August Weissman (1834- 1914) Evolusi merupakan gejala seleksi alam terhadap faktor genetis
(evolusi menyangkut pewarisan gen- gen melalui sel- sel
kelamin), lingkungan tidak berpengaruh terhadap sel2 tubuh
yg mengarah kepada terjadinya evolusi.
Jean Baptiste de • Evolusi merupakan perubahan yg dipengaruhi oleh faktor
Lammarck (1744- lingkungan.
1829) • Dalam buku karyanya “Philosophie zoologique”, ia menjelaskan
tentang evolusi jerapah. Ia berpendapat bahwa nenek moyang
jerapah adalah jerapah yg berleher pendek pemakan daun- daun
yg tinggi.
• Jerapah berleher pendek harus meregangkan dan memanjangkan
lehernya sehingga lehernya semakin panjang. Sifat leher panjang
diwariskan pada keturunannya dan proses ini terus berlanjut
hingga sekarang sehingga semua jerapah yg hidup saat ini
berleher panjang.
Charles Robert • Dalam buku karyanya “On the origin of species by means of natural selection”, ia
menyatakan bahwa asal mula spesies terjadi melalui seleksi alam. Ia merumuskan dua
Darwin (1809- teori utama:
a. Spesies- spesies yg hidup sekarang ini berasal dari spesies- spesies yg hidup di masa
1882) lalu.
b. Evolusi terjadi karena seleksi alam atau seleksi alam merupakan penyebab evolusi
adaptif.
Perbedaan leher jerapah menurut Lamarck
Perbedaan leher jerapah menurut Darwin
Teori Darwin tentang seleksi alam:
• Seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada
reproduksi organisme
• Seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan
dengan variasi yg dimiliki oleh organisme yg menyusun suatu
populasi
• Produk seleksi alam merupakan adaptasi organisme suatu populasi
terhadap lingkungannya.
Fakta- fakta yg mendukung pemikiran Darwin:
• Adanya variasi dalam satu spesies, karena tidak adanya dua
individu yg sama persis.
• Setiap populasi cenderung bertambah banyak, karena memiliki
kemampuan untuk berkembang biak.
• Untuk dapat berkembangbiak diperlukan ruang dan makanan yg
cukup.
• Pada kenyataannya, ada faktor pembatas yg mencegah populasi
untuk terus bertambah. Individu yg dapat bertahan hidup
adalah individu yg memiliki variasi sifat yg cocok (adaptif)
dengan lingkungannya.
Fakta- fakta sebagai bukti evolusi:
• Adanya variasi makhluk hidup
• Adanya fosil
• Kajian biogeografi
• Perbandingan struktur anatomi (homologi dan analogi)
• Perbandingan fisiologi
• Perbandingan Biokimia
• Perbandingan embriologi
• Organ tubuh yg tersisa (vestigial)
• Domestikasi
Ad. Adanya variasi makhluk hidup
• Individu dalam suatu spesies selalu memiliki ciri khas
tersendiri
• Tidak ada dua individu yg sama persis, meskipun mengalami
proses kelahiran yg sama (misalnya pada manusia kembar)
• Adanya variasi pada makhluk hidup berguna untuk menjadi
pembeda (ciri khas) antara individu yg satu dengan yg
lainnnya.
• Munculnya variasi disebabkan karena pola susunan gen yg
berbeda, dan juga indikasi adanya peristiwa mutasi.
Ad. Adanya fosil
• Fosil Latin, fossilis = menggali
Populasi kupu2 yg cerah lebih banyak Populasi kupu2 yg gelap lebih banyak
Frekuensi Gen dan Genotipe dalam Populasi
Frekuensi alel dan genotipe suatu populasi selalu konstan dari generasi ke generasi, dengan kondisi sbb:
• Ukuran populasi harus besar
• Ada isolasi dari populasi lain
• Tidak terjadi mutasi
• Perkawinan acak
• Tidak terjadi seleksi alam
• Tidak ada aliran gen (migrasi)
Misalkan p mewakili frek. Dari suatu alel, dan q mewakili frek. Alel lainnya, maka:
p+q=1
Hk. Hardy- Weinberg: p2 + 2pq + q2 = 1
frek. Homozigot frek. heterozigot frek. homozigot
dominan resesif
• Hukum ini ditemukan oleh: Godfrey Harold Hardy (Ahli Matematika) dan Wilhem Weinberg (Dokter)
Frekuensi gen untuk alel ganda
• Hk. Hardy- Weinberg: (p + q + r)2 = 1
p2 + 2pr + q2 + 2qr + 2pq + r2 = 1
diamana, p + q + r = 1
p+q+r = 1
Golongan darah A: (p+r)2 = p2+2pr+ r2
• Gol. A homozigot = IAIA = p2 P+r = √ p2+2p+ r2 p2+2pr = gol.darah A, r2 = gol. Darah 0
• Gol. A heterozigot = IAi = 2pr P+r= √A + 0
• Jadi, gol. A = p2 + 2pr
(q+r)2 = q2+2qr+ r2
q+r = √ q2+2q+ r2 q2+2qr = gol.darah B, r2 = gol. Darah 0
Golongan darah B:
• Gol. B homozigot = IBIB = q2 q+r = √B+0
• Gol. B heterozigot = IBi = 2qr P= 1- (q+r)
• Jadi, gol. B = q2 + 2qr P= 1- √B+0
q=1-(p+r)
Golongan darah AB: = 1- √A +0
IAIB bergenotipe heterozigot = 2pq
Gol. Darah 0= r2 = 25/100= 0,25
Golongan darah 0: r= √0,25 = 0,5
ii bergenotipe heterozigot = r2
Gol. Darah A= 1/100 = 0,11
q= 1- √A+0
= 1- √0,1+0,25
= 1- √0,36
q = 1- 0,6 = 0,4
p+ q+ r = 1
p = 1- q –r
P =1- 0,4 – 0,5 = 0,1
q2= 9/60.000=
q =√
p+q=1, p = 1-q=
P2+ 2pq + q2 = 1
Spesiasi
• Adalah Proses pembentukan spesies, yg pada dasarnya dapat
digunakan sebagai saksi hidup mengenai apa yg terjadi pada masa
lalu.