DISUSUN OLEH:
1. ALDI SETIAWAN
2. OKTA DESTIANA
3. SATRIA PASHA.W
SMAN 1 NEGERIKATON
TH 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini telah di setujui dan di sahkan oleh pembimbing pada :
Hari/Tanggal :
Tempat : SMAN 1 NEGERIKATON
Kelompok : .
Disahkan oleh
Penguji Pembimbing
Mengetahui
Kepala Sekolah SMAN 1 Negerikaton
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iii
MOTTO
1. Akal dan fikiran adalah tambang emas yang tak usah dicari dan dibeli, bila ingin
menambang kekayaan cukup menggalinya sepuas mungkin.
2. Kesalahan sesaat bisa merusak apa yang telah dibangun seumur hidup seperti
panas setahun dilebur hujan sehari.
3. Kadar iman seseorang bisa diketahui setelah datang cobaan.
4. Biasakan berusaha untuk kebaikan
Berusaha menghindari keburukan
Hiasilah diri dengan sifat-sifat kemanusiaan yang terpuji nan sempurna
Perindahkanlah jiwamu dengan sifat kejantanan sejati
Pantang mundur jika memang berkeyakinan besar.
5. Kau ingin berhasil :
1) Selidiki kegagalan
2) Berfikirlah dengan tenang
3) Beranikan diri bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan keyakinan
4) Bila keyakinan tak didapat, istikharahlah
iv
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puja puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menulis dan menyelesaikan karya tulis tentang
proses pembuatan tahu di perusahaan Bapak Sri Wajio dengan baik dan tidak ada
halangan dengan tujuan untuk menambahkan perekonomian dengan menambah
wawasan dengan cara berdirinya pabrik tahu Bapak Sri Wajio.
Walaupun kami sudah menyusun karya tulis dengan sebaik-baiknya mungkin
karya tulis ini belum sempurna dan lengkap. Kami berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Sekiranya cukup sekian dari kami, kami
mengharapkan kritik dan saran para pembaca untuk memperbaiki dan
menyempurnakan karya tulis ini. Terima kasih.
Hormat kami
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................ iii
MOTTO..................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................ v
DAFTAR ISI.............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................................ 1
C. Metode........................................................................................................... 1
D. Sistematika Karya Tulis................................................................................. 2
BAB II ISI
A. Data Perusahaan............................................................................................. 3
B. Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................... 3
C. Bahan - bahan................................................................................................ 3
D. Proses Pembuatan Tahu 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 8
B. Saran.............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Dalam pelaksanaan observasi di pabrik tahu mempunyai tujuan agar siswa
dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan menambahkan perekonomian
masyarakat dengan cara berdirinya pabrik tahu milik bapak Sri Wajio. Diharapkan
agar siswa siswi dapat mempraktekkan ilmu yang sudah didapat dari pembina
dalam pabrik tahu tersebut.
C. Metode Penulisan
Di dalam pembuatan karya tulis perlu adanya metode, antara lain sebagai berikut:
1. Informatikan
Secara tidak langsung, mendengarkan penjelasan yang diberikan petugas,
bertanya pada guru pembimbing.
2. Observasi
Mengamati objek secara langsung dengan panca indera kita.
1
D. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh hasil yang rapi dan baik dalam membuat dan menyusun karya
tulis, maka dibuatlah sistematika.
Adapun sistematika dalam karya tulis adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode
D. Sistematika
BAB II HASIL SURVEI
A. Data Perusahaan
B. Sejarah Singkat Perusahaan Tahu
C. Bahan Bahan
D. Proses Pembuatan Tahu
BAB III PENUTUP
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
2
BAB II
HASIL SURVEI
A. Data Perusahaan
Nama Pemilik Sri Wajio
Tahun Berdiri 1969
Alamat Roworejo
Jenis Produksi Makanan
Nama Hasil Produksi Tahu
Modal Awal Rp 2.500.000,-
Jumlah Karyawan 4 Orang
C. Bahan bahan
Kedelai
Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu. Kedelai
yang digunakan adalah jenis kedelai bola.
Air
Dalam pembuatan tahu pasti membutuhkan air untuk proses
perendaman, pencucian, penggilingan, pemasakan, dan perendaman tahu
yang sudah jadi sehigga membutuhkan air banyak. Air yang digunakan
berasal dari air tanah atau air artesis.
Asam Cuka
Asam cuka berfungsi untuk mengendapkan / memisahkan air dengan
konsentrat tahu. Asam ini mengandung cuka garam sehingga bersifat asam.
D. Proses Pembuatan Tahu
3
Pencucian dan perendaman Penggilingan Perebusan
pencetakan
1. Cara perendaman
Kedelai direndam dalam sebuah bak perendaman yang terbuat dari
semen. Langkah pertama adalah ambil dan masukkan kedelai ke dalam
kantong ukuran 15 kg, kemudian diikat dan direndam selama + 3 jam, air
yang dibutuhkan tergantung dari jumlah kedelai, agar kedelai terendam
semua. Erendaman ini bertujuan untuk mempermudah proses penggilingan
agar menghasilkan bubur kedelai yang kental. Selain itu, perendaman juga
dapat membantu mengurangi jumlah zat antigizi (antitipsin) yang ada pada
kedelai. Zat antigizi ini dapat mengurangi daya cerna protein pada produk
tahu sehingga perlu diturunkan kadarnya.
2. Pencucian kedelai
Setelah direndam, kemudian kedelai yang ada di dalam karung
dikeluarkan dari bak pencucian, dibuka, dan dimasukkan ke dalam ember-
ember plastik, kemudian dicuci dengan air mengalir, pencucian ini
bertujuan untuk membersihkan biji-biji kedelai dari kotoran-kotoran
supaya tidak mengganggu proses penggilingan dan agar kotoran-kotoran
4
tidak tercampur ke dalam adonan tahu. Setelah selesai dicuci, kedelai
ditiriskan dalam saringan bambu berukuran besar.
3. Penggilingan
Penggilingan ini dilakukan dengan dengan menggunakan mesin
penggilingan biji kedelai dengan tenaga penggerak dari motor listrik.
Penggilingan ini bertujuan untuk memperoleh bubur kedelai yang
kemudian dimasak sampai mendidih. Saat pemrosesan dilakukan
sebaiknya dialiri air untuk didapatkan kekentalan bubur yang diinginkan.
Proses perebusan dilakukan disebuah bak yang berbentuk bundar terbuat
dari semen yang bagian bawahnya terdapat pemanas uap. Uap panas bisa
dari ketel uap yang berada di bagian belakang lokasi pemrosesan tahu yang
dialirkan melalui pipa besi. Uap ini berfungsi untuk memanaskan adonan
tahu dan agar tidak membuat tahu menjadi sangit. Bahan bakar yang
digunakan adalah kayu bakar yang diperoleh dari sisa-sisa pembangunan
rumah. Perebusan ini bertujuan untuk mendenaturasi protein dari kedelai
sehingga protein mudah terkoagulasi saat penambahan asam. Akhir
perebusan akan ditandai dengan timbulnya gelembung-gelembung panas
dan mengentalnya larutan / bubur kedelai. Kapasitas bak perebusan adalah
sekitar 7,5 kg kedelai.
4. Penyaringan
Setelah bubur kedelai direbus dan mengental, kemudian disaring
menggunakan kain saring. Penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan
antara ampas atau limbah padat dari bubur kedelai dengan filtrat yang
diinginkan, limbah padat dapat digunakan untuk pakan ternak dan juga
dapat untuk membuat tempe gembus. Penyaringan bubur kedelai yang
sudah mendidih dan sedikit mengental, selanjutnya dialirkan melalui kran
yang berada di bagian bawah rak pemanas. Bubur tersebut dialirkan
melewati kain saring yang ada di atas bak penampung.
Setelah semua bubur di bak pemanas habis dilakukan secara terus
menerus, penambahan air dengan cara menuangkan pada bagian tepi
saringan agar tidak ada padatan yang tersisa di saringan. Penuangan air
berakhir ketika filtrat yang dihasilkan sudah mencukupi, kemudian
5
saringan yang berisi ampas diperas sampai kering. Ampas tersebut
dimanfaatkan untuk makanan ternak ataupun dijual untuk bahan dasar
pembuatan tempe gembus / bongkrek.
6
7. Pemotongan
Setelah proses pencetakan selesai, tahu yang sudah jadi dikeluarkan
dari cetakan dengan cara membalik cetakan dan kemudian membuka kain
saring yang melapisi tahu. Setelah itu tahu dipindahkan ke dalam bak yang
berisi air agar tahu tidak hancur. Sebelum siap dipasarkan tahu terlebih
dahulu dipotong sesuai ukuran. Pemotongan dilakukan di dalam air dan
dilakukan secara cepat agar tahu tidak hancur.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari data-data yang kami peroleh dari pengamatan dan penelitian
kami di pabrik tahu, serta buku-buku yang ada, kami akan memberikan
kesimpulan.
Pabrik adalah suatu tempat pembuatan/produksi barang.
Pabrik tahu adalah suatu tempat pembuatan/produksi tahu.
Makan tahu itu juga penting, karena tahu memiliki gizi, kaya protein bermutu
tinggi, dan banyak manfaat juga.
Tahu merupakan makanan tradisional.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, kami menyarankan agar:
Jika kita makan tahu, kita harus mengetahui kandungan gizi yang ada di dalam
tahu.
Jika membeli tahu harus mengetahui, karena tahu ada yang diberi zat kimia.
8
DAFTAR PUSTAKA