PENGERTIAN MUSIK
Ada banyak versi tentang pengertian musik itu. Berikut beberapa versi mengenai musik :
1. Menurut Wikipedia, musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari
alat-alat yang dapat menghasilkan irama.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(1) Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan
hubungan temporal untukmenghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan
dan kesinambungan.
(2) Musik adalah nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyi itu).
3. Menurut Aristoteles, musik adalah sesuatu yang memiliki kemampuan mendamaikan
hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
4. Menurut ahli perkamusan (lexicographer, musik adalah ilmu dan seni dari kombinasi rit-
mis nada-nada, vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk
mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional.
Musik berasal dari Bahasa Inggris, Musik. Sedangkan Musik itu sendiri berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu Mousice.
SEJARAH MUSIK
Logikanya, musik sudah ada sejak manusia pertama kali lahir, atau kalau dikaitkan dengan
agama, musik sudah ada sejak awal mula penciptaan, seperti suara gemuruh angin dan suara
lainnya. Namun sejarah musik ini dimulai pada abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi.
Ada beberapa versi tentang Sejarah Musik :
a. Musik berasal dari nyanyian-nyanyian para petani yang kemudian dipergunakan untuk
mengiringi upacara-upacara kepercayaan.
b. Musik berasal dari nyanyian-nyanyian para budak kerajaan yang kemudian dibawa ke
Gereja dan diubah menjadi nyanyian dan iringan lagu untuk memuji Allah.
Apapun itu, musik mengalami perubahan pada abad pertengahan dikarenakan adanya perubahan
keadaan dunia yang semakin meningkat.
Setelah melewati abad pertengahan, ada jaman renaisance yang berarti kelahiran kembali
tingkat kebudayaan tinggi yang sudah menghilang sejak jaman romawi. Kemajuan musik pada
jaman ini ditunjukkan dengan adanya genre/bentuk musik baru, seperti Barok dan Rakoko.
Pada Tahun 1750 setelah berakhirnya sejarah musik bergenre barok dan rakoko,muncullah
musik klasik. Musik ini memiliki ciri-ciri pada penggunaan dinamikanya. Kemudian pada
temponya juga mengalami peningkatan/semakin cepat. Penggunaan chord 3 nada, dan
pemakaian ornamentik musik dibatasi.
Sekarang ini musik sudah masuk ke berbagai aliran musik, seperti Pop, Rock, Jazz, Hip-Hop,
R&B, dan segala jenis aliran musik yang ada di seluruh dunia.
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Gregorian
disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Musik abad ini bermula pada Gereja Roma Katolik di Barat (Eropa Barat). Musik ini digunakan
dalam ibadat terutama di Katedral dan biara, biasa dinyanyikan oleh para biarawan/wati. Musik
Gereja Abad Pertengahan biasa disebut dengan istilah Musik Gregorian, yang bersifat plainchat
(musik polos). Tidak diketahui secara pasti bagaimana menyanyikan musik ini, karena yang ada
hanya dokumentasi musik tertulis mengenai musik abad pertengahan, kebanyakan dokumentasi
msuk pada zaman abad pertengahan awal adalah untuk musik vokal.
Sedikit saja manuskrip yang memberikan petunjuk penggunaan instrumen musik, hanya dari
ilustrasi manuskrip serta lukisan-lukisan abad pertengahan yang memberikan petunjuk
penggunaan instrumen musik dalam abad awal. Pada masa ini Gereja tidak mengijinkan
penggunaan alat musik dalam ibadat karena pada awalnya penggunaan alat musik biasa
digunakan oleh kaum penyembah berhala bagi ritus ibadat mereka bagi para dewa. Baru setelah
tahun 1100 instrumen musik mulai diperbolehkan penggunaannya dalam gereja: Orgel Pipa.
Pada masa ini musik biasa terbagi dalam dua pembagian: Musik Sakral dan Musik Sekular.
a. Musik Sakral
Pada masa ini musik sakral biasa disebut juga dengan istilah musik Plainchant atau
musik lagu polos, yatitu musik vokal monofoni dengan syair bahasa latin yang
dinyanyikan tanpa iringan. Musik plainchant ini digunakan bagi beribadat baik dalam
misa ataupun ibadat harian (ofisi).
Musik plainchant disebut juga Musik Gregorian, berdasarkan nama dari tokoh musik
plainchant yang terkemuka yaitu St. Gregorius Agung yang bertahkta sebagai Paus
Roma dari tahun 590-604 Masehi. Musik Gregorian tadinya merupakan sebuah tradisi
oral yang pada akhirnya di dokuemntasikan dengan menggunakan notasi awal.
Karakteristik dari musik gregorian adalah : Non Metrikal (tidak berbirama) dan memakai
Tangga Nada Gerejawi. Karakteristik musik plainchant ada yang Resitatif (sederhana)
ada juga yang Melismatis (rumit) ada juga yang merupakan kombinasi dari keduanya.
Sebagai contoh jelas mengenai karakteristik musik plain chant, nyata dalam
penggunaannya dalam ibadat: musik untuk misa biasanya lebih rumit dibandingkan
musik untuk ibadat harian.
Tangga nada gerejawi atau modus gerejawi: Doris, Frigis, Lydis, Mixolydis.
b. Musik Sekuler
Seperti dengan musik sakral, musik sekuler juga berkembang pada mulanya secara
tradisi oral, yang menjadi musik populer, yang syairnya ditulis oleh penyair musik. Di
Perancis Selatan dengan istilah Troubadours, di Perancis Utara dengan istilah Trouvers
dan Minnesinger di Jerman dan Austria.
Isi dari musik-musik populer dari jaman ini biasanya bertemakan kepahlawanan atau
perjuangan sebagaimana pada masa ini terdapat banyak perang-perang terutama perang
salib, tema lain yang disukai adalah tentang cinta atau romantisme, biasa berupa pujian
atau keluhan dari kekasih kepada pasangannya, tema lain yang cukup berkembang
lainnya adalah Lamentatio atau sebuah kidung ratapan mengenai kematian dari
bangsawan atau orang yang disegani atau dikasihi. Contoh jenis musik sekuler dalam
masa ini: Alba (nyanyian pagi), Pastourelle (nyanyian gembala) dan Estampie (musik
dansa)