Anda di halaman 1dari 4

MUSIK KONTEMPORER

Vito Radityatama Dewanto/XII MIPA 1/31

Musik kontemporer sebenarnya adalah musik yang keberadaannya berkaitan erat


dengan mengalirnya waktu. Itulah mengapa musik kontemporer sering juga disebut musik
garda depan (avant-garde), karena musik tersebut selalu mengedepani sebuah era.

Musik kontemporer juga lazim menyandang sebutan new music atau musik baru,


karena sebagai konsekuensi keberadaannya yang selalu mengedepani sebuah era, musik
kontemporer dituntut untuk menghadirkan sesuatu yang baru, sebuah karya musik yang
belum pernah diciptaan sebelumnya.

Beberapa orang sering menganggap bahwa musik kontemporer merupakan hasil dari
modernisasi atau salah satu perwujudan dari era modern. Sebetulnya, nilai-nilai kontemporer
dalam musik sudah dikenal sejak zaman Johann Sebastian Bach. Pada masanya, musik Bach
sudah dianggap sebagai musik kontemporer. Komposisi musik Bach yang bagai air mengalir
tanpa jeda, ditambah gaya kontrapung (alur bass dan melodi yang saling kontra membentuk
aliran harmoni) merupakan sebuah komposisi yang jauh melampaui kelaziman di masa itu.

Kemudian, musik kontemporer menjadi sebuah jenis musik yang mandiri dan mulai
marak keberadaannya pada abad ke-20. Kemunculannya dipicu oleh gerakan aliran seni lukis
impresionisme pada abad ke-19 yang dipelopori oleh sejumlah seniman lukis asal Perancis:
Monet, Degas, Renoir, dan kawan-kawannya. Mereka menolak pandangan romantisisme
yang di masa itu sudah diterima orang banyak dengan aliran baru, impresionisme, yang lebih
menekankan pada impresi atau kesan yang diciptakan oleh sebuah karya seni.

Pada kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestra dan piano mulai membuat suara-
suara merdu yang seringkali materialnya berasal dari seni sastra atau seni lainnya. Kadang
juga muncul melodi dan ritme baru yang bukan berasal dari Barat. Tangga nada dan kord
yang baru juga digunakan pada masa itu. Tokoh lain, ada Pierre Boulez dengan teknik
garapan yang menggunakan idiom dan tata gramatika matematika, kemudian Oliver
Messiaen dengan teknik garapan musik berupa perbandingan geometri bangunan, juga musik
perkusi oleh John Cage, dan masih banyak lagi pemusik yang merupakan pelopor musik
kontemporer.

Di Indonesia, meskipun popularitas musik kontemporer meningkat selama beberapa


tahun terakhir, namun musik kontemporer masih belum bisa menyaingi jenis musik lain
dalam industri hiburan. Meskipun begitu, ada beberapa tokoh musik kontemporer yang
memiliki beberapa banyak karya. Yang pertama adalah Slamet Abdul Sjukur. Sering dijuluki
dengan komposer minimaks, Slamet Abdul Sjukur kerap disebut-sebut sebagai komponis
Indonesia yang paling berbakat. Ia sangat piawai dalam mengkomposisikan unsur-unsur
sederhana untuk menciptakan karya musik. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah
saat ini berhasil membuat paduan suara yang anggotanya berisi orang-orang bersuara sengau.
Ia juga membuat karya musikal yang berisi 200 pemulung kecil yang bernyanyi dan
memainkan instrumen kecil dari bambu.

Tokoh yang kedua adalah Harry roesli. Harry Roesli adalah tokoh musik kontemporer
yang sangat berbakat dan berasal dari Bandung. Namanya melambung tinggi di tahun
1970an. Ia memiliki sebuah grup musik bernama The Gang of Harry Roesli. Ia mampu
memainkan musik dari berbagai benda seperti botol, kaleng bekas, dan sebagainya. Lirik
metafora dalam lagunya pun sangat disukai banyak orang karena sangat ciamik dan berisi
kritik sosial yang mendalam.

 Contoh musik kontemporer saat ini dapat ditemukan dari berbagai grup musik
independen yang belum mencuat ke permukaan publik. Misalnya musik elektronik, indie
folk, shoegaze, atau musisi populer seperti Radio Head dan Björk.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari musik kontemporer.

 Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis.

 Memiliki improvisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari pemusik.

 Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya dituli dengan
simbol atau tanda.

 Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.

 Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.

 Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam, bukan hanya dari instrumen musik.
 Dinamik dan tempo bervariasi.

 Ada perubahan komposisi instrument.

 Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar).

 Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.

 Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor).


Sumber:

https://id-velopedia.velo.com/kenalan-dengan-3-tokoh-musik-kontemporer-indonesia/

https://gasbanter.com/pengertian-musik-kontemporer/#Sekilas_Sejarah_Musik_Kontemporer

https://serupa.id/seni-musik-pengertian-unsur-prinsip-medium-terlengkap/

https://gasbanter.com/pengertian-musik-kontemporer/#Sekilas_Sejarah_Musik_Kontemporer

Anda mungkin juga menyukai