Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ZAMAN MUSIK ROMANTIK

Nama kelompok:

Ahmad Dhani

Ferliando Juliansyah

Gana Nugraha Surahman

Warsim

Yoga Abdi Pratama


BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN MUSIK ( ZAMAN ROMANTIK )

Musik pada zaman romantic adalah kegiatan music yang lebih menitik berarkan pada penggarapan pada
pemamfaatan timbre, ritmik, melodi, dan harmoni. Karya-karya music nya lebih mengutamakan pada garapan
emosial dan dramatis. Bentuk musiak-musik pada zaman klasik didominasikan oleh program-program resiatal
maupun konser.

•Sejarah Musik Barat Musik Zaman Romantik (1800-1890)

Istilah romantik dalam sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan perasaan, sikap batin, dan jiwa
manusia. Pada zaman ini karya seni musik dianggap lebih mengikuti gerak hati penciptanya. Oleh karena itu
gaya musik pada zaman ini begitu bebas dan tak terbatas.

Karya seni apa pun selalu terpengaruh oleh keadaan zamannya. Musik romantik yang muncul pada abad ke-19
tentu juga terpengaruh oleh keadaan masyarakat pada abad ke-19. Kita tahu pada awal abad tersebut
kehidupan masyarakat mengalami perubahan dalam kehidupan politik dari yang semula bersifat absolut,
dipimpin raja-raja atau kaisar-kaisar, menjadi demokratis, dengan pemimpin dipilih rakyat.

Di banyak negara perubahan ke arah demokratis ini bahkan ada yang melalui revolusi dan perang. Kehidupan
menjadi penuh konflik. Keadaan ekonomi juga sulit. Dalam keadaan seperti itu, manusia tidak dapat melarikan
dari untuk menghindari kenyataan yang penuh konflik. Oleh karena itu, mereka mulai melarikan diri dari
kenyataan yang sulit ke hal-hal yang bersifat mudah, ekonomis, dan menghibur. Perkembangan musik Romantik
dapat dilihat dari fase-fase romantik berikut.

a. Romantik Awal (1800-1830)

Pada era ini musik diwarnai dengan usaha manusia melarikan diri ke dunia irasional. Komponis menimba bahan
dari dunia dongeng yang ajaib dan misterius tidak hanya untuk karya-karya operanya, tetapi juga untuk musik
instrumentalia (Beethoven) dan musik kamar (nyanyian Schubert).

b. Romantik Tinggi (1830-1850)

Gaya romantik berkembang ke seluruh Eropa. Komponis-komponis menciptakan karyakarya dengan semangat
baru yang romantis. H. Berlioz (Prancis) menciptakan Symphonie Fantastique. Chopin (prancis) memikat para
pecinta musik piano. Paganini (italia) menunjukan kemahirannya dalam permainan biola. Liszt (Jerman)
menumpahkan emosinya dalam permainan piano Mendelssohn (Jerman) menemukan kembali dan
mementaskan musik Bach secara romantis. Wagner (Jerman) dan Verdi (Italia) menciptakan opera gaya baru
yang mempesona.

c. Romantik Akhir (1850-1890)

Pada masa ini muncul generasi baru, yaitu C. Franck, Bruckner, Brahms, dan lain-lain dengan estetika dan
bentuk baru yang bergaya naturalisme dan nasionalisme.

Ciri Khas Musik Zaman Romantik

Ciri khas musik zaman romantik adalah sebagai berikut.

a. Segi bentuk

Musik romantik masih mempertahankan bentuk musik klasik tetapi dengan perluasan dan perubahan. Bentuk-
bentuk baru yang populer adalah lagu piano singkat, lagu sastra simfoni, drama musik.

b. Segi harmoni

Musik romantik mengembangkan musik klasik dengan penambahan nada-nada kromatis.

c. Segi ritmik

Ritmik musik klasik dikembangkan. Unsur-unsur ritmik seperti tempo mendapat perhatian secara cermat karena
ritmik dianggap sebagai bagian dari ungkapan rasa dalam musik. Partiturpartitur musik secara cermat diberi
catatan-catan yang berkaitan dengan ritmik. Ada pemakaian tempo sampai mendetail seperti Andante molto
cantabile e non troppo mosso. Tempo-tempo ekstrim juga mulai dipraktikkan, misalnya ekstrim cepat atau
ekstrim lambat. Ikatan pada metronom manzel.

d. Segi warna suara

Instrumen yang menghasilkan suara alamiah seperti flute (suling), klarinet, tuba, dan trombon lebih diutamakan
karena dapat menimbulkan suasana sakral dan khidmat.

Pada zaman romantik karya musik jenis nyanyian sangat berkembang. Bahkan, nyanyian rakyat berperan sangat
penting. Dalam nyanyian rakyat sikap asli, wajar, sederhana, dan khas nasional mendapat ungkapan yang
semestinya. Beberapa seniman mulai mengumpulkan nyanyian rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi
selanjutnya secara lisan. Lagu-lagu rakyat inilah yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi para komponis.
Lagu-lagu pada zaman itu mulai dinyanyikan di rumah dan pesta-pesta.
Tokoh-tokoh musik jenis nyanyian yang terkenal pada zaman romantik adalah Franz Peter Schubert (1797-1828),
Robert Schumann (1810-1856), Robert Franz (1815-1892), Johannes Brahms (1833-1897), dan Wilhelm Richard
Wagner (1813-1883) yang juga mendapat sebutan sebagai Bapak Opera.

Nyanyian untuk paduan suara campuran (pria dan wanita) juga sangat populer pada zaman romantik. Selain
nyanyian, musik piano juga sangat populer pada waktu itu.

Sepeninggal Wagner, musik zaman romantik berakhir. Setelah itu musik memiliki ciri yang lebih tegas warna
nasionalnya karena pada saat itu mulai muncul kesadaran nasionalisme. Komponis zaman peralihan di
antaranya adalah Cesar Auguste Franck (1822-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter Ilych Tschaikovsky (1840-
1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943). zaman ini disebuta Musik Zaman Peralihan (1890-awal abad XX).

•Perkembangan musik barat pada zaman romantik:

Zaman ini pada tahun 1810-1900 SM. Pada zaman ini, musik semakin lembut dan berkembang bertujuan untuk
mengenakan perasaan pendengar musik. Seperti keyboard, dan flute terbuat dari tulang paha dan beruang.

zaman-zaman perkembangan musik barat:

Zaman Kuno

Zaman kuno sudah sekitar 180.000 – 100.000 tahun yang lalu , alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal
dari zaman prasejarah ialah flute, yang terbuat dari tulang paha beruang.

Zaman Renaisance (1500-1600 M)

Pada tahun (1500-1600 M), zaman ini musik seperti mandolin dan keyboard
Zaman Barok dan Rakoko

Pada zaman ini (1600-1750 M), pada zaman ini munculnya alat musik petik.

Zaman Klasik

Zaman klasik pada tahun 1750-1820 M, pada zaman ini musik semakin lembut dan indah.

Zaman Romantik

Zaman Imperessionisme

Pada zaman ini suara sudah lembut, dan bertambah tinggi, seperti alat musik gamelan.

•Ciri-Ciri Musik Zaman Romantik

Berikut adalah ciri-ciri musik zaman romantik:

-Bersifat miniatur, artinya singkat, pendek, dimainkan hanya di dalam ruang kecil

-Harmoninya lebih variatif dan mulai meninggalkan ilmu harmoni klasik

-Melodi bersifat liris dan dominan di dalam komposisi

-Ritme cenderung lebih bervariasi dan kompleks

-Warna suara lebih kaya variasi dan lebih ekspresif

-Jangkauan nada, dinamika, dan tempo semakin luas

Ciri-ciri di atas sebagian besar terdapat di dalam bentuk-bentuk musiknya, yakni di dalam opera romantik,
oratorio romantik, musik gereja, nyanyian, musik piano, musik kamar, dan musik orkestra.
•Musisi zaman musik romantik

Zaman romantik ini menghasilkan banyak komponis dengan karya-karya yang bernilai tinggi. Mereka itu antara
lain, adalah:

1. Ludwig van Beethoven (1770-1827) dari Bonn, Jerman;

2. Franz Peter Schubert (1779-1823) dari Wina, Austria;

3. Felix Mendelssohn B. (1809-1847) dari Hamburg, Jerman;

4. Francois Frederic Chopin (1810-1949) dari Polandia;

5. Robert Alexancer Schumann (1810-1856) dari Jerman;

6. Fransz List (1811-1866) dari Jerman;

7. Louis Hector Barlioz (1803-1869) dari Perancis;

8. Wilhelm Richard Wagner (1835-1883) dari Leipzig, Jerman

9. Johannes Brahms (1833-1897) dari Hamburg, Jerman.

•Contoh musik zaman romantik

Romantik dalam musik sering dikaitkan dengan romansa atau romance. Bahkan kata ini sudah digunakan pada
beberapa judul karya komponis sebelum era ini. "Romance" misalnya, sudah digunakan oleh Beethoven untuk
dua karya violin dan orkes. Sebelumnya, Mozart dalam karyanya piano dan orkes D minor KV 466 telah diberi
judul "Romanze".

Sebetulnya, Romantik lebih dekat dengan romantisisme. Kata ini berarti sebuah sikap yang menggelorakan
semua gejolak kebebasan jiwa yang ada dalam ranah pikir dan insting manusia. Romantisismus adalah
kehendak untuk menembus batas kemungkinan dalam ranah seni, filsafat maupun ilmu pengetahuan. faham
inilah yang menjadi penanda episode musik abad 19 di Eropa yaitu Romantik.

Musik Romantik bukanlah satu-satunya genre musik pada abad itu. Banyak aliran seperti ekspresionisme,
impresionisme, neoklasisme, dodekaphoni, dan sebagainya. Musik Romantik hanya menjadi penanda arus
utama (mainstream). Tak lain karena pendekatan gaya dan ciri karakteristiknya yang menonjol.

Tak ada kesepakatan yang pasti atas rentang waktu dimulainya era musik Romantik. Ada yang menentukan era
Romantik berawal dari terciptanya opera Der Freischutz karya Carl Maria von Weber pada 1820 dan berakhir
pada 1920 ketika Arnold Schoberg menemukan prinsip baru dalam konsep Musik Duabelas Nada di Wina,
Austria.

Namun, sejarawan lain menarik mundur awal era Romantik pada saat kelahiran komponis Klasik-Romantik,
Ludwig van Beethoven pada 1770. Dan berakhir hingga 1900, yakni batas antara abad 19 dan 20. “Batasan-
batasan waktu dalam sejarah seni memang selalu tumpang tindih,” kata Suka Hardjana.

Perubahan karakteristik sejarah seni pada abad 18 dan 19 sangat dipengaruhi oleh berkecamuknya revolusi di
berbagai negara Eropa. Revolusi Inggris pada 1750, Revolusi Kemerdekaan di Amerika Utara pada 1775, Revolusi
Sosial di Prancis pada 1789 membawa pengaruh yang sangat besar pada perkembangan seni di Eropa.

Perubahan besar-besaran itu menginspirasi pandangan manusia terhadap karya seni sebagai subyek yang
berdaulat. Kebebasan yang hampir tanpa batas ini menghasilkan karya yang sangat dahsyat dalam wacana
karakteristik musik Romantik abad 19. Karya seni tak lagi dipandang sebagai objek. "Musik adalah bentuk
ungkapan ekspresi yang paling langsung dan alami dari semua bentuk pernyataan karya seni," kata Arthur
Schopenhauer (1788-1860).

Musik menjadi bukan hanya bersifat individual tetapi juga sangat personal. Norma-norma diacu bersama, tapi
aplikasinya tergantung pada hak kebebasan pribadi. Subyektivitas menjadi ideologi seni baru pada era
Romantik.

Elemen-elemen non musik seperti seni sastra, bangunan, khayalan, mitos, alam menjadi sumber inspirasi. Lebih
ekstrem lagi, lamunan-lamunan yang menembus batas transendental juga menjadi bahan awal komposisi.
Seperti kata Nietsche (1844-1900), "Tuhan sudah mati. Tanpa musik hidup adalah kesia-siaan."

Lamunan tanpa batas itulah yang membuat banyak seniman Romantik mengidap halusinasi yang lunatik. Gejala
sakit jiwa ini yang membikin mereka mati muda, seperti Weber, Schubert, Mendelssohn, Schuman, maupun
Chopin.

Di sinilah problem terbesar ketika menyimak musik Romantik. Konstruksi musiknya berbelit-belit, penuh makna
dan sangat kompleks. Kegenitan, ekspresi yang meluap-luap pada karakter musik Romantik menuntut
pengertian.

Anda mungkin juga menyukai