Anda di halaman 1dari 3

MUSIK KONTEMPORER

NADIRA XII MIPA 4

https://theinsidemag.com/musik-kontemporer/#!

Musik konteporer adalah istilah di bahasa Indonesia yang mengedepankan


aktivitas kreatif pada konteks berbahasa Inggris yang biasa dinamakan dengan musik
baru, musik kontemperor atau yang tepatnya disebut dengan musik seni kontemporer.
Musik kontemporer tidak menggunakan alat musik asli, namun alunan musik yang
dihasilkan cukup baik seperti memakai alat musik aslinya seperti memainkan musik
dengan kaleng, pipa. Keanekaragaman dari musik ini secara resmi diakui dan
dilembagakan dan dalam hal ini ditetapkan sebagai sebuah gerakan yang lebih besar,
yaitu pekan komponis.

Musik kontemporer muncul semenjak abad ke-19. Kemunculan seni


kontemporer berawal dari suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang
membentuk gerakan tersebut ialah sekelompok pelukis dari Perancis yaitu Degas,
Monet, Renoir, dan temannya yang lain. Pembentukan gerakan tersebut didasarkan
ketidak setujuan mereka terhadap pandangan romantisme yang saat itu diterima oleh
masyarakat dengan aliran seni baru yaitu impresionisme. Aliran baru tersebut lebih
mengutamakan kesan atau impresi yang dibuat dari karya seni. Sehingga dalam musik
kontemporer, banyak menggunakan elemen baru yang jelas menonjolkan dan
menciptakan impresi. Pada 3 bulan terakhir di abad ke-19, musik orkestrasi dan juga
piano mulai menghasilkan suara-suara merdu yang bahannya berasal dari seni sastra
dan seni lainnya. Munculnya ritme dan melodi baru yang tidak berasal dari Barat.
Kord dan tangga nada yang baru dan dipakai hingga kini.

Musik pada abad ke-20 menunjukkan adanya pengaruh sastra dan seni dalam
mekanismenya. Musik saat ini sudah memiliki banyak variasi serta warna musik yang
beragam. Mulai dari pos modernisasi hingga impresionisme, selain itu muncul konsep
melodi irama baru misalnya dari Stravinsky, Bantok, Coplad, Shostakovich,
Prokofiev, Gorecki dan Barber. Di Indonesia, seni musik kontemporer mempunyai
berbagai jenis variasi yang beranekaragam, dan telah ditetapkan serta diakui sebagai
suatu gerakan yang besar. Sehingga pada tiap tahunnya, ada peringatan Pekan
Komponis yaitu bagi para komposer di seluruh Indonesia.

Ciri-ciri:

 Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis.


 Memiliki improvisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari pemusik.
 Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya dituli
dengan simbol atau tanda.
 Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.
 Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.
 Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam, bukan hanya dari instrumen
musik.
 Dinamik dan tempo bervariasi.
 Ada perubahan komposisi instrument.
 Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar).
 Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.
 Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor).

Indonesia memiliki tokoh musik kontemporer, salah satunya adalah I Wayan


Sadra. Dia menghasilkan karya OAEO pada tahun 1993. Karya ini diiringi dengan
musik tradisional dan terdapat penampilan sandiwara. Salah satu tokoh musik
kontemporer di dunia adalah John Sebastian Bach. Contoh karyanya adalah Air on
the G string, Toccata, dan Goldberg Variations.

Arnold Schoenberg juga merupakan seorang komponis ekspresionis Austria-


Amerika yang menciptakan metode baru. Metode ini disebut dengan keadaan
tanpa nada. Schoenberg juga merupakan salah satu guru paling berpengaruh pada
abad ke-20. Murid-muridnya adalah Alban Berg, Anton Webern, dan masih
banyak musisi terkenal lainnya.

Anda mungkin juga menyukai