Disampaikan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Tafsir Tarbawi prodi
Pendidikan Bahasa Arab semester VI (enam) Tahun Akademik 2022/2023
Oleh:
Kelompok 2
Saiful Haq
20200120028
Nurul Faudziah T
20200120033
20200120037
2023
Tafsir Surah Al-Hasyr ayat 22-24
B. Tafsir Mufradat
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang
ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
اللهkalimat ini dikenal sebagai لفظ الجاللةyang merupakan nama bagi Tuhan,
bahkan dikatakan bahwa Dia merupakan nama yang paling mulia. Ibnu Abbas
mengatakan bahwa lafads Allah (dari seg bahasanya) adalah sesuatu yang
disembah oleh segala sesuatu dan oleh setiap makhluk.1
1
Abdullah Haidir, Pelejatan dan Hikmah yang terdapat dalam surah Al-Fatihah, h. 19 –
20.
إِ َٰلَه: lafadz Allah, ada yang mengatakan bahwa asalanya adalah dari kata إِ َٰلَهyang
kemudian dibuang hamzahnya dan dimasuiki alif lam. Yang selanjutnya kata
tersebut hanya digunakan untuk Yang Maha Menciptakan.
الرحمنadalah kasih sayang Allah yang bersifat umum di dunia ini kepada
seluruh makhluknya tanpa terkecuali bahkan kepada orang kafir sekalipun.
الرحيمadalah kasih sayang Allah yang hanya diberikan kepada orang beriman
berupa hidayah dan kenikmatan disurga.
22. Allah menjelaskan dalam tiga ayat terakhir ini beberapa asma’ul husna dan
sifat-sifat Allah.
Allah adalah Tuhan yang berhak disembah, tidak ada Tuhan selain Dia. Allah
Maha Mengetahui segala yang tidak diketahui seluruh makhluk-Nya, Maha
Mengetahui yang mereka saksikan dan ketahui; dan Dia Maha Pengasih bagi
seluruh makhluk di dunia, dan Maha Penyayang bagi orang-orang beriman di
dunia dan akhirat.
22. Ayat-ayat mulia ini mencakup banyak nama-nama Allah yang baik dan
sifat-sifatNya yang luhur. Agung perihalNya dan indah penjelasanNya. Allah
memberitahukan bahwa sesungguhnya Dia adalah “Allah,” yang dipertuhankan
dan disembah yang “tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia,” karena
sempurnanya keagungan Allah dan kebaikanNya serta pengaturanNya yang
menyeluruh. Semua tuhan selain Allah adalah batil dan sama sekali tidak berhak
disembah. Karena semua tuhan selain Allah amat memerlukan yang lain, lemah
dan kurang, yang tidak memiliki kekuasaan atas dirinya sendiri maupun untuk
yang lain. Selanjutnya Allah mensifati DiriNya dengan keumuman ilmu yang
mencakup semua hal yang tidak nampak dari makhluk dan yang nampak (yang
dapat dilihat oleh para makhluk). Allah juga menjelaskan rahmatNya yang
menyeluruh yang mencakup segala hal dan sampai pada setiap yang hidup. 2
22. Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia adalah Tuhan yang tiada Tuhan selain
Dia, maka tiada Rabb selain Dia dan tiada Tuhan bagi semua alam wujud selain
Dia. Semua yang disembah selain Dia adalah batil. Dan bahwa Dia Mengetahui
yang gaib dan yang nyata. Yakni Dia mengetahui semua makhluk yang dapat
disaksikan oleh kita dan semua makhluk yang gaib dari kita. Tiada sesuatu pun
yang tersembunyi bagi-Nya di bumi dan di langit, baik yang besar maupun yang
kecil, dan baik yang dimuliakan maupun yang hina, hingga semut-semut kecil
di dalam kegelapan.
2
"Surat Al-Hasyr Ayat 22 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir - TafsirWeb."
https://tafsirweb.com/10820-surat-al-hasyr-ayat-22.html. Diakses pada 17 Mar. 2023.
} ٍسعَتْ ُك َّل ش َْيء
ِ {و َرحْ َمتِي َو
َ
dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. (Al-A'raf: 156)
}َالرحْ َمة ِ علَى َن ْف
َّ س ِه َ َ { َكت
َ ب َربُّ ُك ْم
Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. (Al-An'am: 54)
Dan firman Allah Swt. lainnya yang menyebutkan:
} َض ِل اللَّ ِه َوبِ َرحْ َمتِ ِه فَبِذَ ِلكَ َف ْليَ ْف َر ُحوا ه َُو َخيْر ِم َّما يَجْ َمعُون
ْ َ{قُ ْل ِبف
Katakanlah, "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu
mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik
daripada apa yang mereka kumpulkan.”(Yunus: 58)
َ َملَك: kata ُُ ْٱل َم ِلartinya adalah raja, yaitu orang yang mempunyai kekuasaan untuk
memerintah dan melarang semua orang, dan ini khusus digunakan dalam
politik. Oleh karena ini disebutkan dalam sebuah kalimat ُد ِ َّ َِ ِلُُ النartinya raja
manusia. Kita tidak menemukan kalimat دء ِ َۡ َِ ِلُُ األ َ ْشyang berarti rajanya sesuatu.
Artinya: Dialah Allah Yang Tiada tuhan selain Dia. Maharaja, Yang Mahasuci,
Yang Mahasejahtera, Yang Menjaga Keamanan, Pemelihara Keselamatan,
Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan,
Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
23. Dia- lah Allah, Tuhan yang berhak disembah, Yang tidak ada tuhan yang
haq selainNya, Pemilik segala sesuatu, Yang bertindak terhadapnya tanpa
ditolak dan dihalangi, Yang disucikan dari segala kekurangan, Yang selamat
dari segala aib, Yang membenarkan para nabi dan RasulNya dengan apa Yang
Dia mengutus mereka dengannya, yaitu ayat-ayat yang jelas, Yang mengawasi
seluruh makhlukNya dalam seluruh amal perbuatan mereka, Yang
Mahaperkasa Yang tidak terkalahkan, Yang Mahakuat Yang mengalahkan
seluruh hambaNya, dan seluruh makhluk tunduk kepadaNya, Yang memiliki
segala keagungan dan kebesaran, Mahasuci Allah dari segala apa yang mereka
sekutukan denganNya dalam beribadah kepadaNya.
ِ ت َو ْٱْل َ ْر
ۖض ِ س َٰ َم َٰ َو
َّ س ِب ُح لَ ۥهُ َما ِفى ٱل
َ ُسنَ َٰى ۚ ي ْ َ ص ِو ُر ۖ لَهُ ْٱْل
ْ س َما ٓ ُء ٱ ْل ُح َ ئ ٱ ْل ُم ُ ُه َو ٱللَّهُ ٱ ْل َٰ َخ ِل
ُ ق ٱ ْل َب ِار
)22( يز ٱ ْل َح ِكي ُم
ُ َو ُه َو ٱ ْل َع ِز
C. Nuzul Al-Ayat
Surat Al-Hasyr adalah surat madaniyyah dengan kesepakatan para ulama3 dan
surat ini berkisah tentang pengusiran Bani Nadhir dari kota Madinah dimana
mereka terusir dari kota Madinah ke Khaibar. Adapun penamaan surat ini maka
para ulama menjelaskan bahwa surat ini memiliki dua nama yaitu Surat Al-
3
Tafsir Al-Qurthubiy: 18/ 1.
Hasyr dan Surat Bani Nadhir. Demikianlah Ibnu Abbas yang menamakan surat
ini dengan nama yang kedua tersebut dimana beliau berkata:
ُ قُ ْل
ِ َّس ْو َرِ ُ الن
ضۡ ِْر
D. Asbab An-Nuzul
Dari berbagai referensi kitab-kitab tafsir, bahwa sebab diturunkan surah Al-
Hasyr ayat 22-24 itu tifak ada. Namun surah ini turun berkenaan dengan
peristiwa nabi Muhammad SAW dengan kelompok bani Nadhir yang terjadi
pada awal tahun ke-4 hijriah setelah perang Uhud dan sebelum perang Ahzab.
Dalam pada itu Al Maraghi mengatakan bahwa al Hasyr termaksud surat yang
turun di Madinah, berjumlah 24 ayat dan diturunkan setelah surah al Bayyinah.
Selanjutnya keterangan tersebut diperkuat oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya
tafsir Ibn Katsir, disitu dikatakan bahwa Ibn Abbas, Mujahid dan Azzuhri
meceritakan bahwa ketika Rasulullah sampai dikota madinah ia mengadakan
perjanjian dan jaminan untuk tidak saling memerangi dengan kaum bani Nadhir.
Namun mereka melanggar perjanjian tersebut. Kemudian turunlah surah ini
yang intinnya mengizinkan kepada nabi agar mengusir bani Nadhir dari kota
Madinah. Penjelasan serupa di perkuat oleh keterangan abi al hasan ali bin
ahmad al wahidy al naysabury, menurutnya bahwa surah ini turun pada bani
Nadhir yaitu ketika Nabi Muhammad sampai dikota madinah ia mengadakan
perdamaian dengan Bani Nadhir untuk tidak saling memerangi, dan nabi
menerima perjanjian tersebut.
Selanjutnya ketika nabi Saw melakukan perang badar dan dapat
mengalahkan orang-orang musyrik, bani Nadhir berkata : Demi Allah
4
HR Al-Bukhari no 4029 dan Ats-Tsa’labiy dalam Tafsirnya: 9/ 266 dan disebutkan oleh
Imam Al-Qurthubiy dalam tafsirnya: 18/ 1.
bahwasannya dia adalah nabi yang kami jumpai keterangannya di dalam kitab
Taurat, dan mereka tidak menola sekalipun. Namun, ketika nabi Muhammad
perang uhud dan orang-orang islam menderita kekalahan, maka mereka
memutuska perjanjian dan menyatakan permusuhan pada rasulullah dan orang-
orang mukmin, kemudian rasulullah mengusir mereka.
E. Pokok Kandungan Ayat
Kandungan Surat Al-Hasyr menjelaskan tentang balasan bagi orang yang
mengingkari kebenaran AL-Quran. Telah disinggung sebelumnya, Surat Al
Hasyr berisi tentang kisah perbuatan makar orang-orang Yahudi Bani Nadhir
terhadap orang beriman. Diceritakan mereka mengingkari kesepakatn yang
telah dibuat.
Banyak pelajaran yang bisa diambil hikmah dari kandungan Surat Al Hasyr.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini:
Kemudian jin itu pun menjawab, "Doa paling utama yang dapat melindungi
kalian dari gangguan kami yakni beberapa surat dalam Al Quran. Salah
satunya yakni surat Al Hasyr ayat terakhir." (HR Ibnu Marduwaih)
Keutamaan terlindungi dari gangguan setan ini turut disebutkan dalam buku
Halal-Haram Ruqyah karya Musdar Bustamam Tambusai. Menurut riwayat
dari Ali Hasan bin Ali RA yang disebutkan Al Hafiz Abu Musa berkata,
"Aku menjamin orang yang membaca dua puluh ayat berikut ini bahwa ia
akan dijaga oleh Allah Ta'ala dari setiap setan yang zalim, dari setiap setan
yang jahat, dari setiap serigala yang ganas, dan dari setiap pencuri yang
melampaui batas."