Anda di halaman 1dari 80

BAB 1

MUSIK BARAT

I. KOMPETENSI INTI
KI 3 :Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

II. KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami konsep Musik Barat
3.2. Memainkan alat musik Barat

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
1. Memahami konsep musik barat
2. Mengidentifikasi pengertian musik barat.
3. Mengidentifikasi musik modal, tonal, dan atonal
4. Mengidentifikasi fungsi musik barat.
5. Mengidentifikasi bentuk musik barat.
6. Mengidentifikasi jenis-jenis musik barat.
7. Mengidentifikasi jenis-jenis alat musik barat
8. Mengidentifikasi unsur-unsur musik barat.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 1


IV. URAIAN MATERI

A. Konsep Musik Barat


Musik merupakan salah satu hal yang paling sering di dengarkan
oleh manusia dalam kehidupan sehari – hari , perkembangan music yang
terus meningkat menjadikan banyak orang yang terpengaruh karena
persebarannya yang sangat mendunia , sehingga music menjadi suatu
bisnis yang sangat menjanjikan.
The Concise Oxford Dictionary mendefinisikan musik sebagai
seni menggabungkan suara vokal atau instrumental (atau keduanya)
untuk menghasilkan keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi.
Dalam konteks musik barat, konsep diartikan sebagai ide atau gagasan
yang mendasari dihasilkannya keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi
emosi musikal dari masyarakat barat.
Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu
yang dipahami. Tradisi musik barat berawal untuk tujuan spiritual, yaitu
untuk memuji keagungan para dewa. Pada zaman itu, masyarakat Yunani
menggunakan musik sebagai sarana pemujaan terhadap dewi kesenian
bangsa Yunani bernama Musae (cikal bakal nama musik). Hal itulah
yang membuat musik tidak bisa lepas dari ritual keagamaan. Alat-alat
musik seperti Lyra dan Aulos menjadi alat musik yang digunakan aliran
pemuja Apollo dan Dionysus.
Pada awalnya di negara Barat, musik digunaan untuk tujuan
spiritual ( pemujaan terhadap dewa ) Contoh masyarakat Yunani
menggunakan musik untuk pemujaan terhadap Dewi Kesenian yang
bernama Musae. Pada masa itu sebenarnyamusik sudah berkembang
namun masyrakat tidak menenal istilah musik. Karena bentuknya masih
sangat sederhana, pada awalnya musik barat tersusun dari rangkaian
suara (vokal dan instrumental) yang membentuk melodi dan harmoni
yang terdengar seperti mantra. Sesuai dengan kemajuan peradaban,
kepercayaan dan pemujaan terhadap para dewa digantikan oleh
kepercayaan kepada Tuhan yang diajarkan oleh agama. Akhirnya, musik
pun diciptakan sebagai sarana peribadahan agama, dalam hal ini agama

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 2


Kristen. Musik pun berkembang di gereja-geraja dan istana secara sakral
sebagai doa. Musik dalam masa ini biasanya bersifat monofoni dan
sakral. Lama kelamaan, karena seni musik juga menyajikan keindahan
musikal yang menyentuh rasa keindahan secara umum, terutama setelah
aspek harmoni digarap dengan baik, maka musik pun berkembang
menjadi sarana hiburan yang menyenangkan.

B. Pengertian Musik Barat


Musik barat adalah jenis musik yang berasal dari Negara Barat,
musik ini sangat berkembang di negara timur termasuk Indonesia. Musik
ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan, politik, hiburan,
agama, kesehatan dan yang lain – lain. Sebagai karya budaya, musik juga
dipengaruhi budaya tempat seni musik itu tumbuh. Oleh sebab itu, ada
istilah musik barat, musik timur, musik modern, musik tradisi, musik
kontemporer, musik etis, bahkan terdapat pula musik religius karena
pengaruh pandangan hidup para penganut agama tertentu. Dalam bab ini
kamu akan mempelajari konsep musik barat.
Dalam tradisi budaya barat, musik diartikan sebagaimana
pernyataan berikut. Music is the art of arranging and combining sounds
able to be produce by human voice or by instruments. Bunyi-bunyian
atau suara, baik yang berasal dari manusia maupun dari benda-benda atau
alat merupakan garapan utama dalam seni musik. Dalam hal ini arranging
and combining diartikan sebagai penataan dan pengombinasian bunyi
atau suara. Bunyi atau suara yang tertata dalam pola urutan tertentu,
misalnya dari suara rendah hingga tinggi atau sebaliknya, dikenal dengan
sebutan nada.
Berbicara musik pada prinsipnya merupakan salah satu cabang seni
yang menggunakan bunyi atau suara sebagai medianya. Namun demikian
bunyi yang dimaksud dalam musik merupakan hasil dari penciptaan dan
pengolahan bunyi dengan prinsip-prinsip tertentu. Kamu sendiri secara
awam bisa membedakan antara bunyi-bunyian sebagai bunyi saja dan
bunyi sebagai musik.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 3


Di antara cabang seni yang lain, musik merupakan cabang seni
yang paling akrab bagi kita. Bahkan musik sudah dikenal manusia sejak
zaman purba yang menurut peninggalan arkeologis sudah ada sejak
zaman Sumeria (5000 SM). Berbeda dengan seni rupa, seni tari, dan seni
drama yang kita nikmati wujud nyatanya secara kasat mata dengan alat
indera visual (penglihatan), musik harus dinikmati dengan indera audial,
yaitu indera pendengaran. Yang kita nikmati dari seni musik adalah
keindahan suara dan bunyi. Maka, kalau dirunut peninggalan seni musik
zaman purba hanya dapat ditunjukkan dengan penemuan alat-alat
musiknya saja. Adapun karya-karya musiknya sulit ditemukan karena
karya musik yang memang berupa lagu tidak dapat ditemukan jejaknya
jika tidak ada usaha pencatatan. Namun, dipercaya bahwa sejak zaman
prasejarah manusia sudah memanfaatkan seni musik untuk berbagai
keperluan. Yang paling lazim adalah pemanfaatan musik untuk ritual
penyembahan kepada para dewa. Banyak ahli yang berusaha
mendefinisikan pengertian musik. Karena begitu indah dan menggugah
rasa, dan juga biasa digunakan untuk mengiringi upacara-upacara
persembahan kepada para dewa, ada yang menganggap musik sebagai
“bahasa para dewa”.

Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang musik:

1. Aristoteles seorang filsuf Yunani mengungkapkan pengertian seni


musik adalah curahan kemampuan tenaga penggambaran yang
berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada (nelodi) yang
memiliki irama.
2. Menurut Suhastjarja dari Institut Seni Indonesia, musik adalah
ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran bulat.
Wujudnya adalah nada- nada atau bunyi lainnya yang mengandung
ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam ruang
waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan orang lain dalam
lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 4


3. David Ewen berpendapat bahwa musik adalah ilmu pengetahuan dan
seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun
instrumental yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari
segala sesuatu yang ingin diungkapkan, terutama aspek emosional.
4. Dello Joio dari Amerika Serikat, berprinsip bahwa mengenal musik
dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal
banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan
menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari
akan dimensi lain di luar suatu kenyataan yang selama ini
tersembunyi. Oleh karena bentuk musik itu terbentang di ruang yang
sifatnya spasial, maka ia dapat disejajarkan dengan bentuk-bentuk
dalam seni sastra. Jika bentuk-bentuk sastra ditulis secara horizontal,
bentuk-bentuk musik ditulis secara horizontal dan vertikal. Arah
horizontal menunjukkan dimensi waktu yang menunjukkan awal dan
akhir, sedangkan arah vertikal menunjukkan dimensi akustik musikal
yang menunjukkan harmoni (keselarasan).

Pendapat-pendapat di atas menyoroti musik dari sisi yang berbeda-beda.


David Ewen menyoroti musik dari pengertian teknisnya. Schopenhauer
memandang musik dari segi filosofinya. Dello Joio lebih menyoroti
aspek manfaat dari kegiatan bermusik.
Berdasarkan definisi-definisi dari para ahli di atas dapat
dirumuskan secara singkat bahwa musik adalah seni tentang kombinasi
ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental yang meliputi
melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala rasa indah manusia yang
ingin diungkapkan, terutama aspek emosional. Musik dapat memperluas
pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar
musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan
akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain di luar suatu
kenyataan yang selama ini tersembunyi.
Setelah membaca beberapa definisi dan penjelasan diatas, dapat
ditarik kesimpulan musik adalah salah satu cabang seni yang sudah lama
akrab dengan manusia. Musik adalah salah satu cabang seni yang berupa

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 5


suara dan bisa dinikmati dengan menggunakan indra pendengaran. Yang
didalam suara itu terdapat nada yang merupakan ciri khas atau unsur
utama sebuah musik. Dilengkapi dengan unsur musik yang lainya seperti
irama, melodi, tempo, dinamika, harmoni dan lain sebagainya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa musik barat adalah cabang
seni yang menggunakan media suara untuk mengungkapkan ekspresi
jiwa yang berasal dari Negara Barat, musik ini sangat berkembang di
negara timur termasuk Indonesia.

C. Musik Modal , Tonal dan Atonal


Pada perkembangan musik barat, pada setiap zamannya mengalami
berbagai macam perluasan salah satunya adalah sistem tonalitas yaitu
sistem Modal,Tonal dan Atonal.
1. Musik Modal
Musik Modal merupakan musik yang berasal dari satu deretan
nada dengan jarak interval tertentu dan tidak ada hubungannya
khusus antara masing-masing not tangga nada tersebut terkecuali
nada dasar yang merupakan pusat atau Finalis (Dieter Mack, 1994).
Prinsip Modal ini sendiri berasal dari musik “Monofon”, yang mana
satu lagu saja atau-pun satu melodi line yang dinyanyikan oleh satu
orang ataupun beberapa orang.
Prinsip Musik Modal juga mirip dengan salah satu prinsip pada
musik karawitan yaitu sistem pelog atau salendro, karena tangga
nada pelog/salendro lebih berhubungan pada karakter melodi yang
Monofon dan mempunyai nada dasar juga sebagai “Pusat”.

a. Ciri ciri musik modal yaitu :


1) memiliki pusat nada yaitu nada dasar,
2) bersifat monofon ( satu suara )
3) nadanya berdiri sendiri ( tidak ada hubungan dengan nada-
nada yang lain )
4) tidak membentuk akord tertentu.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 6


5) menggunakan tangga nada pentatonic dan bersifat
horizontal.
b. Musik Modal memiliki 7 Tangga nada :
1) Ionian
2) Dorian,
3) Frigia,
4) Lydian,
5) Mixolydian,
6) Aeolian,
7) dan mode Locrian.

Masing-masing tujuh skala modal terdiri dari pengaturan tertentu


dari nada diatonis dari satu oktaf.

c. Contoh musik modal :


1) Iringan gereja, Musik monofon abad ke-7 yang namanya
"Lagu Gregorian"
2) Karya Claude Debussy yang berjudul "Epigraphes
Antique"
3) Karya Franz Schubert yang berjudul "Fruhlingstraum".

Modal musik modern terdiri dari tujuh skala yang berbeda


berkaitan dengan kunci mayor dan minor, masing-masing dengan
sifat yang berbeda dan karakteristik yang membedakan mereka dari
satu sama lain. Disebut Ionian, Dorian, Frigia, Lydian, Mixolydian,
Aeolian, dan mode Locrian, masing-masing tujuh skala modal terdiri
dari pengaturan tertentu dari nada diatonis dari satu oktaf.
Cara paling sederhana untuk memahami tujuh mode modern
dan hubungan antara mereka adalah untuk melihatnya sebagai rotasi
berturut-turut satu set tujuh catatan-misalnya, dengan menggunakan
catatan dari skala C Mayor: C, D, E, F, G, A, B, dan C. Ini adalah C
Ionian karena C adalah catatan referensial, dan pola interval di atas
diketahui bahwa sesuai dengan Ionia.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 7


Mempertahankan catatan skala C-utama sebagai kerangka referensi:
• C Ionian terdiri dari catatan C, D, E, F, G, A, B, C (Do, Re, Mi,
Fa, Sol, La,Si,Do).
• C Dorian terdiri dari catatan C, D, Eb, F, G, A, Bb, C’
(Re,Mi, Fa, Sol, La,Si,Do,Re) menjadi Do, Re, Me, Fa, Sol, La,
Se, Do
• C Phrygian terdiri dari C, Db, Eb, F, G, Ab, Bb, C’ (Mi, Fa, Sol,
La, Ti, Do, Re, Mi) menjadi Do, Ra, Me, Fa, Sol, Le, Te, Do
• C Lydian terdiri dari C, D, E, Fis, G, A, B, C’ (Fa, Sol, La,
Ti,Do, Re, Mi, Fa) menjadi Do, Re, Mi, Fi, Sol, La, Ti, Do
• C Mixolydian terdiri dari C, D, E, F, G, A, Bb, C’ (Sol, La, Ti,
Do, Re, Mi, Fa, Sol) menjadi Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Te, Do
• C Aeolian terdiri dari C, D, Eb, F, G, Ab, Bb, C’ (La, Ti, Do,
Re, Mi, Fa, Sol, La) menjadi Do, Re, Me, Fa, Sol, Le, Te, Do
• C Locrian terdiri dari C, Db, Eb, F, Gb, Ab, Bb, C’ (Ti, Do,
Re,Mi, Fa, Sol, La, Ti) menjadi Do, Ra, Me, Fa, Se, Le, Te, Do
Prinsip modal berasal dari musik "monofon", yaitu satu lagu
saja atau satu melodi line yang dinyanyikan oleh satu atau beberapa
orang. Dalam hal ini prinsip modal mirip dengan salah satu prinsip
dalam musik karawitan yaitu sistem pelog/salendro, karena tangga
nada pelog/salendro lebih berhubungan dengan karakter melodi yang
monofon (horizontal) dan terdapat nada dasar juga sebagai "pusat".
Perbedaan dengan prinsip modal di Eropa dapat ditemukan dalam
rangka ketentuan interval, karena di Indonesia tidak ada
standardisasi jarak interval. Kenyataan ini bukan merupakan
kekurangan melainkan perbedaan yang berdasaran estetika musik
(sejarah, tradisi budaya) yang berbeda.
Kemudian apabila kita menganalisis berbagai lagu monofon yang
kuno, tampaknya unsur-unsur pentatonis juga ada, sehingga ahli
musikolog di seluruh dunia menduga : prinsip pentatonis merupakan
semacam sumber masing-masing sistem tangga nada di dunia ini.
Ternyata, terdapat beberapa budaya musik yang tetap

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 8


mengembangkan prinsip pentatonis seperti Indonesia misalnya.
Sedangkan di Eropa, unsur-unsur pentatonis diubah melalui sistem
tangga nada modal. Padahal, karakter pentatonis masih sering muncul
pada beberapa karya-karya musik Barat sebagai simbol "paling
alami".

2. Musik Tonal
Musik Tonal merupakan musik yang memperhatikan bunyi
secara vertikal dan horizontal, dan mempunyai pusat nada yang di
dengar atau-pun dirasakan. Hal ini artinya suatu rangkaian not tidak
hanya mempunyai hubungan secara horizontal saja, setiap not tidak
berdiri sendiri, mempunyai Tangga Nada Diatonis Minor dan juga
Diatonis Mayor.Tonal merupakan istilah musik berarti “menyatakan
bunyi atau warna suara” sedang kan tone berarti “bunyi nada” itu
sendiri.
Dalam teori musik, skala diatonik adalah komponen dasar teori
musik dunia Barat. Skala diatonik memiliki tujuh not yang berbeda
dalam satu oktaf. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam
notasi solmisasi, not-not tersebut adalah "Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si".
(Kadang-kadang, 'Si' direpresentasikan dengan 'Ti' agar huruf
pertama setiap not berbeda).
Skala mayor dimulai dengan not pertama (Do), dan berakhir
sampai not 'Do' yang ada satu oktaf di atas Do yang pertama.
Dalam teori musik, skala diatonik mayor adalah bagian penting
dalam pembangunan tradisi musik dunia Barat. Skala ini terdiri dari
tujuh not dalam satu oktaf, diwujudkan dalam tuts putih dalam alat
musik piano, diperoleh dari rangkaian enam nada kelima (fifth) yang
berurutan dalam suatu versi meantone temperament, dan
menghasilkan dua tetrakord yang dipisahkan dengan interval satu
nada bernilai penuh Skala besar dimulai pada catatan pertama dan
dilakukan dengan langkah-langkah untuk oktaf pertama. Dalam
solfège, suku kata untuk setiap skala adalah "Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-
Ti-Do".

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 9


Skala minor alami dapat dicari dalam dua cara, yang pertama
adalah sebagai minor relatif dari skala mayor, yang dimulai pada
tingkat keenam skala dan melanjutkan langkah demi langkah melalui
tetrachords sampai dengan oktaf pertama dari tingkat keenam.
Dalam solfège "La-Ti-Do-Re-Mi-Fa-Sol."
Alternatif, minor alami bisa di lihat sebagai gabungan dari perbedaan
tetrachord dari bagian 2-1-2-2-1-2-2. di tempat "Do-Re-Mé-Fa-Sol-
Lé-Té-Do."
Harmoni musik Barat sejak Renaisans hingga akhir abad XIX
berdasar pada skala diatonik dan rangkaian-rangkaian unik yang
dihasilkan oleh sistem pengorganisasian ketujuh nada ini. Harus
diingat bahwa yang paling potongan lagi dari praktik umum kunci
perubahan musik, tetapi ini mengarah ke hubungan tangga nada
diatonis dalam satu kunci dengan mereka yang lain,
lihat modulasi (musik).
Tuts-tuts putih pada alat musik piano mewujudkan
skala diatonik C mayor ( C-D-E-F-G-A-B-C ), dengan jarak satu
interval tiap-tiap nadanya, kecuali untuk E-F dan B-C, yang
memiliki interval semitone (setengah tone).
Diatonik berasal dari bahasa Yunani "diatonikos" artinya
"merenggangkan". Seringkali dipakai untuk menyebut keseluruhan
mode, tetapi umumnya dipergunakan untuk menyebut skala mayor
dan minor.

a. Ciri-ciri musik Tonal:


1) Memiliki banyak suara atau polifonik ( dua suara atau lebih)
2) Memiliki pusat nada / nada dasar
3) Not / nadanya tidak berdiri sendiri ( berkaitan dengan nda
yang lain)
4) Not / nadanya bergerak vertikal dan horisontal
5) Membentuk akord – akord tertentu
6) Harmonis
7) Memiliki interval diatonis , yakni 1 dan ½

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 10


8) Musik sehari-hari
9) Terdiri dari tangganada Mayor dan minor

b. Contoh Musik Tonal :


1) Musik klasik “ Fur Elise” karya Beethoven
2) “Don Giovanni” karya mozart
3) Musik jazz

3. Musik Atonal
Secara konseptuan atonal dapat diartikan sebagai musik yang
terkesan tidak ada tangga nada di dalamnya dan tidak terdengar
seperti ada melodi atau akor yang tersusun dengan teratur. Musik
atonal tidak memilii aturan khusus karena prinsip dari musik atonal
adalah kebebasan sehingga musiknya terkesan seperti asal-asalan.
Atonal merupakan musik yang dilakukan dan ditulis tetapi tanpa
memperhatikan setiap kunci tertentu.Musik Antonal sendiri tidak
mempunyai nada yang spesifik, tidak juga mempunyai kunci
spesifik, maka karena itu Musik Atonal tentu nya tidak mempunyai
not induk atau kord spesifik. Kata Atonality ini sendiri mengarah
secara teknis kepada berbagai bentuk musik di abad kedua puluh
yang tidak dalam kunci tertentu. Ada beberapa orang yang
menanggap bahwa Musik Atonal ini sendiri bukanlah Genre Musik,
tetapi itu bisa dibilang kurang tepat, karena musik tanpa nada
sebenarnya sudah biasa digunakan terutama dalam sejarah musik
yang dimulai sejak abad ke 20. Mayoritas musisi tidak mengakui
atonal sebagai genre musik dan menganggapnya sebagai kebisingan
acak. Atonal sendiri adalah jenis musik tanpa nada dan disonansi
yang mungkin memiliki kesamaan tetapi sebenarnya tidak sama.

a. Karakteristik dari Musik Atonal yaitu sebagai berikut:


1) Tidak memiliki nada ataupun kunci tertentu
2) Tidak memiliki akor
3) Biasanya tidak enak didengar jika bukan ahli nya yang
memainkan musik ini sendiri

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 11


b. Contoh Musik atonal:
Musik abad kedua puluh (Histoire du Soldat)

D. Fungsi Musik Barat


1. Sebagai Sarana Ritual
Musik barat banyak dan berkembang digunakan dalam upacara-
upacara ritual , baik ritual keagamaan maupun ritual budaya, seperti
pernikahan dan kematian. Contoh musik gregorian yang dipakai
dalam upacara ibadat agama katolik
2. Sebagai Sarana Espresi Diri
Bagi para seniman, baik pencipta, penyanyi, maupun pemain musik,
musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui
musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik
pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-
citanya. Salah satu yang berkembang dalam musik sebagai sarana
dengan muncul musik kontemporer. Dimana karakter musik ini
merupakan musik sebagai medium ekspresi penciptanya, kadangkala
konsep yang dibuat hanya penciptanya sendiri yang mengerti.
3. Sebagai Sarana Hiburan
Tidak dapat dipungkiri bahwa musik sangat berperan penting untuk
media hiburan. Musik digunakan sebagai cara untuk menghilangkan
kejenuhan akibat rutinitas harian maupun sebagai sarana rekreasi
dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Dengan berkembangnya
teknologi media seperti internet dan televisi, atau radio memudahkan
terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan sarana hiburan. Mereka
tidak perlu lagi mendatangi pagelaran musik di tempat-tempat
pertunjukan. Mereka hanya perlu menikmatinya di rumah sambil
istirahat atau bahkan sambil bekerja.
4. Sebagai Sarana Ekonomi
Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya terhadap
musik. Mereka menjadikan musik sebagai mata pencaharian , baik
menjadi penyanyi, pemain musik, pencipta lagu, komposer dan
seniman lainnya.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 12


Bagi para musisi dan artis profesional, musik tidak hanya sekedar
media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga dapat dijadikan
sumber penghasilan. Mereka merekam karya-karyanya dalam bentuk
rekaman audio dan video yang kemudian dijual ke pasaran. Selain
itu pula, para musisi juga bisa melakukan pertunjukan-pertunjukan
yang menggunakan sistem tiket atau karcis. Atau sekarang ini media
internet bisa dijadikan media untuk mempertunjukan musiknya.
Dengan semakin banyaknya viewer (penonton) semakin besar pula
penghasilan yang didapatkan, contoh dalam media seperti Youtube.
5. Sebagai Sarana Pengobatan atau Terapi
Musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh
kita karena musik ternyata bersifat terapi dan bersifat
menyembuhkan. Menurut Don Campbel, musik mampu
menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimulan ini kemudian
ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf
tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi
ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini
mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya
berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan
mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang
lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh
menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Saat ini musik teraphy banyak digunakan untuk membantu para
penyandang cacat mental. Musik sebagai terapi (music therapy),
berkembang di Eropa dan Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.
Ketika itu, musik banyak dipakai sebagai terapi tambahan untuk
penyembuhan para korban perang dan veteran perang, khususnya
aspek mental dan psikologi mereka. Para korban ini dirangsang
untuk mengekspresikan emosi mereka melalui kegiatan menari,
berteriak, tertawa, atau menangis.Saat ini music therapy banyak
dipakai untuk membantu para penyandang cacat dan mental. Selain
itu, mereka juga banyak membantu para pasien yang mengalami

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 13


kesulitan berbicara atau para penderita autisme. Para pasien dibantu
mengekspresikan diri mereka secara efektif dengan menggunakan
bunyi-bunyi musik.

6. Sebagai Sarana Peningkatan Kecerdasan atau Intelegansi


Musik dapat meningkatkan intelegensi atau kecerdasan karena
rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita.
Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak
bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat
fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan,
fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan
(alzheimer). Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita
berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistik dan kreatif,
bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan
pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis dari
musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan
berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Berdasarkan penelitian Dr. Roger W. Sperry terhadap otak kiri dan
kanan manusia, beberapa ahli kemudian merancang musik yang
dapat meningkatkan kecerdasan seseorang. Pola utamanya adalah
bagaimana merangsang keseimbangan otak kiri dan kanan manusia.
Keseimbangan kedua bagian otak ini akan mempengaruhi
kecerdasan seseorang.
7. Sebagai Pengiring Tarian
Musik barat banyak dipakai sebagai pengiring tari atau dansa.
Sebagai contoh, musik yang dirancang untuk tarian balet. Umumnya,
musik-musik ini diciptakan selaras dengan gerak tariannya sehingga
tidak bisa dipakai untuk jenis gerak lain. Musik waltz misalnya,
hanya dirancang untuk tarian waltz sehingga tidak bisa dipakai untuk
tarian disco atau tango.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 14


8. Sebagai Pengiring Teater
Dalam pettunjukan teater musik sangat berperan penting untuk
memperkuat suasana yang ingin dicapai dalam naskah pada adegan
tersebut. Bahkan evek suara yang ada pada musik tersebut akan
memperegas suasana yang dibangun dalam adegan teater tersebut.
Musik tidak hanya sekadar sebagai pertunjukan musik saja secara
mandiri. Tetapi musik bisa dipakai untuk pengiring teater yang
berperan untuk memperkuat cerita atau karakter dari pemeran
dengan tata musik yang sesuai. Dalam pertunjukan teater, musik
merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa dihilangkan.

Secara umum fungsi musik barat, antara lain:


a. Sebagai bentuk hiburan (khususnya) bagi kaum muda.
b. Sebagai bentuk kreatifitas dalam pengenalan bahasa lain.
c. Digunakan dalam pagelaran, misalnya; orkestra.
d. Sebagai bentuk paduan suara untuk acara-acara penting.
e. Sebagai bentuk belajar dalam memahami isi/ makna dari musik
tersebut.

E. Bentuk Musik Barat


Dalam penyajiannya musik barat terdapat beberapa bentuk, meliputi :
1. Penyajian dalam bentuk solo (tunggal/perorangan),yaitu permainan
musik secara perorangan atau tunggal atau seorang saja.

Gambar 1.1 Gitar Tunggal

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 15


2. Penyajian dalam bentuk kelompok baik memainkan alat yang sejenis
atau permainan musik yang menggabungkan beberapa jenis alat
musik yang disebut ansamble.
Contoh bentuk ansamble yang sering kamu lihat seperti grup band
dimana dalam satu grup band terlihat beberapa orang pemusik
memainkan alat musik yang beragam, seperti gitar, bass, drum, dan
piano.

Gambar 1. 2 Ansembel elektrik / Band

Gambar 1. 3 Ansambel sejenis

Selain istilah ansambel berdasarkan jumlah pemainnya terdapat


beberapa istilah yang digunakan yakni :

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 16


a. Duet (dimainkan oleh dua orang)

Gambar 1.4 Duet Gitar

b. Trio (dimainkan oleh tiga orang)

Gambar 1.5 Trio

c. Kuartet (dimainkan oleh empat orang)

Gambar 1.6 Kwartet musik

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 17


Gambar 1.7 Kwartet vokal

d. Kwintet (dimainkan oleh lima orang)

Gambar 1.8 Kwintet vokal

e. Sektet (dimainkan oleh enam orang)

Gambar 1.9 Sektet vokal

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 18


f. Oktet (dimainkan oleh 7 orang)

Gambar 1.10 Oktet vokal

g. Dalam musik vokal ada yang disebut paduan


suara atau koor, yang dinyanyikan oleh banyak
orang.

Gambar 1.11 Paduan Suara

3. Orkestra
Dalam permainan alat musik selain ansamble terdapat istilah lain
yang dimainkan sebuah kelompok dengan komposisi pemain yang
lebih besar yang disebut dengan orkestra.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 19


Gambar 1.12 Orkesra

F. Jenis Musik Barat

1. Musik Klasik

Musik klasik merupakan genre musik yang dibuat dalam seni


atau berakar dalam dari kesenian barat, seperti; musik kristiani dan
musik orkestra yang mencakup periode dari abad ke-9 hingga abad
ke-21. Ciri-ciri musik klasik yaitu didominasi dengan musik gesek
dan tiup, tidak memakai beat (drum-set) secara konstan dan tidak
mengedepankan ritme pada melodi dan harmoni. Alat musik yang
dipakai dalam musik klasik adalah Harpsichord, Piano, Biola
(violin), Brass, dan Cello/Bass Violin.

a. Penafsiran musik Klasik


Musik Klasik memiliki tiga penafsiran sebagai berikut :
1) Musik Klasik merupakan jenis musik yang lahir atau
diciptakan oleh komponis - komponis pada masa Klasik,
sekitar tahun 1750-1800.
2) Musik Klasik merupakan jenis musik terkenal yang dibuat
atau diciptakan jauh di masalalu, tetapi tetap diminati,
dimainkan dan disukai orang sepanjang masa. Oleh karena
itu sering menyebutnya sebagai musik abadi.
3) Musik Klasik merupakan jenis musik yang dibuat pada
masa sekarang,terapi mengambil gaya,corak ataupun teknik

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 20


yang terdapat pada musik Klasik sebelumnya. Lagu seriosa
adalah jenis musik yang didasari oleh gaya,corak, dan
teknik musik Klasik.

b. Tokoh musik Klasik diantaranya :


1) Joseph Haydn

Gambar 1.13 Joseh Haydn

2) Wolfgang Amadeus Mozart

Gambar 1.14 Wolfgang Amadeus Mozart

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 21


3) Ludwig van Beethoven

Gambar 1.15 Ludwig van Beethoven

2. POP
Nama musik Pop diambil dari kata “Populer “dan merupakan
genre musik yang paling easy listening. Jenis musik ini bermula pada
tahun 1918 dan mulai diterima di Amerika Serikat pada tahun 1920.
Music Pop Musik memiliki makna, musik yang sedang disenangi
atau digandrungi masyarakat dalam kurun waktu tertentu. Dalam
makna ini, musik pop memiliki karakteristik musik tersendiri yang
berbeda dengan karakteristik musik lain. Musik pop (musik populer)
adalah nama genre musik yang dikenal luas oleh pendengarya serta
bersifat komersial.
a. Ciri musik pop
Musik pop memiliki ciri antara lain :
1) Melodi sangat mudah diterapkan dengan berbagai karakter
lirik
2) Sangat fleksibel untuk dipadukan dengan gaya musik lain
3) Harmoni tidak terlalu rumit
4) Tempo bervariasi
5) Penggunaan ritme bebas dengan mengutamakan permainan
drum dan gitar bass.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 22


b. Contoh group musik Pop
1) Westlife
2) JKT 48
3) Smash
4) K-Pop (Korean Pop) yang berasal dari Korea Selatan.

3. Reggae
Musik Reggae mempunyai ciri khas dengan ritme backbeat da
progresif akor sederhana. Jenis musik ini berasal dari Jamaika dan
mirip dengan gaya musik Ska dan Rocksteady. Amerika Serikat dan
Jamaika mengakui Reggae sebagai aliran musik tesendiri pada tahun
1960 an.
Tokoh musik Reggae antara lain :
a. Bob Marley

Gambar 1.16 Bob Marley

b. Prince Buster

Gambar 1. 17 Prince Buster

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 23


c. Desmond Dekker

Gambar 1.18 Desmond Dekker

d. Jackie Mitto

Gambar 1.19 Jackie Mitto

4. Jazz
Jazz yaitu aliran musik barat yang lahir dari Amerika Serikat
sekitar awal abad ke-20 dengan sumber yang berasal dari musik
Afrika dan Eropa.
a. Ciri-ciri musik jazz, antara lain:
1) Vokal dan lirik lebih mengarah sebagai bagian dari bunyi
instrumen.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 24


2) Mempunyai harmoni yang rumit dan mempunyai tonalitas
yang luas.
3) Ritme serta melodi banyak menggunakan improvisasi.
4) Seringkali memakai teknik sinkopasi dengan instrumen
piano untuk menunda ketukan nada dan tempo.
b. Elemen penting pada musik jazz yaitu;
1) blue notes, improvisasi
2) polyrhyrthms
3) sinkopasi
4) shuffle note.
c. Adapun alat musik yang dipakai pada musik jazz adalah
1) Gitar
2) gitar bass
3) saksofon
4) trombon
5) piano
6) klarinet
7) terompet
8) double bass
9) drum
10) vokal.
d. Tokoh musik Jazz diantaranya :
1) Charlie Parker ( saksofon )
2) Benny Goodman ( klarinet )
3) Louis Amstrong ( trompet )
5. Country

Musik country yaitu percampuran dari unsur musik Amerika


yang bersumber dari Amerika Serikat bagian Selatan dan
Pegunungan Applachia. Musik ini berasal dari lagu rakyat Amerika
Utara, musik kelt, musik gospel dan perkembangannya sejak tahun
1920-an. Ciri khas musik country yaitu pemakaian alternasi bas atau
bass berganti di sela-sela strumming. Misalnya; Jika memainkan

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 25


akord C, maka bas C dan G dibunyikan secara bergantian dengan
strumming tetap di akord C.

a. Alat musik yang dipakai pada musik country biasanya adalah:


1) Gitar
2) Biola
3) steel guitar
4) dobro
5) harmonika
6) gitar bass
7) fiddle (biola)
8) drum
9) mandolin dan banjo.
b. Tokoh musik Country diantaranya yaitu :
1) Shania Twain

Gambar 1. 20 Shania Twain

2) Dolly Parton

Gambar 1. 21 Dolly Parton

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 26


3) Kenny Roger

Gambar 1.22 enny Roger

6. R&B
R&B (rhythem and blues atau ritem dan blues) merupakan
genre musik populer yang menyatukan jazz, gospel, dan blues.
Musik ini awalnya diperkenalkan oleh pemusik Afrika-Amerika. Di
tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor menjual musik kaum
kulit hitam yang dinamakan dengan blues and rhythm.

Tokoh musik R & B diantaranya yaitu Rihana

Gambar 1.23 Rihana

7. Blues
Blues adalah aliran musik vokal dan instrumental yang lahir
dari Amerika Serikat (AS). Musik blues bersumber dari musik
spiritual dan pujian yang timbul dari komunitas mantan budak Afrika
di AS. Musik blues memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap
musik populer di Amerika dan Barat. Contohnya dalam aliran

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 27


ragtime, jazz, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country
dan lagu pop konvensional.
a. Ciri khas dari musik blues umumnya sama seperti musik jazz
yang membedakannya hanya tempo dan penonjolan unsur
melodi.
1) Musik blues mempunyai tempo slow
2) Permainan gitar lebih menonjol, sedangkan instrumen lain
terlihat hanya sebagai pelengkap saja.
3) Lirik seperti dibuat spontanitas, namun memiliki stanza
tersendiri.
4) Bertema kesedihan, perjuangan, dan peratapan hidup.
5) Bernada lembut dan melankolis.
6) Vokal berbunyi seperti sengau.
7) Tempo teratur dan kadang diiringi melodi yang terdengar
bebas.
b. Alat musik blues yang dipakai seperti
1) Gitar
2) gitar bass
3) saksofon
4) trombon
5) piano
6) klarinet
7) terompet
8) double bass
9) drum
10) vokal.
8. Rock

Musik Rock adalah genre musik barat yang populer dan


banyak dikenal sekitar pertengahan tahun 50-an. Ciri khas dari
musik rock yaitu identik dengan gitar listrik/ akustik serta
menggunakan backbeat yang sangat kentara pada rhythm
section dengan gitar bass, drum, dan keyboard; seperti organ, piano

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 28


(sejak 70-an), dan synthesizer. Selain gitar atau keyboard. Saksofon
dan harmonika dengan gaya blues kadang juga dipakai sebagai
instrumen musik solo.Dalam bentuk murninya, musik rock memiliki
tiga chords, backbeat yang konsisten, menonjol, dan melody yang
menarik. Alat musik pada musik rock, meliputi; gitar elektrik, gitar
bass, drum dan keyboard.

a. Ciri-ciri musik Rock


1) Memiliki wilayah nada yang luas dimana dari nada rendah
sampai nada tinggi.
2) Musik Rock memiliki beat yang keras.
3) Musik Rock lebih menekankan pada dinamika aransemen.
4) Memiliki Harmoni musik yang relatif rumit.
5) Banyak menonjolkan suara gitar.
6) Penggunaan tempo bisa lambat atau cepat.
7) Lirik lagu lebih ekspresif dan bebas (dark).
8) Instrumen yang cukup sering digunakan diantaranya ialah
gitar, bass dan drum.
9) Permainan gitar didominasi efek feedback.
10) Terdapat sesi permainan solo melodi, dengan durasi pendek
atau panjang
11) .Struktur lagu yang kompleks.

b. Contoh yang pengusung musik rock yang terkenal :


1) Gun and Roses,
2) Nirvana,
3) Pearl Jam,
4) Led Zepelin,
5) Queen,
6) Deep Purple,
7) God Bless,
8) Slank,
9) Edane,

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 29


10) PAS Band,
11) Kotak
12) J –Rock
13) Netral
14) Superman is dead dan sebagainya.

9. Metal

Metal merupakan aliran musik rock yang sudah ada sejak 1970-an.
Aliran ini menonjolkan gitar yang sangat banyak.
Musik metal mempunyai sub genre seperti:
a. Trash Metal dan Speed Metal.
b. Death Metal.
c. Metal.
d. Alternative Metal.
e. Folk Metal.
f. Melodic Death Metal.
g. Death Core.

G. Alat Musk Barat

a. Recorder
Rekorder adalah jenis alat musik tiup. Alat musik ini mempunyai 4
jenis, yaitu rekorder sopranino, rekorder sopran, rekorder alto, dan
rekorder bas. Rekorder yang sering digunakan di sekolah adalah
rekorder sopran.
b. Pianika
Pianika adalah alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara
ditiup. Bilah-bilah nadanya yang berwarna hitam menghasilkan nada
kromatis.
c. Harmonika
Harmonika adalah alat musik yang memiliki dua perangkat
penggetar berpisah yang berbunyi saat pemain meniup dan mengisap
udara dari alat tersebut.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 30


d. Saxophon
Saxophon merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan
jangkauan nada dan kemampuan ekspresinya yang besar. Saxophon
diciptakan oleh Adolphne Sax pada tahun 1846. Ada empat jenis
saxophon, yaitu saxophon sopran, alto, tenor, dan bariton.
Keempatnya dapat membentuk kwartet yang setara dengan kwartet
gesek.
e. Trompet
Trompet adalah alat musik tiup yang dapat mengeluarkan bunyi
berapi-api yang dihasilkan oleh besarnya tenaga yang digunakan
untuk memainkan fanfare tetapi juga disebabkan oleh tabung logam
yang sempit, lubang silindris, dan corong yang lebar dan
mengembang. Musisi jazz memanfaatkan semua bunyi yang
dihasilkan alat musik trompet dan trombon. Dengan memainkan
kedua alat musik ini, diharapkan akan menghasilkan permainan solo
yang memesona.
f. Hobo
Hobo, yaitu alat musik tiup yang bersuara lembut dengan lidah getar
rangkap. Jangkauan nadanya sampai dua setengah oktaf. Hobo
dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Pada abad ke-18, alat musik ini
tampil pada musik kamar atau konserto. Hobo dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu hobo cor anglais, hobo diamore, dan hobo masa
kini. Karya yang banyak menampilkan alat musik ini, dapat kita
dengar pada karya Bellini, Berio, dan Rossini.
g. Flute
Flute merupakan alat musik tiup bersuara kaya dan menimbulkan
suasana magis. Flute modern lebih mudah dimainkan dan bunyinya
lebih jernih.
h. Klarinet
Klarinet adalah alat musik tiup yang dikembangkan oleh Theoblad
Boem dengan nada tinggi dan nyaring. Klarinet mulai digunakan
dalam musik orkes dan band militer pada pertengahan abd ke-18.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 31


i. Biola
Biola merupakan alat musik string yang cara memainkannya
digesek. Suara biola dengan ekspresi musikal banyak digunakan
dalam musik orkestra untuk menghasilkan nada yang tinggi dan
menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya
Stradivarius (1644–1737) dianggap sebagai alat musik terbaik yang
pernah dibuat.
Sejak saat itu, alat musik gesek tidak berubah. Biola yang digunakan
dalam orkestra ada dua macam, yaitu biola sopran dan biola alto.
j. Piano
Piano merupakan alat musik harmonis yang cara memainkannya
dengan cara ditekan. Seorang pianis dapat memainkan musik yang
bagus baik solo maupun dengan iringan orkes. Piano juga berperan
penting bahkan mendominasi atau mengiringi alat musik lain dalam
musik pop dan jazz.
Piano terbaik adalah piano sayap (grand piano), baik dalam bunyi
maupun ukuran. Piano tegak lebih banyak digunakan karena hanya
membutuhkan tempat yang kecil dan harganya lebih murah.
k. Keyboard
Musik keyboard jenis organ yang perolehan nada dan warna
bunyinya merupakan hasil olahan secara elektronik.
l. Gitar
Gitar adalah alat musik petik yang sangat populer di masyarakat.
Gitar umumnya berdawai enam dan berbahan dari kawat atau nilon.
Gitar dimainkan dengan jari-jari tangan atau dengan bantuan sebuah
plektrum. Dalam kegiatan musik, gitar berperan sebagai alat musik
tunggal maupun pengiring musik atau lagu.
Jangkauan nada gitar cukup luas, lebih dari tiga oktaf, dimulai dari
nada E oktaf besar. Gitar spanyol (klasik) didesain oleh tukang kayu
dari Spanyol Antonio de Torres Jurado dari abad ke-19. Gitar yang
dimainkan dalam musik pop biasanya memiliki plat jari pada
badannya .

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 32


m. Tamborin adalah alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa hiasan
kerincing logam di sekitar bingkai atau kerangkanya. Tamborin
dipakai pada orkes modern atau dangdut.
n. Triangle atau trikona adalah alat musik perkusi berbentuk lengkung
segi dan terbuat dari baja. Alat musik ini dimainkan dengan pemukul
kecil dari logam, bunyinya lembut dan tidak bernada. Namun,
dentingan nyaring triangle sering terdengar dalam orkes maupun
band.
o. Simbal menghasilkan gema benturan saat dipukul dengan stik dan
dapat digunakan untuk menandai bagian klimaks musik. Simbal ini
dipasang pada penyangga di atas kedudukannya.
p. Bongo, sepasang gendang kecil dan pendek yang ditata berbeda
tingginya dan dimainkan dengan tangan terbuka. Alat musik ini
terkenal dalam musik rumba dari Amerika Latin.
q. Drum set adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya jenis
drum yang jumlah dan macamnya tidak tentu, dan dapat dimainkan
oleh seorang pemain saja. Pada susunan alat musik drum set yang
sederhana terdiri atas snar drum, tenor drum, bass drum, dan simbal.
r. Kastanyet adalah lonceng kayu yang dipegang dengan tangan.
s. Kabassa adalah derik Amerika Selatan yang manik-manik bajanya
diuntai bagian luarnya.
t. Marakas adalah sepasang derik Amerika Selatan yang biasanya
dibuat dari labu berongga yang berisi biji-bijian atau dari kayu berisi
manikmanik.Alat musik ini biasanya digoyang dengan kedua tangan.

H. Unsur Musik Barat

Secara umum unsur musik termasuk musik Barat adalah sebagai berikut :

1. Nada
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi pada lagu atau musik.
Nada merupakan bunyi yang beraturan dan memilii frekuensi
tunggal tertentu. Dalam teorimusik,setiap nada memiliki tinggi nada
atautala tertentumenurut frekuensinya ataupun jarak relatif tinggi

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 33


nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dasar suatu karya
musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada
dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Istilah "nada"
sering dipertukarkan penggunaannya dengan "not", walaupun kedua
istilah tersebut memiliki perbedaan arti.
2. Irama
Irama ( ritme ) merupakan pergantian panjang pendek, tiggi rendah
dan keras lembut nada atau bunyi dalam suatu rangkaian musik.
Secara sederhana, irama juga dapat diartikan sebagai penentu
ketukan dalam musik. Adapun timbulnya unsur seni musik yang satu
ini biasanya disebabkan oleh perulangan bunyi, panjang pendek kata
dalam lagu, atau karena pergantian tekanan-tekanan kata.
3. Melodi
Melodi merupakan suatu kesauan frasa yang terdiri dari nada nada
dengan urutan interval dan tinggi rendah yang teratur. Di antara
unsur-unsur seni musik yang lain, melodi dianggap sebagai unsur
yang menjadi daya tarik musik itu sendiri. Adapun untuk
menghasilkan melodi, para seniman musik biasanya menggunakan
perkusi atau alat musik melodis lainnya.
4. Harmoni.
Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni
meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi
dengan bentuk keseluruhan. Harmoni memiliki elemen interval dan
akor. Akor adalah susunan nada yang apabila dibunyikan secara
serentak akan terdengan hormonis. Akor mengiringi melodi lagu
sebagai satu kegiatan yang utuh dan enak didengar.
5. Birama.
Birama merupakan unsur seni musik yang berupa ketukan atau
ayunan berulang-ulang yang datang dengan teratur pada waktu yang
sama. Penulisan birama biasanya ditulisdalam angka pecahan seperti
2/4, 3/4, 2/3 dan seterusnya. Angka di atas tanda “/” ( penyebut )
menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 34


6. Tangga Nada.
Tangga nada merupakan deret nada yang disusun berjenjang dan
dimainkan ssbagai unsur penting dalam pertunjukan seni musk. Ada
dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis.
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri attas 7 nada
dengan 2 jnis jaran(1/2 dan 1). Sementara tangga nad petatonis
adalah tangga nada yang terdiri aas 5 nada dengan jarak tertentu.
Tangga nada yang biasa digunakan dalam musik Barat adalah tangga
nada diatonis. Pada umumnya tangga nada yang digunakan
untuk alat musik Barat / musik modern yaitu tangga nada diatonis.
Tangga nada Diatonis adalah tangga nada yang memiliki 7 nada
dan dua macam jarak / interval, yaitu jarak 1 dan ½.
Tangga nada diataonis terdiri dari :
a. Mayor ( C D E F G A B c )
Ciri- ciri Tangga nada Mayor:
1) Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do ( 1 )
2) Bersifat riang gembira
3) Bersemangat
4) Mempunyai pola interval 1 1 ½ 1 1 1 ½
b. Minor (A B C D E F G a )
Ciri-ciri Tangga nada minor:
1) Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada la ( 6 )
2) Bersifat sedih
3) Kurang bersemangat
4) Mempunyai pola interval 1 ½ 1 1 ½ 1 1

7. Tempo
Tempo merukapan ukuran kecdpatan birama lagu. Semakin cepat
suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari lagu
tersebut. Tempo dapat dibedakan menjadi 8, yaitu largo (lambat
sekali), lento (lebih lambat), adagio (lambat), andante (sedang),
moderato (sedang agak cepat), allegro (cepat), vivace (lebih cepat),
dan presto (cepat sekali).

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 35


8. Dinamika.
Dinamika merupakan tanda untuk memainkan nada dengan volume
nyaring atau lembut. Dinamika menjadi unsur yang paling kuat
untuk menunjukan perasaan yang terkandung dalam suatu komposisi
musik. Dinamika penting untuk menunjukan apakah sebuah lagu
memiliki nuansa sedih, riang, agresif atau datar. Dinamika dalam
bahasa latin dinyatakan dengan piano ( p ) yang berarti lembut dan
forte ( f ) yang berarti nyaring/keras.
9. Timbre.
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi. Unsur seni musik ini
keberadaannya sangat dipengaruhi sumber bunyi dari cara
bergetarnya Timbe yang dihasilkan dari alat musik tiup tertentu
berbeda dengan timbre yang dihasilkanndari alat muasik petik,
meskipun keduanya memainkan nada yang sama.

I. CONTOH SOAL

Latihan soal esay


Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar !

1. Jelaskan definisi alat musik barat !


2. Jelaskan yang dimaksud musik modal !
3. Sebutkan fungsi musik Barat !
4. Deskripsikan Bentuk musik Barat !
5. Sebutkan unsur –unsur musik barat!

Kunci Jawaban.
1. Musik barat adalah cabang seni yang menggunakan media suara untuk
mengnapkan ekspresi jiwa yang berasal dari Negara Barat, musik ini
sangat berkembang di negara timur termasuk Indonesia.
2. Musik modal adalah karya musik yang berasal dari satu jajaran nada
dengan jarak interval tertentu dan masing-masing not tangga nadanya

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 36


tidak memiliki hubungan khusus kecuali nada dasar yang merupakan
pusat ( finalis ).
3. Sebagai sarana hiburanEkspresi diri
Sarana hiburan
Sarana ekonomi
Sarana pengobatan/terapi
Kecerdasan/intelektuan
Pengiring tarian
Pengiring teater
4. Tunggal dan campuran /Ensambel
5. Nada, Tangga nada, Birama, Irama,Timbre, Melodi, harmoni,Dinamik,
Tempo, Ekspresi

SOAL LATIHAN

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 37


BAB II
ANALISIS MUSIK BARAT

I. KOMPETENSI INTI
KI 3 :Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

II. KOMPETENSI DASAR


3.2. Menganalisis musik barat
4.2. Mempresentasikan hasil analisis musik barat

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
1. Mengidentifikasi unsur musik barat
2. Mengidentifikasi jenis alat musik berdasarkan fungsinya
3. Mengidentifikasi cara memainkan alat musik Barat

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 38


IV. URAIAN MATERI

Analisis musik dapat diartikan sebagai salah satu aktivitas musik


untuk mempelajari suatu karya secara mendalam. Analisis dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1998:37), adalah penguraian suatu pokok atas
berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman
arti keseluruhan. Biasanya meliputi pemecahan sebuah susunan musik ke
dalam unsur musik yang relatif sederhana, termasuk susunan pokok, dari
tema, bentuk , dari bagian susunan dan dari informasi teori. Dari berbagai
pernyataan di atas dapat disimpulkan pengertian analisis musik adalah
pembahasan untuk meneliti dan menyimpulkan bagian-bagian paling
sederhana dari sebuah susunan lagu, baik berupa susunan pokok , dari
tema, dari bentuk, serta dari bagian susunan sehingga dapat dimengerti dan
dipahami arti keseluruhannya.
Alat musik barat memiliki berbagai karakteristik. Hal ini dapat
dilihat dari bahan, warna suara, tangga nada yang digunakan, dan
fungsinya dalam masyarakat. Berbagai aspek tersebut dapat kita analisa
untuk mengidentifikasi dan sekaligus mengetahui informasi lebih dalam
mengenai alat musik barat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis alat musik barat
yaitu mengkaji, menelaah bagian-bagian mengenai alat musik barat agar
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

A. Unsur musik
Dalam menganalisis musik atau lagu terdapat proses dan tahapan
yang harus diperhatikan. Seperti aksen kuat dan lemah dalam lagu,
tangga nada yang digunakan, akord yang digunakan dan lain-lain.
Sebelum menganalisis musik Barat, ada baiknya kita memahami unsur-
unsur dalam musik Barat.
1. Nada
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi pada lagu atau musik.
Nada merupakan bunyi yang beraturan dan memilii frekuensi

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 39


tunggal tertentu. Dalam teorimusik,setiap nada memiliki tinggi nada
atautala tertentumenurut frekuensinya ataupun jarak relatif tinggi
nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Nada dasar suatu karya
musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada
dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Istilah "nada"
sering dipertukarkan penggunaannya dengan "not", walaupun kedua
istilah tersebut memiliki perbedaan arti.

Penulisan nada disebut dengan notasi. Notasi yang biasa digunakan


diantaranya adalah :

a. Notasi angka terdiri dari angka 1 2 3 4 5 6 7 1


Nada rendah ditulis dengan titik di bawah not, sedangkan nada
tinggi ditulis dengan titik di atas not.
b. Not huruf terdiri dari huruf C D E F G A B c
c. Not balok
Pengertian notasi balok adalah symbol atau tanda untuk
menyatakan tinggi rendahnya suara yang di wujudkan dengan
gambar. Notasi balok di sebut juga dengan notasi mutlak, karena
memiliki patokan tinggi nada yang tetap (a= 440 Hz) sehingga
sangat efektif digunakan dalam bermain musik. Bagian-bagian
notasi balok di bagi menjadi tiga yaitu bendera, tangkai dan
kepala.

Penulisan notasi balok diletakkan pada tempat yang disebut


dengan garis paranada. Garis paranada terdiri dari lima garis
yang sejajar 1, 2, 3, 4, dan 5. Selang atau jarak notasi satu
dengan lainnya di sebut dengan spasi. Tempat dan tinggi setiap
nada yang terletak pada garis paranada tetap dan tidak dapat di
ubah-ubah.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 40


2. Tangga Nada

Tangga nada adalah urutan / rangkain nada-nada dari nada


rendah ke nada tinggi atau sebaliknya yang disusun dengan jarak
tertentu. Dalam teori musik barat, nada yang digunakan dikenal
dengan istilah nada-nada diatonis. Nada-nada ini diatur dalam
susunan nada-nada yang disebut dengan kunci (key) atau tangga
nada. Pada dasarnya, dalam musik barat dikenal dengan dua sistem
tangga nada yakni tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga nada diatonis tersebut terdiri dari tujuh buah nada yang
berjarak 1 dan ½ nada. Tangga nada diatonis terbagi dalam dua
kelompok, yakni tangga nada mayor dan tangga nada minor.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 41


Tangga nada dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Tangga nada Diatonis.
Tangga nada Diatonis adalah tangga nada yang memiliki
7nada dan dua macam jarak/interval, yaitu jarak 1 dan ½.
Tangga nada mayor terdiri dari :
1) Mayor ( C D E F G A B c )

Ciri- ciri Tangga nada Mayor:


• Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do ( 1 )
• Bersifat riang gembira
• Bersemangat
• Mempunyai pola interval 1 1 ½ 1 1 1 ½
2) Minor ( A B C D E F G a )
Ciri-ciri Tangga nada minor
• Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada la ( 6 )
• Bersifat sedih
• Kurang bersemangat
• Mempunyai pola interval 1 ½ 1 1 ½ 1 1
b. Tangga nada Pentatonis.
Tangga nada pentatonis merupakan tangga nada yang memiliki
dua arti yaitu penta (lima) dan tone ( nada ) atau dapat disebut
juga tangga nada yang nada. Dalam hal ini yang biasa
digunakan 2 macam Pentatonik, yaitu: 1 3 4 5 7 tanpa nada 2
dan 6, serta 1 2 3 5 6 tanpa nada 4 dan 7. Tangga nada
Pentatonik umumnya digunakan pada musik etnis, misalnya
musik tradisional China dan Jepang. Di Indonesia pada musik
Gamelan khusus pada gamelan Jawa, terdapat dua macam
tangga nadapentatonik yaitu titi laras Pelog dan titi laras Slendro

3. Irama atau ritme

Secara umum, irama bisa dipahami sebagai sekelompok bunyi


yang memiliki variasi panjang-pendek not maupun aksen. Irama

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 42


dapat pula diartikan sebagai ritme, yakni susunan panjang-
pendeknya nada sesuai nilai titik nada yang digunakan.
Irama sebuah lagu terdiri atas beberapa pola irama. Pola irama dapat
sama atau berupa pengulangan atau dapat pula berbeda sedikit
bahkan bisa sangat berbeda. Pola irama ialah bentuk susunan tertentu
panjang pendek bunyi dan diam. Setiap bentuk lagu mempunyai
pola-pola irama. Selain pola irama, pola ritmik juga merupakan salah
satu elemen dari unsur irama. Selain itu, birama juga merupakan
salah satu elemen dari unsur irama. Untuk dapat membedakan rasa
birama kita perlu berlatih kepekaan. Sebaiknya, kita sering
mendengarkan melodi lagu secara saksama dan mengidentifikasi
birama dari frase ritmik yang dimainkan.

4. Birama
Birama adalah ketukan berulang secara teratur dalam waktu
yang sama, yang biasanya ditulis dalam angka pecahan, seperti 2/4,
3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka di atas "/" (pembilang) menunjukan
jumlah ketukan. Sementara angka di bawahnya (penyebut)
menunjukan nilai nada dalam satu ketukan.
Satu ruas birama ditunjukan oleh batas-batas garis vertikal atau yang
biasa disebut garis birama. Dalam tangga nada diatonis, petak yang
dibatasi garis birama disebut ruas birama. Dalam seni musik, tiap
birama memiliki tekanan suara teratur yang disebut arsis, yaitu
birama yang ringan, dan aksen atau birama yang kuat. Penulisan
tanda birama ditempatkan di bagian kiri atas partitur.. Tanda birama
berisi dua angka, yakni atas dan bawah. Angka di atas menunjukan
jumlah ketikan pada tiap ruas birama dan angka di bawah
menunjukan satuan nilai not yang dijadikan patokan tempo.
Birama yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :
a. Birama 4/4
Birama ini merupakan yang paling umum dan cukup sering
digunakan dalam banyak genre musik. Dalam birama 4/4, setiap
birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 43


seperempat. Sederhananya, tiap birama terdiri dari empat
ketukan.
b. Birama 3/4
Birama 3/4 atau yang dikenal dengan tempo waltz berarti setiap
birama memiliki tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai
seperempat.
c. Birama 6/8
Birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap
hitungan bernilai seperdelapan. Sederhananya, tiap birama
terdiri dari enam ketukan.
d. Birama 2/4
Birama 2/4 terdiri dari dua ketukan. Setiap birama ada dua
hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat.

5. Melodi
Melodi adalah susunan nada yang terdengar berurutan
sekaligus mengungkapkan sebuah gagasan. Umumnya, melodi
digunakan dalam susunan lagu sebagai isian atau vokal. Artinya,
melodi merupakan inti dari lagu itu sendiri.
Melodi adalah kesatuan frase yang sudah disusun dari nada dengan
urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur. Dengan adanya
melodi, maka akan membuat musik semakin berwarna. Sehingga
dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat pendengarnya.
Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi berdasarkan perbedaan
tinggi rendah atau naik turunnya urutan nada-nada. Garis ketinggian
nada dan irama adalah unsur-unsur dalam melodi yang menetapkan
sifat. Bentuk susunan nada-nada yang bersifat melodis dapat
terdengar naik atau turun. Terkadang susunan nada tersebut bergerak
melangkah dengan lompatan tertentu, sehingga mengakibatkan
perbedaan tinggi nada yang disebut interval. Beberapa variasi
melodi, antara lain: melodi yang dibentuk dengan nada naik – turun;
melodi yang dibentuk dengan lompatan nada; dan melodi yang
dibentuk dengan nada-nada yang bergerek di tempat.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 44


6. Harmoni
Harmoni merupakan keselarasan bunyi yang terdiri dari
gabungan dua nada atau lebih. Harmoni merupakan keselarasan
paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau sekumpulan
nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu
menghasilkan bunyi yang terdengar indah. Harmoni juga memiliki
arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun selaras dan
dimainkan sebagai iringan musik. Akor tersebut lah yang pada
nantinya akan dijadikan pengiring melodi.
Keserasian, keselarasan, dan kesesuaian bunyi dari setiap
instrumen dalam kelompok musik yang tampil sebagai suatu bentuk
yang utuh, enak didengar, dan memenuhi syarat karya musik disebut
dengan harmoni. Harmoni memiliki elemen interval dan akor. Akord
adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara
bersamaan terdengar harmonis. Akor berfungsi untuk mengiringi
sebuah melodi lagu sebagai satu kegiatan yang utuh dan enak
didengar. Jadi, melodi memenuhi aspek musik secara horisontal,
sedangkan harmoni memenuhi aspek hubungan nada-nada secara
vertikal.

7. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi terdapat dalam
sebuah karya seni musik. Misalnya timbre yang dihasilkan dari alat
musik tiup akan berbeda dari timbre yang dihasilkan alat musik
petik, meski dimainkan pada nada yang sama.

8. Tempo
Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga
menjadi salah satu unsur-unsur musik. Jika lagu dimainkan dengan
cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula nilai tempo
musik tersebut. Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori
antara lain:
a. lambat sekali (largo)

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 45


b. lebih lambat (lento)
c. lambat (adagio)
d. sedang (andante)
e. sedang sedikit cepat (moderato)
f. cepat (allegro)
g. lebih cepat (vivace)
h. cepat sekali (presto)

9. Dinamika
Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume
keras atau lembut. Dinamika memliki fungsi penting yaitu
menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih, senang, agresif dan lain
sebagainya. Dinamika ini merupakan salah satu unsur-unsur musik
yang dapat menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan
pada sebuah lagu. Sang komposer, menunjukkan bagaimana
perasaan yang terkandung dalam komposisi, yang biasanya ditulis
menggunakan kata-kata dalam bahasa Italia dalam komposisi yang ia
tulis.
Contoh tanda dinamik :
a. Piano (p) : suara yang dihasilkan lembut.
b. Mezzo-piano (mp) : suara yang dihasilkan agak lembut.
c. Pianissimo (pp) : suara yang dihasilkan sangat lembut.
d. Pianissimo possible / pianisisimo (ppp): suara yang dihasilkan
selembut mungkin
e. Forte (f) : suara yang dihasilkan keras.
f. Mezzo-forte (mf) : suara yang dihasilkan agak keras.
g. Fortissimo (ff) : suara yang dihasilkan sangat keras.
h. Fortissimo assai / fortisisimo (fff): suara yang dihasilkan sekuat
mungkin
i. Crescendo (<) : suara yang dihasilkan bertahap / berangsur-
angsur keras.
j. Decrescendo (>) : suara yang dihasilkan bertahap / berangsur-
angsur lembut.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 46


10. Ekspresi
Ekspresi dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan hati.
Unsur ekspresi ini pada nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah
pertunjukkan saat memainkan musik. Dari beberapa pendapat
tentang ekspresi , dapat dikatakan bahwa ekspresi dalam musik
merupakan ungkapan perasaan/emosi yang di dalamnya termasuk
ungkapan tempo, dinamik, serta unsur-unsur musik utama yang
disampaikan oleh pemain musk/penyanyi kepada pendengarnya.
Meskipun ekspresi merupakan ungkapan emosi dari dalam diri
pemain musk/penyanyi,namun tidak menutup kemungkinan,
ungkapan emosi tersebut dipandu olehtanda-tanda ekspresi.

Contoh tanda ekspresi beserta artinya :

a. Amabile : Manis, yang dicintai,menarik


b. Amoroso : Penuh Kasih
c. Animato : Dengan spirit
d. Con Brio : Dengan semangat
e. Braura : Dengan gagah perkasa
f. Con Dolore : Dengan kepedihan
g. Con Fuoco : Dengan berapi-api
h. Con Sustenuto : Dengan perasaan
i. Dolce : Manis
j. Espressivo : Ekspresif
k. Maestoso : Megah, Agung, mulia
l. Vivace : Hidup, bersemangat/ lincah

B. Jenis Alat Musik Barat Berdasarkan Fungsinya


Alat musik Barat terdiri beragam jenis. Namun secara umum alat musik
Barat dapat dibagi menjadi 3:

1. Alat Musik Melodis


Alat musik melodis, yaitu alat musik yang memainkan melodi lagu.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 47


Alat musik melodis, antara lain sebagai berikut:
a. Recorder
Rekorder adalah jenis alat musik tiup. Alat musik ini
mempunyai 4 jenis, yaitu rekorder sopranino, rekorder sopran,
rekorder alto, dan rekorder bas. Rekorder yang sering digunakan
di sekolah adalah rekorder sopran.

Gambar 2.1 Recorder

b. Pianika
Pianika adalah alat musik bertuts yang dimainkan dengan cara
ditiup. Bilah-bilah nadanya yang berwarna hitam menghasilkan
nada kromatis.

Gambar 2.2 Pianika

c. Harmonika
Harmonika adalah alat musik yang memiliki dua perangkat
penggetar berpisah yang berbunyi saat pemain meniup dan
mengisap udara dari alat tersebut.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 48


Gambar 2.3 Harmonika

d. Saxophon
Saxophon merupakan alat musik tiup bersuara logam dengan
jangkauan nada dan kemampuan ekspresinya yang besar.
Saxophon diciptakan oleh Adolphne Sax pada tahun 1846. Ada
empat jenis saxophon, yaitu saxophon sopran, alto, tenor, dan
bariton. Keempatnya dapat membentuk kwartet yang setara
dengan kwartet gesek.

Gambar 2. 4 Saxophone

e. Trompet
Trompet adalah alat musik tiup yang dapat mengeluarkan bunyi
berapi-api yang dihasilkan oleh besarnya tenaga yang digunakan
untuk memainkan fanfare tetapi juga disebabkan oleh tabung
logam yang sempit, lubang silindris, dan corong yang lebar dan

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 49


mengembang. Musisi jazz memanfaatkan semua bunyi yang
dihasilkan alat musik trompet dan trombon. Dengan memainkan
kedua alat musik ini, diharapkan akan menghasilkan permainan
solo yang memesona.

Gambar 2.5 Terompet

f. Hobo
Hobo, yaitu alat musik tiup yang bersuara lembut dengan lidah
getar rangkap. Jangkauan nadanya sampai dua setengah oktaf.
Hobo dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Pada abad ke-18, alat
musik ini tampil pada musik kamar atau konserto. Hobo
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu hobo cor anglais, hobo
diamore, dan hobo masa kini. Karya yang banyak menampilkan
alat musik ini, dapat kita dengar pada karya Bellini, Berio, dan
Rossini.

Gambar 2.6 Hobo


g. Flute
Flute merupakan alat musik tiup bersuara kaya dan
menimbulkan suasana magis. Flute modern lebih mudah
dimainkan dan bunyinya lebih jernih.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 50


Gambar 2.7 Flute

h. Klarinet
Klarinet adalah alat musik tiup yang dikembangkan oleh
Theoblad Boem dengan nada tinggi dan nyaring. Klarinet mulai
digunakan dalam musik orkes dan band militer pada
pertengahan abd ke-18.

Gambar 2.8 Klarinet

i. Biola
Biola merupakan alat musik string yang cara memainkannya
digesek. Suara biola dengan ekspresi musikal banyak digunakan
dalam musik orkestra untuk menghasilkan nada yang tinggi dan
menakjubkan dalam jumlah yang besar. Biola hasil karya
Stradivarius (1644–1737) dianggap sebagai alat musik terbaik
yang pernah dibuat.
Sejak saat itu, alat musik gesek tidak berubah. Biola yang
digunakan dalam orkestra ada dua macam, yaitu biola sopran
dan biola alto.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 51


Gambar 2.9 Biola

2. Alat Musik Harmonis di Barat


Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang berfungsi mengiringi
perjalanan melodi lagu dengan menggunakan akor tertentu. Alat
musik harmonis, antara lain sebagai berikut.
a. Gitar
Gitar adalah alat musik petik yang sangat populer di masyarakat.
Gitar umumnya berdawai enam dan berbahan dari kawat atau
nilon. Gitar dimainkan dengan jari-jari tangan atau dengan
bantuan sebuah plektrum. Dalam kegiatan musik, gitar berperan
sebagai alat musik tunggal maupun pengiring musik atau lagu.
Jangkauan nada gitar cukup luas, lebih dari tiga oktaf, dimulai
dari nada E oktaf besar. Notasinya dituliskan satu oktaf lebih
tinggi dari bunyi sebenarnya. Gitar spanyol (klasik) didesain
oleh tukang kayu dari Spanyol Antonio de Torres Jurado dari
abad ke-19. Gitar yang dimainkan dalam musik pop biasanya
memiliki plat jari pada badannya

Gambar 2.10 Gitar

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 52


b. Piano
Piano merupakan alat musik harmonis yang cara memainkannya
dengan cara ditekan. Seorang pianis dapat memainkan musik
yang bagus baik solo maupun dengan iringan orkes. Piano juga
berperan penting bahkan mendominasi atau mengiringi alat
musik lain dalam musik pop dan jazz.
Piano terbaik adalah piano sayap (grand piano), baik dalam
bunyi maupun ukuran. Piano tegak lebih banyak digunakan
karena hanya membutuhkan tempat yang kecil dan harganya
lebih murah.

Gambar 2. 11 Piano

c. Keyboard
Keyboard adalah alat musik yang menyerupai Piano. Musik
keyboard jenis organ yang perolehan nada dan warna bunyinya
merupakan hasil olahan secara elektronik.Keyboard dapat
memainkan beragam suara, seperti trompet, suling, gitar, biola,
sampai berbagai mcam jenis alat perkusi . Keyboard juga
dilengkapi dengan berbagai fasilitas iringan musik dan lebih
praktis karena lebih mudah dibawa ke mana-mana.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 53


Gambar 2.12 Keyboard

3. Alat Musik Ritimis di Barat


Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang berfungsi untuk mengatur
jalannya irama musik atau ritme lagu. Yang termasuk alat musik
ritmis adalah sebagai berikut.
a. Tamborin adalah alat musik jenis rebana, dengan atau tanpa
hiasan kerincing logam di sekitar bingkai atau kerangkanya.
Tamborin dipakai pada orkes modern atau dangdut.

Gambar 2.13 Tamborin

b. Triangle atau trikona adalah alat musik perkusi berbentuk


lengkung segi tiga dan terbuat dari baja. Alat musik ini
dimainkan dengan pemukul kecil dari logam, bunyinya lembut
dan tidak bernada namun dentingannya nyaring.

Gambar 2.14 Triangle

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 54


c. Simbal menghasilkan gema benturan saat dipukul dengan stik
dan dapat digunakan untuk menandai bagian klimaks musik.
Simbal ini dipasang pada penyangga di atas kedudukannya.

Gambar 2.15 Cymbal

d. Alat musik Bongo merupakan alat musik ritmis tradisional yang


berasal dari kuba tetapi ada juga yang menyebut kalau alat
musik ini berasal dari Afrika. Alat musik ini berkembang sejak
abad ke-19. Alat musik Bongo ini terdiri atas sepasang gendang
(besar dan kecil) yang pada bagian bawah tidak tertutup. Cara
memainkan alat musik ini yaitu dengan meletakkan di antara
kaki. Gendang besar dikempit menggunakan betis, sedangkan
gendang kecil disandarkan pada satu paha.
Bongo, sepasang gendang kecil dan pendek yang ditata berbeda
tingginya dan dimainkan dengan tangan terbuka.

Gambar 2.16 Bongo

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 55


e. Drum set adalah seperangkat alat musik perkusi, khususnya
jenis drum yang jumlah dan macamnya tidak tentu, dan dapat
dimainkan oleh seorang pemain saja. Pada susunan alat musik
drum set yang sederhana terdiri atas snar drum, tenor drum, bass
drum, dan simbal.

Gambar 2. 17 Dram set

f. Kastanyet adalah lonceng kayu yang dipegang dengan tangan.

Gambar 2. 18 Castagnete

g. Kabassa adalah derik Amerika Selatan yang manik-manik


bajanya diuntai bagian luarnya.

Gambar 2. 19 Kabasa

h. Marakas adalah sepasang derik Amerika Selatan yang biasanya


dibuat dari labu berongga yang berisi biji-bijian atau dari kayu

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 56


berisi manikmanik. Alat musik ini biasanya digoyang dengan
kedua tangan.

Gambar 2.20 Marakas

i. Pauken atau timpani, yaitu alat musik perkusi sejenis drum atau
genderang. Alat musik ini merupakan alat musik simponi,
biasanya terletak di belakang alat-alat musik lainnya. Selain
badannya yang besar, alat musik timpani merupakan alat musik
ritmis yang bernada atau dapat distem tinggi rendahnya

Gambar 2.21 Pouken

C. Memainkan Alat Musik Barat


1. Recorder
a. Teknik Memainkan Alat Musik Recorder
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memainkan
Recorder dengan cara yang benar dan tepat.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 57


Teknik penjarian alat musik Rekorder yaitu sebagai berikut :
a. Posisi Jari Tangan Kiri
Jari tangan kiri memegang seruling bagian atas dengan
posisi jari:
• Ibu Jari menutup lobang Oktaf (bagian bawah)
• Jari Telunjuk menutup lobang 1
• Jari Tengah menutup lobang 2
• Jari manis menutup lobang 3
b. Posisi Jari Tangan Kanan
Jari tangan kanan memegang recorder bagian bawah,
dengan posisi jari:
• Jari Telunjuk menutup lobang 4
• Jari Tengah menutup lobang 5
• Jari Manis menutup lobang 6
• Jari Kelingking menutup lobang 7

Gambar 2. 22 Bagian-bagian Rekorder

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 58


Gambar 2. 23 Penjarian Recorder Sopran

Gambar 2.24 Posisi jari tangan memegang Recorder

b. Cara Memainkan Recorder


Setelah melatakkan jari tangan kiri dan kanan dengan tepat,
maka langkah berikutnya adalah membunyikan nada. Berikut
beberapa poin terkait untuk menghasilkan nada dan cara
bermain recorder:
1) Untuk menghasilkan nada tinggi, lobang oktaf yang ditutup
dengan Ibu Jari tengan kiri, dibuka ½ hingga 3/4.
2) Kepala tegak dan bahu wajar (tidak tegang).
3) Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga
tidak menyentuh badan.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 59


4) Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir
bagian atas menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
5) Jangan memasukkan bagian kepala Recorder (sumber
tiupan) terlalu dalam sehingga menyentuh gigi, dan jangan
digigit.
6) Tehnik Pernafasan dan Tiupan Bernafas yang baik sama
seperti kita bernyanyi yaitu menggunakan pernafasan
diafragma.
7) Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan seperti
kata ”THU”. Tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup
sehingga memekakkan telinga. Biasanya nada do (c’) adalah
yang paling susah dibunyikan.

Tuning Pada Recorder (melaras) Recorder bisa di laras


(disesuaikan nadanya bila terdengar agak fals) tetapi biasanya
naik turunnya nada tidak sampai ½ nada. Untuk melaras
Recorder bisa dengan menarik bagian kepala atau ekor dari
recorder dengan menyamakan bunyinya pada stem fluit,
garputala atau keyboard.

2. Pianika

Gambar 2. 25 Bagian-bagian Pianika

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 60


Keterangan :
1. Pipa / Lubang Tiup
2. Selang tiup
3. Badan Pianika
4. Tuts Putih
5. Tuts Hitam ( nada # dan b )
6. Lubang keluar udara ( Respirasi )
7. Tombol keluar udara

a. Teknik memainkan Pianika

Penjarian merupakan urutan cara memainkan jari yang


disusun secara sistematis agar membentuk jari yang teratur,
selain itu penjarian mempunyai peranan yang esensial dalam
membentuk pola permainan jari yang teratur sehingga
memudahkan berkembangnya kemampuan jari dalam
memperoleh ketrampilan yang optimal dalam bermain
musik.Tuts putih berfungsi sebagai nada pokok lagu, sedangkan
tuts hitam berfungsi untuk memainkan nada-nada kromatis dari
setiap lagu.
Setiap jari tangan kanan harus mempunyai tugas satu –
persatu untuk menekan tuts – tuts tertentu. Ibu jari (1) – Jari
telunjuk (2) – Jari tengah (3) – Jari manis (4) – Jari kelingking
(5). Lakukan penjarian menggunakan interval nada – nada dasar,
seperti nada C – D – E – F – G.

Gambar 2. 26 Penjarian alat musik Pianika

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 61


Selanjutnya mulailah bermain pianika, sebelumnya siapkan alat
musik pianika kemudian mainkan nada-nada berikut. Perhatikan
penjarian nadanya. Sebagai contoh nada 1 (do) ditekan
menggunakan ibu jari.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum praktik bermain alat
musik pianika. Hal-hal tersebut sebagai berikut :

1) Mengetahui wilayah nada yang ada pada alat musik pianika.


2) Mengetahui cara memainkan alat musik pianika, yaitu dengan
cara meniupkan udara pada selang peniup (mouth piece) sambil
menekan tuts yang ada pada alat musik pianika.
3) Mengetahui tugas dari setiap jari tangan kanan.
4) Mengetahui cara memegang pianika, yaitu tangan kiri
memegang pianika sedangkan jari-jari tangan kanan menekan
tuts.

Gambar 2. 27 Cara memaikan Pianika

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 62


Selain itu juga ada hal – hal yang diperhatikan bermain pianika agar
saat bermain pianika berjalan dengan lancar. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Tiupan harus stabil
2) Berdiritegak, tegap lurus dan tidak bungkuk ini dapat
mempengaruhi pernafasan.
3) Tangan kiri untuk memegang pianika dan tangan kanan untuk
memainkan nada.
4) Letakkan pianika posisikan dengan benar jangkauan yang
nyaman disesuaikan.
5) Periksa selang dan pipa tiup.
6) Jika menggunakan Partitur / catatan lagu ( notasi ) posisikan
diatas atau didepan pianika tetapi tidak menggangu
kenyamanan dalam bermain, lebih baiknya menggunakan stand
book ( tempat buku )

Dalam bermain alat musik pianika juga harus dipersiapkan beberapa


hal berikut.
1) Sebelum dan sesudah menggunakan pianika sebaiknya selang
peniup (mouth piece) dicuci terlebih dahulu.
2) Memilih lagu sesuai dengan jangkauan nada yang dimiliki alat
musik pianika.
3) Melakukan pemanasan dengan berlatih tangga nada lagu yang
akan dimainkan.
4) Menguasai berbagai macam tangga nada lagu.
Berikut beberapa contoh tangga nada lagu :

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 63


3. Gitar

a. Mempelajari dasar-dasar gitar

1) Kenali bagian-bagian gitar. Baik Anda memainkan yang


elektrik atau akustik, gitar terbuat dari logam serta kayu.
Senar-senar gitar yang dilapisi tembaga akan bergetar untuk
menghasilkan suara. Tubuh kayunya meresonansikan suara
ini untuk menghasilkan nada-nada hangat yang identik
dengan gitar. Senar akan melewati bagian kepala gitar,
dankemudian dipasangkandi kenoppenyetop yang bisa
diputar untuk mengencangkan serta melonggarkannya.
Senarjugaakan melewati bagian bridge untuk dipasangkan
ke tubuh gitar. Pada gitar akustik, senar ini dipasangkan
ke bridge dengan menggunakan pasak tidak tetap. Untuk
gitar listrik, senar biasanya dimasukkan melalui lubang
kecil.
• Bagian leher gitar berupa kayu panjang, yang rata di
satu sisi (disebut dengan istilah papan fret) dan
melengkung di sisi lainnya. Papan fret ini dibatasi
dengan garis-garis metal (yang disebut fret) untuk
menandai berbagai nada.
• Gitar akustik memiliki lubang suara di tubuhnya.
Lubang ini akan menjadi tempat suara beresonansi.
Pada gitar listrik, ada tiga elemen pickup magnetis yang
akan menyalurkan suara ke amplifier.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 64


Gambar 2. 28 Bagian-bagian Gitar
2) Pegang gitar dengan benar.

Sebelum Anda mulai membunyikannya seperti Jimi


Hendrix, pastikan Anda sudah memegang gitar dengan
benar. Bila Anda tidak kidal, mainkan gitar dengan
menggosok senarnya kira-kira pada posisi setengah di
antara lubang suara serta bridge dengan tangan kanan, dan
menekan senar-senar pada leher gitar dengan tangan kiri.

• Untuk memainkan gitar, Anda harus duduk pada


bangku atau kursi dengan sandaran yang lurus. Saat
Anda mengatur orientasi gitar terhadap tubuh, senar
tertipis harus mengarah ke lantai dan senar tertebal
harus mengarah ke langit-langit. Pegang bagian
belakangnya agar gitar menyentuh perut dan dada serta
bersandar pada kaki dominan Anda.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 65


• Letakkan gitar di paha Anda, lalu pangku dengan tubuh
Anda. Gunakan tangan kiri untuk menstabilkan leher
dan memetik senar, dan tahan leher dengan jempol dan
telunjuk berbentuk V. Niscaya, Anda akan dapat
menggerakkan tangan kiri ke atas dan bawah leher gitar
tanpa perlu memegangnya.
• Bahkan bila Anda memegang gitar dengan benar, Anda
mungkin mengalami sedikit rasa tidak nyaman saat
berlatih memainkannya. Jangan putus asa jika bahu,
leher, lengan, dan tangan Anda sakit. Pada akhirnya
Anda akan terbiasa.

3) Setem gitar

Memainkan gitar yang sumbang adalah hal yang tidak


menyenangkan. Selain itu, Anda akan mengembangkan
kebiasaan buruk jika Anda seorang pemula. Penyeteman
rutin juga akan membiasakan Anda dengan kombinasi fret
serta senar yang berkorespondensi terhadap suatu nada.

• Pelajari nama setiap senar. Nama-namanya adalah E, A,


D, G, B, dan E (dimulai dari senar tertipis yang
menghasilkan nada tertinggi hingga ke senar tertebal
yang menghasilkan nada terendah). Gunakan sistem
mnemonik untuk mengingat urutan ini, misalnya
"Edi Ada Di Gunung Batur Edo!"
• Penyetem elektrik mudah digunakan dan sangat akurat.
Tempelkan ke gitar dan petik senar E tinggi. Penyetem
akan memberitahu apakah bunyinya "sharp" (nadanya
terlalu tinggi) atau "flat"(terlalu rendah).Bunyikan
setiap nada dan kencangkan senar untuk
meninggikannya, atau longgarkan untuk
merendahkannya. Pastikan ruangan tenang saat Anda

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 66


menggunakan penyetem karena mikrofonnya bisa
menyerap suara-suara lain.
• Bila Anda tidak mampu membeli penyetem, Anda juga
bisa menyetem manual. Lakukan dengan mencocokkan
bunyi setiap nada dengan nada yang sama di piano.

4) Berlatihlah menekan fret pada semua senar.

Fret adalah area yang dibatasi oleh setrip logam. Setrip ini
berbentuk tegak lurus untuk menandai setiap nada. Untuk
membunyikan sebuah nada, tekan jari di antara setrip-setrip
logam (bukan di atasnya). Pastikan jari lebih dekat dengan
fret yang lebih rendah untuk menghindari suara berdengung.
Tahan senarnya dengan kuat agar senar hanya bergetar di
antara jari dan tangan Anda yang memetik. Tekan senar
hanya dengan ujung jari.Tekan setiap fret dan biasakan diri
agar Anda dapat memainkan sebuah nada.

5) Memainkan akord
Pelajari kunci-kunci biasa. Kunci adalah kelompok
setidaknya tiga nada yang berbunyi dalam sebuah harmoni.
Ada dua jenis kunci standar yang harus Anda pelajari untuk
memulai bermain gitar: kunci biasa dan kunci batang. Kunci
biasa bisa dimainkan dengan kombinasi senar yang ditekan
serta dibuka (tidak ditekan) pada tiga fret pertama di leher
gitar.
• Kunci-kunci penting yang utama adalah C Mayor, A
Mayor, G mayor, E mayor, D mayor.
• Setelah Anda menguasai bentuk-bentuk semua kunci ini,
berlatihlah mengganti kunci secepat mungkin. Tuliskan
susunan acak kunci-kunci yang Anda mainkan dan
pindahkan jari-jari Anda secepat mungkin setelah Anda
membunyikannya.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 67


6) Pelajari lokasi jari untuk setiap kunci biasa. Berikut
penempatannya:
• Kunci C: Letakkan jari manis di senar ketiga pada senar
kelima. Letakkan jari tengah di fret kedua pada senar
keempat, dan jari telunjuk di fret pertama pada senar
kedua. Bunyikan. Lalu, mainkan setiap senar satu per
satu sembari tetap menekan kuncinya. Pastikan bunyi
semua senar jernih.
• A mayor: Siapkan jari telunjuk, tengah, dan manis.
Letakkan di fret kedua pada senar kedua, ketiga, dan
keempat. Posisinya akan membentuk garis lurus pada
ketiga senar ini. Bunyikan semua senar kecuali senar
keenam.
• Kunci G: Letakkan jari tengah di fret ketiga pada senar
keenam. Letakkan jari telunjuk di fret kedua pada senar
kelima, dan jari manis di fret ketiga pada senar pertama.
Pastikan bunyi setiap senar jernih.
• E Mayor: E mayor adalah salah satu kunci termudah.
Letakkan jari tengah dan manis di fret kedua, masing-
masing pada senar kelima dan keempat. Jari telunjuk
harus menekan senar ketiga pada fret pertama.
• D Mayor: Letakkan jari telunjuk di fret kedua pada senar
ketiga. Letakkan jari tengah di fret ketiga pada senar
pertama, dan jari manis di fret ketiga pada senar kedua.
Mainkan hanya empat senar terbawah.
• E Mayor: E mayor adalah salah satu kunci termudah.
Letakkan jari tengah dan manis di fret kedua, masing-
masing pada senar kelima dan keempat. Jari telunjuk
harus menekan senar ketiga pada fret pertama.
• D Mayor: Letakkan jari telunjuk di fret kedua pada senar
ketiga. Letakkan jari tengah di fret ketiga pada senar

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 68


pertama, dan jari manis di fret ketiga pada senar kedua.
Mainkan hanya empat senar terbawah.
• E minor: Bentuknya mirip dengan E mayor, hanya saja
Anda tidak akan menggunakan jari telunjuk di sini.
Letakkan jari tengah dan manis di fret kedua pada senar
keempat dan kelima.
• A minor: Letakkan jari tengah dan telunjuk di fret kedua
pada senar ketiga dan keempat. Jari telunjuk harus
menekan senar kedua pada fret pertama. Bentuknya sama
persis dengan E mayor, hanya saja diturunkan satu senar.
Abaikan senar keenam.
• D minor: D minor sangat mirip dengan D mayor.
Letakkan jari tengah di fret kedua pada senar ketiga.
Letakkan jari telunjuk di fret pertama pada senar
pertama, dan jari manis di fret ketiga pada senar kedua.
Mainkan hanya empat senar terbawah.

Gambar 2. 29 Posisi penjarian akord pada Gitar

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 69


Berlatihlah menghasilkan suara yang jernih dari setiap senar
pada kunci. Setelah Anda meletakkan semua jari di papan
fret, mainkan setiap senar pada kunci terkait. Pastikan senar-
senar tersebut berbunyi, tidak terhambat atau tertahan.
• Bila nada-nada yang dihasilkan tidak berbunyi dengan
jelas, kemungkinan Anda tidak menekan cukup keras,
atau bagian-bagian jari Anda menyentuh sebagian senar,
sehingga bunyi gitar menjadi tidak jernih.
• Jaga agar jari-jari Anda yang menekan fret tetap
menekuk di atas papan fret saat menyentuh senar, seolah-
olah semua jari tersebut sedang bersandar pada bola
kaca, atau kelereng di setiap kepalannya. Dengan begini,
Anda mendapatkan ruang agar senar yang terbuka bisa
berbunyi.
4. Dram
a. Bagian-bagian Dram
Sebelum memainkan sebuah drum maka ada baiknya mengenali
dahulu komponen-komponen yang terdapat pada drum.

Gambar 2.30 Bagian-bagian alat musik Dram

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 70


b. Cara bermain Dram
Hal penting untuk memainkan drum adalah pastikan posisi
kamu nyaman, dengan siku rileks tidak terlalu menekuk dan
tidak terlalu tegak. Setiap orang punya posisi ergonomisnya
masing-masing jadi posisi kamu sangat mungkin untuk berbeda
dengan orang lain saat bermain drum.

Agar sebuah drum bisa menghasilkan bunyi maka kamu harus


memukulkan stick drum kamu hingga mengenai bagian
membran atau bagian permukaan drum yang akan kamu pukul.

1) Teknik memegang stik


Untuk tehnik memukul ada dua cara memegang stick:
• Traditional grip. Traditional grip bermula dari tehnik
pemain drum militer atau drum band memegang
sticknya. Biasanya tangan kanan posisi seperti
menggenggam, lalu tangan kiri posisi sticknya adalah
dengan menyelipkan stick antara ibu jari dengan jari
manis. Jari telunjuk dan jari tengah sebagai penopang.

Gambar 2. 31 Memegang stik dengan cara Tradisional grip

• Modern grip atau matched grip. Disebut matched grip


karena posisi tangan kanan dan kiri menggunakan
gesture yang sama. Kunci untuk tehnik ini adalah
posisikan stick drum seperti digenggam dengan jari
telunjuk dan tengah menopang dan ibu jari menahan
dari atas.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 71


Perhatikan titik temu antara jari telunjuk dan ibu jari
dalam posisi menahan stick drum agar tidak jatuh.
Posisi ini adalah disebut fulcrum. Gunakan telunjuk dan
ibu jari untuk menjepit stick drum dan jari lain seperti
jari tengah, jari manis dan kelingking digunakan untuk
mendorong stick.

Ketika stick jatuh mengenai membran drum maka stick


tersebut akan memantul, maka gunakan lagi ketiga jari
untuk mendorong stick. Gerakan ini akan selalu kami
temukan saat bermain drum. Pastikan gunakan tehnik
ini agar kamu tidak cepat lelah dalam bermain drum.

Gambar 2.32 Teknik memegang stik modern grip

2) Cara Memainkan Kick Drum


Setelah mengetahui tehnik memegang stick dengan baik
maka kamu juga perlu mengetahui cara memainkan kick
drum yang baik. Ada dua tehnik yaitu heel up dan heel
down.
• Heel up adalah posisi tumit kamu diangkat sehingga
posisi kaki bagian depan yang menjadi tumpuan.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 72


Gambar 2.33 Teknik heel up

• heel down adalah posisi tumit menempel pada pedal


sehingga keseluruhan telapak kaki menempel pada
pedal

Gambar2.34 Teknik heel down

3) Memainkan beat pada Dram


Perhatikan baik-baik not dengan komponen yang harus
dimainkan. Penting diingat adalah bila sebuah not posisinya
sejajar secara vertikal maka not tersebut dimainkan
bersamaan. Misalnya simbol hi-hat berada sejajar tegak
lurus dengan simbol bass drum maka kamu harus mainkan
dua komponen itu bersamaan.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 73


Gambar 2. 35 Contoh beat dasar pada Dram

Hal paling penting selanjutnya yang harus dikuasai adalah


bagaimana membuat sebuah beat atau irama ketukan.
Caranya sangat mudah, bahkan tanpa stick pun bisa.

Caranya yaitu cobalah duduk dan letakkan tangan kanan di


paha kanan dan tangan kiri di paha kiri. Coba hitung dalam
hati angka 1, 2, 3, 4 berulang-ulang 1..2..3..4..1..2..3..4..
Setiap kamu hitung 1..2..3..4.. tangan kanan mengikuti
secara konstan berulang-ulang sesuai angka yang dihitung
dalam hati. Ketukkan tangan kanan ke paha sesuai hitungan.
Lalu setiap angka 1 dan 3 injakkan kaki kanan berulang.
Bila ini sudah lancar sekarang ketukkan tangan kiri ke paha
dalam setiap hitungan 2 dan 4.

V. CONTOH SOAL

1. Jelaskan pengertian analisis alat musik barat !


2. Sebutkan ciri-ciri tangga nada Mayor !
3. Sebutkan alat musik yang ermasuk jenis alat musi harmonis !
4. Jelaskan Teknik penjarian alat musik Rekorder
5. Deskripsikan gambar alat musik berikut ini

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 74


Jawaban Soal :

1. Analisis alat musik tradisional yaitu mengkaji, menelaah bagian-


bagian mengenai alat musik barat agar memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam
2. Ciri- ciri Tangga nada Mayor:

▪ Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do ( 1 )


▪ Bersifat riang gembira
▪ Bersemangat
▪ Mempunyai pola interval 1 1 ½ 1 1 1 ½
3. Keyboard, Piano, gitar

4. Penjarian alat musik Rekorder yaitu sebagai berikut :


a. Posisi Jari Tangan Kiri
Jari tangan kiri memegang seruling bagian atas dengan posisi jari:
• Ibu Jari menutup lobang Oktaf (bagian bawah)
• Jari Telunjuk menutup lobang 1
• Jari Tengah menutup lobang 2
• Jari manis menutup lobang 3
b. Posisi Jari Tangan Kanan
Jari tangan kanan memegang recorder bagian bawah, dengan posisi
jari:
• Jari Telunjuk menutup lobang 4
• Jari Tengah menutup lobang 5
• Jari Manis menutup lobang 6
• Jari Kelingking menutup lobang 7
5. Nama alat musik tersebut adalah Terompet.Trompet adalah alat musik
tiup yang dapat mengeluarkan bunyi berapi-api yang dihasilkan oleh
besarnya tenaga yang digunakan untuk memainkan fanfare tetapi juga
disebabkan oleh tabung logam yang sempit, lubang silindris, dan corong
yang lebar dan mengembang.

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 75


VI. SOAL LATIHAN

1. Analisis alat musik barat yaitu mengkaji,menelaah tentang bagian-bagian


alat musik dengan tujuan…
A. memperoleh informasi lebih mendalam
B. mengetahui asal alat musik
C. menambah pengalaman
D. mengetahui lagu daerah
E. agar lebih jelas
2. Pada partitur lagu terdapat tanda ( p ) / piano, artinya lagu tersebut
dibawakan dengan…
A. Keras
B. Lembut
C. Cepat
D. Lambat
E. Sedang
3. Pada partitur lagu terdapat tanda allegro, artinya lagu tersebut dibawakan
dengan…
A. Keras
B. Lembut
C. Cepat
D. Lambat
E. sedang
4. Alat musik yang termasuk dalam alat musik ritmis yaitu :
A. Piano
B. Pinika
C. Marakas
D. Biola
E. Flute

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 76


5. Alat musik dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Salah satu alat yang
befungsi sebagai harmoni yaitu…
A. Biola
B. Terompet
C. Keyboard
D. Rebana
E. Recorder
6. Pada teknik permainan alat musik Rekorder, tangan kanan menutup
lobang nomor…
A. 1, 2, 3
B. 2, 3,4
C. 3, 4, 5
D. 2, 3, 7
E. 3, 5, 7
7. Salah satu alat musik barat yang terbuat dari kayu , dipegang dengan
angan dan cara membunyikannya ditepukkan, yaitu…
A. Tamborin
B. Jimbe
C. Castagnete
D. Kabasa
E. Marakas
8. Perhatikangambar berikut !

Gambar tersebut merupakan alat musik tiup barat yang disebut…

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 77


A. Terompet
B. Flute
C. Marakas
D. Saxophone
E. Clarinet
9. Urutan nada pada senar Gitar dimulai dari senar terkecil yaitu nada…
A. EAGBDA
B. ABCDEF
C. CDEFGA
D. GABCDE
E. EBGDAE
10. Perhatikan gambar berikut.

Gambar tersebut merupakan memegang stik Dram dengan cara


A. klasik
B. Tradisional grip
C. Matched grip
D. Kontemporer
E. Populer
11. Perhatiakan gambar berikut !

Gambar posisi penjarian pada alat musik gitar akord…

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 78


A. A
B. Am
C. C
D. Dm
E. G
12. Alat musik perkusi berbentuk lengkung segi dan terbuat dari baja. Alat
musik ini dimainkan dengan pemukul kecil dari logam, bunyinya lembut
dan tidak bernada namun dentingan nyaring. Alat musik tersebut yaitu…
A. Kabasa
B. Marakas
C. Atriagle
D. Castagnete
E. Bongo
13. Perhatikan beberapa contoh alat musik Barat berikut !
1) Biola
2) Dram
3) Gitar
4) Kastanyet
5) Triangle
Berdasar contoh alat musik tersebut, yang termasuk alat ritmis ditunjukan
oleh nomor :
A. 1) 2) 3 )
B. !) 3) 5 )
C. 2) 3) 4)
D. 2) 4) 5)
E. 3) 4 ) 5 )
14. Yang termasuk dalam musisi Pop adalah…
A. Louis Amstrong
B. Michael Jackson
C. Dolly Parton
D. Prince Buster
E. Bob Marley

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 79


15. Posisi tumit diangkat sehingga posisi kaki bagian depan yang menjadi
tumpuan, adalah teknik memainkan dram yang disebut…
A. Modern grip
B. Clasicc grip
C. Heel up
D. Heel down
E. Matchel grip

Diktat. Seni Budaya. XI/1. SMABA. Page 80

Anda mungkin juga menyukai