Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Musik Barat di Indonesia

Musik adalah beberapa nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Musik merupakan bagian dari kebudayaan yang
terus berkembang sepanjang waktu. Pada masa awal, setiap wilayah geografis mungkin memiliki
ciri musiknya masing-masing, biasanya ditentukan berdasarkan alat musik tertentu. Sebagai
contoh, gamelan di Indonesia, bag-pipe di skotlandia, sitar di India, taiko di jepang, didjeridu di
Australia, dan lain-lain. Musik yang dihasilkan oleh instrumen di berbagai wilayah itu sampai
sekarang masih terus dimainkan, biasanya disebut musik tradisional.

Koes Plus (kompasiana.com)


Pada masa berikutnya, musik tidak hanya berkembang di satu wilayah tertentu, akan
tetapi berkembang di berbagai daerah dan saling mempengaruhi. Pada awalnya, Aliran musik
seperti rock, jazz, blues, dan lain-lain populer di Eropa dan Amerika. Akan tetapi, aliran musik
tersebut belakangan banyak diadopsi oleh musisi Indonesia.
Pada dekade 1950-an berkembang jenis musik rock n roll yang dipopulerkan oleh Elvis
Presley di Amerika. Kemudian, 1960-an pengaruh musik rock n roll diperkuat dengan masuknya
grup-grup musik asal Inggris seperti Rolling Stone dan The Beatles. Perkembangan musik
tersebut mempengaruhi para pendengarnya di Indonesia yang kemudian juga mulai menciptakan
dan menyanyikan lagu sendiri. Dara Puspita dan Koes Bersaudara merupakan salah satu musisi
Indonesia yang mengadopsi musik dan gaya rock n roll tersebut.
Musik rock n roll benar-benar mempengaruhi anak-anak muda Indonesia pada masa itu.
Gaya yang proaktif dan penampilan eksentrik seperti menjadi keharusan bagi anak muda
Indonesia. Kehebohan musik rock n roll pada masa itu bahkan menyebabkan Presiden Soekarno
(presiden pertama Indonesia) mengeluarkan peraturan tentang larangan musik rock n roll yang
dianggap musik 'ngak ngik ngok'. Presiden Soekarno menganggap anak-anak Indonesia telah
dirasuki oleh budaya barat dan meninggalkan budaya timur.
Pada dekade 1970-an aliran musik rock yang di bawakan oleh Led Zeppelin, Black
Sabbath, dan Deep Purple berkembang di Eropa dan Amerika. Grup musik Indonesia seperti

A.K.A., God Bless, dan S.A.S. pun ikut membawakan aliran musik tersebut. Bahkan, pada
awalnya grup musik Indonesia tersebut tidak membawakan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri.
Akan tetapi, membawakan lagu-lagu yang dipopulerkan oleh musisi Eropa dan Amerika pada
masa itu.
Pengaruh musik rock tahun 1970-an di Indonesia juga mempengaruhi gaya panggung
yang cenderung provokatif, bahkan narkotika pun merebak di kalangan musisinya. Hal itu pula
yang mengakibatkan kerusuhan di panggung musik pada masa itu. Ini menunjukan betapa besar
pengaruh dunia barat di Indonesia pada masa itu.
Kemajuan dunia informasi saat ini menyebabkan pengaruh musik barat di Indonesia juga
masih berlangsung hingga saat ini. Pengaruh itu tidak hanya memiliki sisi negatif, tetapi juga sisi
positif yang dapat diambil demi kemajuan bangsa. Hal itu tergantung seberapa besar kita dapat
mengambil manfaat yang berasal dari dunia barat itu.

Pengaruh Konser Musisi Asing (Musisi Luar Negeri)


Bagi Industri Musik Indonesia
Dan
Bagi Masyarakat Indonesia
Musik memang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Kebanyakan orang
beranggapan, bahwa dunia tanpa musik adalah dunia yang hampa. Masing-masing kita punya
selera musik yang berbeda-beda dan musik itu sendiri terkandung beragam jenis ataupun aliran
yang tercipta waktu demi waktu sesuai dengan zamannya para musisi. Musik kadang
mempengaruhi status sosial manusia yang justru sering disalahartikan orang-orang. Misalnya
saja musik jazz yang dianggap sebagai musik kelas bawah yang pada awalnya merupakan musik
yang tercipta dari kaum budak, justru sekarang musik jazz disukai oleh banyak orang yang
berbeda status sosial.
Musik adalah hal multi-fungsi yang banyak berpengaruh terhadap kehidupan kita.
Kadang musik menginspirasi kita dalam bertindak, musik menjadi gambaran diri kita sesuai lirik
yang ada di lagu-lagu, dan musik enak didengar dengan segala hal yang kita sukai yang
terkandung di dalamnya. Sebagai makhluk sosial tentunya pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian kita akan selalu berubah seiring bertambahnya usia. Perkembangan dan
pertumbuhan itu sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan dan ada juga pengaruh musik.
Musik yang kita sukai akan selalu menjadi favorit kita dalam setiap lagu-lagu yang ada. Bila kita
sudah cinta terhadap musik tersebut, musisi-musisi yang membawakan musik tersebut pun
kemungkinan dapat mempengaruhi cara kita memandang hidup.
Tidak banyak yang tahu perkembangan musik di Indonesia sejak zaman dulu hingga
sekarang ini. Termasuk saya, tidak tahu betul bagaimana perkembangannya. Namun yang saya
tahu, musik di Indonesia sudah cukup banyak mengalami perubahan baik genre maupun
musikalitas. Apalagi jenis musik dan lagu yang menjadi hits di Indonesia, beda sekali dengan
zamannya Koes Plus, God Bless, Slank, dan sebagainya. Dulu kita boleh bangga dengan adanya
Koes Plus dan Panbers. Indonesia dikenal sebagai rumahnya musik berkualitas yang mampu
menyaingi selera musik barat. Bahkan kita pernah punya The Tielman Brother yang disebutsebut sebagai ibu dari musik rock n roll. Selain itu, kita punya band rock yang melegenda
hingga ke luar negeri seperti God Bless dan Slank. Tapi saat ini, yang kita sering dengar di radioradio maupun di televisi adalah musik-musik pop melayu yang mulai menurunkan pamor rock
sebagai musik kegemaran. Apalagi dengan munculnya grup musik yang berlomba-lomba
mengusung tema Boy Band ataupun Girl Band yang ingin menyaingi sebagaimana yang ada di
Korea Selatan.
Perkembangan musik di Indonesia terjadi begitu sangat cepat sampai-sampai musikmusik tradisional daerah kita hampir dilupakan hanya karena tumbuh dan berkembangnya musik
non tradisional atau musik modern. Padahal musik tradisional di Indonesia tidak lain adalah
musik yang lahir dan dipelihara terus di Indonesia. Musik tradisional ini sangat dipengaruhi oleh
adat istiadat, bahkan agama dan struktur masyarakat masing - masing daerah. Selain itu,
perkembangan musik non tradisinal di Indonesia banyak di pengaruhi oleh musik musik dari
luar negeri. Pengaruh musik bangsa asing itu mengakibatkan warna (corak) musik-musik di
Indonesia bermacam- macam. Ada pengaruh dari bangsa Barat, Timur Tengah, India, China dan
lain sebagainya. Perkembangan musik di Indonesia saat ini juga sangat dipengaruhi oleh
hadirnya musisi-musisi asing (musisi luar negeri) yang mengadakan konser di Indonesia.
Pada tahun 2011 terjadi peningkatan luar biasa pada kuantitas konser atau pertunjukan
musisi asing di Indonesia, terutama di Jakarta. Berderet-deret penyanyi dan kelompok musik

mancanegara dari berbagai genre menggelar konsernya. Sebuah hingar-bingar showbiz yang tak
pernah terjadi di Indonesia selama ini, kini semakin banyak dilakukan. Indonesia akhirnya
menjadi bagian dari pergaulan musik internasional di Asia, setelah beberapa waktu lamanya,
semarak showbiz pertunjukan musik pop dipegang Jepang, Hong Kong, dan Singapura. Dalam
data yang diperoleh dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta sepanjang Januari
hingga November 2011 tercatat sekitar 1.546 orang yang terdiri atas pemusik dan awak produksi
asing yang meminta izin konser di Jakarta.
Setidaknya sekitar 200 konser asing telah digelar sepanjang tahun 2011 dalam berbagai
pertunjukan musik berbentuk single concerts hingga musik festival. Ini berarti dalam setiap
bulan telah berlangsung rata-rata sekitar 15 atau 16 konser atau sekitar 3 hingga 5 konser dalam
seminggu. Jumlah konser pada tahun 2011 jelas mengalami kenaikan yang sangat signifikan
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Izin rombongan asing pada tahun 2010 tercatat sekitar 1.392 orang dan sekitar 786 orang
pada tahun 2009. Kenaikan jumlah artis asing yang menggelar konser di Indonesia ini mulai
memperlihatkan grafik meningkat sejak 2009. Sebelumnya Indonesia, terutama di Jakarta adalah
negara yang masuk dalam travel warning bagi para artis mancanegara yang ingin menggelar
konser. Penyebabnya adalah masalah teroris yang meningkat dan keamanan yang tidak begitu
memadai.
Lalu, apakah maraknya konser asing ini memiliki dampak terhadap perkembangan
industri musik di Indonesia? Apakah menjamurnya kuantitas konser musisi mancanegara
menjegal popularitas musisi Indonesia? Saya justru melihat iklim kreativitas akan lebih
bertumbuh kembang dengan banyaknya konser asing yang digelar di Indonesia. Kenapa?
Pertama baik penonton maupun pemusik Indonesia justru mendapatkan sebuah referensi musik
atau pembelajaran masalah musik mulai dari sisi kreativitas, produksi, manajerial, dan
sebagainya.
Penonton akan mendapatkan sebuah tontonan yang lebih inovatif dan variatif. Adapun
pemusik bisa belajar dari banyak hal, mulai produksi acara, manajemen panggung, hingga
inovasi yang berbasis musikal dan teknologi. Bahkan yang pantas digarisbawahi lagi adalah
terbukanya peluang untuk berinteraksi dengan pemusik asing yang memiliki skala internasional.
Misalnya gagasan dari Peter F Gontha, penggagas dan Chairmandari Java Jazz International
Festival yang telah memasuki tahun penyelenggaraan ke- 8.
Peter Gontha dalam setiap ajang Java Jazz selalu berupaya membaurkan talenta artis
asing dengan talenta lokal dalam konsep kolaborasi. Misalnya gitaris dan vokalis Jazz George
Benson tampil di Java Jazz dengan iringan orkestra dari Andi Rianto dan Magenta
Orkestra.Termasuk ketika Slank tampil diiringi Rou King Big Band di arena Java Jazz. Dalam
konsep jam session memang banyak hal positif yang bisa dipetik dari ajang Java Jazz Festival
ini.
Misalnya penyanyi Dira Sugandi yang pernah menyanyi bareng kelompok Acid Jazz
Incognito, kemudian mendapat tawaran menarik dari Paul Bluey, Frontman Incognito untuk
melakukan rekaman album solo di Inggris. Dan akhirnya, Dira Sugandi merilis album solo
secara internasional dengan tajuk Something About The Girl (2010). Promotor Adrie Subono
dari Java Musikindo pun kerap memasang band-band Indonesia sebagai opening act band asing
yang tengah konser di Jakarta.
Dalam konser The Hitman, David Foster & Friends Asia Tour 2011 pada 28 Oktober
2011 lalu juga terjadi sesuatu yang membanggakan bagi musik Indonesia karena David Foster
tertarik dengan bakat seorang penyanyi remaja yang ikut bernyanyi di konsernya untuk dibawa

ke dalam industri musik internasional. Hal serupa juga terjadi ketika komposer pop Dianne
Warren bersanding dengan penyanyi Sandhy Sondoro dalam Java Jazz Festival 2009.
Dianne Warren tertarik dan berminat dengan musikalitas Sandhy Sondoro. Dianne
Warren lalu mengundang Sandhy tampil di Amerika Serikat, antara lain berduet dengan Gloria
Estefan. Bahkan, Dianne Warren yang dikenal sebagai hitmaker internasional ini pun
menciptakan lagu untuk dinyanyikan Sandhy Sondoro. Sebenarnya, masih banyak peristiwa
kolaborasi musik yang terjadi dalam industri musik di Indonesia. Singkatnya, kedatangan musisi
mancanegara bukan memberangus lahan pemusik negeri ini. Itu karena ada interaksi musikal
antara keduanya, baik pemusik asing maupun pemusik lokal. Dari terciptanya kolaborasi di atas
pentas pertunjukan, pada akhirnya berlanjut lebih jauh ke dunia rekaman. Ini tentu saja
merupakan sebuah progres yang bagus untuk perkembangan musik Indonesia.
Hadirnya pemusik asing dalam industri hiburan negeri ini tidak hanya dalam skala bisnis
belaka, tetapi ada interaksi budaya yang menghasilkan sebuah kolaborasi antarbangsa.
Setidaknya, hal semacam inilah yang memberikan nilai tambah untuk kemajuan industri musik
di Tanah Air.
Konser musisi asing (musisi luar negeri) tidak hanya berpengaruh terhadap industri
musik Indonesia, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Hal
ini dapat kita lihat ketika seseorang melakukan sesuatu hal seperti yang dilakukan oleh musisi
idolanya. Misalnya, dalam hal penampilan, gaya hidup (life style), cara berbicara sang idola, dan
masih banyak lagi.
Misalnya di era 1950-an ketika Elvis Presley menjadi idola musik rock n roll di semua
kalangan masyarakat khususnya kalangan remaja, rock n roll dan Elvis Presley sebagai idola
dari musik itu mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di zaman itu dalam berperilaku.
Perilaku para remaja khususnya di zaman itu, mereka mulai meniru gaya sang idola dan
menerapkannya dalam kehidupan sosialnya. Misalnya, rambut yang dipanjangkan dan dibentuk
sesuai gaya Elvis Presley, gaya berbusana yang khas Elvis Presley, hingga perilaku Elvis di
panggung atau pun di kehidupan sehari-hari pun kerap ditiru.
Beberapa tahun setelah Elvis Presley, muncul sekelompok anak muda berbakat di dunia
musik dan menjadi idola baru yang juga terpengaruh oleh Elvis Presley dan musiknya, yaitu The
Beatles. Empat orang pemuda yang tergabung dalam band tersebut menjadi idola baru bagi
masyarakat di zaman itu. Gaya berbusana, gaya rambut, gaya bermusik, hingga kehidupan
sehari-hari pun ditiru oleh pecintanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh musik begitu
besar dalam kehidupan sosial. Baik pengaruh dari Elvis Presley atau pun dari The Beatles yang
dengan musiknya membawa pengaruh yang begitu besar dalam kehidupan sosial bagi
pecintanya.
Setelah The Beatles, kemudian muncul The Rolling Stones dan Led Zeppelin yang tampil
lebih ganas dengan musiknya. Lagi-lagi musik rock n roll yang diusung dan membawa
pengaruh tersendiri bagi para pencintanya. Keduanya mengusung slogan sex, drugs, and rock n
roll yang diikuti dan bahkan menjadi trend bagi pencintanya. Kalangan remaja khususnya yang
menjadi fans berat The Rolling Stones dan Led Zeppelin di zaman itu, kehidupan seks, obatobatan terlarang, mabuk-mabukan hingga kekerasan seakan sudah menjadi budaya baru yang
menjadi trend dan menyatu dengan musik yang mereka cintai yaitu rock n roll. Remaja di masa
itu menganggap bahwa seks, obat-obatan terlarang, minuman keras hingga kekerasan adalah
bagian dari rock n roll sebagai musik yang mereka cintai. Dan pengaruh besar juga datang dari
musisi-musisi yang mereka cintai yang sebelumnya hidup dengan hal-hal tersebut, dan secara
tidak langsung musisi-musisi tersebut memperkenalkan kepada pecintanya bahwa kehidupan

sosial yang rock n roll adalah kehidupan dengan seks, obatan terlarang, minuman keras serta
kekerasan.
Lagu barat dengan para penyanyinya (para musisi asing) memang selalu fenomenal di
Indonesia. Bahkan, beberapa pasangan menjadikan lagu barat sebagai lagu kenangan pertemuan
maupun pernikahan mereka. Musisi asing memang terkenal dengan racikan musiknya yang apik
dan suara para penyanyinya yang sangat bagus.
Karakter vocal penyanyi asing, alunan irama, serta koreografi merupakan daya tarik
musisi asing (musisi luar negeri) yang sangat memikat hati para penggemarnya. Ibaratnya, tidak
ada seorang pun penyanyi asing/penyanyi luar negeri yang bersuara fals dan tidak ada seorang
pun penyanyi asing/penyanyi luar negeri yang melakukan koreografi asal-asalan, tanpa energi,
dan tanpa persiapan yang matang.
Selain menjadi tolak ukur pergaulan dan gaya hidup, lagu barat yang dibawakan oleh
para musisi-musisi asing memiliki manfaat positif bagi para pendengar musik di Indonesia.
Manfaat yang bisa diambil dari lagu asing adalah belajar bahasa Inggris gratis. Kegemaran
seseorang pada lagu barat secara otomatis akan memmbangkitkan semangat orang tersebut untuk
menghafalkan lirik serta melafalkannya dengan benar. Bahkan, menerjemahkannya untuk
mengetahui makna yang tersirat di dalam lirik lagu asing tersebut.
Cara ini secara tidak langsung telah memberikan pelajaran berharga bagi orang-orang
yang ingin memperdalam bahasa Inggris. Tanpa biaya kursus, para pecinta musik asing bisa
menghafal beberapa kosa kata dan cara pengucapan bahasa Inggris dari lirik lagu asing/lagu
barat tersebut dengan sendirinya.
Banyak alasan yang membuat orang Indonesia begitu menyenangi para musisi-musisi
asing dan juga lagu-lagu yang mereka bawakan. Berikut ini merupakan beberapa alasan lagu
barat lebih disenangi dibanding lagu Indonesia.
Lagu-lagu cinta Indonesia selalu mendeskripsikan orang yang dicintai sebagai sosok
sempurna, sedangkan lagu barat mendeskripsikan seseorang yang dicintai dengan apa
adanya.
Tema lagu Indonesia lebih didominasi oleh percintaan yang kadang menyimpang dari
logika karena terlalu berlebihan, sedangkan lagu barat mengambil tema dari segala
bidang dengan apa adanya dan sesuai dengan realita/kenyataan.
Penyanyi Indonesia lebih mengandalkan musisi-musisi tertentu untuk menciptakan lagu
sehingga penghayatan akan lagu yang diciptakan tersebut kurang. Sementara itu, para
penyanyi asing atau penyanyi lagu barat mayoritas mulai menciptakan lagu sendiri
untuk mengoptimalkan penghayatan atas lagu yang diciptakan tersebut.
Video klip lagu Indonesia cenderung hanya memberikan kesan bohong dan tidak masuk
akal. Sedangkan video klip lagu barat lebih menarik dan bermakna karena
keseriusannya dalam membuat sebuah video klip.
Lagu Indonesia jarang dikenal di Negara lain karena kekurangan yang telah disebutkan.
Sedangkan, lagu barat bisa dikenal karena kualitas musik mereka dapat diterima oleh
dunia internasional.
Begitu besarnya pengaruh musik dalam kehidupan sosial manusia, dan pengaruh tersebut
sedikit banyak merubah cara pandang kita dalam kehidupan. Musik yang trend sering sekali
memperkenalkan budaya baru dan akan diikuti oleh para pecinta musik tersebut. Tidak heran jika
banyak sekali orang yang kehidupan sosialnya terkesan mengikuti perilaku para pemusik.

Sebagai kesimpulan dari pembahasan topik di atas, maka saya dapat menyimpulkan
bahwa konser yang diadakan oleh musisi-musisi asing (musisi-musisi luar negeri) di Indonesia
mempunyai dampak positif dan negatif terhadap kemajuan industri musik Indonesia dan juga
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai dampak positifnya bagi industri musik
Indonesia adalah :
Para musisi-musisi Indonesia bisa mengenal musik asing dan menjadikannya sebagai
referensi atau pembelajaran masalah musik mulai dari sisi kreativitas, produksi,
manajerial, dan sebagainya untuk dapat dikembangkan dalam kemajuan musik Indonesia.
Dengan diadakannya konser musisi asing di Indonesia maka musisi-musisi Indonesia
bisa berinteraksi secara langsung dengan musisi-musisi asing, serta dapat berkolaborasi.
Sedangkan dampak negatif diadakannya konser musisi asing atau musisi luar
negeri di Indonesia adalah : para musisi Indonesia harus siap bersaing dengan musisi
asing, dimana musisi asing lebih berkualitas dan lebih digemari oleh masyarakat
Indonesia.
Adapun dampak positifnya terhadap masyarakat Indonesia adalah
Masyarakat Indonesia bisa mendapatkan hiburan yang lebih berkualitas.
Masyarakat Indonesia bisa bertemu langsung dengan idola mereka (musisi asing) tanpa
mereka harus pergi ke Negara asal si musisi untuk dapat melihat konser yang
diadakannya.
Sedangkan dampak negatifnya adalah masyarakat Indonesia dapat terpengaruh
oleh musisi-musisi idola mereka baik dari gaya hidup (life style) mereka yang tidak baik,
penampilannya, hingga perilaku mereka kerap ditiru oleh masyarakat Indonesia.
Kehidupan sosial dan musik saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Tergantung cara kita memandang dan bagaimana cara kita dalam menikmati musik itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai