Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Macam-Macam Aliran Musik Modern

Disusun Oleh : Indrianti Mulandari


Kelas : XI MIPA 3
1. Sejarah Musik modern
Jika berbicara mengenai sejarah musik, Indonesia dikenal memiliki budaya yang
beragam. Banyak tradisi yang juga memiliki perkembangan sejarah musiknya di masing-
masing daerah. Namun, tidak bisa dipungkiri jika musik modern jadi aspek seni musik
yang cukup digemari oleh masyarakat kebanyakan. Oleh karena itu, tampaknya sejarah
musik modern di Indonesia jadi suatu hal yang menarik untuk diketahui secara
mendasar.Menurut pemaparan dari Museum Musik Indonesia yang ada di Malang, salah
satu alasan mengapa musik modern lebih digemari masyarakat adalah berkat
komposisinya. Sejarah musik modern identik dengan komposisi musik yang lebih jelas
sehingga lebih mudah dipahami dan diikuti, dibandingkan dengan seni musik klasik
maupun seni musik tradisional. Dengan digemari oleh masyarakat secara luas, maka
tidak aneh jika musik modern mengalami perkembangan yang sangat pesat dari tahun
ke tahunnya.

Sejarah musik modern di Indonesia juga berkaitan dengan para pendatang yang
membawa alat musik modern, seperti ukulele, biola, gitar, cello, dan lainnya sebagai alat
pengenalan tradisi dan budaya yang dibawa ke Indonesia. Para pendatang dari negara
lain ini juga memperkenalkan penggunaan solmisasi dalam menggunakan alat musik
modern tersebut. Ketertarikan masyarakat Indonesia kala itu pun akhirnya membantu
pengenmbangan sejarah musik modern, hingga akhirnya memperkenalkan musik
keroncong yang dinilai sebagai musik modern pertama yang diciptakan oleh para musisi
Indonesia.Musik keroncong sebagai bagian dari sejarah musik modern Indonesia ini
didasari oleh para musisi yang melakukan eksplorasi dengan penggabungan musik khas
Indonesia dengan elemen musik dari negara Barat. Perkembangan musik keroncong
dalam sejarah musik modern di Indonesia dimulai saat bangsa Portugis datang ke
kawasan Indonesia TImur. Bangsa Portugis mengenalkan seni musik mereka yang
bernama fado. Fado dibawa oleh bangsa Portugis di Indonesia sekitar abad ke-16.

Seni musik fado itu yang jadi salah satu akar perkembangan musik keroncong sebagai
bagian awal dari sejarah musik modern di Indonesia. Musik keroncong sendiri sebagai
bagian dari sejarah musik modern di Indonesia mulai dikenal sekitar tahun 1880-an.
Ketika bangsa Portugis meninggalkan Indonesia, budaya musik yang dibawa oleh
mereka pun sudah terserap dan tersebar luas oleh masyarakat sekitar. Banyak dari
masyarakat Indonesia Timur yang mulai mengasimilasikan fado dengan aspek tradisi
musik di daerahnya. Perbedaan yang mendasar dari fado dan keroncong sebagai
bagian dari sejarah musik modern di Indonesia adalah penggunaan nadanya.Untuk nada
dari fado, komposisi musiknya didominasi oleh penggunaan nada yang minor. Dominasi
nada minor dalam komposisi musik fado tersebut didasari pengaruh budaya Arab yang
punya keterkaitan sejarah dengan bangsa Portugis. Sedangkan, ketika masuk ke
Indonesia nada minor yang digunakan pada komposisi musik fado ini berubah menjadi
mayor. Perubahaan nada tersebut terjadi karena di Indonesia, musik fado juga
digunakan sebagai pengiring musik religi, sehingga penyesuaian pun harus dilakukan
agar musik tersebut dapat digunakan. Selain dari fado, musik keroncong juga cukup
dipengaruhi oleh budaya musik yang berkembang dari kepulauan pasifik. Dari satu
daerah ke daerah lainnya, akar musik keroncong tersebut mendapatkan perkembangan
dengan bertambahnya elemen alat musik lainnya, seperti gamelan dan suling. Hadirnya
alat musik khas Indonesia ini juga yang membuat keroncong dikenal sebagai musik
modern khas Indonesia. Akhirnya musik keroncong pun bisa tersebar dan dinikmati di
hampir seluruh daratan Indonesia. Meskipun begitu, popularitas musik keroncong
sebagai akar dari musik modern Indonesia mulai pudar di sekitar tahun 1960-an.
Terbukanya Indonesia terhadap perkembangan media di zaman tersebut membuat
masyarakatnya juga mulai mengenal jenis-jenis musik modern lainnya yang sudah lama
berkembang dan populer di belantara dunia lainnya. Meskipun pudar, sebetulnya
keroncong sebagai akar dari sejarah musik modern di Indonesia ini sudah mengalami 4
kali fase pengembangan. 4 fase pengembangan tersebut diantaranya adalah keroncong
tempo doeloe (1880 – 1920), Keroncong abadi (1920 – 1960), keroncong modern (1960
– 2000) dan keroncong millennium (2000 – saat ini). Dalam perkembangan tersebut,
diketahui juga beberapa nama musisi yang ikut berperan dalam mengembangkan musik
keroncong sebagai bagian dari sejarah musik Indonesia. Musisi tersebut di antaranya
adalah Gesang, Waldjinah, Mus Mulyadi, Hetty Koes Endang, Emilia Contessa, Indra
Utami Tamsir, Sundari Soekotjo, serta Bondan Prakoso. Hingga saat ini, musisi masih
bersemangat untuk tetap mencoba kembali mempopulerkan atau sekadar membuat
keroncong tetap hidup.

Perkembangan media jadi salah satu faktor juga yang membuat sejarah musik modern
di Indonesia jadi berkembang dengan pesat. Kehadiran media massa, mengenalkan
masyarakat Indonesia dengan musik modern seperti, jazz, rock, pop, R&B, dan masih
banyak lagi. Selain dari negara Barat, tradisi musik yang datang dari India juga cukup
memengaruhi perkembangan sejarah musik modern di Indonesia. Tradisi musik dari
India tersebut diperkenalkan melalui film-film yang didistribusikan untuk dapat diputar di
Indonesia. Para musisi yang tertarik dengan musik dari India dari film tersebut akhirnya
mencoba untuk menggabungkan elemennya dengan musik Melayu yang kini dikenal
dengan dangdut.Dengan mulai banyaknya genre yang mewarnai sejarah musik modern
di Indonesia, dominasi musik rock dan pop jadi dua genre yang cukup digemari oleh
banyak masyarakat Indonesia di masa perkembangannya di Tanah Air. Untuk musik
rock sendiri, sejarah musik modern di Indonesia sangat dipengaruhi oleh popularitas The
Beatles. Band legendaris asal Inggris tersebut dianggap sebagai sebuah fenomena
dalam sejarah musik modern di dunia. Pasalnya, nama The Beatles

2. Ciri-Ciri Musik Modern


1. Bahasa yang digunakan pada lirik musik modern adalah bahasa
nasional.
2. Musik modern biasa dipengaruhi sentuhan teknologi yang maju
dan modern.

3. Musik modern lebih dikomersialisasi sebagai sarana ekonomi

4. Tempo musik modern lebih cepat dan kencang.


5. Iringan musik modern sudah menggunakan alat musik modern.

6. Gaya musik modern lebih bebas dan tak terbatas satu aturan
tertentu

7. Musik modern cenderung dipengaruhi oleh budaya luar negeri


atau budaya global

8. Umumnya musik modern dibuat dengan tangga tujuh nada atau


nada diantonis.

9. Pencipta dan penulis lagu musik modern diketahui.


10. Lagu dari musik modern dipengaruhi oleh tren yang
berkembang.

11. Musik modern tidak tahan lama dan hanya populer dalam waktu
tertentu

12. Perkembangan musik modern sudah menjadi industri global.

13. Tema musik modern cenderung luas dan beragam.

3. Unsur Musik Modern


• melodi.

• irama/ritme.

• birama.

• harmoni.

• tangga nada.

• tempo.

• dinamika.

• timbre.

4. Fungsi Musik Modern


Musik modern memiliki fungsi tertentu yang melatarbelakangi munculnya jenis
musik modern. Selain fungsi utamanya untuk hiburan atau mengekspresikan diri,
terdapat juga fungsi dari berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa fungsi
musik modern selengkapnya:

1. Sebagai Media Hiburan.


Fungsi dari musik modern yang pertama ini sebagai media hiburan. Fungsi hiburan
ini mengharuskan musik dan lagu-lagu modern saling seiring berirama untuk
dinikmati oleh para pendengarnya. Banyak lagu-lagu yang bagus dan enak untuk
didengar dan membuat siapa saja yang mendengarnya menjadi terhibur. Musik ini
biasa kita dapati ketika ada acara pertemuan atau pernikahan.

2. Sebagai Media Promosi.


Fungsi musik modern yang kedua yaitu sebagai media promosi melalui lirik lagu atau
penggunaan musik dengan sebuah tema yang disesuaikan dengan objek yang akan
dipromosikan oleh pemusik itu sendiri.
3. Sebagai Media Pertunjukan.
Sebagai media pertunjukan, fungsi ini dapat dijadikan sebagai media pertunjukan
seperti konser-konser musik yang ada di era modern dan banyak dihadiri oleh
penikmat musik. Pertunjukan musik secara langsung memang bisa menjadi daya tarik
untuk masyarakat terutama untuk musik – musik yang popular dan mudah diterima
disemua kalangan masyarakat.
4. Sebagai Media Ekonomi.
Fungsi musik modern sebagai media ekonomi dimaksudkan dengan
mengkormesialisasi musik yang ada tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan menjual
rekaman atau juga mengadakan sebuah pertunjukan yang dibuka untuk umum dan
bagi siapa saja yang ingin menonton perunjukkan tersebut diharuskan untuk membeli
tiket masuk.

5. Sebagai Media Pendidikan.


Fungsi musik modern yang terakhir ini bisa digunakan sebagai media pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, musik modern ini bisa dijadikan sebagai medianya agar ilmu
yang ada dari suatu pendidikan tersebut bisa tersalurkan dengan mudah. Seperti
pelajaran listening bahasa inggris lebih mengasikkan jika mendengarkan musik
bahasa inggris.

5. Sub Genre / Aliran Turunan


• Musik Pop
• Musik Jazz
• Musik Rock
• Musik Dangdut

6. Alat Musik Dominan


• Gitar Akustik
• Gitar Elektrik
• Biola
• Saksofon
• Harmonika
• Keyboard

7. Musisi Terkenal
o Claude Archille Debussy dari Prancis.

o Bella Bartok dari Hongaria.


o Maurice Ravel dari Prancis.

o Igor fedorovinsky dari Rusia.

o Edward Benyamin Britten dari Inggris.

8. Contoh Lagu
• Tetap dalam jiwa.

• Bunda.

• Kau terindah.

• Meraih bintang.

• Yang terlupakan.

Aliran/Genre Musik Modern


1. Musik Klasik
Ketika membahas genre musik klasik pasti yang pertama tertanam di

benak kita adalah komponis yang melegenda, Mozart dan Beethoven.

Namun, sebenarnya musik klasik sendiri sudah ada jauh sebelum itu.

Dalam perkembangan musik klasik terdapat beberapa periode yang

melatarbelakanginya, diantaranya :

• Zaman Pertengahan (476-1450)

• Zaman Renaisans (1450-1600)

• Zaman Barok (1600-1750)

• Zaman Klasik (1740-1830)

• Zaman Romantik (1815-1910)

Dari periode diatas, yang memberikan perkembangan paling besar dalam

sejarah musik klasik adalah Zaman Klasik.

Dari zaman ini lahir beberapa musisi yang ternama seperti, Josep Haydn,

Johann Ladislaus Dussek, Muzio Clementi, Andre Luchesi, Antonio Salieri,

Phillip Emanuel Bach, Ludwig van Bethoven dsn Wolfgang Amadeus

Mozart.

Selain harmoni nadanya yang indah dan menenangkan. Ada sesuatu yang
menarik dari jenis musik ini. Para peneliti mengungkapkan bahwa Musik

Klasik mempunyai banyak manfaat bagi pendengarnya, seperti

meningkatkan kualitas tidur, mampu menaikkan mood bahkan sampai

ada yang merekomendasikan musik klasik untuk belajar.


2. Musik Blues
Blues adalah sebuah aliran instrumental dan musik vokal yang berasal dari

penduduk Afro-Amerika. Nama Blues sendiri tercipta dari konotasi

perasaan frustasi dan melankolis. Selain itu, musik ini juga terlahir dari

musik-musik pujian dan spiritual yang muncul dari kalangan bekas

budak-budak Afrika yang tinggal di Amerika.

Musik Blues kemudian berkembang dengan suatu bentuk pola “Call dan
Respone”. Dimana call adalah instrument gitar dan respone adalah

penyanyi. Jenis seni musik ini terbagi menjadi empat bagian utama, yakni :

• Delta Blues. Merupakan gaya asli Blues yang berasal dari daerah Delta
Mississippi.

• Chicago Blues. Sebuah gaya yang memperkenalkan mikrofon untuk vokal


dan amplifier dan instrument listrik pada suara Blues.

• Texas Blues. Hampir mirip dengan Chicago Blues dalam hal instrument,
namun ditambah sentuhan Texas yang tidak ada dalam Chicago.

• Blues Rock. Gaya yang paling muda dari jenis seni musik Blues. Blues
Rock terinspirasi dari Chicago dan Delta Blues yang dimulai tahun 1960an.
Musisi yang terkenal dengan gaya ini adalah Rolling Stones, Creedence
Clearwater dan The Doors.

Dalam perkembangannya, musik Blues banyak mempengaruhi berbagai

macam genre musik, seperti ragtime, pop, jazz, big band, country dan

rhythm and blues.

3. Musik Funk
Funk merupakan jenis musik yang berasal dari kolaborasi genre rhythm &

blues, jazz dan soul music yang dijadikan sebuah ritmik. Jenis seni musik

ini terlahir pada tahun 1960an ketika para musisi Afro-Amerika mencoba

berimprovisasi.

Musik Funk dapat dikenali dari bunyi gitarnya yang kuat, drum yang

dominan, alunan nada yang terpotong singkat dan memberikan kesan


dansa dan gembira ketika mendengarnya.
4. Genre Musik Gospel
Gospel merupakan salah satu jenis musik religius yang pertama kali

dikenalkan gereja-gereja Afro-Amerika pada tahun 1930 an dan dibawakan

oleh kalangan kulit hitam.

Dalam perkembangannya jenis musik ini terpecah menjadi dua aliran,

Gospel kulit hitam dan Gospel kulit putih. Hal ini terjadi karena adanya

diskriminasi ras pada saat itu di Amerika.

Ciri khas dari genre Gospel adalah vokal yang dominan dengan harmoni

yang kuat dan liriknya yang religius, khususnya Kristen. Gospel juga
identik dengan paduan suara, koor dan choir.

Lambat laun musisi gospel mencoba untuk memperkenalkan jenis musik

ini ke kancah yang lebih luas. Salah satunya Mahalia

Jackson, membawakan Gospel yang sudah dikombinasikan dengan genre

musik lain.

Kemudian diikuti oleh Golden Gate Quartet dan Clara War yang lebih

berani membawakan tembang-tembang gereja ini di club malam dalam

perfomnya.

Hingga kini musik Gospel sudah lagi tidak ada perbedaan yang kentara
dengan musik kontemporer.

5. Musik Hiphop
artinest.com

Hiphop merupakan salah satu genre musik yang terdiri dari perpaduan

rapping, DJing, Breakdance dan Graffiti.

Hiphop mulai ada sekitar tahun 1970an yang dipelopori oleh kalangan
Afro-Amerika dan Amerika Latin.
Awalnya Hiphop hanyalah musik dari Disk Jockey yang membuat variasi

dengan memutar disk sehingga menciptakan bunyi yang unik. Kemudian

Rapping masuk untuk menghiasi vokal dari bunyi-bunyi tersebut.

Sedangkan untuk koreografinya diisi dengan tarian patah-patah yang

biasa disebut breakdance.

Seperti genre musik yang lain, Hiphop juga memiliki era dan melahirkan

musisi dalam perkembangannya. Diantara musisi Hiphop yang terkenal

ialah Nate Dogg, Snoop Dogg dan Ludacris.

6. Genre Musik Jazz


Jazz merupakan salah satu jenis musik yang lahir di Amerika sekitar awal

abad ke 20. Genre musik ini adalah improvisasi dari berbagaijenis musik,

seperti ragtime, blues, brass band, musik tradisional Eropa dan musik

tradisional Afrika.

Instrument yang biasa dipakai dalam musik Jazz adalah biola, piano,

saksofon, bass, drum, gitar, trombone dan terompet. Perkembangan

musik Jazz bisa dibilang menakjubkan, dari yang awalnya dihina

bertransformasi ke dalam musik kelas atas.

7. Musik Metal
Musik Metal berawal dari kata Heavy Metal yang terdapat dari lagu band
Hard Rock tahun 1960an, Steppenwolf.

Seiring berkembangnya musik rock pada tahun 1970an, nama Heavy

Metal kemudian dijadikan aliran tersendiri, dengan merujuk pada blues

rock dan psychedelic rock. Genre baru ini bercirikan solo gitar yang

panjang, distorsi gitar yang kuat dan ketukan yang cepat disemua

instrument alat musiknya.


Heavy metal pada era ini melahirkan band-band besar seperti Led

Zeppelin, Black Sabbath dan Deep Purple. Namun, elemen blues masih

terlihat kental mempengaruhi di era ini.

Selanjutnya Judas Priest mengimprovisasi genre ini dengan meniadakan

unsur blues nya, sehingga hanya mengandalkan distorsi, beat yang lebih

cepat dan harmoni.

Perkembangan demi perkembangan terus terjadi dalam sejarah salah

satu jenis musik ini sampai akhirnya menjadikannya terbagi menjadi

beberapa sub-genre, diantaranya Nu Metal, Glam Metal, Death Metal,

Doom Metal, Black Metal, Trash Metal, Folk Metal dan Power Metal.

8. Genre Musik Pop


Nama musik Pop diambil dari kata “Populer” dan merupakan genre musik

yang paling easy listening. Jenis musik ini bermula pada tahun 1918 dan

mulai diterima di Amerika Serikat pada tahun 1920.

Seniman yang memperkenalkan istilah Pop adalah Lawrence Alloway,

seorang pengamat seni rupa yang terinspirasi dari gerakan seni rupa di

Amerika dan Inggris.

Di masa awalnya musik pop hanyalah pengiring tarian tango yang


bernada minor dan melankolis. Hingga sampai tahun 1940 musik Pop

menjadi salah satu jenis seni musik yang digemari di seluruh dunia

dengan irama seperti Rhumba, Samba, Salsa, Conga, Mambo dan yang

lainnya.

Namun dalam perkembangannya Musik Pop sering tumpang tindih

dengan genre lain, karena banyak musisi Pop dimasukkan ke kategori

rock, hiphop, country dan lain sebagainya.


9. Musik Rhythm and Blues (R&B)
Musik R&B atau Rhythm dan Blues merupakan gabungan dari genre jazz,

blues dan gospel. Pada awalnya musik ini hanya ditujukan bagi pendengar

kulit hitam. Nama Rhythm dan Blues sendiri dibuat pada akhir tahun

1940an di Amerika Serikat sebagai istilah pemasaran agar tidak dianggap

rasis.

Periode awal musik R&B berfokus pada ritme boogie dengan musisi
ternama seperti Bo Diddley dan Chuck Berry. Sementara jenis musik ini

berkembang selama bertahun-tahun sampai akhirnya menumbuhkan

beberapa genre baru.

Musik R&B kontemporer mempunyai susunan tersendiri yang berbeda

dengan pendahulunya, dengan beralih fokus pada unsur pop (walaupun

elemen jazz, gospel dan blues terkadang masih tetap muncul).

Dari waktu ke waktu, kesan genre R&B sebagai musik kalangan kulit

hitam semakin memudar dengan menyebarnya musik ini ke seluruh

dunia.

10. Musik Reggae


Musik Reggae mempunyai ciri khas dengan ritme backbeat dan progresif

kord sederhana. Genre musik ini berasal dari Jamaika dan mirip dengan
gaya musik ska dan rocksteady. Walaupun unsur utama Reggae dari ska

dan rocksteady, salah satu jenis musik ini juga mengadopsi jazz, R&B dan

Jamaican mento.

Amerika Serikat dan Jamaika mengakui Reggae sebagai aliran musik

tersendiri pada tahun 1960an. Dahulu musik reggae sering dianggap

dengan jiwa muda, rude boys atau anak laki-laki kasar dan

pemberontakan.
Dan kita semua tahu, genre musik ini melahirkan beberapa musisi hebat

seperti Bob Marley, Prince Buster, Desmond Dekker dan Jackie

Mittoo sebagai legendanya meskipun sebetulnya masih banyak lagi yang

lain.

11. Genre Musik Rock


pexels.com

Lahirnya musik Rock berawal dari kombinasi dari genre musik rhythm dan

blues, country, jazz, musik klasik termasuk musik rakyat (folk music). Jenis

musik ini mulai dikenal secara umum pada pertengahan tahun 1950an.

Rock mempunyai ciri khas yang didominasi oleh vokal, gitar, drum,
keyboard maupun synthesizer. Dalam beberapa dekade saja genre musik

ini sudah menelurkan sub-genre baru seperti soft rock, glam rock, hard

rock, progressive rock, punk rock dan alternative rock.

Dalam perkembangannya hingga tersebar ke seluruh dunia musik Rock

juga melahirkan beberapa band yang bisa dibilang legendaris seperti The

Beatles, Dream Theater dan lainnya.

12. Musik Ska


amazonaws.com

Ska merupakan genre musik yang berasal dari jamaika dan lahir pada

tahun 1950an. Jenis musik ini menggabungkan unsur kalipso dariKaribia


dan musik mento dengan rhythm & blues dan jazz dari Amerika.

Ska mempunyai ciri khas bass yang berjalan dengan penekanan pada

upbeat. Contoh band besar yang berkonsentrasi pada genre musik ini

seperti Sublime, the Spesials, Streetligt Manifesto dan Madness.


13. Musik Techno
Musik techno atau dikenal dengan Electronic Dance Music (EDM) mulai

ada sekitar tahun 1980 di Detroit, awal mula musik ini dibentuk sebagai

bentuk tari dan musik pesta.

Seperti namanya, genre musik ini mengedepankan ragam suara dari

teknologi dalam musiknya. Sebagian besar musik Techno merupakan

kombinasi synthesizer, hentakan drum dan sequencer.

Biasanya musik techno menghiasi di setiap club malam dunia. Dan

beberapa musisi yang terkenal dalam genre musik ini adalah Carl
Cox dan Richie Hawtin.

14. Genre Musik Country


Musik Country merupakan kombinasi dari unsur-unsur musik Amerika

Serikat bagian selatan, lebih tepatnya di daerah pegunungan Appalachia.

Musik ini lahir dari lagu penduduk Amerika Utara dengan aransemen

musik Kelt dan genre Gospel.

Genre musik ini mulai menyebar luas ketika pada abad 19 banyak orang

yang berimigrasi dari Irlandia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Italia menuju

Texas. Disana mereka bertemu dengan orang Meksiko-Amerika. Karena

Texas mempunyai padang rumput yang subur sehingga para imigran


tersebut banyak yang menjadi penggembala sapi, sampai akhirnya

membuat Texas dijuluki kota Cowboy.

Waktu demi waktu musik Country mulai diterima di Amerika Serikat

hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia.


15. Musik Dangdut
Dangdut adalah musik yang berasal dari Indonesia. Dangdut memiliki

nuansa India dan Melayu. Biasanya genre musik dangdut

menggunakan alat musik tradisional dalam setiap pentasnya.

Pada awalnya Dangdut hanya dinikmati oleh masyarakat menengah ke

bawah. Namun, seiring waktu genre musik ini sudah mulai dinikmati oleh

semua kalangan dan mulai menyebar ke seluruh dunia. Contoh musisi


yang tenar adalah Roma Irama dan A Rafiq.

Anda mungkin juga menyukai