Anda di halaman 1dari 9

Mengapresiasi Musik Nontradisional

A. Pengertian music non tradisional


Adalah music yang bukan berasal dari daerah setempat di Indonesia . Musik non tradisional
berkembang pesat , bahkan menjadi music populer yaitu music yang banyak penggemarnya .
Musik popular ini umumnya memiliki beat yang konstan dan menggunakan tangga nada diatonic
mayor maupun minor . Peranan instrumennya sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Bass
: Bass gitar
Beat dan Ritmik
: drum set dan instrument perkusi lain
Variasi
: keyboard atau gitar
Melodi
: vocal , gitar , keyboard , dan instrument tiup atau gesek

1.

Sejarah Perkembangan Musik


Berkembangnya peradaban, budaya, dan ilmu pengetahuan telah mendorong terciptanya
berbagai jenis alat musik yang ada diseluruh dunia dengan menggunakan berbagai bahan.
Misalnya bahan-bahan yang ada di sekitar, seperti kayu, bambu, rotan, daun-daunan, sampai
bahan olahan manusia, perunggu, metal, besi, dan baja. Tidak heran jika anda mengenal berbagai
jenis alat tiup mancanegara misalnya flute, clarinet, oboe, englishorn, horn, saxophone, rekorder,
dan tuba. Selain itu, terdapat pula alat music perkusi lainnya seperti piano, marimba, dan pauken.
Sejalan dengan penemuan alat-alat tersebut, sekaligus membawa perubahan estetika atau
keindahan bermusik dari masa ke masa, mulai dari jenis music untuk ritual keagamaan, music
istana, music folklore, music sebagai seni otonom, music hiburan, maupun jenis music yang
serius.

B. Fungsi Musik Nusantara


1.

Media Upacara Budaya ( Ritual )


Musik di Indonesia pada umumnya juga berkaitan erat dengan upacara-upacara ritual
masyarakatnya , seperti upacara kematian , perkawinan , kelahiran ,keagamaan dan kenegaraan .
Contoh : music yang dipakai dalam upacara peribadatan agama Kristen .

2.

Media Hiburan
Musik disini dilihat sebagai cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian maupun
sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya .

3.

Media Ekspresi diri


Bagi para seniman , baik pencipta lagu maupun pemain musik , musik adalah media untuk
mengekspresikan diri mereka . Melalui musik , mereka mengaktualisasikan potensi dirinya .
Melalui musik pula mereka mengungkapkan perasaan , pikiran , gagasan dan cita-citanya tentang
diri , masyarakat , tuhan , dan duniannya . Dari tangan mereka , lahir karya karya musik yang
bisa dinikmati masyarakat .

4.

Pengiring tarian
Di berbagai daerah di Indonesia , music juga banyak dipakai untuk mengiringi tari tarian ,
seperti dansa dan poco-poco . Bahkan saat ini juga berkembang berbagai olah raga senam yang
menggunakan musik sebagai pengiring .

5.

Media Ekonomi
Musik juga menjadi sumber penghasilan bagi para musisi . Mereka merekam hasil karyanya
dalam bentuk pita kaset dan compact disc serta menjualnya kepasaran . Dari hasil penjualan ini ,
mereka mendapat penghasilan untuk hidupnya .

C. Jenis - Jenis Musik Nontradisional


1.

Musik Keroncong
Dari sejarah perkembangannya , music ini diperkirakan berasal dari Portugis yang dibawa ke
Indonesia sekitar abad ke -16 . Perkembangan ini terutama terjadi dalam gaya penyajian
musiknya dan bukan dalam pola melodinya . Dari hasil perkembangan ini , muncul jenis
keroncong popular , langgam jawa , stambul dan sebagainya .

2.

Musik Dangdut
Ciri khas music ini terletak pada pukulan jenis alat music perkusi yang menghasilkan bunyi
ndut . Selain itu , iramanya ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk
menggerakkan anggota badannya . Beberapa stasiun televisi sering mengadakan kompetisi untuk
mencari penyanyi penyanyi dangdut potensial melalui acara seperti Kontes Dangdut Indonesia
dan sebagainnya .

3.

Musik Gambus

Musik Gambus atau sering disebut dengan sebutan music padang pasir ini dikenal di Indonesia
sejak abad ke -19 , saat kedatangan imigran dari Hadramaut ( Yaman Selatan ) ke Indonesia .
4.

Musik Populer
Musik popular memiliki 2 arti . pertama , musik yang disenangi oleh masyarakat pada kurun
waktu tertentu . Kedua , jenis atau aliran musik .

Dalam arti ini , music popular atau dikenal

sbagai music pop memiliki cirri antara lain penggunaan ritmenya terasa bebas dengan
mengutamakan permainan drum dan gitar bass . komposisi melodinya juga mudah dicerna .Saat
ini , musik pop digemari oleh masyarakat . Perhatikan di tempat-tempat pembelanjaan seperti
mal , supermarket , dan sebagainya . Lagu lagu yang diputar cenderung lagu pop.
5.

Campur sari
Musik campur sari merupakan modifikasi antara music karawitan , dangdut , dan keroncong .
Pelopor music campur sari antara lain : Manthous dan Didi Kempot . Contohnya antara lain :
Cintaku Sekonyong Koder , Jamune , Gethuk , Jangkrik Genggong , Jenang Gulo , Kempling ,
Kuncung , Nyidam Sari , OJo Dipleroki , Rek ayo rek , Stasiun Balapan dan lainnya .

6.

Nasyid
Awalnya nasyid merupakan syair lagu yang dinyanyikan tanpa pengiring untuk menyemangati
perjuangan . Kini nasyid berkembang menjadi lagu rohani Islam . Jika dinyanyikan secara
akapela , tempo dan ritmenya bebas . Jika dengan iringan music , harmoni pengiring cenderung
bersifat ritmis dan lincah untuk mendukung kesan riang dan semangat dengan cirri music pop ,
baik standar , kreatif atau balada . Grup Nasyid antara lain : Debu , Fikr , Raihan , Snada

JENIS, MAKNA, dan PERAN MUSIK NON-TRADISIONAL NUSANTARA


Musik Non-tradisional atau yang sering disebut sebagai musik modern, tidak lahir dari
budaya suatu masyarakat tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi
yang jelas, seperti sistem notasi, tangga nada, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat
secara luas dan mudah dipe
lajari.

Musik modern juga bersifat terbuka karena komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi
oleh berbagai pengalaman musikal dari setiap masa. Dengan demikian, krikit terhadap suatu
komposisi tertentu menjadi hal yang biasa dilakukan.
Tidak mengherankan, suatu komposisi atau gaya musik modern tertentu menjadi hilang atau
ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti gaya musik yang baru.
1. Jenis Musik Non-tradisional
Berdasarkan sifat tersebut, para ahli musik mengategorikan musik modern sebagai musik
populer, yaitu musik yang sedang disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu. Contoh jenis
musik populer yang berkembang di Indonesia sesuai aliran dasarnya adalah sebagai berikut.
a. Rock
Musik Rock adalah jenis aliran musik yang dipengaruhi dari pola boogie-woogie sebagai
kesinambungan blues dan berakar dari musik country. Dalam perkembanganya, musik rock
mmiliki beberapa aliran atau jenis genre, diantaranya metal, punk, alternative, grunge.
Di Indonesia sendiri musik rock berkembang dengan pesat dan terkenal dari tahun 70an
dengan grupnya antara lain, God Bless, Gang Pegangsaan, dan lain-lain. Beberapa usik band
rock yang berkembang akhir-akhir di Indonesia, antara lain Seurius, Boomerang, Jamrud, Edane,
dan sebagainya.
b. Jazz
Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920. Namun popularitas
musik ini menurun seiring dengan munculnya jenis musik lain di Indonesia, seperti musik rock
dan pop.
Saat ini musik jazz mulai bangkit kembali seiring dengan kemunculan musisi-musisi jazz
seperti Indra Lesmana, Idang Rasidi, Ivan Nestorman, Gilang Ramadhan, Syaharani, Ermi Kulit,
Iga Mawarni, dan sebagainya.
c. Pop
Grup musik pop sering disebut dengan sebutan band yang menggunakan peralatan elektronik
atau modern. Instrumen yang wajib ada, antara lain, drum, gitar melodi dan rhytm, piano, dan
bass gitar.
Salah saru ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa bebeas dengan mengutamakan
permainan drum dan gitar bass. Beberapa musisi dan grup band pop Indonesia, antara lain Titiek
Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslow, grup band Peterpan, Ada Band, Kla Project,
dan sebagainya.
d. Reggae
Sekitar tahun 1986, musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia. Band tersebut adalah
Black Company sebuah band dengan genre reggae. Beberapa tahun kemudian muncul Asian
Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan Abresso,
dan Jaming.
Beberapa nama yang terkenal dalam dunia usik Reggae di Indonesia antara lain Tony Q, Ras
Muhammad, Steven & Coconut Tress, Joni Agung (Bali), New Rastafara (Yogyakarta).
e. Rhytm and Blues

Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990an. Musik ini terus berkembang
hingga sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis musik R&B antara lain,
Glen Fredly dan Rio Febrian.
f. Country
Di Indonesia sendiri, musik country telah masuk pada sekitar awal tahun 1980an. Namun
popularitas jenis musik ini berkurang seiring dengan berkembangnya musik pop dan rock.
Musisi country Indonesia yang terkenal adalah Rahmat Kartolo dan Tantowi Yahya.
g. Dangdut
Pada tahun 1960an, musik melayu yang berkembang di Indonesia dari tahun 1940an, mulai
dipengaruhi oleh banyak unsur mulai dari gambus, degun, keroncong, dan langgam.
Sehingga mulailah berkembang sebuah aliran musik baru bernama musik Dangdut. Aliran
musik dangdut yang merupakan seni kontemporer pada awalnya identik dengan seni musik
kalangan kelas bawah karena mempunyai ciri khas kelugasan dan kesederhanaan musik dan
liriknya.
Beberapa musisi dangdut, antara lain Ellya Kadam, A. Rafiq, Reynold Panggabean, Rhoma
Irama, Elvy Sukaesih, Herlina Effendi, Mansyur S., Ida Laila, Mukhsin Alatas, Camelia Malik,
Hamdan ATT, Meggy Zakaria, Vetty Vera, Nur Halimah, Iis Dahlia, Ikke Nur Janah, Dewi
Persik, Evi Tamala, Itje Trisnawati, Kristina, Cici Paramida, Inul Daratista, dan banyak insan
musik dangdut lainya.
h. Campursari
Campursari merepresentasikan perpaduan yang kharmonis antarperangkat gamelan (diatonik)
yang terdiri atas kendang, gong, saron, demung, gitar, bass, cak, cuk, serta keyboard
(pentatonik). Musik Campursari berkembang dari daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Seniman
campursari yang pertama mempopulerkanya adalah Manthous, kemudian diikuti oleh seniman
lain, seperti Didi Kempot, Cak Dikin, dan Nurhana.
2. MAKNA MUSIK NONTRADISIONAL NUSANTARA
Adapun makna musik nontradisional bagi masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Memengaruhi perilaku manusia
Musik nontradisional ternyata mampu memasuki alam bawah sadar manusia sehingga dapat
memengaruhi perilakunya. Contohnya ketika mendengarkan lagu-lagu perjuangan, seperti Maju
Tak Gentar dan Halo-halo Bandung, maka musik tersebut dapat menggelorakan semangat
nasionalisme dan patriotisme.
Contoh lain, lagu Bengawan Solo yang dipopulerkan oleh Gesang, dapat melampaui wilayah
asal budayanya, bahkan hingga memiliki peminat dari negara Jepang.
Demikian dengan lagu Butet dari Sumatra Utara, dapat melampaui wilayah asalnya dan dapat
dinikmati oleh masyarakatnya Jawa, Bali, dan Papua, karena dinyanyikan oleh Emilia Contessa
yang keturunan Jawa.
b. Meningkatkan kecerdasan dan daya intelektual
Menurut Darwin, seorang pakar ilmu Biologi terkenal, daya intelektualnya akan lebih
diuntungkan dengan keterlibatan yang lebih banyak pada musik.

c.

3.
a.

b.

Dengan kata lain, Darwin setuju dengan pendapat bahwa musik berperan dalam kaitanya
dengan fungsi otak manusia. Misalnya usik klasik karya Mozart, Vivaldi, Beethoven, dan Bach.
Sarana relaksasi dan pemuas jiwa
Adakalanya ketika kita jenuh dari rutinitas kehidupan, dan mendengarkan sebuah musik yang
lembut, badan kita akan menjadi rileks dan ketegangan yang ada hilang seketika. Itulah salahstu
dari kehebatan musik. Musik lembut yang kita dengarkan dapat memengaruhi saraf-saraf otak
kita semula yang tegang dan membuatnya teratur.
PERAN MUSIK NONTRADISIONAL NUSANTARA
Peran sosial masyarakat
Peran sosial musik nontradisional memiliki lingkup yang luas meliputi sosial, politik,
pendidikan, dan hiburan. Misalnya lagu Oemar Bakri yang dinyanyikan oleh Iwan Fals yang
mengandung kritik sosial dan politik didalam lirik-liriknya, sehinga sering digunakan sebagai
pengiring dalam pertemuan-pertemuan sosial masyarakat, demonstrasi, ataupun tayangan televisi
dengan program sosial politik.
Peran penanda kenangan
Dalam hidup ini, setiap manusia pasti mengalami berbagai macam emosi seperti sedih,
bahagia, marah, dan sebagainya, peristiwa seperti bencana alam, kemacetan, pernikahan, dan
lain-lain.
Luapan emosi dan respon dari peristiwa yang dialami tersebut mungkin dapat ditemui dalam
lirik suatu karya musik yang menggambarkan ekspresi jiwa manusia tersebut.

Maka, ketika seseorang pada suatu saat mendengarkan sebuah lagu yang mewakili suatu
emosi dimasa lalu, maka dia akan cepat teringat kembali dengan kenanganya dimasa lalu
tersebut. Hal ini merupakan salah satu efek mendengarkan sebuah lagu.
B. NILAI-NILAI DALAM MUSIK NONTRADISIONAL NUSANTARA
Dalam musik nontradisional terkandung beberapa nilai-nilai yang digunakan untuk
memahami nilai estetis dari suatu karya musik tidak serta merta dipahami oleh seseorang.
Hal itu tergantung pengalaman dan latihan dengan kurun waktu tertentu untuk memahaminya.
Orang-orang seperti kritikus musik dan penghayat terlatihlah yang dapat digolongkan ke dalam
kategori itu.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam satu karya musik adalah sebagai berikut.
1. Musik Sebagai Batasan Komunitas
Nilai sangat dekat dengan batasan komunitas dimana karya musik itu diciptakan. Nilai-nilai
ini pun mucul dari cara pandang dan fungsinya pada komunitas tempat musik itu dibuat.
Contohnya musik campursari digunakansebagai media pergaulan dan hiburan pada
masyarakat umum di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tapi bukan sebagai alat ritual seperti
penggunaan musik gamelanpada perhelatan Kraton, walaupun sama-sama menggunakan
gamelan sebagai instrumenya.
2. Musik Memiliki Muatan Nilai Sosial
Dalam nilai sosial, musik memengaruhi berbagai segi dalam kehidupan manusia, meliputi
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya bencana alam.

3.
a.
b.
c.
d.
e.

a.
b.
c.
4.

Dengan memilih lagu yang tepat, maka musik dapat menggetarkan semangat solidaritas dan
tolong menolong dalam masyarakat, serta mengingat kepada sang pencipta. Misalnya lagu
Berita Kepada Kawan yang dinyanyikan oleh Ebiet G. Ade ketika bencana tsunami melanda
Aceh.
Musik Memiliki Muatan Nilai yang Indah, Menarik, dan Mendidik
Hal yang menimbulkan kaidah keindahan musikal dalam suatu karya seni musik adalah:
Aspek pengolahan bunyi dan berbagai parameter musik lainya.
Aspek harmonisasi.
Aspek pengolahanwaktu dan diam dalam musik.
Aspek instruental dan struktur komposisi.
Aspek kedinamisan karya.
Untuk memahami nilai estetis suatu karya musik, maka perlu dikembangkan beberapa model
pembbelajara, yaitu:
Mengaresiasi suatu karya musik dengan melihat lansung ke tempat pentas musik diadakan.
Pengalaman pribadi dalam memainkan alat musik.
Pengalaman menciptakankarya musik dengan poengalaman musikal.
Musik Mengangkat Harkat Manusia
Baik musik tradisionalmaupoun nontradisional selalu mengandung nuatan nilai indah dan
mendidik. Hal ini berkaitan dengan tujuan dari nilai yaitu mengangkat harkat manusia menjadi
lebih tinggi dari keadaan semula.

Khusus untuk musik nontradisional, nilai ini lebih menonjol karena publikasi yang dilakukan
untuk memperkenalkan dan mengembangkanya kepada masyarakat, yaitu melalui publikasi
tulisan berupa booklet, leaflet, famplet, poster, dan sinopsis.
5. Musik Merupakan Lambang Nilai Jiwa dan Ucapan
Dalam masyarakat modern, budaya tulis merupakan hal yang sangat penting dalam
menyampaikan ide atau gagasan. Sama halnya dengan musik nontradisional, budaya tulis yang
terkandung, misalnya syair lagu, merupakan sarana untuk mengekspresikan perasaan
penulisanya.
Walaupun nilai suatu karya musik bukan hanya terkandung didalam syairnya saja, tetapi juga
terdapat dalam melodi, nada, irama, serta keseluruhan karya musik itu sendiri, tapi syair
memegang peran pokok dalam menjelaskan isi dari suatu karya musik.
C. Merancang Musik Non-Tradisional Nusantara
Dalam merancang karaya musik, kemampuan mengolah gagasan sangat perlu dikembangkan
agar mendapatkan produk kreatif secara maksimal.
Hal yang sama terjadi dalam proses perancangan karya musik nontradisional, walaupun hal
tersebut bukanlah perkara yang mudah dan tanpa kendala. Kesulitan yang dihadapi oleh
seseorang tentunya berbeda dengan yang lain, tapi cara penyelesaianya saam yaitu bekerja keras,
berani mencoba, sabar, dan berani malu.
Langkah-langkah kreatif yang dilakukan oleh para komponis terkenal dapat ditiru sebagai
metode untuk memudahkan proses penuangan ide ke dalam suatu karya.

Seseorang yang memiliki kemapmpuan untuk mencipta lagu harus memahami lagkah-langkah
mengarang lagu agar nantinya karya yang diciptakan dapat berhasil dengan maksimal.

1.

2.

3.
4.
5.

Adapun langkah-langkah mengarang sebuah lagu adalah sebagai berikut:


Menentukan Tema Lagu
Dalam fase ini, komponis harus menentukan emosi yang akan ditampilkan, misalnya riang,
sedih, galau, dan sebagainya. Kemusian, menentukan lirik yang dapat menguatkan tema lagu,
lalu menentukan tempo dan tanda birama lagu tersebut.
Membuat Melodi Lagu
Dalam membuat melodi, komponis harus memperhatikan makna yang terdapat dalam lirik
lagu, menentukan nada yang mengacu pada lirik lagu, dan menyelaraskan nada yang telah
ditentukan agar keseluruhan lagu menjadi harmonnis.
Menentukan Irama
Dalam menentukan irama, komponis hendaknya menyusunya berdasarkan pola irama yang
terdapat dalam lagu tidak terkesan monoton.
Menentukan Bentuk Lagu
Dalam menyusun bentuk lagu, komponis hendaknya harus jelas yakni terdapat suatu
koherensi dalam tiap-tiap bait lirik yang berurutan.
Phrasering
Hendaknya komponis memperhatikan phrasering dari lagu karyannya karena seperti sebuah
cerita, alur yang dibangun haruslah jelas, muali dari opening, klimaks, penyelesaian masalah dan
endingnya agar menarik dihati pendengarnya nanti.
Dalam perkembangan musik sampai pada saat ini, batasan-batasan etika dan moral sering
dilampaui dalam tujuan pengembangan krativitas. Hal ini terjadi ketika terdapat kasus mengkopi
lagu lain dengan mengganti liriknya.
Tapi akan lain halnya jika suatu lagu digubah atau diaransemendengan mencantumkan nama
penciptanya. Hal itu diperbolehkan dalam dunia musik.
Karena mengaransemen berbeda dengan mengkopi keseluruhan lagu, karena ada beberapa
bagian dari lagu tersebut yang digubah menurut cita rasa sang arranger. Maka, akan nampak
perbedaan hasil karya antara arranger satu dengan yang lain.

D. MEMPERSIAPKAN dan MENGGELAR PERTUNJUKAN


1. Mempersiapkan Pertunjukkan Musik
Dalam menyiapkan sebuah pertunjukan besar maupun kecil, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Sebenarnya, antara pertunjukan besar dan kecil, poin yang perlu diperhatikan sama
saja, hanya berbeda skalanya saja. Misalnya, pertunjukan di kelas, dari segi biaya, tempat, dan
pendukung acara termasuk golongan pertunjukan skala kecil. Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menyiapkan pertunjukan di kelas sebagai berikut.
a. Menyiapkan kepanitiaan
Dalam membuat suatu kepanitiaan pertunjukan musik, hal yang paling penting adalah
menentukan orang-orang yang memang mampu dalam menduduki jabatanya dan bekerja sesuai

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b.

c.

a.
b.
c.
d.

dengan job description masing-masing. Adapun contoh panitia yang dibentuk untuk sebua
pertunukan musik di kelas adalah sebagai berikut.
Ketua Kelas
Sekretaris
Bendahara
Seksi Acara
Seksi Kratif/Produksi
Seksi Publikasi, dekorasi, dan dokumentasi
Seksi Perlengkapan
Menentukan tema pertunjukan musik
Tema sangat penting, artinya dalam pertunjukan musik karena menyangkut penyajian pentas
musik itu sendiri. Tema yang bagus dan spektakuler tentu akan menarik minat orang-orang untuk
menyaksikanya. Hendaknya ketika menyusun tema untuk pertunjukan musik di kelas, tema yang
dipakai tidak keluar dari koridor nilai-nilai dan budaya dalam masyarakat. Misalnya Javanese
Night Concert, Tribute to Iwan Fals, A Symphony of Love, Bolu (Boga Telu), Mendadak
Dangdut dan lain-lain.
Menentukan penyajian dari pertunjukan usik yang ditampilkan
Unsur penyajian musik perlu diperhatikan karena pada penampilan semua unsur estetika akan
ditunjukan.Unsur yang ditampilkan itu, antara lain alat musik, keterampilan pemain, musikalitas,
kostum, dan penataan panggung. Pengabaian salah satu unsur tersebut akan berdampak
mengurangi nilai estetis sebuah karya. Contohnya dalam pertunjukan band, tak hanya unsur yang
bersifat audio saja yang diperhatikan, tetapi unsur visual seperti lostum dan make up pemain
band juga wajib diperhatikan.
Adapun gambaran kronologis proses persiapan pertunjukan musik adalah sebagai berikut.
Setelah tema, jenis penyajian, dan kepentingan terbentuk, maka panitia segera mengadakan rapat
untuk menentukan susunan acara, waktu pelaksanaan,estimasi pendanaan, melengkapi
administrasi, koordinasi tim produksi, dan seagainya.
Berdasarkan hasil yang telah disepakati dalam rapat, maka panitia segera menindaklanjuti
dengan menyusun acara pertunjukan secara rapi dan terkoordinasi.
Seksi-seksi dari panitia pun segera bekerja sesuai dengan tugasnya dan sesuai target yang sudah
dijadwalkan.
Pada hari pelaksanaan, diharapkan segala persiapan pentas telah selesai dilakukan dan masingmasing panitia siap di posisinya. Hanya beberapa seksi misalnya seksi acara yang masih harus
melanjutkan tugasnya yaitu mengatur acara yag telah dibuat jadwal pertunjukanya. Biasanya
seksi acara juga berperan sebagai MC yang bertugas memandu acara hingga selesai.

Anda mungkin juga menyukai