Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR 6

MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA

Informasi Umum
A. Identitas Modul
Institusi : SMK Negeri 1 Sungailiat
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas : X TKJ ,MM,AKL 0TKP
Semester : Genap
Penyusun : Asmi, S.Ag

B. Kompetensi Awal
 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian pergaulan bebas dan zina
C. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila yang mau dibentuk adalah:
 Beriman dan bertakwa kepada Tuhann yang Maha Esa
 Mandiri
 Bernalar kritis
D. Sarana dan Prasarana

Sarana Jaringan internet


Prasarana 1. Peralatan : LCD proyektor / smartphone
2. Bahan :-

E. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler
F. Model Pembelajaran
Luring
Discovery Learning

Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode muraja’ah dan metode tasmi’, peserta didik mampu menghafalkan dengan
fasih dan lancar Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an- Nur/24: 2, serta hadis terkait;
Melalui metode make a match, card sort dan information search, peserta didik mampu
menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina;
Melalui model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), peserta didik mampu
menyajikan paparan mengenai bahaya larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina;
Melalui model discovery learning, peserta didik mampu meyakini bahwa pergaulan bebas
dan zina merupakan larangan agama;
Melalui model discovery learning, peserta didik mampu membiasakan sikap menghindari
pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan berhati hati dan menjaga kehormatan diri.
B. Pemahaman bermakna
Seorang muslim wajib memiliki keimanan yang kokoh sebagai fondasi hidup beragama agar
terhindar dari pergaulan bebas dan zina
C. Pertanyaan Pemantik
Mengapa seseorang muslim harus menghindari pergaulan bebas dan zina?
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan (10 Menit)
Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam
Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa
Guru mempersiapkan kondisi psikis peserta didik
Guru mempersiapkan melakukan assesmen diagnostik
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran

Kegiatan Inti (65 menit)


Guru menayangkan ppt materi pergaulan bebas dan zina tentang pengertian, dalil,
macam dan hukumannya.
Peserta didik memperhatikan dengan seksama, tayangan slide materi tersebut.
Peserta didik menggali materi dari berbagai sumber
Penutup (15 menit)
Guru dan peserta didik mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan merefleksi proses kegiatan
pembelajaran
Guru melakukan asesmen sikap dalam pembelajaran
Pertemuan Kedua
Pendahuluan (10 Menit)
Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam
Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa
Guru mempersiapkan kondisi psikis peserta didik
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
Guru meminta peserta didik menyetorkan hafalan ayat tentang pergaulan bebas dan zina
secara individualu sebagai penilaian lisan.
Masing-masing peserta didik menyetorkan hafalan di depan guru
Guru menilai masing-masing peserta didik tentang kualitas hafalannya( penilaian lisan)
Penutup (15 menit)
Guru dan peserta didik mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan merefleksi proses kegiatan
pembelajaran
Guru menindaklanjuti hasil evaluasi dan refleksi proses kegiatan pembelajaran
Guru memberikan penugasan tentang bahaya pergaulan bebas dan zina di berbagai
media masa dan elektronik yang akan dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan Ketiga
Pendahuluan (10 Menit)
Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam
Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa
Guru mempersiapkan kondisi psikis peserta didik
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasil kerja individualnya tentang berbagai
kasus yang di beritakan di media massa dan elektronik tentang akibat dari pergaulan
bebas dan zina dan menyampaikannya di depan kelas.
Masing-masing peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan peserta didik yang
lain menanggapi
Guru menilai masing-masing peserta didik tentang proses presentasi masing-masing
( penilaian keterampilan)
Penutup (15 menit)
Guru dan peserta didik mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan merefleksi proses kegiatan
pembelajaran
Guru menindaklanjuti hasil evaluasi dan refleksi proses kegiatan pembelajaran
Pertemuan Keempat
Pendahuluan (10 Menit)
Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam
Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa
Guru mempersiapkan kondisi psikis peserta didik
Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Inti (65 menit)
Guru meminta peserta didik mengumpulkan hasil kerja individuanya tentang berbagai
kasus yang di beritakan di media massa dan elektronik tentang akibat dari pergaulan
bebas dan zina dan menyampaikannya di depan kelas.
Masing-masing peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan peserta didik yang
lain menanggapi
Guru menilai masing-masing peserta didik tentang proses presentasi masing-masing
( penilaian keterampilan)
Penutup (15 menit)
Guru dan peserta didik mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan merefleksi proses kegiatan
pembelajaran
Guru menindaklanjuti hasil evaluasi dan refleksi proses kegiatan pembelajaran
E. Assesmen
Assesmen sebelum pembelajaran (Diagnostik)
Non-kognitif
1. Bagaimana perasaan anda ketika melihat pergaulan anak sekolah saat ini?
2. Bagaiman suasana hati anda setelah menunaikan suatu amal keburukan ?
3. Gaya belajar apa yang anda pilih untuk mempelajari materi ini?
Kognitif
1. Jelaskan yang anda ketahui tentang arti pergaulan bebas dan perbuatan zina?
2. Jelaskan macam-macam zina dan ancaman hukumannya dalam Islam ?
Assesmen proses pembelajaran Formatif (terlampir)
Assesmen akhir proses pembelajaran Sumatif (terlampir)
Assesmen Sikap
1. Observasi /pengamatan oleh guru (terlampir)
2. Penilaian teman sebaya (terlampir)
Assesmen Perfoma/Peragaan /demontrasi (terlampir)
Assesmen Tertulis/Test objektif PG dan uraian (terlampir)
terlampir
F. Pengayaan dan remedial
Guru memberikan pengayaan kepada peserta didik yang cukup kompeten dan kompeten
sesuai dengan fase dan level capaian pembelajaran
Guru memberikan kesempatan remedial kepada peserta didik yang belum kompeten
yaitu berupa memberikan materi pokok yang belum di fahami

Lampiran
A. Materi Ajar
B. Lampiran Lembar Kerja (LK)
C. Lampiran Assesmen diagnostik, formatif dan sumatif
D. Lampiran Penilaian Sikap
E. Lampiran Bahan bacaan guru dan peserta didik
1. Buku Guru PAI kelas X
2. Buku Siswa PAI kelas X
3. Modul/Diktat
4. Referensi dari internet berupa artikel, jurnal, tutorial, dan lain-lai

Lampiran Penilaian Sikap


1. Observasi (pengamatan oleh guru)
Profil Pelajar Pancasila

N Nama Peserta Didik Beriman dan Mandiri Bernalar Kritis


o bertaqwa kepada
Tuhan YME
1 A 1 1 0
2 B 1 0 0
dst

Keterangan:
Sudah Muncul (1)
Belum Muncul (0)
2. Penilaian oleh teman
Nama Pemberi Nilai :A
Nama Penilai :B

Karakter teman anda

3. Lampiran Assesmen Diagnostik, Formatif, dan Sumatif


Reflektif
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang mengalamai kesulitan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level rata-rata pencapaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah peserta didik dianggap kompeten dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
4. Lampiran Assesmen Perfoma dan Tertulis
1. Demontrasi bacaan
2. Demonstrasi hafalan ayat
3. Diskusi kelas
4. Ulangan harian

Sungailiat , Agustus 2022


Guru Mata Pelajaran,

Asmi,S.Ag
NIP.196806152014062002
MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA

A. Pengertian Perbuatan Zina

Zina secara bahasa berasal dari kata zana – yazni, yaitu hubungan badan antara laki-laki

dan perempuan yang sudah balig, tanpa adanya ikatan pernikaham yang sah sesuai dengan

tuntunan agama Islam.

Zina secara hariah berarti fahisah yaitu perbuatan keji, dan zina secara istilah adalah

hubungan selayaknya suami istri yang dilakukan oleh seorang perempuan dan laki-laki yang

tidak terikat dalam hubungan pernikahan, baik itu dilakukan oleh salah satu atau keduanya yang

sudah menikah, atau pun belum menikah sama sekali.

B. Hukum Perbuatan Zina

Para ulama telah bersepakat, bahwa hukum perbuatan zina adalah haram. Dalam Q.S. al-

Isra’/17:32, terkandung larangan untuk tidak mendekati perbuatan zina. Kata “jangan mendekati”

seperti ayat tersebut, merupakan larangan mendekati sesuatu yang dapat merangsang jiwa dan

nafsu untuk melakukannya. Dengan demikian, larangan mendekati zina mengandung peringatan

agar tidak terjerumus dalam sesuatu yang berpotensi mengantarkan kepada langkah untuk

melakukannya.

C. Hukuman bagi Pelaku Perbuatan Zina

Hukuman bagi pelaku perbuatan zina, terbagi menjadi dua macam, tergantung pada status

atau keadaan pelakunya. Apakah pelaku perbuatan zina itu sudah berkeluarga (zina muhsan)

atau belum berkeluarga (ghairu muhsan) maka akan membedakan jenis hukuman yang

diberlakukan kepadanya.

1. Zina Muhson

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa zina muhsan adalah perbuatan zina yang

dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang sama-sama sudah menikah. Hukuman untuk pelaku

zina muhsan adalah hukuman rajam yaitu hukuman mati dengan cara dilempari batu atau

sejenisnya.

2. Zina Ghairu Muhsan

Zina ghairu muhsan adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki

yang belum menikah. Adapun hukuman untuk pelaku zina ghairu muhsan adalah Apabila pelaku

zina ghairu muhsan adalah gadis dan perjaka maka hukumannya adalah dera atau cambuk 100

kali dan diasingkan dari wilayah tempat tinggalnya. Apabila pelaku zina ghairu muhsan adalah
janda dan duda, maka hukumannya adalah dera 100 kali dan hukum rajam hingga meninggal

dunia

D. Menelaah Isi dan Kandungan Q.S. al-Isra’/17: 32

Di satu sisi, seks dalam pandangan Islam merupakan sesuatu yang suci. Namun di sisi lain,

karena adanya perbuatan zina, maka menjadikan seks itu sesuatu yang kotor dan menjijikkan

serta akan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit yang membahayakan kehidupan manusia

jika terjadi penyimpangan dalam penyalurannya.

Sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-Isra’/17: 32, bahwa mendekati perbuatan zina saja

sudah terlarang, apalagi jika sampai melakukannya, maka tentu saja pelakunya telah melakukan

perbuatan yang keji dan menempuh jalan yang sangat buruk. Mengapa? Karena hal ini dapat

menimbulkan berbagai akibat antara lain tercerabutnya akar kekeluargaan atau nasab,

menyebarnya penyakit menular, merajalelanya nafsu dan kemaksiatan serta terjadinya degragasi

moral di tengah masyarakat.

Artinya :

Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari ke-duanya seratus kali, dan janganlah
rasa belas kasihan kepada keduanya men-cegah kamu untuk (menjalankan) aga-ma (hukum) Allah, jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman me-reka disaksikan oleh
sebagian orang-orang yang beriman.(QS.An-Nur : 2)

Berikut ini merupakan contoh perilaku mendekati perbuatan zina yang terjadi di sekitar

kehidupan kita, yaitu:

1. Menjalani pergaulan bebas, yaitu pergaulan yang tidak berlandaskan pada norma, aturan dan

batasan agama. Berpacaran, berduaan di tempat-tempat sepi, melakukan kontak isik antara

laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, berpelukan, berciuman dan hal-hal lain yang

dapat mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan zina.

2. Mendatangi tempat-tempat yang dapat mengundang nafsu syahwat;

3. Berhayal dan berimajinasi tentang aurat lawan jenis;

4. Melihat konten, tayangan video, ilm, TV atau media yang dapat merangsang nafsu syahwat,

melakukan panggilan video yang mengandung imajinasi seksual (VCS);

5. Membaca artikel, buku, bacaan atau sumber-sumber yang lain yang dapat membangkitkan

nafsu birahi;

6. Mengenakan pakaian yang tidak menutupi aurat, terbuat dari bahan yang tipis dan transparan

serta memperlihatkan lekuk tubuh seorang perempuan yang dapat menggoda lawan jenis.
Adapun akibat dari perbuatan zina antara lain adalah:

1. Dilaknat oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya;

2. Dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat di sekitarnya;

3. Garis keturunan/nasab menjadi tidak jelas;

4. Anak hasil perbuatan zina tidak dapat dinasabkan kepada garis keturunan ayah biologisnya;

5. Anak hasil perbuatan zina, tidak dapat menuntut warisan dari ayahnya;

6. Apabila anak hasil perbuatan zina berjenis kelamin perempuan, makaakan mendatangkan

persoalan perwalian pada saat pernikahannya.

Anda mungkin juga menyukai