Anda di halaman 1dari 15

KARYA IMLIAH

HASIL KUNJUNGAN DI PABRIK TAHU


BAPAK SRI WAJIO

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT UNAS


TAHUN PELAJARAN 2016/2017 di SMAN 1 Negerikaton

DISUSUN OLEH:

1. ALDI SETIAWAN
2. OKTA DESTIANA
3. SATRIA PASHA.W

SMAN 1 NEGERIKATON
TH 2016/2017
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah ini telah di setujui dan di sahkan oleh pembimbing pada :

Hari/Tanggal :
Tempat : SMAN 1 NEGERIKATON
Kelompok : .

Disahkan oleh
Penguji Pembimbing

LIA PUSPITA, S.Pd ERMAWATI, S.Pd


NIP. 198504132009022010 NIP.198307262009022014

Mengetahui
Kepala Sekolah SMAN 1 Negerikaton

HERMAN SUTRISNO, S.Pd


NIP. 19650309 198903 1 010

ii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk mereka semua yang kucintai dan ku banggakan yang


memberikan makna dalam hidupku.
Orang tua yang membimbingku selama ini yang berkorban untuk kami agar
kami jadi anak yang baik, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Bunda yang
melahirkanku dengan taruhan nyawa.

iii
MOTTO

1. Akal dan fikiran adalah tambang emas yang tak usah dicari dan dibeli, bila ingin
menambang kekayaan cukup menggalinya sepuas mungkin.
2. Kesalahan sesaat bisa merusak apa yang telah dibangun seumur hidup seperti
panas setahun dilebur hujan sehari.
3. Kadar iman seseorang bisa diketahui setelah datang cobaan.
4. Biasakan berusaha untuk kebaikan
Berusaha menghindari keburukan
Hiasilah diri dengan sifat-sifat kemanusiaan yang terpuji nan sempurna
Perindahkanlah jiwamu dengan sifat kejantanan sejati
Pantang mundur jika memang berkeyakinan besar.
5. Kau ingin berhasil :
1) Selidiki kegagalan
2) Berfikirlah dengan tenang
3) Beranikan diri bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan keyakinan
4) Bila keyakinan tak didapat, istikharahlah

iv
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kami panjatkan puja puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menulis dan menyelesaikan karya tulis tentang
proses pembuatan tahu di perusahaan Bapak Sri Wajio dengan baik dan tidak ada
halangan dengan tujuan untuk menambahkan perekonomian dengan menambah
wawasan dengan cara berdirinya pabrik tahu Bapak Sri Wajio.
Walaupun kami sudah menyusun karya tulis dengan sebaik-baiknya mungkin
karya tulis ini belum sempurna dan lengkap. Kami berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Sekiranya cukup sekian dari kami, kami
mengharapkan kritik dan saran para pembaca untuk memperbaiki dan
menyempurnakan karya tulis ini. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat kami

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................ iii
MOTTO..................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................ v
DAFTAR ISI.............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................................ 1
C. Metode........................................................................................................... 1
D. Sistematika Karya Tulis................................................................................. 2
BAB II ISI
A. Data Perusahaan............................................................................................. 3
B. Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................... 3
C. Bahan - bahan................................................................................................ 3
D. Proses Pembuatan Tahu 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 8
B. Saran.............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang memiliki banyak
khasiat, selain rasanya enak, harganya pun murah dan nilai gizinya pun tinggi.
Nah, setelah kita membicarakan tentang tahu, kami akan memberikan informasi
hasil observasi kami ke pabrik tahu di Suropati. Pabrik itu berdiri pada tahun
1969-an. Bahan tahu ini murni terbuat dari kedelai tidak tercampur dengan
formalin, borax dan bahan-bahan lainnya. Selain untuk membuat tahu kedelai
tersebut bisa dibuat susu kedelai dengan gizi yang tinggi, tinggi sifat
komplementasi proteinnya. Ideal untuk makanan diet, rendah kandungan lemak
jenuh dan bebas kolesteraol, kaya mineral dan vitamin.

B. Tujuan
Dalam pelaksanaan observasi di pabrik tahu mempunyai tujuan agar siswa
dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan menambahkan perekonomian
masyarakat dengan cara berdirinya pabrik tahu milik bapak Sri Wajio. Diharapkan
agar siswa siswi dapat mempraktekkan ilmu yang sudah didapat dari pembina
dalam pabrik tahu tersebut.

C. Metode Penulisan
Di dalam pembuatan karya tulis perlu adanya metode, antara lain sebagai berikut:
1. Informatikan
Secara tidak langsung, mendengarkan penjelasan yang diberikan petugas,
bertanya pada guru pembimbing.
2. Observasi
Mengamati objek secara langsung dengan panca indera kita.

1
D. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh hasil yang rapi dan baik dalam membuat dan menyusun karya
tulis, maka dibuatlah sistematika.
Adapun sistematika dalam karya tulis adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode
D. Sistematika
BAB II HASIL SURVEI
A. Data Perusahaan
B. Sejarah Singkat Perusahaan Tahu
C. Bahan Bahan
D. Proses Pembuatan Tahu
BAB III PENUTUP
BAB IV DAFTAR PUSTAKA

2
BAB II
HASIL SURVEI

A. Data Perusahaan
Nama Pemilik Sri Wajio
Tahun Berdiri 1969
Alamat Roworejo
Jenis Produksi Makanan
Nama Hasil Produksi Tahu
Modal Awal Rp 2.500.000,-
Jumlah Karyawan 4 Orang

B. Sejarah Singkat Perusahaan Tahu Sri Wajio


Di karenakan tidak ada kerjaan yang menetap Bapak Sri Wajio mempunyai
ide untuk membuat makanan tradisional yaitu tahu dan seiring berkembangnya
dan makin banyaknya peminat tahu Bapak Sri Wajio maka beliau sekarang
bisa menarik para tetangganya untuk menjadi karyawan si perusahaan yang
dia miliki sekarang ini

C. Bahan bahan
Kedelai
Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu. Kedelai
yang digunakan adalah jenis kedelai bola.
Air
Dalam pembuatan tahu pasti membutuhkan air untuk proses
perendaman, pencucian, penggilingan, pemasakan, dan perendaman tahu
yang sudah jadi sehigga membutuhkan air banyak. Air yang digunakan
berasal dari air tanah atau air artesis.

Asam Cuka
Asam cuka berfungsi untuk mengendapkan / memisahkan air dengan
konsentrat tahu. Asam ini mengandung cuka garam sehingga bersifat asam.
D. Proses Pembuatan Tahu

1. Cara pembuatan tahu sebagai berikut :

3
Pencucian dan perendaman Penggilingan Perebusan

Pengendapan Penyaringan Perebusan

pencetakan

1. Cara perendaman
Kedelai direndam dalam sebuah bak perendaman yang terbuat dari
semen. Langkah pertama adalah ambil dan masukkan kedelai ke dalam
kantong ukuran 15 kg, kemudian diikat dan direndam selama + 3 jam, air
yang dibutuhkan tergantung dari jumlah kedelai, agar kedelai terendam
semua. Erendaman ini bertujuan untuk mempermudah proses penggilingan
agar menghasilkan bubur kedelai yang kental. Selain itu, perendaman juga
dapat membantu mengurangi jumlah zat antigizi (antitipsin) yang ada pada
kedelai. Zat antigizi ini dapat mengurangi daya cerna protein pada produk
tahu sehingga perlu diturunkan kadarnya.

2. Pencucian kedelai
Setelah direndam, kemudian kedelai yang ada di dalam karung
dikeluarkan dari bak pencucian, dibuka, dan dimasukkan ke dalam ember-
ember plastik, kemudian dicuci dengan air mengalir, pencucian ini
bertujuan untuk membersihkan biji-biji kedelai dari kotoran-kotoran
supaya tidak mengganggu proses penggilingan dan agar kotoran-kotoran

4
tidak tercampur ke dalam adonan tahu. Setelah selesai dicuci, kedelai
ditiriskan dalam saringan bambu berukuran besar.

3. Penggilingan
Penggilingan ini dilakukan dengan dengan menggunakan mesin
penggilingan biji kedelai dengan tenaga penggerak dari motor listrik.
Penggilingan ini bertujuan untuk memperoleh bubur kedelai yang
kemudian dimasak sampai mendidih. Saat pemrosesan dilakukan
sebaiknya dialiri air untuk didapatkan kekentalan bubur yang diinginkan.
Proses perebusan dilakukan disebuah bak yang berbentuk bundar terbuat
dari semen yang bagian bawahnya terdapat pemanas uap. Uap panas bisa
dari ketel uap yang berada di bagian belakang lokasi pemrosesan tahu yang
dialirkan melalui pipa besi. Uap ini berfungsi untuk memanaskan adonan
tahu dan agar tidak membuat tahu menjadi sangit. Bahan bakar yang
digunakan adalah kayu bakar yang diperoleh dari sisa-sisa pembangunan
rumah. Perebusan ini bertujuan untuk mendenaturasi protein dari kedelai
sehingga protein mudah terkoagulasi saat penambahan asam. Akhir
perebusan akan ditandai dengan timbulnya gelembung-gelembung panas
dan mengentalnya larutan / bubur kedelai. Kapasitas bak perebusan adalah
sekitar 7,5 kg kedelai.

4. Penyaringan
Setelah bubur kedelai direbus dan mengental, kemudian disaring
menggunakan kain saring. Penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan
antara ampas atau limbah padat dari bubur kedelai dengan filtrat yang
diinginkan, limbah padat dapat digunakan untuk pakan ternak dan juga
dapat untuk membuat tempe gembus. Penyaringan bubur kedelai yang
sudah mendidih dan sedikit mengental, selanjutnya dialirkan melalui kran
yang berada di bagian bawah rak pemanas. Bubur tersebut dialirkan
melewati kain saring yang ada di atas bak penampung.
Setelah semua bubur di bak pemanas habis dilakukan secara terus
menerus, penambahan air dengan cara menuangkan pada bagian tepi
saringan agar tidak ada padatan yang tersisa di saringan. Penuangan air
berakhir ketika filtrat yang dihasilkan sudah mencukupi, kemudian

5
saringan yang berisi ampas diperas sampai kering. Ampas tersebut
dimanfaatkan untuk makanan ternak ataupun dijual untuk bahan dasar
pembuatan tempe gembus / bongkrek.

5. Pengendapan dan penambahan asam cuka


Dari hasil penyaringan diperoleh filtrat putih seperti filtrat putih
(susu) kemudian akan diproses lebih lanjut. Filtrat yang didapat kemudian
ditambahkan asam cuka dengan jumlah tertentu. Penambahan asam cuka
berfungsi untuk mengendapkan dan menggumpalkan protein tahu sehingga
terjadi pemisahan antara whey dengan gumpalan tahu. Setelah
ditambahkan asam cuka akan terbentuk 2 lapisan yaitu lapisan atas (whey)
dan lapisan bawah (filtrat / endapan tahu). Endapan terjadi karena adanya
koagulasi protein yang disebabkan adanya reaksi antara protein dan asam
yang ditambahkan. Endapan tersebut merupakan bahan utama yang dicetak
menjadi tahu. Lapisan atas (whey) yang berupa limbah cair merupakan
bahan dasar yang akan diolah menjadi Nata de soya.

6. Pencetakan dan pengepresan


Proses pencetakan dan pengepresan merupakan langkah terakhir
pembuatan tahu. Cetakan yang digunakan adalah terbuat dari kayu
berukuran 70 x 70 cm yang diberi lubang kecil di sekelilingnya. Lubang
tersebut bertujuan untuk memudahkan air keluar saat proses pengepresan.
Sebelum proses pencetakan yang harus dilakukan adalah memasang kain
saring tipis dipermukaan cetakan. Selain itu, endapan yang telah dihasilkan
pada tahap sebelumnya dipindahkan dengan menggunakan alat semacam
wajan secara pelan-pelan. Selanjutnya kain saring ditutup rapat dan
kemudian diletakkan kayu yang berukuran sama dengan cetakan di bagian
atasnya. Selain itu, bagian atas cetakan diberi beban untuk membantu
mempercepat proses pengepresan tahu. Waktu untuk proses pengepresan
ini tidak ditentukan secara tepat, pemilik mitra hanya memperkirakan dan
membuka kain saring pada waktu tertentu. Pemilik mempunyai parameter
bahwa tahu siap dikeluarkan dari cetakan apabila tahu tersebut sudah
cukup keras dan tidak hancur bila digoyang.

6
7. Pemotongan
Setelah proses pencetakan selesai, tahu yang sudah jadi dikeluarkan
dari cetakan dengan cara membalik cetakan dan kemudian membuka kain
saring yang melapisi tahu. Setelah itu tahu dipindahkan ke dalam bak yang
berisi air agar tahu tidak hancur. Sebelum siap dipasarkan tahu terlebih
dahulu dipotong sesuai ukuran. Pemotongan dilakukan di dalam air dan
dilakukan secara cepat agar tahu tidak hancur.

6. Tempat-tempat Pemasaran Tahu


Tahu biasanya dipasarkan ke:
A. Pasar
B. Lingkungan Sekitar (berkeliling)

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan mempelajari data-data yang kami peroleh dari pengamatan dan penelitian
kami di pabrik tahu, serta buku-buku yang ada, kami akan memberikan
kesimpulan.
Pabrik adalah suatu tempat pembuatan/produksi barang.
Pabrik tahu adalah suatu tempat pembuatan/produksi tahu.
Makan tahu itu juga penting, karena tahu memiliki gizi, kaya protein bermutu
tinggi, dan banyak manfaat juga.
Tahu merupakan makanan tradisional.

B. Saran
Dari kesimpulan di atas, kami menyarankan agar:
Jika kita makan tahu, kita harus mengetahui kandungan gizi yang ada di dalam
tahu.
Jika membeli tahu harus mengetahui, karena tahu ada yang diberi zat kimia.

8
DAFTAR PUSTAKA

- Diambil dari pengamatan langsung


- Ditinjau langsung dari objek wisata
- Dari buku-buku panduan

Anda mungkin juga menyukai