DOSEN PENGAMPU
Herlina, S. Ag., M. Ag
DISUSUN OLEH :
PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
yang dianugerahkan kepada kita semua, terutama kepada kami sehingga dapat
menyusun makalah Tafsir Ayat-Ayat Tentang Manusia dan Alam Semesta untuk
mata kuliah Tafsir dan Hadits Tarbawi ini tepat pada waktunya.
yang kami temui dikolaborasikan dengan segenap ilmu yang kami punya dengan
harapan agar mudah dipahami, dibaca dan dijadikan sebagai referensi. Karena kami
berharap selain menjadi tugas, makalah ini menjadi inspirasi bagi siapapun yang
membaca dan menjadikan makalah ini sebagai ladang amal kami sebagai penulis.
kekurangan, karena sebagai manusia, khilaf dan salah tak akan pernah bisa kami
hindari, Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan dari para
makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 22
B. Saran ......................................................................................................................... 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perhatian umat Islam terhadap Al Qur’an terasa semakin besar. Hal itu
terlihat dari berbagai gagasan yang dilontarkan para pakar, seperti dalam bentuk
informasi baru berjalan secara evolusi yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
ilmuan (Ulu Al albab) untuk mengkaji alam dan fenomenanya dan menemukan
indera dan intelektual (al hawas wa al-aql) secara bersamaan2. Hal itu dikenal
langit ini. Salah satu teori yang paling berpengaruh dan paling mendekati sampai
sekarang adalah teori The Big Bang. Soal penciptaan langit dan bumi dalam Al
Qur’an juga membahasanya dalam enam ayat, ayat-ayat itu menceritakan proses
1
Abd.Muin Salim, Metodologi Tafsir, Sebuah Rekonstruksi Epistimologis, Memantapkan Keberadaan
Ilmu Tafsir Sebagai Disiplin Ilmu (Ujungpandang: IAIN Alauddin, 1999), h.1
2
Taba Taba’ī, dalam Mahdi: Ghulsyani, The Holy Quran and The Science of The Nature,
diterjemahkan Agus Efendi dengan judul, Filsafat Sains Menurut Al Quran (Bandung: Mizan,
1998), h.144 dan Lihat Muhammad Yusuf Musa, Al Quran Wa Al Falsafah, (Mesir: Dar Al
Ma’arif, 1996), h.50
3
Louis Leahay, Manusia Sebuah Misteri:, Sintesa Filosofis tentang Makhluk Islam in The Writings of
El Gazali (Cairo: Dar El Maaref, 1960), h.213-215
1
2
Selain alam semesta, Salah satu informasi penting lainnya adalah tentang
manusia. Berpikir tentang manusia merupakan usaha yang berat, sebab meskipun
pada masa kini sudah muncul ilmu seperti biologi, embriologi, psikologi,
yang ada pada manusia4. Berbagai teori telah dilontarkan, tentang asal usul
manusia dan perkembangan manusia, seperti teori evolusi oleh Charles Darwin,
perjalanan Darwin dilanjutkan oleh Sigmund Freud yang mendapat sorotan dari
yang berlebihan kepada otoritas sains yang terlepas dari nilai-nilai spiritual
keagamaan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
Harun Nasution, Filsafat Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1989), h.8
3
ISI
kelak. Maka sebagai khalifah kita harus terus memperbaiki diri dan terus
a. Teks Ayat
ٰۤ
ِ َواِ ْذ قَا َل َربُّكَ ِل ْل َمل ِٕى َك ِة ِِان ْي َجا ِع ٌل ِفى ْاْلَ ْر
ض َخ ِل ْيفَةً ۗ قَالُ ْْٓوا اَتَجْ َع ُل ِف ْي َها
b. Terjemahan
kamu ketahui.”
4
5
c. Mufradat
َ ُن
س ِب ُح : Kami bertasbih
ُ نُقَد
ِس : Menyucikan
d. Tafsir Ayat
mulia dari kami dan lebih tahu karena kehadiran kami yang lebih awal
darinya dan penglihatan kami pada apa yang tidak dilihat olehnya.”
e. Asbabun Nuzul
asbabun nuzul dari kedua ayat tersebut di atas. Begitu juga dari
Katsir dll, penulis juga tidak menemukan asbabun nuzul kedua ayat
ini. Atas dasar ini manusia lebih mulia dari pada para malaikat,
padahal para malaikat selalu taat dan selalu bertasbih kepadaNya tidak
kelak.
5
Rasyad, Konsep Khalifah Dalam Al Qur’an, (Jurnal Ilmiah Mua’shirah), h. 22)
8
Quran seperti insan/ins/al-nas, basyar dan bani Adam. Untuk lebih jelasnya,
berlawanan dengan cara liar6, tidak biadab, tidak liar, jinak, dinamis,
dengan kata al-jin ()الجن. Manusia “al-ins” makhluk yang nampak secara
Metafisik di sini identik dengan liar atau bebas, karena jin tidak mengenal
ruang dan waktu. Dengan sifat kemanusian itu, manusia berbeda dengan
jenis makhluk lain yang metafisis, yang asing, yang tidak berkembang
b. Basyar
Kata lain yang suka diartikan manusia selain إنساىialah kata بشر,
yang menjadi ciri pokok manusia, Maka dari itu perbedaan istilah
adanya sikap dan perilaku yang terpuji, yang ada pada manusia,
6
Abi Al Husain Ahmad Bin Faris bin Zakariya, Al Maqayis al Lugah, I (t,t.: Dar Fikr, t.th.), h.145
7
Aisyah Abd.Rahman Bint Syathi, Manusia dalam Perspektif Al Quran, h.5
9
pokok umum yang sama/ derajat yang sama. Manusia, dalam pandangan
berlaku pipih, berjalan dengan dua kaki, dan pandai bicara. Lebih dari itu,
menurut Alquran manusia lebih luhur dan ghaib dari apa yang dapat
1. Teks Ayat
ّلِل َما هذَا َبش ًَر ۗا ا ِْن هذَآْ ا َِّْل َملَكٌ َك ِر ْي ٌم
ِ اش ِ ه
َ َح
2. Terjemahan
3. Mufradat
ْ َس ِمع
ت َ : Mendengar
ْ
ْاخ ُرج : Keluarlah
َّ َق
َط ْعن : Memotong
4. Asbabun Nuzul
annuzul surah Yusuf adalah ketika itu para sahabat Rasulullah SAW
Setelah itu, Allah swt. menurunkan salah satu dari sebagian ayat
surah Yusuf tepatnya ayat yang ke-3 yang berbunyi nahnu naquhhu
5. Tafsir
8
Ali bin Ahmad Al-Wahidi, Asbab An-Nuzul, (Mesir: Darussalam, tth), h. 182-183.
12
rupanya hal ini tidak akan ditemui pada manusia. Di dalam sebuah
perbedaan diantara siswa sehingga tidak ada yang merasa lebih baik,
lebih kaya dan lebih berharga. Hal ini sesuai dengan tafsir ayat diatas,
dikatakan bahwa manusia itu sejatinya sama, kecuali dari segi iman
menghargai.
Alam semesta yang misterius, yang terdiri dari bintang, planet, nebula,
komet, meteor dan angkasa, begitu luas diameternya, sehingga luasnya hanya
bisa diungkapkan dalam angka angka yang memukau imajinasi kita, itu pun
paling rendah merupakan langit yang diatapi oleh Bima Sakti yang disebut-
hari. Kata “Yaum” dalam bahasa Ibrani dan Arab tidak meski berarti 24 jam
itu, melainkan suatu kurun waktu yang yang terbatas. Al Qur’an juga pernah
a. Teks Ayat
“Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga
c. Mufradat
ََخلَق : Menciptakan
ٍ سمو
ت َ س ْب َع
َ : Tujuh langit
9
Ahmad Mahmud Sulaiman, “Tuhan dan Sains”, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2001), h. 47.
14
ِ ْاْلَ ْر
ض : Bumi
َ ا َ َحا
ط : Meliputi
d. Ababun Nuzul
meriwayatkan dari Ubai bin Ka’ab yang berkata, “Ketika turun ayat yang
yaitu yang masih kecil, yang sudah tua (sudah monopause), dan wanita
yang sedang hamil.’ Allah lalu menurunkan ayat ini.” Riwayat ini
sanadnya shahih.
e. Tafsir Ayat
Terdapat beberapa pendapat tentang hal ini. Akan tetapi yang benar
langit dan bumi, kemudian pada penggalan ayat ini Dia menjelaskan
atas segala sesuatu dan ilmu Allah meliputi segala sesuatu. Maka ketika
perceraian, agar dia bisa menjalankan aturan-aturan Allah dalam hal ini,
ilmu. Ilmu itu sangat luas banyak cakupannya. Islam sendiri tidak hanya
ilmu terkait astronomi (terkait penciptaan langit dan bumi). Maka kita
sebagai umat muslim, silahkan mencari ilmu sebanyak apapun dan ilmu
sesuai dengan surah At Thalaq: 12 tadi, apapun ilmu yang kita cari,
haruslah tetap mendekatkan kita pada Allah, sang raja ilmu, sang sumber
2. Orbit Bintang-Bintang
a. Teks Ayat
b. Terjemahan
mengetahui”
c. Mufradat
ع ِظ ۡي ٌم
َ : Besar
d. Asbabun Nuzul
pada masa Rasulullah saw., beliau bersabda: “Diantara manusia ada yang
bersyukur dan ada yang kafir karena turun hujan”. Diantara yang hadir
berkata: “Ini adalah rahmat yang diberikan Allah” Sedang yang lainnya
ayat 75 s/d 82) untuk mengingatkan bahwa semua kejadian itu adalah
e. Tafsir Ayat
Mahfudz ke langit paling dekat pada malam Lailatul Qadar (malam yang
antara lain ialah agar tiap surah atau ayat itu dapat dimengerti secara lebih
akan mungkin mampu melihat isi jagat yang luas tidak berbatas. Sistem
Tata Surya yang terdiri dari jutaan bintang bahkan mungkin lebih
(termasuk di dalamnya bumi kita ini) hanyalah menjadi bagian kecil dari
Galaksi Bimasakti yang memuat lebih dari 100 milyar bintang. Bimasakti
pun itu hanyalah satu dari 500 milyar lebih galaksi dalam jagat raya yang
diketahui.
macam orang yang ingin mencari ilmu untuk menjadikan dirinya menjadi
lebih baik. Pada prosesnya, kita harus terus berbuat baik dan berusaha
adalah jika kita memang benar, jangan takut salah. Tetap sampaikan
kebenaran dan ilmu meski orang lain tidak percaya atau belum
ayat ini belum ada yang mengetahui tentang bintang dan luar angkasa,
apalagi orbitnya. Hanya saja Allah tetap menyampaikan hal tersebut, dan
a. Teks Ayat
b. Terjemahan
“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan
c. Mufradat
ت ُّ
ِ الظلُم : Gelap
d. Asbabun Nuzul
kepada kami Abu Bakar ibnu Ahmad ibnu Muhammad ibnu Salim, telah
kepadaku Umar ibnu Talhah Ar Raqqasyi, dari Nafi ibnu Malik ibnu Abu
Suhail, dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.
20
dan barat. Suara gemuruh tasbih mereka terdengar, dan bumi bergetar
e. Tafsir Ayat
ْ yaitu surah
Terdapat lima surah yang Allah buka dengan ِال َح ْمدُ ِ َّّلِل,
bahasa bermakna memuji, hanya saja ْال َمدْ ُحadalah pujian yang tidak
dimaksud dalam ayat ini mencakup makna maknawi dan makna inderawi.
Kegelapan dan cahaya inderawi adalah apa yang dapat kita temukan di
bahwa Allah telah menciptakan langit, bumi dan seisinya namun masih
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
ubah. Maka kami menyarankan para pembaca sekalian untuk rajin dan banyak
hal-hal luar biasa yang bisa menambah keimanan kita kepada Allah SWT, Al
Qur’an itu sendiri, Nabi Muhammad selaku pembawa, Malaikat, Hari akhir
22
DAFTAR PUSTAKA
IAIN Alauddin.
Leahay, L. (1960). Manusia Sebuah Misteri: Sintesa Filosofis tentang Makhluk Islam
Ali bin Ahmad Al-Wahidi, Asbab An-Nuzul, (Mesir: Darussalam, tth), h. 182-183.
Sulaiman, A. M. (2001). Tuhan dan Sains”. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
23