Anda di halaman 1dari 13

TUGAS SBK

NAMA: salva felicia tampubolon

KELAS: XI MIPA 3

MAPEL: SBK

13 SEPTEMBER 2020

Nama guru mata pelajaran


Ranadya Habsari

SMAN 6 BANDAR LAMPUNG


Carilah informasi mengenai:
a. Konsep dan pengertian Musik Barat
b. 3 jenis musik (musik modal, musik tonal, dan musik
antonal)
c. Unsur musik (nada dan penulisan nada)
d. Jenis pertunjukan musik barat (seni vokal, seni
pertunjukan musik)
e. Jenis musik barat (musik klasik, latin, jazz, dan rock
n roll)
f. Sejarah musik barat
1. Musik zaman yunani kuno (mulai tahun 1100 SM)
2. Musik zaman romawi (mulai tahun 753 SM)
3. Musik abad pertengahan (500-1350)
4. Musik zaman renaisans (1350-1600)
5. Musik zaman barok (1600-1750)
6. Zaman musik klasik (1750-1800)
7. Musik zaman romantik (1800-1890)
8. Zaman musik peralihan (1890-awal abad XX)
9. Musik abad modern (1900-sekarang)
Pengertian Musik Barat

Musik barat adalah jenis musik yang berasal dari Negara Barat, musik ini sangat
berkembang di negara timur termasuk Indonesia. Musik ini bisa dimanfaatkan
untuk kebutuhan pendidikan, politik, hiburan, agama, kesehatan dan yang lain –
lain.

Konsep Musik Barat

The Concise Oxford Dictionary mendefinisikan musik sebagai seni


menggabungkan suara vokal atau instrumental (atau keduanya) untuk menghasilkan
keundahan bentuk, harmoni ,dan ekspresi emosi. Tradisi musik barat berawal
untuk tujuan spiritual ,yaitu untuk memuji keagungan para dewa.Pada zaman itu,
masyarakat Yunani menggunakan musik sebagai sarana pemujaan terhadap dewi
kesenian bangsa Yunani menggunakan Musae (cikal bakal nama musik ). Oleh
karena itu,awalnya musik tersusun dari rangkaian suara (vokal dan instrumental
)yang membentuk melodi dan harmoni yang terdengar seperti mantra.Sesuai
dengan kemajuan peradaban,kepercayaan dan pemujaan terhadap para dewa
digantikan oleh kepercayaan kepada tuhan yang diajarkan oleh
agama.Akhirnya,musik pun diciptakan sebagai sarana peribadahan agama,dalam hal
ini agama kristen.Musik pun berkembang digereja-gereja dan istana secara sakral
sebagai doa.Musik dalam masa ini biasanya bersifat monofoni dan sakral
1.Musikmodal
Musik modal adalah karya musik yang berasal dari satu jajaran nada dengan jarak
interval tertentu dan masing-masing not tangga nadanya tidak memiliki hubungan
khusus kecuali nada dasar yang merupakan pusat (finalis).
Ciri ciri musik modal yaitu : memiliki pusat nada yaitu nada dasar, bersifat
monofon, masing-masing not tangga nadanya tidak memiliki hubungan khusus,
menggunakan tangga nada pentatonic dan bersifat horizontal.
Musik Modal memiliki 7 Tangga nada : Ionian, Dorian, Frigia, Lydian, Mixolydian,
Aeolian, dan mode Locrian. Masing-masing tujuh skala modal terdiri dari
pengaturan tertentu dari nada diatonis dari satu oktaf.
## Contoh musik modal : Iringan gereja, Musik monofon abad ke-7 yang
namanya "Lagu Gregorian", Karya Claude Debussy yang berjudul "Epigraphes
Antique", Karya Franz Schubert yang berjudul "Fruhlingstraum".
2. Musik Tonal
Musik Tonal merupakan sistem musik yang memandang bunyi secara vertikal dan
horizontal, memiliki pusat nada yang di dengar atau dirasakan. Hal ini berarti suatu
rangkaian not tidak hanya memiliki hubungan secara horizontal saja setiap not itu
tidak berdiri sendiri, memiliki Tanga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis
minor. Karakteristik musik : Polifonik/banyak suara, Vertikal dan horizontal, Ada
iringan, Harmonis, tidak memiliki nada dasar, sistem 12 nada.

## Contoh Musik Tonal : Musik klasik (Fur Elise karya Beethoven, Don Giovanni
karya mozart), musik jazz

3. Musik Atonal
Musik atonal merupakan musik yang ditulis dan dimainkan tanpa memperhatikan
setiap kunci tertentu. Musik yang tidak memiliki nada spesifik, tidak dalam kunci
spesifik dan karena itu tidak memilki not induk atau kord spesifik. Karakteristik
Musik :tidak memiliki nada dan kunci spesifik, tidak memiliki akor, tidak enak
didengar jika dimainkan oleh orang yang bukan ahlinya

UNSUR MUSIK

Unsur-Unsur Musik, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musik


diartikan ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan
hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
kesatuan dan kesinambungan.

Siapa yang tidak menyukai musik? setiap kegiatan keseharian kita tanpa sadar
diiringi oleh sebuah seni, yaitu seni musik. KBL yakin bahwa kamu pasti pernah
mendengarkan musik, bahkan mungkin setiap hari kamu selalu memutar lagu
favorit.

Mungkin salah satu alasan mengapa orang-orang sering memutar musik karena
salah satu manfaat dan fungsi musik adalah membuat perasaan pendengarnya
senang.

Nada
Unsur-unsur musik yang cukup umum adalah tangga nada. Definisi tangga nada
adalah urutan dari suatu nada yang disusun membentuk tangga. Secara umum,
tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada
pentatonik.

Tangga nada diatonik adala tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2
jenis jarak (1/2 dan 1), Sedangkan tangga nada pentatonik adalah tangga nada yang
hanya terdiri dari 5 nada pokok saja.

Pada tangga nada, pasti memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada
lainnya, bisa lebih rendah atau bisa juga lebih tinggi, dengan pola interval tertentu,
sehinga membentuk ciri khas tertentu.

Jenis pertunjukan musik barat


1.Seni Vokal

Seni vokal adalah seni musik yang mengutamakan dan mengeksploitasi suara
manusia. Seni vokal biasa diaebut bernyanyi. a.Teknik Vokal Organ-orgam tubuh
menurut perannya bernyanyi. 1.organ penggerak organ ini berfungsi menggerakkan
pita suara dengan cara mendorong udara mengenainya.Yang termasuk organ
penggerak sebagai berikut. • Paru-paru • Larynx (pangkal tenggerokan) • Pharynx
(batang tenggorong) • Diafragma(sekat rongga dada) 2. organ penggetar Organ
tubuh yang tergolong sebagai alat penggetar dalam menghasilkan suara adalah pita
suara. Pita suara berbentuk jaringan tenunan otot yang tipis dan elastis berwarna
kekuningan. Posisi pita suara yang berbeda-beda akan menghasilkan suara yang
berbeda-beda pula. • Terbuka lebar ,dalam posisi seperti itu akan dihasilkan suara
h. • Tertutup rapat , menghasilkan suara hamzah (hambat glotal). • Bagian atas
terbuka sedikit ,akan menghasilkan aneka macam suara. Bagian bawah terbuka
sedikit ,suara demikian cocok untuk berbisik dan penyanyi dengan teknik
bersenandung . 3.alat Ucap (artikulasi) Alat ucap manusia adalah mulut,yang terdiri
atas dua bagian, yaitu artikulator dan titik artikulasi. Artikulator adalah alat ucap
yang dapat digerakkan atau digeserkan untuk menimbulkan berbagai macam bunyi.
Alat artikulator adalah lidah. Titik artikulas adalah bagian alat ucap yang menjadi
tumpuan atau titik sentuh artikulator. Yang termasuk titik-titik artikulasi adalah
bibir, gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak, anak tekak. Agar dihasilkan
pelafalan lagu dengan baik, kamu harus melatih alat ucap dengan baik pula. Yang
perlu dilatih adalah : • Rahang bawah,dengan latihan gerakan membuka menutup •
Lidah, dengan latihan gerakan memutar, gerakan kekiri dan ke kanan , gerakan
keluar masuk. • Bibir, dengan latihan membuka menutup, dan menahan hembusan
udara. 4.resonantor Resonantor adalah oragan tubuh yang berfungsi memantulkan
getaran suara yang ditimbulkan oleh pita suara. Pantulan di dalam rongga organ
resonantor ini akan semakin menguatkan suara. Bandingkan dengan rongga pada
badan gitar. Tanpa rongga tersebut tentu getaran suara dari senar tidak akan kuat.
Yang termasuk organ resonantor adalah rongga mulut, rongga dada, dan rongga
hidung. Untuk mendapatkan suara yang merdu dalam bernyanyi dibutuhkan organ-
organ yang prima. Latihan-latihan itu meliputi: • Latihan intonasi • Latihan
artikulasi,yaitu latihan ketepatan pelafanlan bunyi dengan alat ucap • Latihan
pernapasan, yaitu latihan untuk menghasilkan peningkatan kapasitas paru-paru agar
dalam bernyanyi tidak kehabisan napas.

2.Seni Pertunjukkan Musik

Selainpertujukkan seni vokal, musik dapat pula dipertunjukkan dengan hanya


menggunakan instrumen musik. Pertunjukkan resital, ansambel, orkestra, adalah
contoh pertunjukkan seni musik instrumental. a.Resital Resital dari bahasa Inggris
recital yang dapat berarti deklamasi atau pertunjukkan piano secara solo
membawakan lagu-lagu karya sendiri yang menggambarkan atau menceritakan
perjalanan proses kreatif sang pianis. Biasanya yang dimainkan adalah portofolio
karya sang seniman . b.Ansambel Ansambel adalah sajian kelompok musik baik
dengan instrumen yang sejenis atau campuran. Ansambel yang memainkan alat
musik gesek semuanya disebut sebagai ansambel gesek. Alat musik yang dimainkan
tentu saja alat musik gesek sejenis violin, biola, celo, dan contra bas. Sedangkan
ansambel campuran memainkan aneka alat musik mulai dari alat musik ritmis,
melodis, maupun harmonis. c.Orkestra Orkestra dimaksudkan sebagai kelompok
musisi yang memainkan alat musik bersama. Kelompok orkestra memiliki 30 - 40
permain hingga 100 -an pemain. Yang beranggotakan 30 - 40 pemain disebut
orkestra kecil. Yang memiliki 100 -an pemain disebut orkestra besar (Syimphony
orchestra atau philharmonic). Syimphony orchestra atau philharmonic merupakan
sebuah orkestra yang beranggotakan sekitar 100 orang. Sebuah orkestra kamar
(orkestra yang lebih kecil) bisa beranggotakan sekitar 50 orang, dan ada juga yang
lebih sedikit dari pada jumlah tersebut. d.Band Band merupaka pertunjukkan musik
barat yang paling populer. Semua negara di dunia ini pasti perna menyelenggarakan
pertunjukkan band. Bahkan, tiap negara juga pasti memiliki grup band yang
legendaris. Band sering disamakan dengan grup musik atau ansambel musik.
Karena kemajuan teknologi di bidang akustik, alat musik pun mendapat sentuhan
teknologi. Akhirnya pertunjukkan musik pun tidak lagi membutuhkan instrumen
yang banyak.
Jenis Musik Barat

1.Musik Klasik
Nama musik Klasik tidak asing lagi di telinga kita. Namun, manakah
sebenarnya yang dimaksud musik Klasik itu?
Musik Klasik memiliki tiga penafsiran sebagai berikut.
Pertama, musik Klasik merupakan jenis musik yang lahir atau diciptakan oleh
komponis-komponis pada masa Klasik, sekitar tahun 1750 sampai sekitar tahun
1800. Pada masa tersebut, di Eropa ada dua tokoh komponis yang sangat
menonjol, yaitu Joseph Haydn (1732–1809) dan W.A. Mozart (1756–1791). Karya
tokoh ini sangat terkenal sampai sekarang. Bukan saja karena kualitasnya,
melainkan juga karena kuantitasnya.
Kedua, musik Klasik ialah jenis musik terkenal yang dibuat atau diciptakan jauh
di masa lalu, tetapi tetap diminati, dimainkan, dan disukai orang sepanjang masa.
Sehingga, orang sering menyebutnya sebagai musik abadi. Dalam pengertian ini,
ciri khas dari musik Klasik adalah dipertahankannya sifat keaslian dalam
penyajiannya. Hal-hal baru ataupun cara-cara baru dalam penyajiannya pun akan
dapat mengurangi makna Klasik musik jenis ini.
Ketiga, musik Klasik adalah jenis musik yang dibuat masa sekarang, tetapi
mengambil gaya, corak, ataupun teknik yang terdapat pada musik Klasik dari
pengertian pertama dan kedua. Lagu seriosa adalah jenis musik yang didasari oleh
gaya, corak, dan teknik musik Klasik.
Untuk mengenal sifat musik masa Klasik, sebaiknya membandingkan dengan
masa sebelum dan sesudahnya. Sebelum masa Klasik adalah masa Barok, yang
musiknya juga disebut musik Barok. Pada masa ini, terdapat sejumlah tokoh musik
di antaranya J.S. Bach (1685–1750) dan G.F. Handel (1685–1759).
Musik pada masa Barok banyak menampilkan kelincahan melodi dengan
berbagai ornamennya yang dijalin secara poliponik. Adapun di masa Klasik,
nadanada melodi lebih banyak paduan secara homoponik, ditunjang pemanfaatan
tempo dan dinamik paduan sederhana. Namun, kehadirannya sudah cukup sebagai
penunjang kelahiran karya-karya simponi.
Sesudah masa Klasik adalah masa Romantik. Pada masa ini, Ludwig van Beethoven
sebagai tokoh pengantar karena awal dari kehidupan karyanya lebih banyak
mengikuti masa Klasik. Musik di masa
Romantik ditandai, antara lain oleh berkembangnya paduan nada yang lebih
disonan dan makin meluasnya penggunaan nada-nada kromatik. Di samping itu,
juga berkembang penciptaan lagu-lagu kecil jenis lied yang sekaligus merupakan
perwujudan kerja sama antarmusik dan sastra serta bidang-bidang lainnya.
Beberapa tokoh komponis pada masa Romantik, antara lain Franz Schubert, Frederic
Chopin, Robert Sh=Chumann, dan Franz Lizt.
2.Musik Latin
Musik Latin adalah suatu bentuk seni populer yang berkembang di
negaranegara Amerika Latin, terutama Kuba. Keunikan musik Latin adalah pada
jenis struktur ritmik yang terbentuk di dalamnya. Vokal dan instrumen musiknya
berasal dari upacara religius Afrika, namun saat ini cenderung dipandang sebagai
musik tarian, karakteristik sangat kuat pada ritmenya terlihat saat satu ritem
dimainkan sekali dan akan memancing ritem lainnya untuk saling berpadu. Secara
tradisional, musik latin dimainkan oleh perkusi tradisional Kuba yang berdawai 9.
Sepanjang waktu, piano telah menggantikan gitar sebagai instrumen choral (pengisi),
sedangkan bass, woodwin, trompet dan trombone ditambahkan untuk memainkan
melodi dan reff (pengulangan bagian lagu). Kebanyakan musik latin adalah
berdasarkan pola ritmik Kuba dan berpola ritem 3–2 (kadang 2–3). Clave juga
merupakan nama untuk dua stik yang memainkan pola 3–2.

Karakteristik musik Latin yang penting adalah sebagai berikut.


a. Clave: pola ritmik gabungan yang dimainkan dengan dua stik, sepanjang
saat band bermain.
b. Call and Response inspiraciones: pertukaran musikal antara 2 inspirasi suara,
menjadi frase improvisasi oleh vokalis dan instrumentalisnya.
c. Bajo–tumbao–bass: pola ritmik berulang untuk bassa atau konga yang
berdasarkan pada clave.
Kini, musik Latin telah banyak menduduki puncak musik dunia dan diakui
keuniversalannya. Musik yang mengundang tema keceriaan, pesta, dan dansa
ini kian digemari. Bintang-bintang seperti Enrique Iglesias, Christina Aguilera,
Shakira atau Carlos Santana yang gemar berkolaborasi kinipun makin menanjak
membawakan musik latin mereka, sekaligus membuktikan bahwa musik Latin
benar-benar salah satu style musik yang besar.

3.Musik Jazz
Musik jazz adalah jenis musik yang lahir di New Orleans, Amerika Serikat.
Pada awal abad ini, kehadirannya merupakan paduan antara teknik dan peralatan
musik Eropa, khususnya Prancis, dengan irama bangsa Negro asal Afrika Barat. Di
perkebunan-perkebunan kapas New Orleans Selatan gaya permainan musik mereka
inilah yang dikenal sebagai musik jazz,
Ciri utama dari musik jazz adalah permainan improvisasi, baik dalam irama
maupun melodi, kelompok ataupun musiknya. Salah satu elemen penting dalam
jazz adalah sinkopisasi. Sebagai gaya bermain, musik jazz tidak tertentu susunan
alat musiknya. Kita dapat melakukannya baik secara tunggal, trio, kuintet, atau
group bentuk lainnya; baik jenis akustik maupun elektrik. Namun, secara garis
besar, musik jazz menggunakan alat musik gitar, trombon, trompet, keyboard/piano,
drum, dan vokal. Dalam lagunya, musik jazz tidak memiliki ataupun menentukan
bentuk khusus. Banyak lagu dapat dimainkan secara jazz, di awal kehadirannya
digunakan lagu-lagu dengan bentuk khusus, seperti blues dan boggie woogie.
Tokoh-tokoh musik jazz di masa lalu, antara lain Charlie Parker (saksofon),
Duke Ellington (komponis), Benny Goodman (klarinet), dan Louis Amstrong
(trompet).
Beberapa gaya dalam musik jazz, antara lain gaya New Orleans, di Xielands, gaya
Chicago, boogie-woogie, swing, bebob, hard pop, coll jazz, dan free jazz. Orkes jazz yang
sangat terkenal pada zamannya adalah Original Dixieland jazz band dan New
Orleans Rhythm Kings.

4.Musik Rock N Roll


Rock and roll sering disingkat rock’n’roll. Musik ini berkembang di Amerika
Serikat akhir tahun 1940-an dan mencapai kepopulerannya di awal tahun 1950-
an. Rock and roll melahirkan berbagai macam aliran yang secara keseluruhan dikenal
sebagai musik rock.
Ciri khas musik rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu
dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme
musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang selalu diisi
pukulan snar drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua
gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat alat musik keyboard sering
dimainkan sebagai alat musik tambahan.
Apabila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk
memberi melodi disebut lead. Adapun gitar yang memainkan ritme dan harmoni
disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and
roll awal tahun 1950-an. Di pertengahan tahun 1950-an, saksofonPerangkat alat
musik keyboard sering dimainkan sebagai alat musik tambahan.
Apabila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk
memberi melodi disebut lead. Adapun gitar yang memainkan ritme dan harmoni
disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and
roll awal tahun 1950-an. Di pertengahan tahun 1950-an, saksofon diganti
peranannya oleh gitar listrik. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie-
woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai
kelompok big-band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an.
Kepopuleran musik rock and roll secara mendunia menimbulkan dampak sosial yang
tidak terduga. Rock and roll bukan saja memengaruhi gaya bermusik, tetapi sekaligus
gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik,
bintangbintang pada periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi,
misalnya Elvis Prisley. Selain Elvis Presley, muncul juga group musik rock
and roll dari Inggris, yaitu The Beatles; dari Britania Raya, seperti Black Sabbath,
Led Zepllelin, The Rolling Stones, The Who, Pink Floyd, dan Queen.

Sejarah musik
1. Musik Zaman Yunani Kuno (mulai tahun 1100 SM)
Meskipun dalam sejarah Yunani takluk kepada Kesaisaran Roma, tetapi kekuatan
kebudayaannya masih tetap eksis. Hal ini terbukti dari tetap digunakannya Bahasa
Yunani sebagai bahasa pengantar di wilayah Laut Tengah sampai abad ke-2. Para
filosof, teolog, sastrawan, arsitek, dan pemusik sering menoleh ke masa Yunani
kuno untuk mencari inspirasi bagi karya-karyanya. Masa keemasan kebudayaan
Yunani Kuno terjadi pada tahun 546 – 323 SM. Pada waktu itu filsafat,
kesusastraan, seni patung, arsitektur, drama, sains, dan musik berkembang sangat
pesat.
Menurut mitos Yunani Kuno, musik dianggap sebagai ciptaan dewa-dewi atau
setengah dewa, seperti Appolo, Amphion, dan Orpheus. Mereka menganggap
bahwa musik memiliki kekuasaan ajaib yang dapat menyempurnakan tubuh dan
jiwa manusia serta membut mukjizat dalam dunia alamiah. Oleh karena itu, musik
tidak dapat dipisahkan dari upacara-upacara keagamaan.
Dalam periode Yunani Kuno muncul dua aliran musik, yaitu musik untuk ibadah
Dionysius dan musik untuk persembahan dewa Apollo. Musik aliran Dionysian
berkecenderungan membangkitkan semangat, kegemparan, dan sfat-sifat lain yang
kurang baik. Sedangkan musik Apollonian berkecenderungan menimbulkan
ketenangan dan dorongan spiritual. Berdasarkan kecenderungan ini musik aliran
Klasik disebut Apollonian dan aliran Romantik disebut Dionysian dalam Sejarah
Dari Sebuah Seni Dasar Musik Barat.

2. Musik Zaman Romawi (mulai tahun 753 SM)


Kekuasan kekaisaran Roma sangat luas dan kuat sehingga stabilitasnya mampu
membantu perkembangan kesenian. Alat-alat musik yang diciptakan dan
dikembangkan oleh pemusik Roma pun semakin banyak dan bervariasi. Alat-alat
musik yang lahir pada masa Romawi di antaranya:
• Beberapa jenis musik tiup dari logam seperti trompet dan horn.
• Sejenis organ hidrolis dengan papan tuts yang memanfaatkan tekanan air sebagai
peniupnya.
Alat-alat musik ini dipakai dalam teater-teater terbuka untuk mengiringi
pertarungan para gladiator. Popularitas musik pada zaman Romawi Kuno ini
semakin meningkat karena Kaisar Nero pun dikenal sebagai pemusik andal.

3. Musik Abad Pertengahan (500-1350 M)


Abad pertengahan diawali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Pada awalnya
musik abad pertengahan masih bersifat monofonik. Monofonik berasal dari kata
Yunani monos, berarti tunggal, dan phooneoo berarti berbunyi. Monofonik berarti
jenis musik yang hanya terdiri dari satu suara saja tanpa iringan apa pun.
Seni musik abad pertengahan juga didonminasi oleh musik gereja yang bersumber
pada seni musik Yahudi dalam hal ini adalah madah (nyanyian yang bersumber dari
ayat-ayat suci). Seni musik pada masa ini didominasi oleh musik gereja. Pada masa
ini seni musik monofonik mencapai puncak kesempurnaan artistik, terutama pada
masa Paus Gregorius Agung (540-604). Oleh sebab itu, musik pada Abad
Pertengahan juga disebut musik Gregorian.

4. Musik Zaman Renaisans (1350-1600)


Kata renaisans berasal dari Bahasa Prancis renaissance yang berarti “lahir baru”
menemukan kembali jati diri manusia. Artinya, manusia dengan akal budi dan dan
aspirasi, cipta, karya, karsanya berhak untuk menentukan hal-hal yang berkaitan
dengan individunya. Inilah awal aliran humanisme. Sebelum zaman renaisans,
teologi terlalu mendapat perhatian yang dominan sehingga segala hal berkaitan
dengan akal budi manusia harus dikembalikan kepada ketuhanan. Sebagai sebuah
sejarah, zaman renaisans merupakan masa peralihan dari abad pertengahan ke abad
modern di Eropa yang ditandai oleh perhatian kembali kepada karya seni klasik,
berkembangnya seni baru, dan tumbuhnya ilmu pengetahuan modern.
Tahap awal perkembangan gerakan renaisans dalam kesenian dan kesusastraan
terasa di Italia, kemudian menyebar ke Eropa Utara. Di Italia muncul tokoh-tokoh
seni dan sastra, antara lain Botticelli, Leonardo da Vinci, Raphael, Michelangelo,
Cellini, Ariosto, dan Machiavelli.
Peristiwa-peristiwa bersejarah selama masa renaisans di antaranya:
• Penemuan percetakan sekitar tahun 1450 oleh Johann Gutenberg yang
mengakibatkan suatu revolusi dalam penyebaran informasi dan ide-ide di seluruh
Eropa.
• Runtuhnya kota Contantinople atau Buzantium karena serangan Turki pada
tahun 1453. Banyak sarjana yang melarikan diri ke Italia kemudian
mengembangkan bahasa Yunani Kuno, kesenian, dan filsafat Yunani Kuno.
• Reformasi Protestan yang dipelopori Martin Luther King pada tahun 1517 yang
mulai memasukkan musik polifonik untuk ibadah di gereja.

5. Musik Zaman Barok (1600-1750)


Istilah barok diambil dari bahasa Portugis barocco yang berarti mutiara. Istilah ini
sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah barok hanya digunakan untuk
memberi identitas bagi sebuah masa perkembangan seni musik pada masa tahun
1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri-ciri dramatis dibandingkan
dengan masa sebelumnya. Namun, seperti halnya bidang seni lain, suatu masa baru
muncul setelah terjadi tarik-menarik gaya antara kaum konservatif yang ingin
mempertahankan estetika musik lama dengan kaum pembaharu yang inovatif.
Awalnya gaya musik zaman Barok dikritik sebagai musik yang harmoninya kurang
jelas, kehilangan bentuk normal, eksentrik (berlebihan), kurang bermutu, bahkan
dekaden (merosot). Namun, karena perkembangan dasar-dasar estetika yang baru,
gaya musik barok semakin dinilai secara positif. Gaya musik zaman Barok memang
tidak jelas, berbelit-belit, dan bombastis. Namun hidup, lancar, lincah, dan penuh
perasaan sehingga sangat cocok untuk penyajian opera yang saat itu mulai populer.

6. Zaman Musik Klasik (1750-1800)


Menurut Frederich Blume (1958) musik klasik adalah karya seni musik yang sempat
mengintikan daya ekspresi dan bentuk bersejarah sedemikian rupa hingga tercipta
suatu ekspresi yang meyakinkan dan dapat bertahan terus.
Zaman klasik ditandai dengan kembalinya gaya seni yang memperhatikan kaidah-
kaidah formal. Pada masa ini seniman kembali menengok kepada gaya seni zaman
Yunani Kuno. Struktur bentuk dan komposisi musik kembali mengikuti kaidah-
kaidah formal dalam mencapai kesempurnaan.

7. Musik Zaman Romantik (1800-1890)


Istilah romantik dalam sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan
perasaan, sikap batin, dan jiwa manusia. Pada zaman ini karya seni musik dianggap
lebih mengikuti gerak hati penciptanya. Oleh karena itu gaya musik pada zaman ini
begitu bebas dan tak terbatas.
Ciri khas musik zaman romantik adalah sebagai berikut.
a. Segi bentuk Musik romantik masih mempertahankan bentuk musik klasik tetapi
dengan perluasan dan perubahan. Bentuk-bentuk baru yang populer adalah lagu
piano singkat, lagu sastra simfoni, drama musik.
b. Segi harmoni Musik romantik mengembangkan musik klasik dengan
penambahan nada-nada kromatis.
c. Segi ritmik Ritmik musik klasik dikembangkan. Unsur-unsur ritmik seperti
tempo mendapat perhatian secara cermat karena ritmik dianggap sebagai bagian
dari ungkapan rasa dalam musik. Partiturpartitur musik secara cermat diberi
catatan-catan yang berkaitan dengan ritmik. Ada pemakaian tempo sampai
mendetail seperti Andante molto cantabile e non troppo mosso. Tempo-tempo
ekstrim juga mulai dipraktikkan, misalnya ekstrim cepat atau ekstrim lambat. Ikatan
pada metronom manzel (penanda tempo, lihat pelajaran kelas VII)
d. Segi warna suara Instrumen yang menghasilkan suara alamiah seperti flute
(suling), klarinet, tuba, dan trombon lebih diutamakan karena dapat menimbulkan
suasana sakral dan khidmat.

8. Musik Zaman Peralihan (1890-awal abad XX)


Sepeninggal Wagner, musik zaman romantik berakhir. Setelah itu musik memiliki
ciri yang lebih tegas warna nasionalnya karena pada saat itu mulai muncul
kesadaran nasionalisme. Komponis zaman peralihan di antaranya adalah Cesar
Auguste Franck (1822-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter Ilych
Tschaikovsky (1840-1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943).

9. Musik Abad Modern (1900-sekarang)


Seiring dengan munculnya kesadaraan kebangsaan dan pembebasan dari belenggu
kolonialime di abad XX, seni musik juga mengalami revolusi bentuk dan gaya. Ciri
paling penting dalam gerakan musik modern adalah sikap emansipatif, yaitu sikap
yang ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang mengekang
kebebasan berekspresi. Maka, mulailah gejala munculnya aliran musik
impresionistis, ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya ini berciri tidak teratur.
Bagi komponis masa modern, ketidakteraturan ini menimbulkan misteri dan
ketegangan yang tidak terduga.
Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia musik. Gaya musik ini menekankan
pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Claude Achille Debussy (1862-
1918) merupakan pelopor aliran musik impresionisme. Musik Debussy mulai
memasukkan sistem tonal yang tidak hanya dari nada-nada diatonis saja, tetapi juga
memasukkan nada-nada pentaonis. Salah satunya adalah nada pentatonis gamelan
Jawa.

Anda mungkin juga menyukai