
penduduk hutan ada yang di ganggu ketentramannya

SANG KUMBANG : (MENGAUM).Orang-orang itu harus kita beri pelajaran!


IBU RUSA : (MENANGIS) Kita harus cepat menemukanya,Baginda Kumbang!
Kasihan anakku, Si Rusa Emas!
ANAK RUSA 1 : (SEDIH) Ibu, jangan tinggalkan aku, Ibu!!
ANAK RUSA 2 : (MENANGIS) Aku telah kehilangan ibu dan ayahku. Aku tidak punya
Siapa siapa lagi.
SANG KUMBANG : Tenang Rusa-Rusa yang baik. Aku akan turun tangan membantu kalian.
Aku akan masuki perkampungan. Aku akan balas perbuatan kejam
mereka!
GAJAH : Ampun, Baginda. Sebaiknya Baginda tidak datang sendiri masuk ke
kampung manusia.
SANG KUMBANG : Aku sanggup mengalahkan mereka.
GAJAH : Ampun, Baginda. Baginda memang kuat perkasa! Namun, manusia
dikaruniai akal. Dengan akalnya, mereka bisa mengalahkan Baginda!
SANG KUMBANG : (GERAM) Akal? Mereka sama sekali tidak punya akal. Kau lihat sendiri
Pohon-pohon ditebangi. Kawan-kawan kita dibunuh.Apakah mereka
punya akal?
GAJAH :Benar sekali yang Baginda katakan. Mereka tidak punya akal. Bukankah
kalau pohon-pohon itu ditebangi, hutan menjadi gundul?
SANG KUMBANG : Kalau hutan itu gundul,kita tidak punya tempat berteduh. Kita mau
tinggal di mana?
GAJAH : Ampun Baginda, apalagi kalau turun hujan. Hutan ini akan kebanjiran!
SANG KUMBANG : (MENGAUM). Manusia, kau sungguh kejam!
EFEK SUARA : SUARA REM

BURUNG TIDAK BISA MENGEREM DENGAN BAIK , BURUNG


TERPELESET
BURUNG : O.celakacelaka! Baginda Kumbang yang mulia! Maaf, hamba ingin
menyampaikan berita yang tidak enak untuk didengar.

SANG KUMBANG : Katakanlah Burung. Berita apa yang kaubawa?

BURUNG : (BURUNG MENDEKATI SANG KUMBANG DILIHATNYA


SEKILAS RUSARUSA YANG TAMPAK CEMAS BURUNG
BERBISIK). O, celaka celaka ! Baginda, hamba melihat tulang belulang
berserakan

SANG KUMBANG : (TERKEJUT) Di mana kau melihatnya?

BURUNG : (BERBISlK) O,celaka-celaka. Di tanah lapang perkampungan


Manusia.

SANG KUMBANG : Mungkinkah.........

BURUNG : (BERBISlK) O,celaka-celaka. Hamba yakin itu tulang-tulang Rusa.

SANG KUMBANG : Kau tidak salah lihat Burung?

BURUNG : O,celaka-celaka! Hamba dikarunia mata yang tajam. Mana mungkin


hamba salah lihat.

SANG KUMBANG : (MENGAUM) Manusia,awas kaul! Gajah!

GAJAH : Siap Baginda!

SANG KUMBANG : Siapkan pasukan!

GAJAH : Siap Baginda!


GAJAH OUT STAGE ( KELUAR PANGGUNG )

SANG KUMBANG : Burung, awasi perkampungan manusia!

BURUNG : O,celakacelaka,eit siap Baginda!

BURUNG OUT STAGE ( KELUAR PANGGUNG )

SANG KUMBANG : Wahai rusarusa yang malang! Jangan bersedih hati! Hari ini kita akan
beri pelajaran pada manusia. Pasukan Gajah akan mengobrak - ngabrik
kampung Manusia!
RUSA- RUSA : Terima kasih Baginda Kumbang!

SANG KUMBANG : Kalian ikutlah bersamaku.

RUSA- RUSA : Siap Baginda!

BABAK 4
MUSIK : INSTRUMEN SESUAI DENGAN SITUASI ADEGAN

Narasi : di tengah hutan sendirian, Pemburu 3 pun menyusuri hutan untuk mencari
keberadaan rusa bertanduk emas tadi. Kerja kerasnya pun membuahkan hasil, Pemburu 3
berhasil menemukan rusa tanduk emas tadi dalam keadaan terkapar

PEMBURU 3 DAN RUSA BERTANDUK EMAS DI TENGAH HUTAN


PEMBURU 3 MENGENDAP-NGENDAP IA SINGKIRKAN SEMAK SEMAK
BELUKAR PEMBURU 3 MELIHAT SESUATU. PEMBURU 3 MELIHAT SEBUAH
BENDA YANG MENYILAUKAN
PEMBURU 3 : O,aku melihat cahaya kekuningan. Benda apakah itu? Harta karun?
Mimpikah aku? (MENEPUK KEDUA PIPINYA). Aku tidak bermimpi.
Aku masih bisa merasakan sakit. Benda apa ya? Daripada penasaran, aku
turun ke bawah saja. O,tidak,jurang ini cukup dalam. Namun, aku harus
meraihnya. Harus!
PEMBURU 3 TURUN KE BAWAH. HAMPIR IA TERJATUH. IA TERTEGUN MELIHAT
RUSA BERTANDUK EMAS TERKAPAR DI SEMAK BELUKAR.
PEMBURU 3 : (TERKEJUT DAN GIRANG) Rusa bertanduk emas? Akhirnya
kudapatkan Juga kau! (MEMERIKSA TUBUHNYA). Dia masih hidup.
(MENGGUYUR DENGAN AIR MINUMNYA).
RUSA BERTANDUK EMAS SADAR DARI PINGSANNYA.
RUSA BERTANDUK EMAS: Ibu....ibu...ibuuuuu ................
PEMBURU 3 : TenangIah,aku akan menolongmu.
RUSA BERTANDUK EMAS MASIH TERUS MENGIGAU. IA MEMANGGIL MANGGIL
IBUNYA. SEMENTARA ITU, SANG PEMBURU DENGAN SIGAP MENGOBATI LUKA-
LUKANVA.
PEMBURU 3 : (MONOLOG) O, kasihan sekali. Ia kesakitan. Ia sangat gelisah.
Mungkinkah binatang mempunyai perasaan yang sama dengan manusia?
Bagaimana cara aku mengetahui yang dirasakannya? Ohya, aku teringat
cerita Kakek Budiman. Kakek Budiman bilang gunakanlah bahasa hati.
Konon dengan bahasa hati kita akan bisa ngobrol dengan siapa pun
juga,termasuk binatang dan tumbuhan. Baiklah akan kugunakan bahasa
hati.
RUSA BERTANDUK EMAS : Si..siapa kau.
PEMBURU 3 : (GIRANG) Ya,aku tahu yang dia katakan. Dia tanya siapa
namaku. Rusa Bertanduk Emas istirahatlah. Jangan banyak
bicara dulu ya.
RUSA BERTANDUK EMAS : Ibuuuu ..... lbuuuuuuu .....
PEMBURU 3 : Oh, dia memangilmanggil ibunya. Kasihan sekali.
RUSA BERTANDUK EMAS : lbuuuu....lbuuuuuuu .....
PEMBURU 3 : Yaya...nanti kita akan menemui ibumu
RUSA BERTANDUK EMAS : Di mana ini? Si..si..siapa kau.
PEMBURU 3 : Jangan takut. Kau aman bersamaku.
RUSA BERTANDUK EMAS : Kaukau manusia?
PEMBURU 3 : Ya,aku manusia.
RUSA BERTANDUK EMAS : Kata ibuku manusia itu jahat. Lebih jahat daripada hantu.
PEMBURU 3 : O,tidak semua manusia jahat
RUSA BERTANDUK EMAS : Kau jahat atau baik?
PEMBURU 3 : Aku? E.ah,istirahatlah. Nanti setelah lukamu membaik,
kita keluar dari jurang ini.
RUSA BERTANDUK EMAS : Jurang? Kita berada di dalam jurang?
PEMBURU 3 : Ya,untuk keluar dari sini perlu tenaga yang kuat.
Tidurlah.Aku akan menjagamu.
RUSA BERTANDUK EMAS TERTIDUR
PEMBURU 3 : O,Tuhan,apa yang kulakukan selama ini? Aku telah
banyak menyakiti binatang. Bahkan,aku membunuhnya.O,
mereka tentu punya anak, ayah, Ibu seperti manusia.
Mereka tentu tak ingin berpisah dari keluarganya. O,Tuhan,
maafkan aku.
RUSA BERTANDUK EMAS TERBANGUN
RUSA BERTANDUK EMAS : Tuan, maukah kau bawa aku ke ibuku?
PEMBURU 3 : Tentu sayang. Namun,apa kau sudah cukup kuat?
RUSA BERTANDUK EMAS : Aku sudah baikan.
PEMBURU 3 : Baiklah, mari kita naik perlahan-lahan.
PEMBURU 3 & RUSA BERTANDUK EMAS PERLAHANLAHAN NAIK KE ATAS
JURANG.
RUSA BERTANDUK EMAS : Horeee ..... Kita sudah sampai di atas. (MENGHIRUP
UDARA). Aku bisa bernapas lagi dengan segar.
RUSA BERTANDUK EMAS TAMPAK GEMBIRA. IA BERNYANYI SAMBIL
MENARI-NARI. PEMBURU 3 TERSENYUM GEMBIRA MELIHAT RUSA
BERTANDUK EMAS MENARI.
PEMBURU 3 : Ayo, Rusa Berlanduk Emas, kita temui ibumu. Ibumu pasti sudah cemas
menunggumu.

RUSA BERTANDUK EMAS DAN PEMBURU 3 OUTSTAGE

BABAK 5
Narasi : Waktu terus berjalan, Sang Kumbang dan Rusa tampak cemas menanti kabar
dari pasukan gajah. Mereka tampak mondar mandir dan raut muka mereka pun sangat
cemas

SANG KUMBANG BERJALAN GELISAH. RUSA RUSA PUN TAMPAK CEMAS.


MEREKA MENANTI KABAR PASUKAN GAJAH YANG TENGAH MENGOBRAK
NGABRIK KAMPUNG MANUSIA

SANG KUMBANG : (MENGAUM) Kenapa lama sekali Gajah tidak kembali? Burung pun
tidak memberi kabar. Berhasilkah mereka melawan manusia?

EFEK SUARA : SEPERTI BUNYI PELUIT YANG SERING DIGUNAKAN MERPATl

BURUNG IN STAGE (MASUK PANGGUNG)

BURUNG : O,celaka celaka ! Ada beberapa Gajah yang terluka.

SANG KUMBANG : Berhasilkah Gajah mengobrak abrik perkampungan Manusia?

BURUNG : O, celakacelaka! Manusia-manusia itu lari terbirit-birit. Beberapa anak


manusia ditawan Gajah.

SANG KUMBANG : (TERKEJUT) Hah,anak anak manusia ditawan? Mereka tidak bersalah
apa apa.

BURUNG : O,celaka-celaka! Gajah-gajah itu tidak bisa membedakan manusia yang


benar dan yang salah,Namun, begitulah sifat Gajah. Ia paling suka
bermain dengan anak-anak manusia

BU RUSA : Apa kau lihat anakku, si Rusa Emas?

BURUNG : O.celaka-celaka! Aku tidak melihatnya. Mungkin Rusa Emas.

SANG KUMBANG : Burung, suruhlah Gajah melepaskan tawanannya. Anakanak manusia


itu sama sekali tidak bersalah.

BURUNG : O, celaka-celaka! Anak-anak manusia itu sebentar lagi sudah tiba di Sini

BU RUSA : Burung, katakan sejujurnya,apa kau melihat Rusa Emas? Apa kau
Melihat bangkai atau tulang belulangnya?

BURUNG : O,celaka-celaka!

SANG KUMBANG : Burung!!!

BURUNG : O,celaka-celaka! Siap Baginda!

SANG KUMBANG : Temukan Rusa Emas, hidup atau mati!

RUSA BERTANDUK EMAS IN STAGE ( MASUK PANGGUNG)

BU RUSA, SANG KUMBANG, BURUNG, DAN RUSA RUSA LAIN TERKEJUT

RUSA BERTANDUK EMAS : Ibuuuuuuuu............

BU RUSA : Rusa Emassss!


RUSA BERTANDUK EMAS : Ibuuu.........

BU RUSA : Kau baik baik saja?

RUSA BERTANDUK EMAS MENGANGGUK

BU RUSA : Dari mana saja kau?

RUSA BERTANDUK EMAS : Aku terperosok jurang, Bu.

BU RUSA : Siapa yang menolongmu?

RUSA BERTANDUK EMAS : Manusia yang baik hati, Bu

BU RUSA : Siapa?

PEMBURU 3 IN STAGE (MASUK PANGGUNG)

BURUNG : O,celaka celaka ! Tangkap dia Baginda!

RUSA BERTANDUK EMAS : Jangan, dia yang telah menolongku!

SANG KUMBANG : Menolongmu?

RUSA BERTANDUK EMAS : Dia yang mengobati lukaku. Dia juga yang bantu hamba
Keluar dari jurang.

BURUNG : O,celaka celaka ! Dia seorang pemburu. Lihatlah dia


membawa senapan!

BU RUSA : Anakku, dia jahat!

RUSA BERTANDUK EMAS : Tidak, Bu! Dia manusia baik-baik.

SANG KUMBANG : (MENGAUM) Aku akan memberikan pelajaran padanya!

RUSA BERTANDUK EMAS : Ampun, Baginda! Dia bukan manusia jahat. Dia telah
menolong hamba.

BURUNG : O,celaka celaka! Rusa Emas, kau sobatku, bukan?

RUSA BERTANDUK EMAS : Tentu Burung, Kau sahabatku. Kau sahabat sejatiku!

BURUNG : O, celaka-celaka! Kalau begitu, percayalah padaku. Dia


adalah manusia jahat.

RUSA BERTANDUK EMAS : Tidak! Dia manusia baik baik !

BURUNG : O, celaka - celaka! Baginda Kumbang, tunggu apa lagi?


Terkamlah dia dengan cakarmu! Rusa Bertanduk Emas
telah dibohongmya!

RUSA BERTANDUK EMAS : Ampun, Baginda! Jangan kau celakai dia!

BU RUSA : Anakku, keadilan harus ditegakkan! Biarkanlah Baginda


Kumbang memberikan balasan yang setimpal dengan
kejahatannya.

RUSA BERTANDUK EMAS : Bu,dia sungguh-sungguh tulus menolongku!

GAJAH DAN TAWANAN IN STAGE


PEMBURU 3 SANGAT TERKEJUT KETIKA ANAKNYA DlTAWAN GAJAH

PEMBURU 3 : Bocillll..........
BOCIL : Ayaaaaahhhh....

GAJAH : Lapor Baginda! Titah Baginda sudah hamba laksanakan


dengan baik! Perkampungan Manusia sudah hamba obrak-
abrik. Ini salah satu tawanan hamba. Tawanan yang lain
hamba taruh di atas pohon

PEMBURU 3 : Lepaskan anakku! Tawanlah aku! Akulah yang bersalah!

BURUNG : O,celaka-celakal Keduanya harus dihukum Baginda!


Anak anak kecil itu suka melukai teman temanku.
Mereka sering mengetapel burung burung !

RUSA BERTANDUK EMAS : Ampun Baginda! Lepaskan mereka semua! Balas dendam
tiada gunanya!

RUSA BERTANDUK EMAS : (MENGAUM) Aku bukanlah manusia yang dikarunia


akaI. Aku sulit membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk. Kuserahkan keputusan ini pada penonton.
(BERBICARA KEPADA PENONTON)
Hai, penonton,apakah kalian manusia?
Apakah kalian mempunyai akal?
Bagus! Kalau begitu aku tidak salah bertanya pada
kalian.Apa yang sebaiknya yang harus kuputuskan?
Apakah manusia-manusia ini harus mendapat hukuman?
Apakah manusia-manusia ini harus kubebaskan ?
Hukuman apakah yang setimpal dengan perbuatannya?

SANG KUMBANG MENUNGGU TANGGAPAN PENONTON


SANG KUMBANG MENGIKUTI SUARA TERBANYAK DARI PENONTON
SANG KUMBANG : Baiklah,aku sangat menghargai akal manusia. Maka kuputuskan .......
(SESUAI DENGAN TANGGAPAN PENONTON), Dan, ingat ingatlah
pesan kami, wahai manusia yang berakal! Jagalah hutan, karena hutan
tempat tinggal kami.Jangan kalian bakar atau tebangi pohon-pohon di
hutan! Kami akan kehilangan sumber makanan dan tempat tinggal!
Jadi,Jangan salahkan kami kalau kami memasuki perkampungan
Manusia! Semua itu kami lakukan dengan terpaksa! Dan ingatlah
manusia! Kalau hutan itu gundul, nantikanlah bencana alam akan segera
datang! Tanah akan longsor dan terjadilah banjir besar!!!!

SEMUA PEMAIN DIATAS PANGGUNG BERHENTI BERGERAK.


TAMPAK SEMUA PEMAIN BERDIRI BERJAJAR. BUNGKUKKAN BADAN SEBAGAI
TANDA HORMAT PADA PENONTON.
PANGGILLAH TIM SUKSES DRAMA YANG TELAH MEMPERSIAPKAN SEMUANYA
.SELANJUTNYA, BERIKANLAH SEKALI LAGI HORMAT PADA PENONTON.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai