Anda di halaman 1dari 4

Nama: Wildan ismail

Kelas : 12 mipa 4
Music kontemporer
Zaman sekarang adalah zaman dimana seseorang pasti mengetahui tentang music meskipun ia tak
menyukainya, namun tahukah kalian apa itu music ? dilansir dari Wikipedia bahwa Musik adalah suara
yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama
dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama sampai sampai alat alat yang
asalnya bukan alat music ia bisa menjadi alat music jika mengeluarkan suara yang tersusun misalnya
panci yang dipukulkan dengan mengikuti irama lagu dan yang semisal dengannya, nah karena
perkembangan zaman tersebutlah terdengar istilah baru dalam dunia musik yaitu “music kontemporer”
apa itu musik kontemporer ?

Musik kontemporer sebenarnya adalah musik yang keberadaannya berkaitan erat dengan mengalirnya
waktu. Itulah mengapa musik kontemporer sering juga disebut musik garda depan (avant-garde), karena
musik tersebut selalu mengedepani sebuah era. 1 Secara gampang nya music kontemporer adalah musi
masa kini yang mengalir dengan seiring waktu berjalan.

Beberapa orang sering menganggap bahwa musik kontemporer merupakan hasil dari modernisasi atau
salah satu perwujudan dari era modern. Sebetulnya, nilai-nilai kontemporer dalam musik sudah dikenal
sejak zaman Johann Sebastian Bach.

Pada masanya, musik Bach sudah dianggap sebagai musik kontemporer. Komposisi musik Bach yang
bagai air mengalir tanpa jeda, ditambah gaya kontrapung (alur bass dan melodi yang saling kontra
membentuk aliran harmoni) merupakan sebuah komposisi yang jauh melampaui kelaziman di masa itu.

Kemudian, musik kontemporer menjadi sebuah jenis musik yang mandiri dan mulai marak
keberadaannya pada abad ke-20. Kemunculannya dipicu oleh gerakan aliran seni lukis impresionisme
pada abad ke-19 yang dipelopori oleh sejumlah seniman lukis asal Perancis: Monet, Degas, Renoir, dan
kawan-kawannya.

Mereka menolak pandangan romantisisme yang di masa itu sudah diterima orang banyak dengan aliran
baru, impresionisme, yang lebih menekankan pada impresi atau kesan yang diciptakan oleh sebuah karya
seni.

Pada kuartal terakhir abad ke-19, musik orkestra dan piano mulai membuat suara-suara merdu yang
seringkali materialnya berasal dari seni sastra atau seni lainnya. Kadang juga muncul melodi dan ritme
baru yang bukan berasal dari Barat. Tangga nada dan kord yang baru juga digunakan pada masa itu.

Dipelopori oleh Arnold Schoenberg, dengan eksperimen tangga nada duodekatonik (12 nada) pada musik
abad ini memunculkan suara yang enak didengar dengan impresi yang sangat kental. Tangga nada yang
umum dikenal adalah diatonik yang terdiri dari 7 nada: do, re, mi, fa, so, la, si.

Tokoh lain, ada Pierre Boulez dengan teknik garapan yang menggunakan idiom dan tata gramatika
matematika, kemudian Oliver Messiaen dengan teknik garapan musik berupa perbandingan geometri
1
Lihat gasbanter.com
bangunan, juga musik perkusi oleh John Cage, dan masih banyak lagi pemusik yang merupakan pelopor
musik kontemporer.

Dalam sebuah ceramah tentang musik kontemporer, Dieter Mack justru membeberkan fakta- fakta lain
dimana karya dari Maurice Ravel “Frontispice” untuk 2 piano dan 5 tangan yang diciptakan pada tahun
1918, misalnya, sudah memperlihatkan perkembangan “radikal” bahasa musik seperti penggunaan
poliritme yang kompleks dan permainan warna yang tidak biasa. Selain itu tanda-tanda ini sudah terjadi
pada aliran Futurisme sekitar tahun 1913 yang digawangi oleh Luigi Russolo dan kawan-kawan, dimana
emansipasi noise sudah ada pada aliran ini. Mereka sangat “memuliakan” mesin dan bahkan membuat
alat yang dapat memproduksi noise. Dari contoh-contoh tersebut, Dieter Mack seakan ingin
menegaskan bahwa sebelum aliran Wina Kedua hadir, tanda-tanda “radikalisasi” perkembangan musik
telah terjadi dan aliran Wina Kedua bukanlah satu-satunya. Dan sudah sejak awal abad ke 20 keragaman
estetis telah terjadi dan berubah begitu cepat, seperti yang dikatakan oleh Suka Hardjana. 2

Dan ternyata banyak sekali music berkembang seiring dengan bertambahnya kebutuhan seperti pada
perang dunia kedua music music baru bertebaran untuk memberi semangat kepada tentara yang
berperang dan kebanyakan adalah music yang sedikit keras beat nya untuk membuat tentara berani
mati untuk bangsa nya, beigitu juga setelah perang selesai music bertebaran dan digunakan untuk
3
memberi selamat kepada tentara yang selamat dan memberi hiburan kepad keluarga yang ditinggalkan

Nah untuk lebih mengetahui apa itu music kontemporer kita harus tahu beberapa unsur yang ada pada
music kontemporer Berikut adalah unsur-unsur musik kontemporer:

 Warna nada (tone color)

Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara. Selain itu, perkusi juga
memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik
ini.

 Harmoni

Dalam musik kontemporer, dikenal istilah polychord, dimana 2 kunci nada terdengar pada waktu yang
bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer juga menggunakan 4 kunci nada.

Selain itu, musik kontemporer juga menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Dalam
musik kontemporer juga dikenal istilah polytonality, yaitu penggunaan 2 atau lebih kunci nada pada
waktu yang bersamaan.

 Ritme

Ritme merupakan salah satu unsur musik kontemporer yang paling mencolok. Kebanyakan ritme yang
digunakan merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan, dan kegembiraan. Juga terdapat
kelompok ketukan yang tak beraturan.

2
Indoprogress.com
3
Hasil membaca beberapa web
Dalam ritme musik kontemporer, dikenal istilah polyrhrthm, yaitu penggunaan dua ritme yang kontras
dalam waktu yang bersamaan.

 Melodi

Melodi adalah tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendek nada dalam musik. Melodi dalam musik
kontemporer dikenal memiliki range yang sangat lebar atau besar dan menggunakan 12 nada kromatik
tanpa tonel center.4

Begitupun dengan karakteristik nya Berikut adalah karakteristik umum pada musik kontemporer:

1. Melodi liriknya tak sebanyak periode sebelumnya


2. Adanya harmoni yang disonan
3. Ritme yang kompleks
4. Terdapat banyak suara perkusi
5. Suara dari alat musik tiup wood wind dan brass, serta suara perkusi lebih banyak
ditemukan dibandingkan dengan periode sebelumnya
6. Penggunaan suara sintetis dan elektronik

Selain karakteristik, dari sekian banyaknya ragam jenis musik, kita dapat mengenali jenis musik
kontemporer dengan memperhatikan ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-ciri musik kontemporer
yang hampir senantiasa melekat dalam kehadirannya:

 Judul

Judul-judul aneh dan asing tampaknya sangat lazim digunakan dalam karya-karya musik
kontemporer. Misalnya: “Gymnopedie”, “Liturgi Kristal”, “Telemusik”, dan bahkan ada juga
yang menggunakan bahasa yang sudah tak lazim, seperti karya Stevie Reich berjudul “Tehilin”.

 Tema

Tema-tema percintaan, kegalauan, duka, dan kegembiraan sudah lazim digunakan dalam karya-
karya musik pada umumnya. Namun dalam musik kontemporer seringkali mengangkat tema-
tema yang tak biasa. Misal, “Tetabuhan Sungut” karya Slamet Abdul Sjukur yang mengusung
tema eksplorasi kemampuan bunyi mulut manusia.

 Instrumentasi

Instrumen dalam musik kontemporer tak terbatas pada alat-alat musik saja, namun setiap benda
yang dapat menghasilkan bunyi dapat diolah menjadi suara instrumen yang harmonis. Misalnya,
musik dari tepukan tangan karya Steve Reich dan modifikasi piano yang disumbat dengan sekrup
dan benda-benda logam karya John Cage.

 Partitura

4
Gasbanter.com
Dalam musik kontemporer, notasi balok dan angka tidaklah cukup. Konsep musik kontemporer
seringkali harus disertai petunjuk detail tentang gambaran bunyi dan cara memproduksi bunyi
tersebut. Maka itulah kenapa dalam ranah musik kontemporer dikenal pula notasi auditif dan
notasi tindakan.

 Teknik Garapan

Komponis musik kontemporer seringkali menciptakan sendiri tata gramatika dan idiom
musiknya, serta susunan dan struktur harmoni yang baru. Ide garapan bisa saja menggunakan
idiom dan tata gramaitika musik tradisi, perhitungan nilai matematis, atau dapat pula dengan
ratio atau perbandingan sebuah struktur rancangan bangunan.

Musik kontemporer telah mengawali era musik baru sejak abad ke-19 dan semakin marak dan
berkembang hingga kini. Di Indonesia sendiri, Musik kontemporer telah memiliki beragam jenis
karya. Dengan jumlahnya yang besar, Musik kontemporer telah merambah ke berbagai segmen,
bahkan turut memberi pengaruh pada dunia musik rohani.

Selain berfungsi sebagai salah satu bagian dari seni, Musik kontemporer juga memiliki fungsi
dalam berbagai bidang kehidupan yang dibedakan berdasarkan fungsi secara umum sebagai
bagian dari seni musik dan fungsi musik kontemporer secara spesifik.

Sebagai bagian dari seni musik, seni musik kontemporer juga berfungsi sebagai alat propaganda
untuk menyampaikan nilai-nilai yang bersifat rohani, edukasi, atau pesan-pesan dan perasaan
yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu kepada masyarakat, di samping sebagai hiburan bagi
pendengar-pendengarnya.

Namun secara spesifik, fungsi-fungsi musik kontemporer dapat kita rinci sebagaimana berikut:

1. Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar dari tradisi ataupun tidak
2. Aktualisasi gaya bermusik para komponis
3. Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik
4. Suatu pembuktian bahwa sumber bunyi dapat diolah menjadi musik

Seperti itulah kira kira gambaran tentang music kontemporer penulis (wildan ismail) sadar bahwa karya
ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik dan saran sangat diharapkan dari pembaca . terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai