Anda di halaman 1dari 15

Tugas Makalah Dosen Pengampu

Seni Budaya dan Prakarya MI/SD Dr. Ellya Reza, M.Hum


Rafika Elsa Oktaviani, S.Pd.I, M.Pd

SENI MUSIK

DISUSUN OLEH :
DINA RAFI’AH
NIM : 12110823855
DINI ANNISA FAHRI
NIM: 12110824907
SONIA LESTARI
NIM : 12110824600

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH III A


JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2022
A. LATAR BELAKANG
Seni musik merupakan bidang seni yang banyak diminati dikalangan apapun,
sebab musik merupakan media yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan
kegiatan kesenian yang mencakup kegiatan bernyanyi, dan memainkan alat musik.
Secara khusus, musik merupakan curahan ide kreatif seseorang dalam bentuk nada,
ritme, melodi dan harmoni. Perkembangan dan petumbuhan seni tidak lepas dari
kehidupan manusia sebab seni tumbuh dan berkembang ditengah-tengah kehidupan
manusia, karena pada dasarnya seni bersumber dari perasaan manusia seperti sedih,
senang, marah, kecewa, cinta dan perasaan lainnya yang berhubungan dengan naluri
kita masing-masing sebagai manusia.

Musik merupakan salah satu cabang seni yang menjadi kebutuhan hidup
masyarakat. Keberadaan musik dalam kehidupan masyarakat tentunya tidak lepas
dari berbagai macam fungsi yang ada dalam musik itu sendiri, antara lain sebagai
media ekspresi, ritual keagamaan, estetik, dan sebagai media hiburan bagi
masyarakat. Musik tidak serta merta hadir ditengah-tengah kita tanpa melewati
perkembangan demi perkembangan dan perubahan yang terjadi. Maka sudah
semestinya kita mengetahui sedikit tentang seni, terutama musik yang sangat dekat
dengan kehidupan kita sehari-hari. Maka pada makalah ini kami akan membahas
mengenai seni musik, mulai dari pengertian, sejarah, jenis-jenis musik, unsur-unsur
musik hingga manfaat musik.

B. Pengertian Seni

Secara etimologi, kata ‘seni’ yang umum dipakai berasal dari bahasa Melayu
yang berarti ‘tipis, amat halus’. Pada kamus yang diterbitkan sebelum masa
kemerdekaan Indonesia, istilah seni telah ada, tetapi maknanya tidak sama dengan
makna seni yang popular dewasa ini. Ada juga yang berpandangan bahwa kata seni
berasal dari kata san dalam Bahasa Sangskerta yang artinya dikaitkan dengan
pemberian persembahan atau sesajen berupa tarian, nyanyian, atau pembuatan

2
bangunan untuk persembahan kepada dewa sesuai ajaran agama Hindu. Kata san ini
kemudian berkembang menjadi sani yang akhirnya menjadi seni. Pendapat yang lain
lagi mengatakan bahwa kata seni berasal dari kata genius, Bahasa Inggris, yang salah
satu maknanya adalah orang yang memiliki kemampuan atau bakat yang luar biasa
dalam bidang intelektual dan kreativitas. Karena seniman hebat dianggap orang
genius, kemudian dari sinilah istilah genius bertransformasi menjadi seni. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna seni sebagai “orang yang berkesanggupan
luar biasa: jenius” diakui. Dari manapun asalnya, kata seni dewasa ini disepadankan
dengan kata ‘arts’ dalam Bahasa Inggris, yang mencakupi visual art (seni rupa) music
(seni musik) dance (seni tari) dan theatre (senit teater). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang menjadu rujukan standar dalam berbahasa Indonesia, kata seni
dimaknai sesuai pengertian awalnya sebagai kecil, tipis, halus, mungil, elok, serta
dimaknai sebagai istilah yang identic dengan arts dalam Bahasa Inggris 1.

C. Pengertian Musik

Musik merupakan salah satu cabang seni yang telah lama ada di dunia dan
membuat hidup semakin berwarna. Tidak bisa dipungkiri bahwa musik juga
mengubah gaya hidup manusia zaman sekarang2. Musik adalah penghayatan isi hati
manusia yang diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau
ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan yang indah. Istilah musik dikenal dari
bahasa Yunani yaitu Musike. Musike berasal dari perkataan muse-muse, yaitu
Sembilan dewa-dewa Yunani dibawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu
pengetahun. Dalam metodologi Yunani kuno mempunyai arti suatu keindahan yang
terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang diwujudkan sebagai
bakat. Kemudian pengertian itu ditegaskan oleh Phytagoras, bahwa musik bukanlah

1
Salam, dkk, Pengetahuan Dasar Seni Rupa (Makassar: UNM, 2020), Hlm. 4-5
2
Purwanto, Widaningrum dan Nurfitri “ Aplikasi Musicroid sebagai Media Pembelajaran Seni Musik
Berbasis Android” Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika. Vol. 5 No. 1. 2019. Hlm 78

3
sekedar hadiah (bakar) dari para dewa-dewi, tetapi musik terjadi karena akal budi
manusia dalam membentuk teori-teori3.

Menurut Banoe, musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan
berbagai pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia. Musik berasal dari
nama muse (nama salah satu dewa dalam mitologi yunani). Dewa ini mewakili
cabang seni dan ilmu pengetahuan4. Dengan demikian seni musik adalah sebuah
karya, cipta, rasa manusia yang di wujudkan dalam sebuah sajian pertunjukkan
komposisi rangkaian nada, irama, dan alunan suara untuk dinikmati setiap individu
penikmat kesenian itu sendiri5.

Musik merupakan cara simbolis untuk mengekspresikan pikiran atau suasana


hati seseorang. Dengan musik anak-anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan
perasaan-perasaan dan gagasan mereka dengan cara menari atau bergerak mengikuti
suara musik6. Musik mempunyai estetika yang tinggi dan mengundang respon dari
orang yang mendengarnya. Hal ini dikarenakan musik melibatkan respon emosi
simpatik (sympathetic emotional responsiveness). Tidak mengherankan jika musik
dapat membuat suasana menjadi sedih atau gembira ketika sebuah musik dimainkan
karena musik mempunyai sifat melibatkan sympathetic emotional responsiveness 7.

Pengertian Seni Musik kemudian diartikan sebagai bidang keilmuan atau


aliran seni yang menggunakan nada dan suara atau kombinasi hubungan temporal
untuk menyampaikan ekspresi, pesan, atau nilai-nilai seni kepada orang lain dalam
satu kesatuan dan kesinambungan.

3
Widhyatama, Sejarah Musik dan Apresiasi Seni (Jakarta Timur: PT Balai Pustaka, 2012), Hlm. 1
4
Banoe, Kamus Umum Musik (Jakarta MEC. 2016), Hlm. 678
5
Ridwan “Pembelajaran Seni Musik Tematik Sebagai Implementasi Kurikulum 2013” Jurnal Ritme.
Vol. 2 No.2. 2016. Hlm. 20
6
Seefeldt & Barbara, Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Indeks, 2008), Hlm. 298
7
Yuni, “Kreativitas Dalam Pembelajaran Seni Musik Di Sekolahdasar: Suatu Tinjauan Konseptual”
Jurnal Elementary. Vol 4. No 1. 2016. Hlm. 59

4
D. Sejarah Seni Musik

Musik yang bisa kita nikmati sekarang tentu memiliki sejarah dan perjalanan
panjang dari perkembangan musik itu sendiri. Bahkan sekarang kita bisa menemukan
berbagai macam aliran seni, itulah sebabnya pengertian seni musik kemudian akan
berikatan dengan banyak hal. Seperti instrumen, seniman, nyanyian, lagu-lagu, dan
sebagainya. Seni musik yang merangkul banyak komponen ini kemudian memiliki
fungsi yang penting dalam kehidupan kita sehari.

Dalam perkembangannya, musik sudah ada sejak zaman kuno. Perkembangan


dalam seni musik sangat cepat karena banyaknya penemuan baru, terutama di bidang
budaya. Oleh karena itu, sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman
agar dapat lebih mengenali perkembangan seni ini. Sejara seni musik dapat dibagi
menjadi 6 era, yaitu:

a) Musik zaman prasejarah


Musik telah dikenal sejak adanya kehadiran Homo Sapiens, yang
berasal dari 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu
pasti siapa orang pertama yang tahu seni musik. Alat musik tertua dan
pertama yang berasal dari zaman prasejarah adalah seruling. Alat musik
seruling biasanya terdiri dari tulang paha berlubang. Seruling dikatakan telah
dibuat 40.000 ditahun lampau.
b) Musik Abad Pertengahan
Dalam abad pertengahan (476-1572 M) musik terutama digunakan
senagai kepentingan dalam kegiatan keagaaman kristen. Akan tetapi, dengan
adanya berbagai penemuan baru di berbagai bidang, fungsi musik
berkembang tidak hanya untuk kegiatan keagamaan. Pada periode
Renaissance (1500 -1600) musik membangkitkan cinta dan romansa. Pada
periode ini pula instruumen organ dan piano dapat ditemykan. Komponis

5
yang hidup saat periode ini adalah Perotin, Guillaume de Machaut dan
Leonin.
c) Zaman Barok dan Rakoko
Tokoh musik terkenal di era Barok dan Rakoko sekitar 1600-1750 M
ialah bernama Johan Sebastian Bach, seorang penulis lagu instrumental dan
composer karang untuk khutbah-khutbah di gereja. Musik yang berkembang
pada saat itu dikenal sebagai musik barok dan musik rakoko. Musik barok
digunakan secara spontan, sedangkan musik rakoko diatur dan diatur.
d) Musik Zaman Klasik
Musik klasik (1750-1820 M) diciptakan setelah akhir periode Barok
dan Rokoko. Pada zaman klasik, dalam penggunaan dinamika menjadi lebih
tenang, kecepatan berubah dengan Accelarando (lebih cepat), Ritarteando
(lebih tenang) dan penggunaan ornamen dibatasi. Komposer klasik yang
terkenal adalah Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven, Johann
Christian Bach, dan Joseph H.
e) Zaman Romantik
Era romantikk berlangsung dari tahun 1810-1900 M, ketika zaman
klasik telah berakhir. Pada zaman ini, kecepatan dan dinamika semakin
digunakan. Sejalan dengan perkembangan ini, balet mulai berkembangan
selama masa ini. Pada akhir era ini, orkestra berkembang sangat dramatis dan
menjadi budaya urban. Kemudian dengan berbagai bentuk musik teater
berkembang, seperti musik komedi, opera dan lain-lain.
f) Musik Zaman Modern
Dapat dikatakan bahwa musik zaman modern telah ada sejak abad ke
20. Penemuan radio menjadi cara baru mendengarkan musik. Musik modern

6
lebih fokus pada suara, ritme, dan gaya. Tetapi music modern tidak mengakui
keberadaan aturan dan hukum8.

E. Unsur-Unsur Musik

Musik adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia. Musik
merupakan karya cipta manusia memakai medium bunyi untuk menikmatinya. Musik
hadir dalam bentuk kesatuan irama, nada, ritme, notasi, melodi, harmoni, bentuk dan
gaya, serta ekspresi. Musik itu sendiri meliputi tidak hanya instrumen saja, tetapi juga
vokal9.
Beberapa unsur musik diantaranya:
1. Suara
Dalam musik gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang
gelombang maupun periodenya, melainkan dalam frekuensinya. Dari aspek-
aspek dasar suara dalam musik dijelaskan dalam tala (tinggi nada), durasi
(beberapa lama suara ada), intensitas dan timbre (warna bunyi).
2. Nada
Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang miliki tinggi nada tertentu
menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut
terhadap tinggi nada patokan. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang
berbeda-beda, tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor,
tangga nada minor dan tangga nada pentatonik.
3. Ritme atau Irama
Ritme adalah pengaturan bunyi dalam waktu. Birama merupakan
pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan
jumlah ketukan dalam birama dan not yang dapat dihitung dan dianggap
sebagai satu ketukan

8
Ahmad, Konsep Dasar Seni Musik (Bengkulu: Guepedia, 2021), Hlm: 9-11
9
Sofyan, Penanaman Nilai Karakter Melalui Pembelajaran Seni Musik Di Smp Negeri 2 Semarang”
Jurnal Seni Musik, Vol. 6 No. 2. 2017. Hlm. 2

7
4. Melodi
Melodi adalah serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut
dapat dibunyikan sendiri yaitu tanpa iringan atau dapat merupakan bagian dari
rangkaian akord dalam waktu.
5. Harmoni
Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih
nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga
dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan. Harmoni yang
terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut
akord.
6. Notasi

Notasi musik merupakan penggambaran tertulis atas musik. Dalam


notasi balok, tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan waktu
digambarkan secara horizontal. Musik adalah perpaduan keseimbangan antara
unsur-unsur musik10.

F. Seni Musik yang Berkembang di Indonesia

Beraneka ragam jenis music muncul dan berkembang di Indonesia, namun secara
garis besarnya bahwa perkembangan seni musik di Indonesia dapat dibedakan
menjadi musik tradisional dan musik modern.

a. Musik Tradisional

Musik tradisional berasal dari kata music dan tradisional, Kata tradisional
berasal dari bahasa latin yaitu Traditio yang artinya kebiasaan masyarakat
yang sifatnya turun menurun. Musik tradisional merupakan jenis musik yang
lahir dan berkembang dari budaya daerah tertentu yang diwariskan secara

10
Nasution, “Pembelajaran Seni Musik Bagi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini” Jurnal
Raudhah. Vol IV No 1. 2016. Hlm. 14-15

8
turun menurun. Musik tradisional juga merupakan musik asli dari suatu
daerah yang tumbuh karena pengaruh adat dan istiadat, kepercayaan dan
agama, sehingga musik daerah memiliki ciri khasnya masing-masing yang
membedakan daerah satu dengan daerah lainnya11.
1. Ciri-ciri Musik Tradisional Indonesia
a) Dipelajari Secara Lisan
Sebagai bagian dari kebudayaan, musik daerah diwariskan secara
turun temurun. Proses pewarisan musik ini biasanya dilakukan secara
lisan dari generasi tua ke generasi muda.
b) Anonim
Anonim artinya bahwa orang yang menciptakan seni musik
tradisional biasanya tidak pernah mencantumkan nama pencipta.
c) Tidak Memiliki Notasi
Proses pembelajaran yang berlangsung secara lisan membuat partitur
(naskah musik) menjadi suatu hal yang tidak terlalu pentinng. Oleh
karena itu, sangat lazim jika musik tradisional daerah tidal memiliki
partitur notasi tertentu.
d) Bersifat Informal
Musik tradisioanl sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk
ekspresi masyarakat. Musik ini banyak digunakan dalam kegiatan
rakyat biasa sehingga bersifat lebih sederhana dan informal/santai.
e) Pemainnya tidak terspesialisasi
Sistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik
daerah biasanya bersifat generalisasi. Pemain musik tradisional
belajar untuk dapat memainkan setiap instrumen yang ada dalam
suatu jenis musik daerah.
f) Syair Lagu Berbahasa Daerah

11
Wisnawa, Seni Musik Tradisi Nusantara (Bandung: Nilacakra, 2020), Hlm. 3-7

9
Selain syair yang menggunakan bahasa daerah, musik tradisional
juga menggunakan alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri
khas kedaerahan.
g) Lebih Melibatkan Alat Musik Daerah
Umumnya, permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia
dibawakan dengan alat-alat musik khas dari daerah-daerah itu sendiri.
h) Bersifat Ekslusif
Musik tradisional biasanya tidak dapat dinikmati secara maksimal
dan luas oleh masyarakat di luar kebudayaan yang melahirkan music
tersebut dikarenakan komposisi, fungsi, nilai dan karakteristik syair
musik yang khas.

b. Musik Modern

Musik modern bersifat universal yang berarti tidak terikat pada suatu
daerah tertentu serta dipengaruhi oleh teknologi modern12. Secara umum
pengertian musik modern adalah musik yang mendapatkan sentuhan dari
instrumen dan juga teknologi dan tidak terlahir dari musik masyarakat adat.
Musik modern ini muncul setelah era musik klasik yang terus berkembang
hingga saat ini. Definisi musik modern ini juga dipengaruhi oleh
perkembangan dari teknologi dari bidang musik13. Dalam musik modern,
terdapat ciri-ciri yang menjadi pembeda dengan jenis musik lain. Berikut ini
ciri dari musik modern, yaitu:

a) Menggunakan lirik dengan bahasa nasional


b) Sentuhan teknologi modern mempengaruhi musiknya

12
Nugroho, Kreasi Musik Kontemporer: Tinjauan Sejarah dan Gaya Musik Kontempores Indonesia
dan Barat (Semarang: Guepedia, 2022), Hlm. 10
13
Revol, Pengaruh Musik Indonesia Pada Musik Prancis Abad Ke-20 (Jakarta: Kepustakaan Populer
Gramedia, 2021), Hlm. 32

10
c) Seringkali jenis musik ini dipasarkan (dijual kepada publik untuk
memperoleh keuntungan/uang)
d) Tempo yang ada pada musik modern cenderung lebih cepat dan
kencang
e) Musiknya diiringi dengan alat musik modern
f) Gaya musik modern cenderung mengarah bebas dan tidak terikat oleh
satu aturan tertentu
g) Musik modern seringkali dipengaruhi oleh kebudayaan barat/luar
h) Pada umumnya dibuat dengan tangga nada tujuh nada (nada diantonis)
i) Identitas pencipta dan penulis lagu diketahui (bukan anonim)
j) Kadang-kadang musik modern terpengaruhi oleh tren yang tengah
berkembang di kalangan masyarakat
k) Bersifat tidak tahan lama dan hanya populer dalam jangka waktu
tertentu
l) Tema yang diangkat pada musik modern cenderung luas atau
bervariasi14.
G. Manfaat Mengajarkan Musik pada Anak Sejak Dini

a. Membangun kepekaan anak terhadap keindahan, khususnya suara


b. Melatih keseimbangan mental
c. Pertumbuhan emosional menjadi optimal
d. Mencerdaskan otak anak
e. Sarana menyalurkan rasa ingin tahu secara positif
f. Membentuk rasa percaya diri yang kuat
g. Sarana menggali potensi dan bakat musik dalam diri anak
h. Anak memiliki kepekaan yang jauh lebih besar
i. Membantu anak menjadi diri pribadi yang mandiri

14
Riyan, Pendidikan Musik: Pendekatan Musik Untuk Anak di Era 4.0. (Padang: CV. Rumah Kayu
Pustaka Utama, 2020), Hlm. 25

11
j. Memperbaiki kontrol motoris
k. Meningkatkan kemampuan bahasa dan berbicara
l. Mengontrol emosional dan perkembangan sosial anak15

H. Kesimpulan

Seni musik adalah bidang keilmuan atau aliran seni yang menggunakan nada dan
suara atau kombinasi hubungan temporal untuk menyampaikan ekspresi, pesan, atau
nilai-nilai seni kepada orang lain dalam satu kesatuan dan kesinambungan. Dalam
perkembangannya, musik sudah ada sejak zaman kuno. Perkembangan dalam seni
musik sangat cepat karena banyaknya penemuan baru, terutama di bidang budaya.
Oleh karena itu, sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman agar dapat
lebih mengenali perkembangan seni ini. Sejara seni musik dapat dibagi menjadi 6 era,
yaitu:

a) Musik zaman prasejarah


b) Musik Abad Pertengahan
c) Zaman Barok dan Rakoko
d) Musik Zaman Klasik
e) Zaman Romantik
f) Musik Zaman Modern
Unsur-unsur yang terdapat dalam musik adalah:
a) Suara
b) Nada
c) Ritme atau Irama
d) Melodi
e) Harmoni
f) Notasi

15
Pramono, Temukan Sedini Mungkin Keajaiban Potensi Anak Anda (Yogyakarta: In Azna Books,
2015), Hlm. 158-159

12
Musik yang berkembang di Indonesia secara umum dibagi menjadi dua jenis,
yaitu musik tradisional dan modern.

Adapun manfaat mengajarkan musik, terutama pada anak adalah:

a. Membangun kepekaan anak terhadap keindahan, khususnya suara


b. Melatih keseimbangan mental
c. Pertumbuhan emosional menjadi optimal
d. Mencerdaskan otak anak
e. Sarana menyalurkan rasa ingin tahu secara positif
f. Membentuk rasa percaya diri yang kuat
g. Sarana menggali potensi dan bakat musik dalam diri anak
h. Anak memiliki kepekaan yang jauh lebih besar
i. Membantu anak menjadi diri pribadi yang mandiri
j. Memperbaiki kontrol motoris
k. Meningkatkan kemampuan bahasa dan berbicara
l. Mengontrol emosional dan perkembangan sosial anak

13
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. 2021. Konsep Dasar Seni Musik. Bengkulu: Guepedia


Banoe, P. 2016. Kamus Umum Musik. Jakarta MEC
Nasution, R. A. 2016. Pembelajaran Seni Musik Bagi Pengembangan Kognitif Anak
Usia Dini” Jurnal Raudhah. Vol. IV No 1.
Nugroho, M.A. 2022. Kreasi Musik Kontemporer: Tinjauan Sejarah dan Gaya Musik
Kontempores Indonesia dan Barat. Semarang: Guepedia
Pramono, O. 2015. Temukan Sedini Mungkin Keajaiban Potensi Anak Anda
Yogyakarta: In Azna Books
Purwanto, A., Widaningrum, I., & Nurfitri, K.N. 2019. Aplikasi Musicroid sebagai
Media Pembelajaran Seni Musik Berbasis Android. Jurnal Ilmu Komputer dan
Informatika. Vol. 5 No. 1.
Revol, P. 2021. Pengaruh Musik Indonesia Pada Musik Prancis Abad Ke-20. Jakarta:
Kepustakaan Populer Gramedia
Ridwan. 2013. Pembelajaran Seni Musik Tematik Sebagai Implementasi Kurikulum
2013. Jurnal Ritme. Vol. 2 No.2
Riyan, H. 2020. Pendidikan Musik: Pendekatan Musik Untuk Anak di Era 4.0.
Padang: CV. Rumah Kayu Pustaka Utama
Salam, Sofyan dkk. 2020. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: UNM
Seefeldt, C & Barbara, A. W. 2008 Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks
Sofyan, A. 2017. Penanaman Nilai Karakter Melalui Pembelajaran Seni Musik Di
SMP Negeri 2 Semarang. Jurnal Seni Musik. Vol. 6 No. 2.
Widhyatama, S. 2020. Sejarah Musik dan Apresiasi Seni. Jakarta Timur: PT Balai
Pustaka
Wisnawa, K. 2020. Seni Musik Tradisi Nusantara. Bandung: Nilacakra
Yuni, Q. F. 2016. Kreativitas Dalam Pembelajaran Seni Musik Di Sekolahdasar:
Suatu Tinjauan Konseptual. Jurnal Elementary. Vol 4. No 1.

14
15

Anda mungkin juga menyukai