Anda di halaman 1dari 9

Materi : Berkreasi Musik Kontemporer

KD 3.1 Memahami konsep dan teknik berkreasi musik kontemporer

KD 4.1 Mempresentasikan konsep dan teknik berkreasi musik kontemporer

 MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian Musik Kontemporer


Secara umum musik kontemporer adalah memainkan musik tidak
memakai alat musik asli, namun alunan musik yang di hasilkan cukup
baik seperti memakai alat musik aslinya seperti memainkan musik
dengan kaleng, pipa. Menurut KBBI, Musik adalah ilmu pengetahuan atau
seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan
temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
kesatuan dan kesinambungan.
Sedangkan kontemporer adalah pada waktu yang sama. Jadi musik
kontemporer adalah nada atau suara dalam kombinasi pada waktu yang
sama.
Musik kontemporer juga lazim menyandang sebutan new music atau
musik baru, karena sebagai konsekuensi keberadaannya yang selalu
mengedepani sebuah era, Musik kontemporer dituntut untuk
menghadirkan sesuatu yang baru, sebuah karya musik yang belum
pernah diciptaan sebelumnya.
2. Sejarah Musik Kontemporer
Seni musik kontemporere mulai ada sejak abad ke-19. Munculnya musik
ini karena adanya gerakan aliran seni lukis impresionis. Gerakan tersebut
di bentuk oleh sekelompok pelukis asal Prancis yakni (Monet, Renoir,
Degas dan teman-temannya). Mereka tidak setuju dengan pandangan
romantisisme yang ketika itu telah diterima oleh banyak orang dengan
aliran baru yakni impresionisme yang lebih mengutamakan kepada
impresi atau kesan yang dibuat oleh karya seni.
Di kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestrasi dan piano mulai
membuat suara-suara merdu baru yang biasanya materialnya bersumber
dari seni sastra atau seni lainnya. Musik abad ke-20 ini menggambarkan
terdapatnya pengaruh sastra dan seni pada mekanismenya. Eksperimen
12 nada di musik abad saat ini menimbulkan bunyi yang enak di dengar
dan impresionismenya sangat kental.
Musik di era saat ini banyak memiliki variasi gaya dari pos modernisme
sampai dengan impresionisme bahkan timbul pula konsep melodi irama
baru dari Bantok, Stravinsky, Prokofiev, Coplad, Shostakovich, Barber dan
Gorecki.
3. Perkembangan Musik Kontemporer Di Indonesia
Berbagai jenis musik Bila dikilas balik, selama akhir abad dua-puluhan,
musik-musik dengan genre seperti Rock, Hip Hop, Metal, Punk dan Soul
sangatlah diminati terutama oleh generasi muda Indonesia. Dahulu,
musik-musik dengan genre tersebut sangat lekat dengan impresi buruk
seperti kenakalan remaja, pemberontakan, dan dunia cinta. Sekarang,
genre-genre ini lebih diterima di lingkungan masyarakat Indonesia
sebagai dampak dari gaya hidup yang semakin modern.
Salah satu genre yang juga tidak kalah menariknya adalah Dangdut.
Dangdut merupakan salah satu genre khas Indonesia yang belakangan ini
jumlah peminatnya mengalami peningkatan drastis. Dimulai dari akhir
tahun 2008-an, penikmat dangdut mulai merebak ke permukaan setelah
lagu “Alamat Palsu” dari artis terkenal Ayu Tingting setelah dunia
Dangdut sempat meredup untuk sesaat. 
Sejak saat itu, perkembangan musik Dangdut di Indonesia mulai kembali
melejit. Berbagai artis dangdut mulai bermunculan ke permukaan ranah
dunia hiburan Indonesia dan mengisi begitu banyak acara-acara musik
kenamaan di berbagai stasiun televisi. Sebut saja beberapa di antaranya
yaitu Nela Kharisma, Cita Citata, hingga yang sempat menempati posisi
teratas untuk penyanyi dangdut terbaru, Via Vallen.
Perkembangan musik Dangdut memang dirasa yang paling mencolok.
Bagaimana tidak, begitu pesatnya pengaruh genre dangdut di dunia
permusikan tanah air hingga seni dangdut mulai ikut bercampur dengan
musik-musik kontemporer. Akibatnya, banyak sekali lagu keluaran
terbaru yang mengusung unsur genre Dangdut di dalamnya. Semua tentu
untuk mengejar rating dan tingkat kepopuleran yang tinggi.
Salah satu genre yang tidak kalah populernya adalah Korea atau yang
biasa disebut dengan Korea-Pop atau K-Pop. Seperti namanya, musik ini
berasal dari negara Korea Selatan, dimana musik di negara tersebut
didominasi oleh musik-musik ala boyband dan girlband. Beberapa yang
terus memiliki rating tinggi di Indonesia di antaranya adalah BlackPink,
BTS, Twice, dan sebagainya.

Seperti halnya di Indonesia, musik dari negara-negara lain seperti Korea juga sangat
terpengaruh dengan musik dari Barat. Berbagai musik baru dengan genre elektronik
seperti EDM dan Trap mulai merambahi musik-musik boyband dan girlband yang ada di
sana. Hal tersebut tentunya membuat genre tersebut memasuki permusikan Indonesia
dengan cukup cepat.
Terakhir, salah satu genre musik kontemporer yang sedang naik daun, terutama di
kalangan anak muda penikmat kopi dan pecinta senja, adalah genre musik Indie.
Lantunan melodi sendu dan kata-kata indah nan puitis di musik Indie memang tidak
untuk semua orang, namun itu dapat berperan sebagai obat dan penawar hati bagi
orang-orang yang memang dapat menikmatinya. Dunia permusikan Indonesia memang
tengah mengalami begitu banyak perkembangan yang pesat. Terlepas dari itu semua,
musik tetaplah menjadi satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Di balik itu,
musik kontemporer Indonesia terus berkembang dan membuatnya dicintai semakin
banyak orang.

Materi : Analisis Musik Kontemporer


KD 3.2 Menganalisis karya musik kontemporer

KD 4.2 Mempresentasikan hasil analisis musik kontemporer

 MATERI PEMBELAJARAN

A. Analisis Musikalitas
 Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi rendah dan panjang pendek nada dalam
musik. Melodi dalam musik kontemporer dikenal memiliki range yang
sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel
center.
 Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah 'polychord', di mana dua kunci
nada terdengar pada waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik
kontemporer juga menggunakan empat kunci nada. Selain itu, musik
kontemporer menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano.
Dalam musik kontemporer dikenal istilah 'polytonality', yaitu
penggunaan dua atau lebih kunci nada pada waktu yang bersamaan.

 Warna nada (tone color)


Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran
suara. Selain itu, perkusi juga memainkan peran utama. Warna nada yang
dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik ini.

 Ritme, merupakan satu di antara unsur musik kontemporer yang paling


mencolok. Kebanyakan ritme yang digunakan merupakan ritme yang
membangkitkan semangat, dorongan, dan kegembiraan. Selain itu,
terdapat kelompok ketukan yang tak beraturan. Dalam ritme musik
kontemporer, dikenal istilah 'polyrhrthm', yaitu penggunaan dua ritme
yang kontras dalam waktu yang bersamaan.
 Dinamika, adalah permainan cepat lambat dan keras-lirih dalam sajian
music. Music kontemporer tidak memiliki aturan yang ketat seperti sajian
music klasik music Barat .
 Tempo, adalah ukuran waktu cepat dan lambat lagu.
B. Karakteristik Musik Kontemporer
Karakteristik karyanya dapat dipetakan menjadi tiga kategori, yaitu:
 karya musik yang bersifat “musik iringan”. Konsep dari komposisi seperti
karya inilah berdasar pada penciptaan dari suatu melodi mualai bentuk
lagu hingga intrumental, kemudian untuk elemen lainnya berfungsi
sebagai pengiringan melodi itu sendiri.
 karya musik yang bersifat “illustratif”. Konsep komposisi kedua yaitu
berusaha menggambarkan dari sebuah naskah cerita, puisi dan lainya.
Dengan demikianlah maka orientasi dari musik akan menjadi lebih
tertuju pada penciptaan suasana yang berdasar pada interpretasi
komponisnya.
 karya musik yang bersifat otonom. Biasanya karya musik seperti ini yang
akan lebih sulit dipahami terutama untuk orang awam. Selain dari bentuk
yang mungkin kurang baku, aspek gramatika dari musiknya pun juga
berbeda jika dibandingkan dengan karya tradisi lain.
C. Ciri Musik Kontemporer
Musik kontemporer memiliki bebearapa ciri-ciri atau karakteristik yaitu antara
lain:
 Musik ini memiliki warna bunyi yang sejenis dengan lainya.
 Notasi pada kontemporer sendiri hanya dapat dipahami oleh pemusik
sebab notasinya ditulis dengan simbol atau tanda-tanda saja.
 Musik ini memiliki improvisasi yang beragam dan mengikuti keinginan
dari pembuat itu sendiri.
 Suara yang di hasilkan dari musik kontemporer bisa bersumber dari
sumber yang berbeda-beda, bukan hanya dari instrumen musik.
 Jenis tangga nada yang bisa digunakan pada musik kontemporere
beragam.
 Jenis birama di musik ini tidak terpaku dengan satu birama saja.
 Tempo atau dinamiknya dari musik itu sendiri ada di bagian kontemporer
bervariasi.
 Tidak ada perbedaan antara dengan yang lainya. Artinya dari sebuah
senin itu sendiri tidak ada batas-batas antara seni lukis, patung, grafis,
kriya, teater, tari, musik sampai dengan aksi politik pada musik ini.
 Tidak ada ikatan oleh aturan zaman dulu dan perkembangan sesuai
dengan zaman.
 Terdapat harmoni yang tidak selaras.
 Banyak menggunakan suara perkusi.
 Bunyi alat musik tiup dan bunyi perkusi lebih banyak ditemuhi pada
musik ini.
 Pemakaian suara sintesis dan elektronik pada pemakaian musik.
 Mempunyai ritme yang kompleks.
 Melodi lirik yang lebih sedikit.
Materi : Teknik Berkreasi Musik Kontemporer

KD 3.3 Mengevaluasi pertunjukan musik kontemporer

KD 4.3 Menerapkan konsep dan teknik berkreasi musik kontemporer

 MATERI PEMBELAJARAN

A. Alat atau Instrumen Musik Kontemporer


Di dalam musik kontemporer, ada banyak sekali jenis alat musik yang biasa
digunakan untuk menciptakan suatu musik yang klasik dan indah. Dari
perpaduan berbagai alat musik yang ada, sehingga musik ini mampu
menciptakan suara yang penuh dengan keindah. Untuk alat yang biasa
digunakanya adalah sebagai berikut ini:
 Piano
 Biola
 Kecapi
 Suling
 Gelas Plastik
 Gamelan
 Berbagai macam alat perkusi
 Angklung
 Kolintang
 Sasando
 Talempong
 Gitar
B. Jenis Musik Kontemporer
Adapun jenis musik kontemporer antara lain:
 Musik klasik
 Musik pop
 Musik R & B
 Musik Jazz
 Musik rock
 Musik blues
C. Teknik Instrumen Musik Kontemporer
Di bagi menjadi beberapa Teknik yaitu:
 Mimesis
 Jalinana
 Kontra melodi
 Blok
 Chord
 melodius
Materi : Karya Musik Kontemporer

KD 3.4 Merancang konsep dan teknik berkreasi musik kontemporer secara mandiri

KD 4.4 Menampilkan karya musik kontemporer kreasi sendiri

 MATERI PEMBELAJARAN

A. KARYA MUSIK KONTEMPORER

Musik Kontemporer sebetulnya adalah kreasi baru atau musik yang lahi di abad ke-19
dana berkembang di abad ke-20. Keberadaannya berpaut erat dengan mengalirnya
waktu atau tempo. Itulah mengapa Musik Kontemporer sering juga disebut Musik Garda
Depan atau musik modern (avantgarde), Dikarenakan sebagai konsekuensi
keberadaannya yang “dituntut” untuk menghadirkan sesuatu yang baru. Seperti
Perform, gaya musickal, peralatan atau instrument yang digunakan, dan memiliki nilai
artistik ( nilai seni tinggi), terlebih bagi para peminat musik di zaman sekarang ini.

B. PROSES PEMBUATAN KARYA KREATIVITAS MUSIK

Pembuatan karya seni musik kontemporer bagi seniman atau musisi, tidaklah sulit
karena memiliki daya intuitif yang mendukung sebagai modal berkarya. kekuatan
intuitif tersebut terjadi berdasarkan pengalaman ketika berada di lapangan yang
mendukung para musisi menuangkan ide atau gagasan dalam membuat karya.

Dalam dunia pendidikan, proses penciptaan musik kontemporer dilakukan tidak hanya
mengandalkan intuisi, tetapi pelajar belum memiliki pengalaman berkesenian, khusus
di bidang musik. untuk mengoptmalkan pembelajaran tersebut diperlukan teknik yang
seimbang dan tepat musik kontemporer.

Terkait karya penciptaan itu dibutuhkan teknik melalui tahapan atau proses pembuatan
karya musik kontemporer, sebagai berikut :
1. Pencetusan ide
Ide merupakan pokok dari sebuat tema yang dilakukan ketika musisi merancang
sebuah karya. Pencarian ide harus berfokus pada bebrapa aspek, misalnya :
Gaya bermusik, alat musik yang akan digunakan, penggunaan vocal atau tidak,
musik yang dibuat dapat dimengerti atau tidak, dan dapat diterima oleh
kalangan masyarakat ataukah tidak. Tentu saja, hal ini menjadi dasar dan
pegangan untuk pembuatan sebuah karya.
2. Eksplorasi
Eksplorasi secara sederhana di artikan sebagai penjelajahan. Dalam penciptaan
musik ekplorasi dipahami sebagai bentuk, motif atau pola, melodi dan syair yang
digunakan sebagai materi karya.
Misalnya : suara angin berhembus, otomatis komposer akan menerjemahkannya
dalam teknik-teknik permainan alat musik.

3. Eksperimen
Makna Rafiah dari ekperimen adalah Percobaan. Percobaan yang maksud adalah
proses dari sebuah eksplorasi . Seperti teknik permainan alat musik, alur lagu,
pengaturan pola permainan musik dan vocal, dinamika serta alternative
pengembangan lagu.
4. Penuangan
Proses pembuatan karya yang merupakan kelanjutan dari proses eksperimen.
dimana dilakukan penentuan beberapa materi lagu dan dilakukan latihan
bersama pemusik lainnya. proses ini membutuhkan waktu yang tidak singkat
karena notasi lagu yang berbeda dari jenis musik yang dimainkan.

5. Evaluasi
Dalam proses pembuatan karya musik, pengertian Evaluasi merupakan cara
menilai dan mengukur untuk pemantapan sebuah karya.
Evaluasidi fungsikan sebagai refleksi bagi pencipta musik itu sendiri mengenai
kesesuaian harapan dengan sajian yang dibuatnya. Setelah evaluasi, dilakukan
perbaikan, dan pengembangan karya sesaui evaluasi yang dihasilkan.

C. MENAMPILKAN KARYA MUSIK KONTEMPORER SEDERHANA

Sajian musik kontemporer merupakan tujuan utama dari penciptaan karya. Hal ini
memerlukan energi atau tenaga dan waktu untuk mecapai hasil yang maksimal
walaupun sederhana.
Berikut ini merupakan salah satu contoh karya musik kontemporer sederhana.
yaitu melalui lagu : “ HUHATE ” dan “ SUDAH BERLAYAR ”
( Lagu Terlampir).

Alat atau instrument dan media yang digunakan juga menjadi pendukung dalam
menciptakan karya sederhana dalam musik kontemporer, antara lain:
 Tifa
 Gelas Milamin/plastik
 Sendok
 Stik drum
 Galon
 Botol aqua atau kaleng (Sprite, cola, Fanta)
 Botol kaca
 Beras atau kacang hijau
 Tepukan tangan
 Hentakan kaki
 Suling
 Gitar
 Ukulele

Anda mungkin juga menyukai