Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN MUSIK KONTEMPORER

Musik Kontemporer adalah istilah di bahasa Indonesia yang mengedepankan aktivitas


kreatif pada konteks berbahasa Inggris yang biasa dinamakan dengan musik baru, musik
kontemperor atau yang tepatnya disebut dengan musik seni kontemporer.

Definisi musik kontemporer lainnya yaitu memainkan musik tidak memakai alat musik asli,
namun alunan musik yang dihasilkan cukup baik seperti memakai alat musik aslinya seperti
memainkan musik dengan kaleng, pipa.

Keanekaragaman dari musik ini secara resmi diakui dan dilembagakan dan dalam hal ini
ditetapkan sebagai sebuah gerakan yang lebih besar, yaitu pekan komponis.

Sebuah pertemuan tahunan untuk para komposer dari berbagai daerah di Indonesia.
Pertemuan ini biasanya dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

SEJARAH SINGKAT MUSIK KONTEMPORER

Musik kontemporer muncul semenjak abad ke-19. Kemunculan seni kontemporer berawal
dari suatu gerakan seni lukis impresionis.

Kelompok yang membentuk gerakan tersebut ialah sekelompok pelukis dari Perancis yaitu
Degas, Monet, Renoir, dan temannya yang lain.
Pembentukan gerakan tersebut didasarkan ketidak setujuan mereka terhadap pandangan
romantisme yang saat itu diterima oleh masyarakat dengan aliran seni baru yaitu
impresionisme.

Aliran baru tersebut lebih mengutamakan kesan atau impresi yang dibuat dari karya seni.
Sehingga dalam musik kontemporer, banyak menggunakan elemen baru yang jelas
menonjolkan dan menciptakan impresi.

Pada 3 bulan terakhir di abad ke-19, musik orkestrasi dan juga piano mulai menghasilkan
suara-suara merdu yang bahannya berasal dari seni sastra dan seni lainnya.

Munculnya ritme dan melodi baru yang tidak berasal dari Barat. Kord dan tangga nada yang
baru dan dipakai hingga kini.

Musik pada abad ke-20 menunjukkan adanya pengaruh sastra dan seni dalam mekanismenya.
Musik saat ini sudah memiliki banyak variasi serta warna musik yang beragam.

Mulai dari pos modernisasi hingga impresionisme, selain itu muncul konsep melodi irama
baru misalnya dari Stravinsky, Bantok, Coplad, Shostakovich, Prokofiev, Gorecki dan
Barber.

Di Indonesia, seni musik kontemporer mempunyai berbagai jenis variasi yang


beranekaragam, dan telah ditetapkan serta diakui sebagai suatu gerakan yang besar.

Sehingga pada tiap tahunnya, ada peringatan Pekan Komponis yaitu bagi para komposer di
seluruh Indonesia.

CIRI-CIRI MUSIK KONTEMPORER

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum seni musik kontemporer:


 Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis.
 Memiliki improvisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari pemusik.
 Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya dituli dengan
simbol atau tanda.
 Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.
 Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.
 Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam, bukan hanya dari instrumen musik.
 Dinamik dan tempo bervariasi.
 Ada perubahan komposisi instrument.
 Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar).
 Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.
 Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor).

FUNGSI MUSIK KONTEMPORER

Berikut adalah beberapa contoh fungsi musik kontemporer secara umum:


1. Fungsi Religi atau Keagamaan, sama saja dalam dunia seni muaik yang mana
memiliki fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
2. Fungsi Komunikasi, yaitu menggunakan musik untuk mengkomunikasikan
gagasannya kepada masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial dan lain sebagainya.
3. Fungsi Pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam
musik grup atau sebut saja ansambel, diperlukan kerjasama tim agar musik yang
tercipta harmonis.
4. Fungsi Artistik adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi seniman dalam
menyajikan karyanya.
5. Fungsi Rekreasi/Hiburan merupakan fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni
pertunjukan.

Sedangkan, untuk fungsi seni musik kontemporer secara khusus adalah:


 Aktualisasi gata bermusik para komponis.
 Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik.
 Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.

TUJUAN MUSIK KONTEMPORER


Tujuan musik kontemporer adalah mencari rangsangan baru untuk mengungkapkan situasi
jiwa. Manusia itu hidup, selalu memperoleh pengalaman budaya baru.

Manusia selalu berubah dan selalu menginginkan hidup yang lebih baik. Komponis, sebagai
manusia pemuka di bidang musik, menciptakan komposisi baru untuk mengungkapkan
pengalaman budaya manusia sekarang.

Lalu, bagaimana musik kontemporer di Indonesia? NKRI sendiri telah berumur setengah
abad lebih. Usaha yang penting pada saat ini adalah mengembangkan Kebudayaan Nasional
Indonesia.

Kebudayaan Nasional Indonesia dapat memberi identitas bagi warga Negara dan harus
mencerminkan kepribadian bangsa tersebut.

Untuk itu harus mencorak khas dan bermutu tinggi. Musik kontemporer yang ada di
Indonesia sedang mencari corak khas Indonesia dengan pengalaman budaya manusia
Indonesia sekarang.

UNSUR MUSIK KONTEMPORER

Secara umum, unsur seni kontemporer tidak jauh beda dengan unsur-unsur seni musik pada
umumnya. Ini adalah beberapa unsur musik kontemporer secara jelas dan lengkap:
1. Harmoni
Dalam seni kontemporer dikenal sebuah istilah polychord, dimana 2 kunci nada terdengar
pada waktu yang bersamaan. Selain itu, dalam harmoni musik ini menggunakan 4 kunci
nada.
Musik ini juga menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Istilah lain
dalam harmoni musik adalah Polytonality yang menggunakan 2 atau lebih kunci nada
pada saat yang bersamaan.

2. Tone Color/ Warna Nada


Yang pertama adalah bahwa terdapat sedikit penekanan pada campuran suara dalam
musik ini. Selain itu, pada musik ini, perkusi memainkan peran utama. Warna nada yang
dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik ini.

3. Melodi
Pengertian melodi sendiri merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya
nada dalam musik. Dalam musik ini, melodi memiliki range yang sangat lebar/besar.
Menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel center.

4. Ritme
Ritme merupakan salah satu unsur musik ini yang paling mencolok. Kebanyakan ritme
yang digunakan pada musik ini merupakan ritme yang membangkitkan semangat,
dorongan dan kegembiraan.
Kelompok ketukan tidak beraturan. Dikenal istilah Polyrythm yaitu menggunakan dua
ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.

KONSEP MUSIK KONTEMPORER

Puncaknya, karya-karya musik ini tidak lagi menjelaskan ciri-ciri latar belakang tradisi
budayanya, walau sumber tradisi itu masih terasa lekat. Sikap dan pemikiran individual
adalah landasan dalam kreatifitas kontemporer.

Musik ini cenderung mengubah cara pandang, yang mana telah terkurung standarisasi,
seragam dan bersifat sentral. Konsep musik kontemporer menjadi sangat personal
(individual), sehingga perkembangannya beragam.

Paham ini yang ditawarkan oleh musik ini, sehingga dalam karya-karya yang lahir banyak
terjadi vokabuler teknik garapan dan aturan tradisi yang telah mapan ke dalam wujud yang
baru bahkan urakan.
Secara kompositoris, karakteristik karyanya dapat dipetakan menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Karya musik yang bersifat “musik iringan”. Konsep komposisi dalam karya seperti ini
berdasar pada penciptaan suatu melodi, kemudian elemen-elemen lainnya berfungsi
mengiringi melodi tersebut.
2. Karya musik yang bersifat “ilustratif”. Konsep komposisinya berusaha
menggambarkan sesuatu dari naskah cerita, puisi dll. Dengan demikian, orientasi
musiknya lebih tertuju pada penciptaan suasana-suasana yang berdasar pada
interpretasi komponisnya.
3. Karya musik yang bersifat “otonom”. Karya musik seperti ini biasanya sangat sulit
dipahami oleh orang awam. Selain bentuknya yang tidak baku, aspek gramatika
musiknya sangat berbeda jika dibandingkan dengan karya-karya tradisi.

Dari segi alat musik sajian kontemporer menggunakan perpaduan antara instrumen
tradisional dan modern sehingga menambah variasi suara yang dihasilkan.
Dari segi sikap penyaji bergerak sesuai alur cerita, seperti jalan, berdiri, dan duduk.

ALAT MUSIK KONTEMPORER

Berikut adalah beberapa contoh alat musik kontemporer:


 Piano.
 Biola.
 Kecapi.
 Suling.
 Gelas plastik.
 Gamelan.
 Berbagai macam alat perkusi.
 Angklung.
 Kolintang.
 Sasando.
 Talempong.
 Gitar.
 Dll.

JENIS-JENIS MUSIK KONTEMPORER


Berikut adalah beberapa jenis musik kontemporer yang harus kamu tahu:
 Musik Klasik.
 Musik Pop.
 Musik R&B.
 Musik Jazz.
 Musik Rock.
 Musik Blues.

TOKOH MUSIK KONTEMPORER

Seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dahulu dan
berkembang sesuai zaman sekarang.
1. Tokoh Musik Kontemporer di Dunia
Adapun, berikut adalah 5 tokoh seni musik kontemporer yang ada di dunia:
a. Johan Sebastian Bach
b. Ludwig Van Beethoven
c. Hector Berlioz
d. Anton Bruckner
e. Robert Schumann

2. Tokoh Musik Kontemporer di Indonesia


Adapun, berikut adalah beberapa tokoh-tokoh musik kontemporer yang ada di Indonesia:
a. Harry Roesli
b. Slamet Abdul Sjukur
c. I Nyoman Winda
d. Djaduk Ferianto
e. Al Suwardi

CONTOH MUSIK KONTEMPORER


Adapun, berikut adalah beberapa contoh seni musik kontemporer dan penjelasannya:
1. Tetabuhan Sungut
“Tetabuhan Sungut” merupakan karya yang dimainkan oleh sekelompok paduan laki-laki
dan perempuan, karya Slamet Abdul Sjukur.
Ide utamanya yaitu mentransfer bunyi-bunyi gamelan, vokal, dan alat perkusi tradisi
berupa saron, kendang, dan semacamnya (dung tak gen bern  jer, na no ne, e o e, …)
melalui vokal manusia.
Ibarat main gamelan, namun dengan suara mulut. Bunyi-bunyi tersebut dikemas menjadi
satu kesatuan suara yang otonom.
Bukan bermaksud mengimitasi suara gending dan dimainkan oleh suara manusia, namun
bunyi-bunyi tersebut disusun ulang hingga membentuk sebuah komposisi mandiri.

2. Badingkut
“Badingkut” merupakan satu karya seorang dosen, Oya Yukarya. Pada satu bagian
tertentu, idenya bertolak dari eksplorasi warna-warna suara vokal manusia.
Seperti gaya melodi bicara dengan menggunakan suatu kalimat yang bunyi huruf
vokalnya diganti dengan hanya menggunakan vokal yang sama a, i, u, e, atau o.
Nuansa akrab dan lucu terasa pada bagian ini, sehingga terkadang membuat penonton
larut dalam karyanya.
Namun, tentu saja kekayaan karyanya terletak pada kemampuan menyusun bunyi-bunyi
yang satu sama lain tidak selalu sama dengan menggunakan berbagai teknik komposisi
yang khas.

3. OAEO
“OAEO” adalah salah satu karya I Wayan Sadra pada tahun 1993. Komposisi yang
terdapat pada karya ini memiliki kesan yang menarik, karena dengan menggunakan vokal
ini saja mampu menjadi satu karya yang baru.
Vokal tersebut dipadukan dengan beberapa alat musik perkusi dan menggunakan berbagai
rangkaian melodi sebagai bahan musikal tradisi dengan teknik pengulangan dan berbagai
variasi di setiap bagiannya.
Warna suara vokal laki-laki dan perempuan menghasilkan satu kesatuan warna yang khas,
apalagi dalam karya ini terdapat solois-solois meskipun tidak dominan.

4. Philosophy Gang
Philosohphy Gang merupakan album perdana dari grup musik bentukan Harry Roesli,
Harry-Roesli Gang. Meski direkam di Musica Studio’s Jakarta, album ini dirilis oleh Lion
Records di Singapura tahun 1973.
Pada tahun 2017, album tersebut dirilis ulang dalam bentuk CD dan piringan hitam.
Dalam daftar “150 Album Indonesia Terbaik” versi majalah Rolling Stone Indonesia
yang terbit edisi #32 bulan Desember 2007.
Album Philoshopy Gang menempati peringkat ke-34. Salah satu lagu dari album tersebut,
“Malaria”, mendapatkan posisi ke-44 dalam daftar “150 Lagu Indonesia Terbaik” versi
majalah yang sama edisi #56 bulan Desember 2009.
5. Body Tjak
“Body Tjak” merupakan karya seni pertunjukan multi-kultural yang memadukan unsur-
unsur seni budaya Barat (Amerika) dan Timur (Bali, Indonesia).
Dengan dua produksinya: “Body Tjak 1990” dan “Body Tjak 1999” merupakan hasil
kolaborasi antara I Wayan Dibia (Bali) dan Keith Terry (California).
Digarap dengan memadukan unsur-unsur seni Kecak Bali dan Body Musis, “Body Tjak”
menghasilkan sebuah jenis musik baru yang menggunakan tubuh manusia sebagai sumber
bunyi.
Karya ini murni lahir dari keinginan seniman untuk mengekspresikan jiwanya yang telah
tergugah oleh dinamisme seni kecak dan body music.

Anda mungkin juga menyukai