Anda di halaman 1dari 1

Nama : Elisabeth Silalahi

Kelas : XI Mia 1

Mapel : Agama

‘’Kuatkanlah hatimu."
Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan
untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
(2 Samuel 10:12).

Jika kita menyadari bahwa kita adalah umat Tuhan, sama dengan bangsa
Israel yang selalu berperang menghadapi musuh, kemenangan di pihak Israel
bukanlah oleh karena kehebatan persenjataan perang dan bukan pula oleh
jumlah yang lebih besar, tetapi oleh karena Allah berada dipihak mereka. Allah
yang menolong, Allah yang memenangkan peperangan itu. Musuh-musuh
tidak pernah bisa mengalahkan mereka jika Allah dipihak mereka. Yoab,
seorang panglima perang raja Daud ternyata tidak mengandalkan kekuatan
strategi dan dan ototnya, dia menguatkan para bala tentara dan adiknya Abisai
agar senantiasa mengandalkan Tuhan. Bani Amon dan orang-orang Aram yang
bekerjasama saling menopang. Siapa saja yang menjadi sekutu musuh, mereka
tidak akan bisa mengalahkan umat Allah, sebab Allah berada di pihak umatNya
Israel.

Begitu pula saat kita dalam kekalutan yang sangat mendalam ini. Musuh
menghadang kita dimana-mana, dia ada bukan saja di daerah kita tapi
menggejala diseluruh dunia, dia telah menjadi pandemi yang menakutkan dan
mematikan, terlebih saat ini negeri dan bangsa kita menjadi sasaran dan kita
tujuan utamanya, dia ada disini... Tetaplah kuat dan senantiasa bersandar serta
menengadah kepada Tuhan... SalibNya... Itulah tujuan arah pandang kita dan
pertolongan kita... Kita pasti kuat dan menang. Tetap juga berada dalam 5M,
itulah protokol kesehatan yang akan membantu kita untuk menghadapi
penyakit yang sedang merajalela ini.

"Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia


Allahku, kupuji Dia. Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. Tuhan itulah pahlawan
perang; Tuhan, itulah namaNya." (Kel. 15:2-3).

Anda mungkin juga menyukai