Anda di halaman 1dari 13

KONSEP

KONSEP MUSIK
MUSIK BARAT
BARAT

FITRIA NUR LAYLA

XI MIPA 2 / 16
A. Konsep dan Pengertian Musik Barat

Istilah konsep berasal dari bahasa Latin, yaitu conceptum yang artinya sesuatu yang
dipahami. Konsep adalah abstraksi suatu ide atau gambaran mental yang dinyatakan dalam satu kata
atau simbol. Konsep juga berarti sesuatu yang memiliki komponen, unsur, ciri-ciri yang dapat diberi
nama. Jadi, konsep adalah ide atau gagasan yang mendasari terbentuknya sesuatu.

Dalam konteks musik Barat, konsep diartikan sebagai ide atau gagasan yang mendasari
dihasilkannya keindahan, bentuk, harmoni, dan ekspresi emesi musikal dari masyarakat Barat.
Tradisi musik Barat awalnya bertujuan spiritual untuk memuji keagungan para dewa, yaitu dewi
kesenian bangsa Yunani bernama Musae (cikal bakal nama musik). Alat musik seperti Iyra dan anlos
menjadi alat musik yang digunakan aliran pemuja Apollo dan Dionysius. Oleh karena itu, awalnya
musik tersusun dari rangkaian suara (vokal dan instrumental) yang membenahi melodi dan harmoni
yang terdengar seperti mantra. Sesuai dengan kemajuan peradaban, kepercayaan pemujaan
terhadap dewa digantikan kepercayaan kepada Tuhan sebagaimana yang diajarkan oleh agama
(agama Kristen). Musik lalu berkembang di gereja-gereja dan istana secara sakral sebagai doa. Lama-
kelamaan karena musik juga menyajikan keindahan musikal yang menyentuh rasa keindahan secara
umum dengan harmoni yang baik, maka musik pun berkembang menjadi Sarana hiburan yang
menyenangkan.

Musik dalam tradisi budaya Barat merupakan bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari
manusia ataupun benda-benda/alat sebagai garapan utama dalam seni musik. Musik merupakan
cabang seni yang harus dinikmati dengan indra audio (indra pendengaran). Berikut adalah
pengertian musik menurut dua ahli.

1. Schopenhaver, filsuf Jerman abad ke-19. Musik adalah melodi yang syairnya adalah alam
semesta.
2. Dawid Ewen, musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari
nadanada, baik vokal maupun instrumental yang meliputi melodi dan harmoni sebagai
ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.

Dari dua pengertian di atas dapat dirumuskan bahwa musik adalah seni tentang kombinasi
ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental yang meliputi melodi dan harmoni sebagai
ekspresi dari segala rasa indah manusia yang ingin diungkap terutama aspek emosional.
Ada tiga jenis musik, yaitu musik modal, musik tonal, dan musik atonal.

1. Musik Modal
Modal berarti setiap karya musik berasal dari salah satu jajaran nada dengan jarak
interval tertentu dan tidak ada hubungan khusus antara masing-masing not tangga nada
tersebut, kecuali nada dasar yang merupakan pusat (finalis tangga nada modal).
Prinsip modal berasal dari musik monofon, yaitu satu lagu saja atau satu melodi line
yang dinyanyikan oleh satu atau beberapa orang. Dalam hal ini prinsip modal mirip dengan
salah satu prinsip dalam musik karawitan, yaitu sistem pelog/slendro karena tangga nada
pelog/ slendro lebih berhubungan dengan karakter melodi yang monofon (horizontal) dan
terdapat nada dasar juga sebagai pusat. Perbedaan dengan prinsip modal di Eropa dapat
ditemukan di dalam rangka ketentuan interval karena di Indonesia tidak ada standardisasi
jarak interval. Kenyataan ini bukan merupakan kekurangan, melainkan perbedaan yang
berdasarkan estetika musik (sejarah, tradisi budaya) yang berbeda.
Karakteristik musik modal, yaitu memiliki pusat nada berupa nada dasar, bersifat
monofon, tidak ada hubungan khusus antara masing-masing tangga nada, menggunakan
tangga nada pentatonik, dan bersifat horizontal. Beberapa budaya musik Barat ada yang
tetap mengembangkan prinsip pentatonik seperti Indonesia. Adapun di Eropa, unsur-unsur
pentatonik diubah melalui sistem tangga nada modal. Padahal, karakter pentatonik masih
sering muncul pada beberapa karya-karya musik Barat sebagai simbol paling alami.
Ada beberapa karya musik di Eropa dengan unsur-unsur pentatonik, yaitu sebagai
berikut.
a. Musik monofon abad ke-7 yang namanya Lagu Gregorian.
b. Karya Claude Debussy yang berjudul Epigraphes Antigue.
c. Karya Franz Schubert yang berjudul Fruhlingstraum.
2. Musik Tonal
Tonal merupakan istilah musik yang berarti menyatakan bunyi atau warna suara,
sedangkan tone berarti bunyi nada itu sendiri. Ciri musik tonal adalah memandang bunyi
secara vertikal dan horizontal, adanya pusat nada yang didengar atau dirasakan, artinya
suatu rangkaian not tidak hanya memiliki hubungan secara horizontal saja: setiap not tidak
berdiri sendiri: serta memiliki tangga nada diatonik mayor dan diatonik minor.
Dalam teori musik, skala diatonik adalah komponen dasar teori musik dunia Barat.
Skala diatonik memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not
putih pada piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut adalah do re mi fa sol Ia si
(kadang "si" direpresentasikan dengan "ti" agar huruf pertama setiap not berbeda).
3. Musik Atonal
Musik atonal adalah garapan musik yang mengabaikan kunci atau tonal center
(harmoni tonal). Musik atonal adalah jenis musik tanpa nada dan disonansi yang mungkin
memiliki kesamaan, tetapi sebenarnya tidak sama. Ada anggapan bahwa atonal bukan
bagian dari musik. Sebenarnya, jika menganggap atonal bukan bagian dari musik agak
kurang tepat. Sebab musik tanpa nada sebenarnya sudah familiar digunakan terutama dalam
sejarah musik dan dipahami sebagai sebuah gerakan yang berbeda dimulai sekitar awal abad
20. Atonal sendiri saat itu muncul karena adanya keakraban manusia terhadap nada, tetapi
tanpa dibumbui perasaan.
B. Menganalisis Musik Barat
1. Unsur-Unsur Musik, antara lain sebagai berikut.
a. Nada
Seni musik berusaha merangkai bunyi-bunyian dengan struktur nada tertentu
sehingga membentuk sistem tertentu. Struktur nada didasarkan pada tinggi rendahnya
nada (pitch), kuat lemahnya nada (dinamik), dan warna nada (timbre). Tinggi rendahnya
nada ditentukan oleh tinggi rendahnya frekuensi jarak antarnada yang disebut interval
nada. Interval nada terendah dan tertinggi yang mungkin dicapai oleh suara manusia
atau alat musik disebut jangkauan nada. Suara laki-laki dan wanita memiliki selisih
jangkauan yang berbeda satu oktaf. Susunan nada terendah sampai paling tinggi akan
membentuk tangga nada. Tangga nada itu secara berjenjang membentuk oktaf. Alat
yang digunakan untuk membidik nada disebut garpu tala. .
b. Penulisan Nada
1) Notasi Musik
Notasi musik adalah sistem penulisan nada lagu, sedangkan satuan nada
dalam penulisan musik disebut not (lambang nada). Dengan notasi kita dapat
mengenal, membaca, dan menyanyikan sebuah komposisi musik. Ada dua cara
menuliskan not, yaitu not angka dan not balok. Not angka adalah penulisan nada
dengan lambang angka (angka 1-7). Pelambangan dengan not angka sering disebut
solmisasi. Adapun not balok ditempatkan di dalam balok not yang disebut
paranada. Kegunaan paranada adalah menempatkan not-not balok sesuai dengan
sifat-sifat nada yang dilambangkannya.
2) Tanda Diam
Tanda diam dimaksudkan sebagai tanda tidak terjadinya nyanyian. Pada
notasi angka tanda diam berupa angka nol (0), sedangkan pada notasi balok tanda
diam disimbolkan secara berbeda-beda sesuai panjang pendeknya yang sebanding
dengan not.
3) Tangga nada
Kunci paranada dalam notasi musik ada tiga, yaitu kunci G, kunci F, kunci C.
4) Tangga Nada Diatonik
Diatonik berasal dari kata dia yang berarti dua dan tonik yang berarti hal yan
berhubungan dengan nada. Tangga nada diatonik terdiri dari tujuh nada yang ber
interval satu dan setengah nada. Tangga nada diatonik dibagi menjadi dua, yait
tangga nada mayor dan tangga nada minor.
5) Dinamik
Dinamik berarti kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lemahnya nada
dinyanyikan.
6) Tempo
Tempo adalah istilah yang menentukan cepat lambatnya lagu dinyanyikan. Tempo
biasanya ditulis di kiri atas notasi lagu.
C. Jenis Pertunjukan Musik Barat
1. Seni Vokal
Seni vokal adalah seni musik yang mengutamakan dan mengeksploitasi suara manusia. Seni
vokal disebut juga bernyanyi dengan mengandaikan kualitas suaranya dalam berkarya.
2. Seni Pertunjukan Musik
Seni pertunjukan bisa hanya menggunakan instrumen musik, misalnya pertunjukan resital,
ansambel, orkestra, dan lain-lain.
a. Resital adalah pertunjukan piano secara solo membawakan lagu-lagu karya sendiri
yang menceritakan proses perjalanan kreatif pianis.
b. b. Ansambel adalah sajian kelompok musik baik dengan instrumen sejenis maupun
campuran.
c. C. Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama.
d. d. Band adalah pertunjukan musik Barat yang terdiri dari dua atau lebih musisi yang
memainkan alat musik atau bernyanyi.
Jenis-jenis musik Barat, antara lain sebagai berikut.
1. Musik Klasik
Musik klasik memilliki tiga penafsiran yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
a. Musik klasik merupakan jenis musik yang lahir atau diciptakan oleh komponis-komponis
pada masa klasik (tahun 1750-1800). Pada masa tersebut, di Eropa ada dua tokoh
komponis yang sangat menonjol, yaitu Joseph Haydn (1732-1809) dan W.A. Mozart
(1756-1791).
b. Musik klasik adalah jenis musik terkenal yang dibuat atau diciptakan jauh di masa lalu,
tetapi tetap diminati, dimainkan, dan disukai orang sepanjang masa sehingga orang
sering menyebutnya sebagai musik abadi. Dalam pengertian ini, ciri khas dari musik
klasik adalah dipertahankannya sifat keaslian dalam penyajiannya.
c. Musik klasik adalah jenis musik yang dibuat masa sekarang, tetapi mengambil gaya,
corak, ataupun teknik yang terdapat pada musik klasik dari pengertian pertama dan
kedua. Sebagai contoh lagu seriosa adalah jenis musik yang didasari oleh gaya, corak,
dan teknik musik klasik.
2. Musik Latin
Musik Latin adalah suatu bentuk seni populer yang berkembang di negara-negara
Amerika Latin, terutama Kuba. Keunikan musik Latin adalah pada jenis struktur ritmik yang
terbentuk di dalamnya. Vokal dan instrumen musiknya berasal dari upacara religius Afrika,
tetapi saat ini , cenderung dipandang sebagai musik tarian, karakteristik sangat kuat pada
ritmenya terlihat saat satu ritme dimainkan sekali dan akan memancing ritme lainnya untuk
saling berpadu. Secara tradisional, musik Latin dimainkan Musik Latin “ oleh perkusi
tradisional Kuba yang berdawai 9. Karakteristik musik Latin yang penting adalah sebagai
berikut.
a. Clave, yaitu pola ritmik gabungan yang dimainkan dengan dua stik, sepanjang saat band
bermain.
b. Call and response inspiraciones, yaitu pertukaran musikal antara dua inspirasi
Suara,menjadi frasa improvisasi oleh vokalis dan instrumentalisnya.
c. Bajo-tumbao-bas, yaitu pola ritmik berulang untuk bas atau konga yang berdasarkan
pada clave.
3. Musik Jazz
Musik jazz adalah jenis musik yang lahir di New Orleans, Amerika Serikat. Pada awal
abad ini, kehadirannya merupakan paduan antara teknik dan peralatan musik Eropa,
khususnya Prancis dengan irama bangsa Negro asal Afrika Barat. Di perkebunan-perkebunan
kapas New Orleans Selatan gaya permainan musik mereka inilah yang dikenal sebagai musik
jazz. Ciri utama dari musik jazz adalah permainan improvisasi, baik dalam irama maupun
melodi, kelompok ataupun musiknya. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah
sinkopisasi.
4. Musik Rock n Roll
Rock and roll sering disingkat rock n roll. Musik ini berkembang di Amerika Serikat
akhir tahun 1940-an dan mencapai kepopulerannya di awal tahun 1950-an. Rock and roli
melahirkan berbagai macam aliran yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock. Ciri
khas musik rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock
and roli menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut
boogie-woogie ditambah aksen backbeat yang selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik
dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drumset.
Perangkat alat musik keyboard sering dimainkan sebagai alat musik tambahan.

D. Sejarah Musik Barat


1. Musik Zaman Yunani Kuno (Mulai Tahun 1100 SM)

a. Monotonis (satu suara) dengan heterofoni pada waktu alat-alat musik mengikuti
suara.
b. Sudah dipraktikkannya improvisasi, tetapi diatur melalui konversi-konversi bentuk
dan gaya dengan pola melodi yang mendasar.
c. Musik dan teks berhubungan erat, serta melodi, irama, dan puisi sangat
menentukan cara penyusunan dalam musik.
2. Musik Zaman Romawi (Mulai Tahun 753 SM)
Kekuasaan kekaisaran Roma sangat luas dan kuat sehingga stabilitasnya mampu
membantu perkembangan kesenian. Alat-alat musik pun semakin banyak bervariasi. Alat
musik tersebut, di antaranya beberapa jenis musik tiup dari logam, seperti trompet dan
hom, sejenis organ hidrolis dengan papan tiup yang memanfaatkan tekanan air sebagai
peniupnya. Alat-alat musik ini dipakai dalam teater-teater terbuka untuk mengiringi.
pertarungan para gladiator.
3. Musik Abad Pertengahan (500-1350 M)
Abad pertengahan diawali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi. Awalnya masih
bersifat monofonik atau terdiri dari satu suara saja tanpa iringan apa pun. Musik abad ini
didominasi musik gereja yang bersumber pada seni musik Yahudi dalam hal ini adalah
madah (nyanyian bersumber dari ayat-ayat suci). Pada masa ini, khususnya masa Paus
Gregorius Agung mencapai kesempurnaan artistik sehingga masa ini disebut juga sebagai
musik gregorian. Pada masa ini mulai dibedakan birama dan irama.
4. Musik Zaman Renaisans (1350-1600)
Kata renaisans berasal dari bahasa Prancis, yaitu reanissance yang berarti lahir baru
menemukan kembali jati diri manusia yang artinya manusia dengan akal budi dan aspirasi,
Cipta, karya, dan karsanya berhak untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan
individunya. Perkembangan baru dalam musik selama masa renaisans adalah perkembangan
musik instrumental, baik solo maupun ansambel.
5. Musik Zaman Barok (1600-1750)
Istilah barok diambil dari bahasa Portugis, yaitu barroco yang berarti mutiara. Istilah
barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangan seni
musik pada tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri-ciri dramatis
dibandingkan dengan masa sebelumnya.
6. Zaman Musik Klasik (1750-1800)
Musik klasik adalah karya seni musik yang sempat menggantikan daya ekspresi dan
bentuk bersejarah sedemikian rupa sehingga tercipta suatu ekspresi yang meyakinkan dan
dapat bertahan terus. Zaman klasik ditandai dengan kembalinya gaya seni yang
memperhatikan kaidah-kaidah formal.
7. Musik Zaman Romantik (1800-1890)
Istilah romantik dalam sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan
perasaan, sikap batin, dan jiwa manusia dengan bebas dan tidak terbatas.
8. Zaman Musik Peralihan (1890-Awal Abad XX)
Sepeninggal Wagner, musik zaman romantik berakhir. Pada zaman ini lebih tegas
warna nasionalnya karena muncul adanya kesadaran nasionalisme. Komponis zaman
peralihan, antara lain Cesar Auguste Frack, Gustar Mahler, Peterliych. Tcchai Kovsky,. dan
Sergei Ramaning
9. Musik Abad Modern (1 000-Sekarang)
Ciri utamanya adalah sikap emansipatif, yaitu sikap ingin membebaskan diri dari
segala belenggu yang mengekang kebebasan: berekspresi. Kemudian: muncul aliran musik.
impresionistis, ekspresionisme, dan eksperimental. Ciri lain zaman modern adalah
industrialisasi dalam berbagai bidang, termasuk bidang musik.

E. Macam macam alat musik barat :


Menurut jenisnya, alat musik Barat, dibedakan menajadi alat musik melodis, harmonis, dan ritmis.

 Nama-nama Alat Musik Melodis di Barat


Alat musik melodis, yaitu alat musik yang memainkan melodi lagu. Alat musik melodis, antara lain
sebagai berikut:
a. Rekorder

Rekorder adalah jenis alat musik tiup. Alat musik ini mempunyai 4 jenis, yaitu rekorder
sopranino, rekorder sopran, rekorder alto, dan rekorder bas. Rekorder yang sering digunakan di
sekolah adalah rekorder sopran. Dimainkan dengan cara ditiup dan ditekan lubang nadanya
b. Pianika

Pianika adalah alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara ditiup. Bilah-bilah nadanya
yang berwarna hitam menghasilkan nada kromatis. Dimainkan dengan cara ditiup dan ditekan
tangga nadanya.
c. Harmonika

Harmonika adalah alat musik yang memiliki dua perangkat penggetar berpisah yang
berbunyi saat pemain meniup dan mengisap udara dari alat tersebut.
d. Saxophon

Saxophon merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan jangkauan nada dan
kemampuan ekspresinya yang besar. Saxophon diciptakan oleh Adolphne Sax pada tahun 1846. Ada
empat jenis saxophon, yaitu saxophon sopran, alto, tenor, dan bariton. Keempatnya dapat
membentuk kwartet yang setara dengan kwartet gesek. Dimainkan dengan cara ditiup dan ditekan
tangga nadanya.
e. Trompet

Trompet adalah alat musik tiup yang dapat mengeluarkan bunyi berapi-api yang dihasilkan
oleh besarnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fanfare tetapi juga disebabkan oleh tabung
logam yang sempit, lubang silindris, dan corong yang lebar dan mengembang. Musisi jazz
memanfaatkan semua bunyi yang dihasilkan alat musik trompet dan trombon. Dengan memainkan
kedua alat musik ini, diharapkan akan menghasilkan permainan solo yang memesona. Dimainkan
dengan cara ditiup dan ditekan tangga nadanya.
f. Hobo
Hobo, yaitu alat musik tiup yang bersuara lembut dengan lidah getar rangkap. Jangkauan
nadanya sampai dua setengah oktaf. Hobo dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Pada abad ke-18, alat
musik ini tampil pada musik kamar atau konserto. Hobo dibedakan menjadi tiga macam, yaitu hobo
cor anglais, hobo diamore, dan hobo masa kini. Karya yang banyak menampilkan alat musik ini,
dapat kita dengar pada karya Bellini, Berio, dan Rossini. Dimainkan dengan cara ditiup dan ditekan
tangga nadanya.
g. Flute

Flute merupakan alat musik tiup bersuara kaya dan menimbulkan suasana magis. Flute
modern lebih mudah dimainkan dan bunyinya lebih jernih. Dimainkan dengan cara ditiup dan
ditekan tangga nadanya.
h. Klarinet

Klarinet adalah alat musik tiup yang dikembangkan oleh Theoblad Boem dengan nada tinggi
dan nyaring. Klarinet mulai digunakan dalam musik orkes dan band militer pada pertengahan abd ke-
18. Dimainkan dengan cara ditiup dan ditekan tangga nadanya.
i. Biola

Biola merupakan alat musik string yang cara memainkannya digesek. Suara biola dengan
ekspresi musikal banyak digunakan dalam musik orkestra untuk menghasilkan nada yang tinggi dan
menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya Stradivarius (1644–1737) dianggap sebagai
alat musik terbaik yang pernah dibuat. Sejak saat itu, alat musik gesek tidak berubah. Biola yang
digunakan dalam orkestra ada dua macam, yaitu biola sopran dan biola alto. Dimainkan dengan cara
digesek menggunakan stik gesek biola.
 Nama-nama Alat Musik Harmonis di Barat
Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang berfungsi mengiringi perjalanan melodi lagu dengan
menggunakan akor tertentu. Alat musik harmonis, antara lain sebagai berikut.
a. Piano

Piano merupakan alat musik harmonis yang cara memainkannya dengan cara ditekan.
Seorang pianis dapat memainkan musik yang bagus baik solo maupun dengan iringan orkes. Piano
juga berperan penting bahkan mendominasi atau mengiringi alat musik lain dalam musik pop dan
jazz. Piano terbaik adalah piano sayap (grand piano), baik dalam bunyi maupun ukuran. Piano tegak
lebih banyak digunakan karena hanya membutuhkan tempat yang kecil dan harganya lebih murah.
Dimainkan dengan cara ditekan tangga nadanya.

b. Keyboard

Musik keyboard jenis organ yang perolehan nada dan warna bunyinya merupakan hasil
olahan secara elektronik. Dimainkan dengan cara ditekan tangga nadanya.

c. Electon

Electon adalah alat musik keyboard yang nada-nadanya diperoleh dari tiupan udara ke
dalam sejumlah pipa pada organ mekanis. Penaikan udara diatur oleh tenaga simpanan dengan
perangkat sejenis engkol sehingga organ seakan-akan berbunyi sendiri. Pada organ elektrik, prinsip
dasarnya menyerupai organ asli, namun penyediaan udara dibuat dengan bantuan tenaga listrik.
Dimainkan dengan cara ditekan tangga nadanya.
d. Gitar

Gitar adalah alat musik petik yang sangat populer di masyarakat. Gitar umumnya berdawai
enam dan berbahan dari kawat atau nilon. Gitar dimainkan dengan jari-jari tangan atau dengan
bantuan sebuah plektrum. Dalam kegiatan musik, gitar berperan sebagai alat musik tunggal maupun
pengiring musik atau lagu. Jangkauan nada gitar cukup luas, lebih dari tiga oktaf, dimulai dari nada E
oktaf besar. Notasinya dituliskan satu oktaf lebih tinggi dari bunyi sebenarnya. Gitar spanyol (klasik)
didesain oleh tukang kayu dari Spanyol Antonio de Torres Jurado dari abad ke-19. Gitar yang
dimainkan dalam musik pop biasanya memiliki plat jari pada badannya Gambar 11.23 Gitar untuk
melindungi gitar dari gesekan. Dimainkan dengan cara dipetik senar nadanya.

 Nama-nama Alat Musik Ritimis di Barat


Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang berfungsi untuk mengatur jalannya irama musik atau ritme
lagu. Yang termasuk alat musik ritmis adalah sebagai berikut.
a. Tamborin

Tamborin yaitu alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa hiasan kerincing logam di sekitar
bingkai atau kerangkanya. Tamborin dipakai pada orkes modern atau dangdut. Dimainkan dengan
cara dipukul ke tangan atau bisa juga digoyangkan.

b. Triangle atau trikona

Triangel adalah alat musik perkusi berbentuk lengkung segi dan terbuat dari baja. Alat musik
ini dimainkan dengan pemukul kecil dari logam, bunyinya lembut dan tidak bernada. Namun,
dentingan nyaring triangle sering terdengar dalam orkes maupun band. Dimainkan dengan cara
dipukul dengan pukulan triangle.
c. Tabla

Tabla adalah alat musik India yang banyak dimainkan dalam berbagai kegiatan, misalnya
sebagai pengiring sitar. Alat musik ini semacam gendang yang dimainkan berpegang dengan
ketinggian bunyi yang berbeda. Dimainkan dengan cara dipukul dengan telapak tangan.

d. Simbal

Simbal menghasilkan gema benturan saat dipukul dengan stik dan dapat digunakan untuk
menandai bagian klimaks musik. Simbal ini dipasang pada penyangga di atas kedudukannya.
Dimainkan dengan cara dibenturkan keduanya atau di pukul dengan stik.

e. Bongo

Bongo yakni sepasang gendang kecil dan pendek yang ditata berbeda tingginya dan
dimainkan dengan tangan terbuka. Alat musik ini terkenal dalam musik rumba dari Amerika Latin.
Dimainkan dengan cara dipukul dengan telapak tangan.

f. Drum set

Drum set adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya jenis drum yang jumlah dan
macamnya tidak tentu, dan dapat dimainkan oleh seorang pemain saja. Pada susunan alat musik
drum set yang sederhana terdiri atas snar drum, tenor drum, bass drum, dan simbal. Dimainkan
dengan cara dipukul dengan stik drum
g. Kastanyet

Kastanyet adalah lonceng kayu yang dipegang dengan tangan. Dimainkan dengan cara
menepuk-menepuk tangan kiri yang diletakkan kastanyet dengan menggunakan tangan kanan.

h. Kabassa

Kabassa adalah derik Amerika Selatan yang manik-manik bajanya diuntai bagian luarnya.
Cara memainkannya dengan cara digoyang goyangkan

i. Marakas

Marakas adalah sepasang derik Amerika Selatan yang biasanya dibuat dari labu berongga
yang berisi biji-bijian atau dari kayu berisi manikmanik. Alat musik ini biasanya digoyang dengan
kedua tangan.

j. Pauken atau timpani

Pauken atau timpani yaitu alat musik perkusi sejenis drum atau genderang. Alat musik ini
merupakan alat musik simponi, biasanya terletak di belakang alat-alat musik lainnya. Selain
badannya yang besar, alat musik timpani merupakan alat musik ritmis yang bernada atau dapat
distem tinggi rendahnya. Cara memainkannya dengan cara memukulnya dengan telapak tangan.

Anda mungkin juga menyukai