Sebuah keluarga hidup sangat miskin. Mereka memiliki seorang anak
bernama Malin Kundang. Saking miskinnya sang ayah merantau ke negeri seberang dan tak kunjung pulang. Ketika beranjak dewasa Malin juga berkeinginan merantau dengan tujuan menjadi kaya. Benar saja, ia berhasil menjadi kaya dan menikahi wanita kaya.
Setelah beberapa waktu menikah, Malin mengajak istrinya berlayar.
Kapal mereka sampai ke kampung halaman Malin. Sang ibu yang melihat kapal tersebut yakin bahwa anaknya ada di dalam kapal tersebut.
Ternyata dugaannya benar, ketika Malin turun dari kapal, wanita tua itu menyambut anaknya dengan hangat. Namun, Malin malah berpura-pura tidak mengenali ibunya. Kepada awak kapal dan istrinya, Malin mengatakan perempuan itu pengemis.
Mendengar perkataan anaknya, ibu Malin sangat marah dan
memanjatkan doa serta mengutuknya menjadi batu. Di hari yang sama, angin juga bertiup kencang dan badai menghancurkan kapal milik Malin.