Anda di halaman 1dari 11

KONSEP SENI MUSIK DAN SENI TARI

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan seni rupa dan kerajinan
SD/MI

Di susun Oleh:

1. Gita Jamilatun Nafisah (NIM)

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Fakultas Agama Islam
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musik dan tari adalah dua jenis karya seni yang sangat berkaitan. Kehadiran musik dalam
tari merupakan salah satu daya tarik tertentu bagi penata maupun penikmat tari. Untuk itu,
keberadaan musik dalam proses menata tari merupakan sebuah kebutuhan bagi setiap penata
tari maupun penikmat seni pada umumnya.
Menurut Doris Humphrey (1983:12) Tari bukanlah seni yang berdiri sendiri. Ia bagaikan
seorang puteri yang selalu membutuhkan pasangannya yang simpatik, yakni musik. Dengan
dasar pemikiran sederhana ini akan dapat ditemui sejumlah jenis-jenis musik yang dapat
digunakan sebagai pengiring sebuah tarian. Memilih musik bukanlah hal yang mudah
dilakukan. Penggarapan musik dalam karya tari harus benar-benar dilakukan dengan
penyatuan ide, tema serta konsep dalam tari. Hal ini dilakukan agar pesan yang terkandung
dalam tarian tersebut bisa tersampaikan dengan jelas kepada penikmatnya.
Perjalanan dan bentuk seni tari dan musik di Indonesia sangat terkait dengan
perkembangan kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupun dalam
lingkup negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara
kesatuan, maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat
Indonesia.
Dari uraian diatas, kami akan memberikan sedikit dari pengetahuan yang kami ketahui
tentang seni musik dan seni tari. Mari kita pelajari dengan seksama uraian makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Menurut kesimpulan diatas, penulis akan membuat rumusan masalah, sebagai
berikut :
1. Bagaimana seni musik ?
2. Bagaimana seni tari ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis membuat rumusan masalah, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sejarah seni musik dan tari
2. Untuk mengetahui sejarah seni music dan tari
3. Untuk mengetahui macam-macam seni musik dan tari
4. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan seni musik dan tari

1|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Musik

Pengertian seni musik secara bahasa terdiri dari dua kata, yakni “seni” dan “musik” yang
masing-masing katanya memiliki arti masing-masing. Seni adalah sebuah dimensi ciptaan atau
rasa manusia yang dituangkan dalam media tertentu untuk menyalurkannya atau
mengimplementasikannya kepada orang lain. Kemudian kata “musik” yang berasal dari kata
mousikos artinya dalam bahasa Yunani adalah dewa keindahan yang memiliki kekuasaan pada
bidang seni dan keilmuan.
Pengertian Seni Musik kemudian diartikan sebagai bidang keilmuan atau aliran seni yang
menggunakan nada dan suara atau kombinasi hubungan temporal untuk menyampaikan
ekspresi, pesan, atau nilai-nilai seni kepada orang lain dalam satu kesatuan dan
kesinambungan. Jadi pengertian seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus
mengutamakan penggunaan harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai sarana
menyampaikan nilai-nilai seni itu sendiri dari seniman atau pembuat seni kepada orang lain
atau penikmat seni.
Kepopuleran seni music dipenjuru dunia membuat bidang ini memiliki banyak perspektif
dari para ilmuwan. Berikut ini pengertian seni music menurut para ahli :
1. ARISTOTELES, suatu karya musik dengan kemampuan dan tenaga pengembangan
yang berasal dari sebuah rasa melalui deretan nada atau melodi yang memiliki warna
dari penciptanya.
2. SYLADO, bentuk perwujudan yang hidup dari sebuah kumpulan ilusi dan lantunan
suara penciptanya menggunakan alunan musik dengan nada yang berjiwa dan bisa
menggerakan isi hati para pendengarnya.
3. LEXICOGRAPHER, ebuah bidang keilmuan seni yang memadukan unsur ritmis dan
beberapa vokal, nada, dan instrumental yang melibatkan melodi dan harmoni untuk
mengungkapkan sesuatu dari sang pencipta seni yang bersifat emosional.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian seni musik adalah suatu bentuk karya seni dalam
bidang keilmuan yang tertuang dalam sebuah kumpulan ilusi dan lantunan suara dengan
ritme, vokal, dan instrumental yang berasal dari pengalaman rasa sang pencipta untuk
disampaikan kepada pendengar atau penikmat seni secara emosional.

B. Sejarah Seni Musik


Keberadaan seni musik memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang, bahkan sudah ada
sejak zaman manusia lahir pertama kali di muka bumi. Seni musik ini kemudian berkembang
pesat hingga populer sampai sekarang.
Berikut ini sejarah perjalanan seni musik berkembang dari zaman sebelum masehi sampai
sekarang:
1. Zaman prasejarah
Sejarah ini dimulai dari adanya manusia homo sapiens pada 100.000 tahun yang
lalu dengan ditemukannya alat music tertua, yakni flute dari bahan tulang beruang

2|Page
yang diberi lubang. Alat itu kemudian digunakan untuk mengeluarkan bunyi-bunyian
yang khas, dan dimanfaatkan oleh manusia pada zaman itu untuk berbagai keperluan.
Flute tersebut sudah berusia 40.000 tahun lebih.

2. Zaman Abad Pertengahan


Sekitar tahun 476 sampai 1572 masehi musik banyak digunakan untuk
kepentingan acara agama kristen. Banyak muncul penemuan bidang baru membuat
seni musik juga berkembang tidak hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan saja.
3. Zaman Renaissanse
Sekitar tahun 1500 sampai 1600 masehi seni musik berkembang menjadi musik
percintaan dan perkawinan. Pada zaman renaissance musik gereja mengalami
kemunduran, namun zaman ini alat musik piano dan organ tunggal ditemukan. Zaman
ini juga mulai muncul seniman dan komposer musik seperti Leonin, Perotin, dan
Guillaume de Machaut.
4. Zaman Barok dan Rokoko
Terjadi sekitar tahun 1600 sampai 1750 masehi dimana pengguna ornamen atau
hiasan musik semakin banyak. Musik Baru kemudian banyak digunakan secara
serentak dan spontan dan penggunaan musik Rokoko diatur dan dicatat. Johann
Sebastian Bach, seorang pencipta musik koral khotbah gereja dan pencipta lagu
instrumental ini adalah salah satu seniman yang terkenal pada zaman ini.
5. Zaman Klasik
Tahun 1750 sampai 1820, menjadi zaman kejayaan seni musik. Zaman ini
kemudian disebut zaman klasik dimana permainan dinamika semakin lembut dan
perubahan tempo dengan accelerando semakin cepat. Selain itu lantunan ritardando
juga semakin lembut, meskipun pada zaman ini ornamentik dibatasi. Komposer
terkenal banyak muncul di zaman klasik ini seperti Wolfgang, Joseph Haydn, Ludwig
Van Beethoven, dan Johan Christian Bach.
6. Zaman Romantik
Sekitar tahun 1810 sampai 1900 seni musik sangat mementingkan perasaan
subjektif. Selain itu seni musik juga sangat kental dengan unsur dan romantisme atau
perasaan. Itulah sebabnya di zaman romantika ini musik banyak menggunakan tempo
dan dinamika.
7. Zaman Modern
Zaman modern terhitung terjadi setelah abad ke dua puluh sampai sekarang yang
banyak menemukan platform atau media untuk mendengarkan musik. Musik tabg
berkembanh di zaman modern ini lebih fokus pada suara, gaya, dan ritme. Seni musik
juga mengalami perubahan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih
seperti penemuan perekam suara dan alat edit musik yang memberikan genre baru
pada musik klasik saat ini. Itulah sebabnya sekarang kita bisa mendengarkan berbagai
musik dari genre apa saja.

C. Unsur-unsur Seni Musik


Berdasarkan Perkembangannya, seni musik kemudian semakin sempurna dilihat dari
unsur-unsurnya. Berikut ini unsur-unsur musik yang perlu kita ketahui agar lebih memahami
tentang seni musik tersebut bisa tercipta:
1. IRAMA, disebut juga ritme yang merupakan panjang-pendek dan tinggi-rendahnya
sebuah nada yang membentuk melodi tertentu.

3|Page
2. MELODI, suatu bentuk susunan bunyi tertentu yang berurutan dari susunan tinggi ke
rendahnya nada tertentu atau sebaliknya. Seperti pada contoh alat musik gitar, dimana
melodi dibuat berdasarkan naik turunnya nada, pola ritmik, serta nada dasar yang
digunakan dalam sebuah lagu
3. BIRAMA, salah satu unsur yang berbentuk ketukan dalam musik dengan waktu dan
tempo tertentu secara teratur.
4. Harmoni, bentuk kumpulan dari nada dan melodi yang sudah memiliki keteraturan
sehingga menghasilkan lantunan musik yang enak didengarkan.
5. TEMPO, sebuah ukuran dari kecepatan birama dalam sebuah lantunan lagu tertentu.
Lagu dengan birama yang cepat maka semakin cepat pula lagu dimainkan tempo.
6. TANGGA NADA, salah satu unsur musik yang terdiri atas nada-nada yang kemudian
tersusun berjenjang mulai dari nada paling dasar hingga nada yang paling tinggi dalam
lagu tertentu.
7. DINAMIKA, bentuk tanda yang berkaitan dengan volume untuk menaikan nada
sehingga dapat menghasilkan musik yang enak didengarkan.
8. TIMBRE, warna bunyi yang menunjukan kualitas dari musik itu sendiri. Timbre
memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap setiap alat musik.

D. Jenis–jenis Seni Musik


Sejarah perkembangan seni musik juga membuat jenis-jenis musik semakin beragam
menyesuaikan penguasaan musik itu sendiri dan penikmatnya. Berikut ini jenis-jenis musik
yang perlu kita ketahui agar memperoleh banyak referensi musik yang bisa didengarkan:

1. MUSIK TRADISIONAL, adalah jenis musik yang diwariskan dari nenek moyang
secara turun temurun pada generasi tertentu yang masih menjaga orisinalitasnya.
Contoh musik tradisional yang ada di Indonesia adalah musik gending jawa yang
menggunakan gamelan, saron, gong, dan sebagainya yang menghasilkan instrument
music karawitan jawa.
2. MUSIK MODERN, Berdasarkan perkembangannya muncullah jenis musik modern
yang lebih universal dan menggunakan banyak teknologi canggih dan budaya baru
untuk membuat instrumentalnya.
Contohnya jenis musik modern sekarang adalah musik EDM yang menggunakan
alat DJ yang mengandalkan teknologi canggih untuk menghasilkan alunan musik
tertentu.
3. MUSIK KONTEMPORER, jenis musik yang memiliki ciri khas dibandingkan musik
tradisional dan musik modern. Musik klasik biasanya memiliki variasi nada yang lebih
kompleks dengan jenis bunyi, ritme, tempo, dan warna musik yang sangat bervariasi.
Bahkan musik klasik juga menggunakan bunyi-bunyi yang tidak hanya berasal dari
alat musik instrumental saja.

Jenis-jenis seni musik juga berpengaruh pada genre seni musik itu sendiri, macam-
macam gendre music yang bias kita dengarkan :

1. KLASIK, Cocok didengarkan untuk pengantar tidur karena dibawakan secara


kalem dan lebih rileks saat mendengarkannya.

4|Page
2. JAZZ, musik yang didominasi dengan piano, biola, gitar bass, terompet, dan
memiliki lirik lagu yang dalam. Genre musik Jazz lahir pada abad ke 60 di
Amerika. Salah satu ciri musik jazz adalah prosi permainan improvisasi yang
dapat memperkaya harmoni dan menambah keindahan nuansa musiknya.
3. BLUES, genre musik yang dibuat berdasarkan konotasi perasaan frustasi dan
melankolis dari penciptanya. Itulah sebabnya musik blues ini banyak dijadikan
sebagai musik spiritual atau musik puji-pujian.
4. MUSIK FUNK, gabungan dari musik blues, jazz, dan rythm yang memiliki
dominasi nada gitar dan drum. Musik funk menghasilkan alunan yang enak
didengar dan gembira, sehingga cocok digunakan untuk berdansa.
5. HIPHOP, genre musik yang memadukan nada dan ritme unik yang ditambah
dengan musik rap. Hingga saat ini hiphop menjadi genre musik yang memiliki
banyak penikmat.
6. REGGAE, genre musik yang memiliki ritme back bear dan progresif kord mudah.
Genre musik ini bisa digunakan oleh penciptanya untuk mengekspresikan jiwa
muda, kebebasan, dan pemberontakan.
7. MUSIK POP, genre musik yang populer dan banyak memiliki pendengar atau
penikmat. Musik genre ini kemudian banyak digunakan untuk berbagai macam
kegiatan seperti mengiringi tarian.
8. ROCK, genre musik yang memadukan musik jazz, blues, country, dan ryth yang
biasa menggunakan alat musik bass, drum, dan gitar.
9. DANGDUT, genre musik asli Indonesia yang memadukan musik khas India dan
melayu dengan sentuhan tambahan dari musik campursari jawa. Musik dangdut ini
kemudian juga semakin berkembang di Indonesia bahkan hingga dunia.

E. Fungsi Seni Musik

Setelah mengetahui apa itu pengertian seni musik, sejarah, unsur, dan jenis-jenisnya maka
penulis perlu mengetahui tentang apa fungsi seni musik dalam kehidupan kita sehari-hari.
Berdasarkan perkembangannya seni musik kian melekat dengan manusia dan memiliki
manfaat dan fungsi penting berikut ini:
1. Sarana Mengekspresikan Diri
Musik dapat dijadikan ekspresi diri karena musik bisa jadi media yang tepat untuk
mengungkapkan perasaan atau ide-ide sang penciptanya. Jadi tak heran jika banyak
musisi yang menciptakan musik berdasarkan pengalaman hidupnya yang kemudian ia
tuangkan dalam nada-nada yang enak didengar.
2. Sarana Terapi
Musik sudah dijadikan sebagai sarana terapi bahkan sejak zaman perang dunia ke
dua dimana banyak orang depresi karena kejamnya kondisi perang saat itu. Musik
kemudian menyelamatkan mereka yang mengalami trauma, gangguan mental dan
beberapa kelumpuhan pada organ tubuh mereka.
3. Sarana Hiburan
Musik tentu berfungsi hiburan yang bisa menghadirkan perasaan bahagia atau
memberikan sentuhan keindahan pada perasaan orang yang mendengarkannya.
4. Sarana Upacara
Musik banyak digunakan untuk kegiatan upacara-upacara baik yang sifatnya
kebudayaan, keagamaan, ritual, atau upacara resmi atau formal. Musik dalam upacara
ini kemudian mampu menambah kenikmatan dari upacara tersebut.

5|Page
5. Sarana Tari
Musik memiliki peran penting untuk mengiri pertunjukan tari sehingga pertunjukan
tersebut semakin hidup dan menambah nilai keindahan tari tersebut. Itulah sebabnya
setiap ada pertunjukan tari maka ada kehadiran musik pula di pertunjukan tersebut.
6. Sarana Komersial
Banyaknya minat dan ketertarikan pada musik membuat bidang ini menjadi sarana
komersial yang besar. Banyaknya penikmat musik membuat para seniman dan musisi
bisa memperoleh penghasilan dari karya-karyanya. Mulai dari penjualan rekaman
musiknya atau pertunjukan musiknya di panggung-panggung konser musik.

F. Pengertian Seni Tari

Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian
saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran,
perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni yang mengenai tari-
menari (gerak-gerik yang berirama). Sementara itu, tari dalam KBBI berarti gerakan badan
(tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan,
dan sebagainya). Dari kedua pengertian seni tari dan tari dapat disimpulkan bahwa unsur tari
adalah gerakan itu sendiri.
Beberapa ahli menyatakan pengertiannya terhadap seni tari, sehingga pembaca lebih
yakin dan lebih mudah untuk memahami apa itu seni tari.
1. Corrie Hartong, menurut Corrie Hartong, seni tari adalah sebuah perasaan
mendesak yang ada di dalam diri manusia, sehingga mendorong dirinya untuk
menuangkan ungkapan yang bentuknya berupa gerakan yang ritmis.
2. Soedarsono, Soedarsono mengatakan bahwa tari adalah suatu ungkapan yang
berasal dari dalam jiwa setiap manusia yang kemudian diekspresikan melalui
gerakan ritmis sekaligus ritmis. Dalam hal ini, Soedarsono menyatakan bahwa
ungkapan rasa yang dimaksud adalah sebuah emosional atau rasa yang pada
manusia. Sementara itu, gerakan ritmis dan indah merupakan suatu gerakan yang
mengikuti iringan nada dari para pengiring, sehingga menciptakan suatu seni yang
bisa membuat orang lain terpesona ketika melihat gerakan ritmis tersebut.
3. Pangeran Suryadiningrat mengungkapkan bahwa tari adalah sebuah gerakan yang
berasal dari semua anggota tubuh seseorang yang dilakukan senada dengan iringan
irama musik dengan tujuan dan maksud tertentu.
4. Bagong Sudito, menurut Bagong Sudito, seni tari adalah sebuah seni yang berbentuk
suatu gerakan yang ritmis sekaligus sebagai media ekspresi manusia.
5. Yulianti Parani, tari adalah suatu gerakan ritmis yang muncul dari beberapa bagian
tubuh atau seluruh tubuh yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok serta diikuti
dengan ekspresi tertentu.

G. Unsur- unsur Seni Tari


Seni tari yang sangat memerhatikan gerakan yang berirama memiliki tiga unsur utama, yaitu :
1. Wiraga (raga)
Unsur wiraga atau unsur rasa adalah unsur tari yang memperlihatkan gerakan-
gerakan, meloncat, duduk, berdiri, dan lain-lain. Unsur gerak menjadi unsur utama dari
unsur tari karena sebuah tarian pasti akan memiliki gerakan-gerakan yang penuh dengan

6|Page
makna. Setiap gerakan tarian selalu diciptakan oleh manusia yang biasa dikenal dengan
nama koreografer. Dengan hadirnya koreografer, maka tarian yang sudah indah akan
semakin indah untuk ditonton.

2. Wirama (irama)
Unsur utama dari tari selanjutnya adalah unsur wirama atau irama. Adanya irama
dalam seni tari berasal dari musik yang dimainkan oleh para pengiring. Seorang penari
atau sekelompok penari harus mampu menyatukan gerakan tari dengan irama musik yang
dimainkan oleh para pengiring musik. Tidak hanya irama musik saja yang harus
disatukan, tetapi penari juga harus bisa mengikuti tempo musik.

3. Wirasa (rasa)
Unsur utama yang harus ada di dalam tari yang terakhir adalah unsur wirasa atau
unsur rasa. Sebuah tarian yang hanya ditampilkan begitu saja tanpa adanya sebuah rasa,
maka setiap gerakan tariaannya akan kurang menyentuh perasaan penonton. Rasa dalam
tari ini bisa ditunjukkan melalui ekspresi dari penari dan setiap gerakan ritmis. Penari
yang melakukan gerakan tarian ritmis dan menunjukkan ekspresi, maka suatu tarian dapat
menyentuh perasaan para penonton.

Dengan demikian, ketiga unsur utama yang sudah disebutkan di atas harus ada di
dalam tarian yang dibawakan oleh seorang penari yang gerakannya dibuat oleh
koreografer. Suatu gerakan-gerakan yang dilakukan oleh seseorang tidak bisa dibilang
sebagai sebuah tarian apabila tidak ada ketiga unsur utama tersebut.

Selain unsur utama, seni tari juga terdapat unsur pendukung. Unsur-unsur pendukung PADA
Suatu tarian merupakan unsur yang dapat membuat banyak orang tertarik untuk melihat. Unsur-unsur
pendukung seni tari sebagai berikut:

1. IRINGAN, Seni tari yang diiringi dengan musik akan membuat setiap gerakan tari yang
dibawakan oleh penari menjadi berirama dan ritmis. Perpaduan gerakan dengan iringan
musik inilah yang dapat mendukung seni tari menjadi banyak dilihat oleh banyak orang
karena memiliki daya Tarik yang cukup memikat. Seni tari bukan hanya bisa diriingi
dengan musik saja, tetapi iringan ini bisa berasal dari penari itu sendiri, seperti teriakan,
hentakan tepukan, dan sebagainya. Iringan yang berasal dari penari itu sendiri akan
meningkatkan keindahan dari sebuah seni tari yang sedang dibawakan.

2. KOSTUM, kostum menjadi unsur pendukung dari suatu seni tari, setiap kostum harus
disesuaikan dengan suasana dan jenis tari yang akan dibawakan. Selain itu, seni tari yang
berasal dari suatu daerah akan menggunakan kostum darimana seni tari tersebut berasal.
Dengan dukungan dari kostum daerah yang dikenakan oleh penari, maka suasana
kedaerahan akan tersampaikan kepada orang-orang yang melihat seni tari.

3. TATA RIAS, merupakan unsur dukungan dari seni tari. Jika, penari tidak dirias dengan
maksimal, maka ekspresi penari kurang maksimal, sehingga pesan dan suasana pada

7|Page
tarian yang dibawakan kurang tersampaikan kepada penonton. Dengan kata lain, tata rias
harus sesuai dengan tarian yang akan ditampilkan. Tata rias dalam seni tari bisa dilakukan
sendiri oleh penari atau bisa juga dilakukan oleh penata rias yang sudah dipersiapkan oleh
panitia pelaksana.

4. POLA LANTAI atau BLOCKING, Seni tari yang sangat memfokuskan pada gerakan
yang ritmis akan membuat penari tidak hanya berdiam diri saja, tetapi akan pindah dari
tempat yang satu ke tempat lainnya. Oleh sebab itu, penari harus pandai untuk menguasai
panggung agar setiap gerakan yang ditampilkan bisa memikat daya tarik para penonton.

Penguasaan panggung ini bisa dilakukan dengan cara melakukan latihan sebelum
tampil, posisi dari para penonton, dan ukuran dari panggung atau tempat. Penguasaan
panggung yang sudah dimiliki oleh penari bisa membuat tarian yang ditampilkan akan
terlihat lebih istimewa. Apabila suatu tarian dibawakan dengan cara berkelompok, maka
penguasaan panggung harus lebih teliti agar sesama penari bisa melakukan gerak tari
dengan maksimal.

5. GERAKAN, dalam unsur pendukung gerakan tarian, penari bisa mengombanisikan


gerakan tarian dengan beberapa gerakan tambahan, seperti tepukan, hentakan, dan lain-
lain. Selain itu, gerakan bukan hanya berasal dari kaki atau tangan saja, tetapi ekspresi
wajah harus diperhatikan juga. Suatu tarian yang diberikan gerakan tambahan sekaligus
ekspresi wajah, maka bisa meningkatkan nilai estetika dalam tarian tersebut.

H. Fungsi Seni Tari


Seni tari yang dikenal banyak orang memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1. Pertunjukkan kesenian, dengan adanya pentas tari membuat masyarakat mengetahui
keindahan dari setiap gerakan tari.
2. Sarana upacara adat, dipentaskan ketika sedang melakukan upacara adat.
3. Hiburan, semakin menarik suatu pementasan seni tari maka penonton akan semakin
terhibur
4. Pergaulan, meningkatkan hubungan sosial.

I. Jenis-jenis Seni Tari


Jenis seni tari dibagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan jumlah penari dan berdasarkan
genre. Berikut tari berdasarkan jumlah penari :
1. Tari tunggal (solo), contohnya tari gatot kaca (Jawa Tengah)
2. Tari berpasangan (duet), contohnya tari topeng (Jawa Barat)
3. Tari berkelompok (group), contohnya tari saman (Aceh)

Berikut jenis tari berdasarkan genre :


1. Tari tradisional, contohnya tari Jaipong (Jawa Barat), tari Lilin (Sumatra Barat), dll
2. Tari kreasi baru, mengikuti perkembangan zaman, contohnya tari Rapai (kombinasi
daerah Aceh dan Semenanjung Malaya
3. Tari kontemporer, Gerakan simbolik yang memiliki keunikan serta mengandung makna
tertentu.

8|Page
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seni musik adalah sebuah cabang seni yang lebih fokus mengutamakan penggunaan
harmoni, melodi, irama, tempo, dan vokal sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai seni itu
sendiri dari seniman atau pembuat seni kepada orang lain atau penikmat seni.
Seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian saja yang
dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran, perasaan, dan
tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik.
Jadi, keberadaan musik mempunyai peranan penting dalam tari. Musik merupakan
bagian tidak terpisahkan dari tari. Penari mempunyai pengetahuan dan pemahaman mengenai
musik mengingat tidak terpisahkannya musik dengan tari.

B. Saran
Mari kita bersama menjaga seni-seni budaya yang ada di sekitar kita. Makalah ini
memang jauh dari kata sempurna, penulis berharap pembaca bias memahami isi dari makalah
diatas.

9|Page
DAFTAR PUSTAKA
Fiska, Rahma. (2021), Pengertian Seni Musik, Sejarah, Unsur, dan Fungsi nya. Diakses pada 08 Oktober
2023 dari https://www.gramedia.com/literasi/seni-musik/
Umam. (2021). seni tari : pengertian, unsur-unsur, fungsi, dan jenis. diakses pada 12 oktober 2023, dari
https://www.gramedia.com/literasi/seni-tari/
Widhyatama, sila. (2012). Sejarah musik dan apresiasi seni di Asia. Pulogadung, Jakarta Timur

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai