Anda di halaman 1dari 10

KEISTIMEWAAN DAN INDAHNYA

RUMAH ATSIRI INDONESIA

Karya Tulis

Disusun untuk melengkapi tugas

Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun oleh :

Kelompok 5

VIII A

1. Lutfiyah Khusnul Qotimah

2. Nailla Anasta Putri

3. Navilla Aurora Argendis

4. Syahrul Adi Waskito

5. Suryo Bekti Prasetyo

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 SRAGEN

HALAMAN PENGESAHAN

3
Karya tulis ini telah memenuhi syarat dan telah disyahkan oleh pembimbing pada :

Hari :
Tanggal :

Persetujuan pembimbing

Pembimbing Wali Kelas

Wiwik Estiasih. T.H, S.Pd, M.Pd Warsono, S.Pd


NIP. 197910152005012003 NIP. 197607272007101003

Mengetahui
Kepala MTSN 1 Sragen

Drs. Nur Kayat M.S.I


NIP. 196310151992031002

3
B. PRODUK YANG DIHASILKAN
PT. Rumah Atsiri Indonesia memproduksi produk turunan dari minyak atsiri. Produk
yang dihasilkan yaitu mosquito repellent, bath salt liquid soap, minyak telon, soap bar, face
mask, hand sanitizer gel, lotion bar, aromatic slime, solid perfume, bath bomb, lip balm, play
dough soap, dan boreh body scub.
Pengembangan eksperimen pada PT. Rumah Atsiri Indonesia yaiutu dengan pembuatan
produk bru berupa hair mask dan shampoo bar menggunakan metode mixing, kemudian produk
di uj coba terlebih dahulu. Standar operasional prosedur penyimpanan alat da bahan laboratorium
disusun berdasarkan pengelompokkan alat, perawatan alat, MSDS bahan, penanganan dan
penyimpanan bahan kimia, dan prinsip perawatan alat dan bahan laboratorium. Standar
operasional pengolahan minyak atsiri disusun berdasarkan prosedur pemeriksaan pra-distilasi,
prosedur penyulingan, dan prosedur pembersian alat. Standar operasional prosedur pembuangan
limbah laboratorium disusun berdasarkan klasifikasi limbah, penanganan limbah, alat pelindung
diri, potensi bahaya dan Tindakan pencegahan keamanan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.SEJARAH RUMAH ATSIRI


Pabrik citronella didirikan pada tahun 1963 atas Kerja sama ekonomi pemerintahan
Indonesia dan Bulgaria.Pabrik penyulingan ini dibuat untuk menjadi pabrik penyulingan terbesar
di Asia.Pembangunan pabrik berlangsung dari 1962 sampai 1967, yang dirancang oleh tenaga
ahli bangunan dan ahli disiltasi asal Bulgaria. Teknologi disiltasi yang diterapkan pada saat itu
adalah yang paling modern, semua alat produksi didatangkan langsung dari Bulgaria, termasuk
batu bata putih yang terbuat dari bahan batu vulkanik yang tahan panas.
Lokasi pabrik citronella di desa plumbon, tawangmangu, jawa tengah,dipilih karena
memiliki potensi alam yang mendukung industri minyak atsiri.Pada saat kompleks pabrik ini
ditemukan pada tahun 2015,dalam kadaan terbengkalai.Berdiri dilahan seluah hamper 2,5
hektare, yang menyimpan sejarah Panjang periode kepemilikan secara operasional.Tampak pada
arsip yang ditemukan,seperti kontrak Kerjasama antara negara Indonesia dengan Bulgaria,
blueprint asli tentang bangunan dan public distilasi, laporan keuangan, foto-foto periode tahun
1990an.Selain itu, ditemukan laboratorium yang masih penuh dengan peralatan dan juga
beberapa mesin produksi yang tersisa, seperti separator dan alat pencacah.
Kompleks bangunan pabrik Citronella 1963 yang ditemukan meiliki 3 bangunan utama,
yaitu Gedung A untuk distilasi (sekarang menjadi lobby dan shop), Gedung B untuk fraksinasi
(sekarang menjadi area produksi), Gedung C untuk Boiler dan Diesel (kini menjadi
Museum).Ada beberapa rancangan bangunan yang tidak sampai selesai dikerjakan, tepatnya di
area bagian Timur yang sekarang merupakan area Aromatic Garden yang dulunya direncanakan
untuk kantin. Rancangan pabrik Citronella yang dibangun dengan bentuk arsitektural modern
menggunakan sitem dilatasi pada setiap Gedung, dengan tujuan dapat menghindari bangunan
roboh saat terjadi gempa.
Artefak historigrafi situs ini dapat kita lihat dari berbagai macam jenis botol laboratorium
dan alat produksi yang membuktikan bahwa Kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan
Bulgaria merupaan bentuk diplomasi politik dan ekonomi.Berbagai jenis Artefak dan arsip dari
periode kepemilikan menjadi rangkaian sejarah histori grafi.pentingnya situs kompleks pabrik ini
yang mengalami proses revitalisasi serta rebranding menjadi Rumah Atsiri Indonesia sebagai
destinasi aromatic wellness yang sudah beroprasi untuk public sejak 2018.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI…............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................1
C. TUJUAN...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH RUMAH ATSIRI.............................................................................2
B. PRODUK YANG DIHASILKAN…..................................................................3
C. CARA PEMBUATAN MINYAK ATSIRI........................................................4
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN DAN SARAN............................................................................5
B. DOKUMENTASI............................................................................................6

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan hasil Laporan Outing Class di Karanganyar.

Dengan tersusunya laporan ini semua berkat kerja sama antar teman-teman serta tak lepas dari
bimbingan Bapak dan Ibu Guru dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya pembuatan
laporan ini.

Kami menyadari bahwa meskipun kami telah bekerja secara maksimal, namun masih banyak yang
perlu di perbaiki, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik Bapak/ Ibu Guru.

Serta semua pembaca demi perbaikan laporan ini sangat kami butuhkan.

Kemudian kepada pihak semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini kami
mengucapkan banyak terima kasih.

4
C.PROSES PEMBUATAN MINYAK ATSIRI
Metode pembuatan minyak atsiri dapat dibagi menjadi 3 bagian:
1. Pengempaan (pressing).
2. Ekstrasi menggunakan pelarut (solvent extraction).
3. Penyulingan (distillation).

Penyulingan merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk


mendapatkan minyak atsiri. Berikut Langkah – langkahnya.

 Bahan di suling dimasukkan ked ala ketel suling yang telah disi
dengan air. Dengan begitu bahan sudah tercampur dengan air. Perlu
diperhatikan, denga metode ini perbandingan antara air rebus dan
bahan di buat seimbang, sesuai dengan kapasitas ketel pastinya.
 Untuk bahan yang telah mengalai proses pendahuluan seperti
perajangan dan pelayunan, kemudian dimasukkan dan di padatkan.
 Lalu, ketel ditutup rapat agar tidak ada celas yang
akan mengakibatkan uap keluar.
 Uap ang dihasilkan dari perebusan air dan bahan akan
dialirkan menuju pipa pendingin sehingga terjadilah
pengenmbunan.
 Selanjutnya, air dan minyak di tamping ke dalam tangka pemisah
 Pemisahan air dan minyak di lakukan berdasarkan perbedaan jenis.

4
BAB I
PENDAHULUA
N

A. LATAR BELAKANG
Rumah atsiri Indonesia merupakan suatu tempat wisata edukasi di bawah kepemilikan
PT. Rumah Atsiri Indonesia, berada di Jl. Watusambang, Dukuh Watusambang, Kecamatan
tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Wisata ini merupakan wisata yang menawarkan
kegiatan refreshing dan edukasi fasilitas lengkap dan MICE yang ada di dalamnya.
Rumah Atsiri Indonesia memiliki visi menjadi penggerak dalam pengenmbangan minyak
atsiri khususnya sreh wangi ( java citronella ) di tawangmangu dan sekitarnya melalui
pemberdayaan untuk kesejahteraan stakeholder dan masyarakat pada umumnya, dengan misi
mengembangkan Pendidikan, melakukan pelatihan, riset, dan pengembangan, produksi
hilirasi terkait dengan minyak atsiri
Dari visi misi tersebut Rumah Atsiri Indonesia meiliki cita – cita sebagai pelopor
pengenmbangan potensi desa plumbon dan berperan dalam pemberdayaan masyarakat di
dalamnya. Maka dari itu, rumah Atsiri Indonesia menjadi wisata edukasi yang menjajikan
pengembangan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan desa
pembangunan desa wisata.
Namun dalam kegiatan berwisata Rumah Atsiri memiliki kendala, kendala tersebut antara
lain keterbatasan lahan untuk pengembangan Kawasan Rumah Atsiri, hubungan interaksi
yang kurang baik dengan masyarakat, b elum ada peran masyarakat di dalam kegiatannya,
dan system pengolahan limbah yang belum maksimaldan dapat di reuse. Kendala tersebut
didapatkan langsung dari pengakuan owner dan pendapat narasumber.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah Rumah Atsiri Indonesia?
2. Produk apa saja yang dihasilkan di Rumah Atsiri Indonesia?
3. Bagaimana proses pembuatan Minyak Atsiri?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah Rumah Atsiri Indonesia
2. Untuk mengetahui produk apa saja yang dihasilkan
3. Untuk mengetahui proses pembuatan Minyak Atsiri

1
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Kunjungan ke Rumah Atsiri Indnesia merupakan salah satu progam dari mata
pelajaran IPA untuk mengenalkan siswa secara langsung dengan tanaman herbal serta
khasiatnya. Melalui kunjungan ini siswa mendapatkan ilmu dan pengalam baru mengenai
sejarah Rumah Atsiri Indonesia, macam – macam tanaman herbal beserta khasiatnya dan
proses blending massage oil berserta cara pengaplikasianya menggunakan Teknik
effleurage.
Siswa yang ikut kunjungan ini saya diharapkan dapat mengekspor lebih lanjut lagi
tentang massage minyak yang telah dibuat untuk kombinasi dengan minyak atsiri yang
lain atau penting minyak yang lain agar proses belajar yang terjadi tidak berhenti di
kunjungan Rumah Atsiri Indonesia.

B. SARAN
Kunjungan ke Rumah Atsiri Indonesia bertujuan untuk menambah wawasan. Sehigga
dibutuhkan partisipasi yang aktif dari siswa ataupun pemadu agar pengetahuan yang
didapat lebih luas.

5
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai