KELAS: XI MIPA 3
MAPEL: SBK
13 SEPTEMBER 2020
Musik barat adalah jenis musik yang berasal dari Negara Barat, musik ini sangat
berkembang di negara timur termasuk Indonesia. Musik ini bisa dimanfaatkan
untuk kebutuhan pendidikan, politik, hiburan, agama, kesehatan dan yang lain –
lain.
## Contoh Musik Tonal : Musik klasik (Fur Elise karya Beethoven, Don Giovanni
karya mozart), musik jazz
3. Musik Atonal
Musik atonal merupakan musik yang ditulis dan dimainkan tanpa memperhatikan
setiap kunci tertentu. Musik yang tidak memiliki nada spesifik, tidak dalam kunci
spesifik dan karena itu tidak memilki not induk atau kord spesifik. Karakteristik
Musik :tidak memiliki nada dan kunci spesifik, tidak memiliki akor, tidak enak
didengar jika dimainkan oleh orang yang bukan ahlinya
UNSUR MUSIK
Siapa yang tidak menyukai musik? setiap kegiatan keseharian kita tanpa sadar
diiringi oleh sebuah seni, yaitu seni musik. KBL yakin bahwa kamu pasti pernah
mendengarkan musik, bahkan mungkin setiap hari kamu selalu memutar lagu
favorit.
Mungkin salah satu alasan mengapa orang-orang sering memutar musik karena
salah satu manfaat dan fungsi musik adalah membuat perasaan pendengarnya
senang.
Nada
Unsur-unsur musik yang cukup umum adalah tangga nada. Definisi tangga nada
adalah urutan dari suatu nada yang disusun membentuk tangga. Secara umum,
tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonik dan tangga nada
pentatonik.
Tangga nada diatonik adala tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2
jenis jarak (1/2 dan 1), Sedangkan tangga nada pentatonik adalah tangga nada yang
hanya terdiri dari 5 nada pokok saja.
Pada tangga nada, pasti memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada-nada
lainnya, bisa lebih rendah atau bisa juga lebih tinggi, dengan pola interval tertentu,
sehinga membentuk ciri khas tertentu.
Seni vokal adalah seni musik yang mengutamakan dan mengeksploitasi suara
manusia. Seni vokal biasa diaebut bernyanyi. a.Teknik Vokal Organ-orgam tubuh
menurut perannya bernyanyi. 1.organ penggerak organ ini berfungsi menggerakkan
pita suara dengan cara mendorong udara mengenainya.Yang termasuk organ
penggerak sebagai berikut. • Paru-paru • Larynx (pangkal tenggerokan) • Pharynx
(batang tenggorong) • Diafragma(sekat rongga dada) 2. organ penggetar Organ
tubuh yang tergolong sebagai alat penggetar dalam menghasilkan suara adalah pita
suara. Pita suara berbentuk jaringan tenunan otot yang tipis dan elastis berwarna
kekuningan. Posisi pita suara yang berbeda-beda akan menghasilkan suara yang
berbeda-beda pula. • Terbuka lebar ,dalam posisi seperti itu akan dihasilkan suara
h. • Tertutup rapat , menghasilkan suara hamzah (hambat glotal). • Bagian atas
terbuka sedikit ,akan menghasilkan aneka macam suara. Bagian bawah terbuka
sedikit ,suara demikian cocok untuk berbisik dan penyanyi dengan teknik
bersenandung . 3.alat Ucap (artikulasi) Alat ucap manusia adalah mulut,yang terdiri
atas dua bagian, yaitu artikulator dan titik artikulasi. Artikulator adalah alat ucap
yang dapat digerakkan atau digeserkan untuk menimbulkan berbagai macam bunyi.
Alat artikulator adalah lidah. Titik artikulas adalah bagian alat ucap yang menjadi
tumpuan atau titik sentuh artikulator. Yang termasuk titik-titik artikulasi adalah
bibir, gigi, gusi, langit-langit keras, langit-langit lunak, anak tekak. Agar dihasilkan
pelafalan lagu dengan baik, kamu harus melatih alat ucap dengan baik pula. Yang
perlu dilatih adalah : • Rahang bawah,dengan latihan gerakan membuka menutup •
Lidah, dengan latihan gerakan memutar, gerakan kekiri dan ke kanan , gerakan
keluar masuk. • Bibir, dengan latihan membuka menutup, dan menahan hembusan
udara. 4.resonantor Resonantor adalah oragan tubuh yang berfungsi memantulkan
getaran suara yang ditimbulkan oleh pita suara. Pantulan di dalam rongga organ
resonantor ini akan semakin menguatkan suara. Bandingkan dengan rongga pada
badan gitar. Tanpa rongga tersebut tentu getaran suara dari senar tidak akan kuat.
Yang termasuk organ resonantor adalah rongga mulut, rongga dada, dan rongga
hidung. Untuk mendapatkan suara yang merdu dalam bernyanyi dibutuhkan organ-
organ yang prima. Latihan-latihan itu meliputi: • Latihan intonasi • Latihan
artikulasi,yaitu latihan ketepatan pelafanlan bunyi dengan alat ucap • Latihan
pernapasan, yaitu latihan untuk menghasilkan peningkatan kapasitas paru-paru agar
dalam bernyanyi tidak kehabisan napas.
1.Musik Klasik
Nama musik Klasik tidak asing lagi di telinga kita. Namun, manakah
sebenarnya yang dimaksud musik Klasik itu?
Musik Klasik memiliki tiga penafsiran sebagai berikut.
Pertama, musik Klasik merupakan jenis musik yang lahir atau diciptakan oleh
komponis-komponis pada masa Klasik, sekitar tahun 1750 sampai sekitar tahun
1800. Pada masa tersebut, di Eropa ada dua tokoh komponis yang sangat
menonjol, yaitu Joseph Haydn (1732–1809) dan W.A. Mozart (1756–1791). Karya
tokoh ini sangat terkenal sampai sekarang. Bukan saja karena kualitasnya,
melainkan juga karena kuantitasnya.
Kedua, musik Klasik ialah jenis musik terkenal yang dibuat atau diciptakan jauh
di masa lalu, tetapi tetap diminati, dimainkan, dan disukai orang sepanjang masa.
Sehingga, orang sering menyebutnya sebagai musik abadi. Dalam pengertian ini,
ciri khas dari musik Klasik adalah dipertahankannya sifat keaslian dalam
penyajiannya. Hal-hal baru ataupun cara-cara baru dalam penyajiannya pun akan
dapat mengurangi makna Klasik musik jenis ini.
Ketiga, musik Klasik adalah jenis musik yang dibuat masa sekarang, tetapi
mengambil gaya, corak, ataupun teknik yang terdapat pada musik Klasik dari
pengertian pertama dan kedua. Lagu seriosa adalah jenis musik yang didasari oleh
gaya, corak, dan teknik musik Klasik.
Untuk mengenal sifat musik masa Klasik, sebaiknya membandingkan dengan
masa sebelum dan sesudahnya. Sebelum masa Klasik adalah masa Barok, yang
musiknya juga disebut musik Barok. Pada masa ini, terdapat sejumlah tokoh musik
di antaranya J.S. Bach (1685–1750) dan G.F. Handel (1685–1759).
Musik pada masa Barok banyak menampilkan kelincahan melodi dengan
berbagai ornamennya yang dijalin secara poliponik. Adapun di masa Klasik,
nadanada melodi lebih banyak paduan secara homoponik, ditunjang pemanfaatan
tempo dan dinamik paduan sederhana. Namun, kehadirannya sudah cukup sebagai
penunjang kelahiran karya-karya simponi.
Sesudah masa Klasik adalah masa Romantik. Pada masa ini, Ludwig van Beethoven
sebagai tokoh pengantar karena awal dari kehidupan karyanya lebih banyak
mengikuti masa Klasik. Musik di masa
Romantik ditandai, antara lain oleh berkembangnya paduan nada yang lebih
disonan dan makin meluasnya penggunaan nada-nada kromatik. Di samping itu,
juga berkembang penciptaan lagu-lagu kecil jenis lied yang sekaligus merupakan
perwujudan kerja sama antarmusik dan sastra serta bidang-bidang lainnya.
Beberapa tokoh komponis pada masa Romantik, antara lain Franz Schubert, Frederic
Chopin, Robert Sh=Chumann, dan Franz Lizt.
2.Musik Latin
Musik Latin adalah suatu bentuk seni populer yang berkembang di
negaranegara Amerika Latin, terutama Kuba. Keunikan musik Latin adalah pada
jenis struktur ritmik yang terbentuk di dalamnya. Vokal dan instrumen musiknya
berasal dari upacara religius Afrika, namun saat ini cenderung dipandang sebagai
musik tarian, karakteristik sangat kuat pada ritmenya terlihat saat satu ritem
dimainkan sekali dan akan memancing ritem lainnya untuk saling berpadu. Secara
tradisional, musik latin dimainkan oleh perkusi tradisional Kuba yang berdawai 9.
Sepanjang waktu, piano telah menggantikan gitar sebagai instrumen choral (pengisi),
sedangkan bass, woodwin, trompet dan trombone ditambahkan untuk memainkan
melodi dan reff (pengulangan bagian lagu). Kebanyakan musik latin adalah
berdasarkan pola ritmik Kuba dan berpola ritem 3–2 (kadang 2–3). Clave juga
merupakan nama untuk dua stik yang memainkan pola 3–2.
3.Musik Jazz
Musik jazz adalah jenis musik yang lahir di New Orleans, Amerika Serikat.
Pada awal abad ini, kehadirannya merupakan paduan antara teknik dan peralatan
musik Eropa, khususnya Prancis, dengan irama bangsa Negro asal Afrika Barat. Di
perkebunan-perkebunan kapas New Orleans Selatan gaya permainan musik mereka
inilah yang dikenal sebagai musik jazz,
Ciri utama dari musik jazz adalah permainan improvisasi, baik dalam irama
maupun melodi, kelompok ataupun musiknya. Salah satu elemen penting dalam
jazz adalah sinkopisasi. Sebagai gaya bermain, musik jazz tidak tertentu susunan
alat musiknya. Kita dapat melakukannya baik secara tunggal, trio, kuintet, atau
group bentuk lainnya; baik jenis akustik maupun elektrik. Namun, secara garis
besar, musik jazz menggunakan alat musik gitar, trombon, trompet, keyboard/piano,
drum, dan vokal. Dalam lagunya, musik jazz tidak memiliki ataupun menentukan
bentuk khusus. Banyak lagu dapat dimainkan secara jazz, di awal kehadirannya
digunakan lagu-lagu dengan bentuk khusus, seperti blues dan boggie woogie.
Tokoh-tokoh musik jazz di masa lalu, antara lain Charlie Parker (saksofon),
Duke Ellington (komponis), Benny Goodman (klarinet), dan Louis Amstrong
(trompet).
Beberapa gaya dalam musik jazz, antara lain gaya New Orleans, di Xielands, gaya
Chicago, boogie-woogie, swing, bebob, hard pop, coll jazz, dan free jazz. Orkes jazz yang
sangat terkenal pada zamannya adalah Original Dixieland jazz band dan New
Orleans Rhythm Kings.
Sejarah musik
1. Musik Zaman Yunani Kuno (mulai tahun 1100 SM)
Meskipun dalam sejarah Yunani takluk kepada Kesaisaran Roma, tetapi kekuatan
kebudayaannya masih tetap eksis. Hal ini terbukti dari tetap digunakannya Bahasa
Yunani sebagai bahasa pengantar di wilayah Laut Tengah sampai abad ke-2. Para
filosof, teolog, sastrawan, arsitek, dan pemusik sering menoleh ke masa Yunani
kuno untuk mencari inspirasi bagi karya-karyanya. Masa keemasan kebudayaan
Yunani Kuno terjadi pada tahun 546 – 323 SM. Pada waktu itu filsafat,
kesusastraan, seni patung, arsitektur, drama, sains, dan musik berkembang sangat
pesat.
Menurut mitos Yunani Kuno, musik dianggap sebagai ciptaan dewa-dewi atau
setengah dewa, seperti Appolo, Amphion, dan Orpheus. Mereka menganggap
bahwa musik memiliki kekuasaan ajaib yang dapat menyempurnakan tubuh dan
jiwa manusia serta membut mukjizat dalam dunia alamiah. Oleh karena itu, musik
tidak dapat dipisahkan dari upacara-upacara keagamaan.
Dalam periode Yunani Kuno muncul dua aliran musik, yaitu musik untuk ibadah
Dionysius dan musik untuk persembahan dewa Apollo. Musik aliran Dionysian
berkecenderungan membangkitkan semangat, kegemparan, dan sfat-sifat lain yang
kurang baik. Sedangkan musik Apollonian berkecenderungan menimbulkan
ketenangan dan dorongan spiritual. Berdasarkan kecenderungan ini musik aliran
Klasik disebut Apollonian dan aliran Romantik disebut Dionysian dalam Sejarah
Dari Sebuah Seni Dasar Musik Barat.