Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HADITS TENTANG BERSERAH DIRI SEBELUM TIDUR

Dosen Pembimbing :

Nurul Jeumpa S.Pd.I, M.A

Disusun oleh :

Elsya Putri Aufari NIM 1905180022

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH 2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah untuk memberikan tuntunan bagi
seluruh umat manusia di dunia, di dalam diri beliau terdapat suri tauladan yang
baik bagi umatnya. Allah juga telah menerangkan di dalam kitab-Nya bahwa Nabi
Muhammad diutus tidak lain adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Sebagai rahmat bagi seluruh alam bahwa Nabi Muhammad Saw dibekali
wahyu oleh Allah berupa kitab suci AlQur’an yang menjadi pedoman beliau
dalam menyampaikan ajarannya kepada umat manusia. Selain Al-Qur’an, Nabi
juga menggunakan hadis sebagai pelengkap dan penguat ketika menyampaikan
ajaran-ajaran yang beliau bawa tersebut. Hadis Nabi merupakan sumber ajaran
Islam, merupakan sumber pokok yang kedua setelah Al Qur’an dimana keduanya
memiliki kedudukan yang berbeda hadis merupakan penafsiran Al Qur’an dalam
praktek atau penerapan risalah islam. Hal ini mengingat pribadi Nabi Muhammad
Saw merupakan perwujudan dari Al Qur’an yang ditafsirkan untuk manusia.

Sebagai sumber ajaran islam yang kedua hadis menempati posisi yang
sangat penting dan strategis di dalam kajian-kajian keislaman, sehingga
kedudukannya tidak diragukan lagi. Dari hadis-hadis dari Nabi yang ada sampai
sekarang ini, tidak hanya sekedar memberikan informasi, tetapi secara implicit
mengajak untuk meneladani apa yang diinformasikannya tersebut.
B. Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memfokuskan


permasalahan dalam kajian ini sebagai berikut:

1. Apa saja amalan Sunnah yang dikerjakan sebelum tidur?


2. Bagaimana hadits yang berisi doa berserah diri sebelum tidur?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Makalah

Sesuai latar belakang diatas, penulisan ini mempunyai tujuan yakni


mengetahui hadis hadis yang berkaitan dengan amalan menjelang tidur Nabi
Muhammad SAW. beserta amalan-amalan yang sunnah untuk dikerjakan oleh
umat Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Amalan Sunnah Sebelum Tidur

Amalan-amalan sunnah yang Rasulullah contohkan salah satunya adalah


mengenai hal tidur. Walaupun tidur adalah hal yang sangat mudah, tetapi dibalik
fungsi tidur sangat penting sekali dan banyak sekali aspek kesehatan di dalamnya
yang dibutuhkan oleh manusia. Untuk itu, Islam pun lewat amalan sebelum tidur
menurut Rasulullah juga memberikan arahan mengenai masalah tidur.

Berikut adalah amalan sunnah yang bisa kita lakukan sebelum


melaksanakan istirahat atau tidur dari berbagai hadist yang disampaikan oleh
Rasulullah SAW :

1. Berwudhu sebelum Tidur

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka


hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk
melakukan sholat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa sebelum tidur sangat
dianjurkan untuk melakukan wudhu. Hal ini tentu selain menjaga kesucian
saat tidur juga dapat memberikan kesegaran pada diri kita sebelum tidur.

2. Tidur Dengan Posisi Menyamping Ke Kanan

Mengenai masalah posisi tidur yang tepat Rasulullah


menyampaikannya dalam beberapa riwayat hadist berikut. Misalnya saja
adalah hadist, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-
Bukhari dan Muslim).
Selain dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, tidur
menyamping ke kanan juga dianalisa sebagai posisi tidur yang sehat menurut
para pakar kesehatan. Hal ini dikarenakan membantu proses detoks dan
lancarnya pernafasan.

3. Meletakkan Tangan Kanan Di Pipi Kanan

Riwayat ini menunjukkan bahwa diajurkan untuk tidur berbaring ke


kanan. Hadist serupa juga ditemukan, dan isi riwayatnya adalah, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di
bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu
Hibban)

4. Jangan Tidur dengan Posisi Tengkurap

Posisi Tidur Menurut Islam ternyata juga sangat penting untuk


dilakukan. Mengenai masalah posisi tidur, Rasulullah juga melarang untuk
kita tidur dalam posisi yang tengkurap. Hal ini tentu jika dilihat dari aspek
biologis dan kesehatan, sangat tidak sehat karena menghambat kerja jantung
dan pernafasan. Hal ini disampaikan dalam hadist,

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang


dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR Abu Dawud)

5. Membersihkan Tempat Tidur

“Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka
hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu,
karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Sunnah Rasul ini menunjukkan bahwa sebelum tidur hendaknya kita
menjaga kebersihan tempat tidur. Saat tidur tentu pernafasan bisa terganggu
jika banyak debu atau bakteri. Selain itu kotornya tempat tidur dapat
mengganggu kesehatan kulit kita.

6. Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya

“Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam


sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat)
setelahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadist ini disampaikan bahwa hendaknya kita tidur setelah
melaksanakan shalat isya. Walaupun shalat isya memiliki waktu yang
panjang, akan tetapi jika dilalaikan maka kita bisa saja meinggalkannya. Misal
bangun terlalu siang, akhirnya sampai terlupa untuk shalat isya. Hal ini
dikarenakan saat tidur kita tidak sadar dan sangat mudah untuk
melalaikannya. Cara Tidur Rasulullah ini sangat baik jika kita terapkan.

7. Melaksanakan Shalat Witir

“Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam


mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya,
(2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum
tidur.” (HR. Bukhari)
Selain shalat isya wajib sebelum tidut, Rasulullah juga menyarankan
untuk melaksanakan shalat witir sebelum tidur. Shalat witir sangat baik
dilakukan karena selain mendapatkan pahala dari Allah, membantu kita
menenangkan diri dan berdoa sebelum tidur. Shalat witir atau Shalat Malam
Sebelum Tidur Menurut Islam tentu saja diperbolehkan, dan akan lebih baik
jika dilanjut dengan tahajud setelah tidur, dan bangun dini hari.

8. Membaca Doa Sebelum Tidur

Membaca doa sebelum tidur dapat juga memberikan ketenangan dan


juga menjadikan tidur sebagai ibadah yang kita lakukan. Untuk itu, Rasulullah
mengajarkan doa sebelum tidur yang disampaikan dalam riwayat hadist
berikut.

Dari Hudzaifah, ia berkata, “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi


wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu
wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila
bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da
maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat
kembali).” (HR. Bukhari)

9. Meniup Telapak Tangan

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di


setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua
telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al
Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu
birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua
telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari
kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian
sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)
Hadist diatas menunjukkan bahwa maksudnya meniup telapak tangan
bukan sekdar meniup, namun juga memiliki makna doa dan dzikir yang
ditujukan kepada Allah SWT. Jangan terjebak kepada persoalan teknis
meniupnya, maksudnya adalah dengan berdoa dan membaca kalimat dzikir
lainnya.

10. Membaca Ayat Kursi

Persoalan membaca ayat kursi sebelum tidur juga disampaikan oleh


Rasulullah dalam riwayat hadist berikut, “Jika kamu hendak berbaring di
atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu
dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai
pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang
dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari)
Sebetulnya selain membaca ayat kursi kita juga bisa membaca ayat-
ayat Al-Quran lainnya yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan kita. Untuk
itu diperbolehkan membaca ayat-ayat lainnya, surat-surat pendek, yang kita
hafal.

Selain hal diatas, kita juga bisa mengetahui bahwa dalam islam juga
terdapat  Larangan Tidur Setelah Shalat Shubuh. Tentu saja hal ini berkaitan
dengan produktivitas dan juga nasib rezeki yang akan kita dapatkan. Dari
aspek kesehatan, tidur setelah subuh juga sangat tidak baik.

B. Hadits Tentang Doa Berserah Diri Sebelum Tidur

Doa berserah diri yang senantiasa dipanjatkan Rasulullah SAW. terdapat


dalam Hadits Riwayat Bukhari: 5840 – Tentang Doa Rasulullah Sebelum Tidur :

ِ ‫سلَّ َم إِ َذا أَ َوى إِلَى فِ َرا‬


ِ ‫ نَا َم َعلَى‬،‫ش ِه‬
‫شقِّ ِه‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ َكانَ َر‬:‫ب قَا َل‬
َ ِ ‫سو ُل هَّللا‬ ٍ ‫عَنْ ا ْلبَ َرا ِء ْب ِن عَا ِز‬
‫األَ ْي َم ِن ثُ َّم َقا َل‬

،َ‫ َر ْغبَةً َو َر ْهبَةً إِلَ ْيك‬،َ‫ َوأَ ْل َجأْتُ ظَ ْه ِري إِلَ ْيك‬،‫ضتُ أَ ْم ِري إِلَ ْي َك‬ ْ ‫ َوفَ َّو‬،َ‫ َو َو َّجهْتُ َو ْج ِهي إِلَ ْيك‬،‫سي إِلَ ْي َك‬ ْ َ‫اللَّ ُه َّم أ‬
ِ ‫سلَ ْمتُ نَ ْف‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬
َ ِ ‫سو ُل هَّللا‬ َ ‫ آ َم ْنتُ بِ ِكتَابِكَ الَّ ِذي أَ ْن َز ْلتَ َوبِنَبِيِّ َك الَّ ِذي أَ ْر‬،َ‫الَ َم ْل َجأ َ َوالَ َم ْن َجا ِم ْن َك إِالَّ إِلَ ْيك‬
ُ ‫س ْلتَ َوقَا َل َر‬

‫ َمنْ قَالَ ُهنَّ ثُ َّم َماتَ ت َْحتَ لَ ْيلَتِ ِه َماتَ َعلَى ا ْلفِ ْط َر ِة‬:‫سلَّ َم‬
َ ‫َو‬

“Ya AIlah, aku berserah diri kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-
Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, dan aku menyandarkan punggungku
(bergantung) kepada-Mu, dalam keadaan berharap dan takut kepada-Mu, karena
tidak ada tempat berlindung dan tempat lari dari (adzab)Mu kecuali (dengan
berlindung) kepada-Mu.
Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan (aku beriman)
kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.

Lalu Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda:

Barangsiapa membacanya lalu meninggal pada malam itu, maka dia


meninggal dalam keadaan fitrah.”
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hendaklah


seorang muslim mengamalkan sunnah teladan Rasulullah SAW. Karena
permasalahan tidur yang terdengar sepele saja mempunyai pengaruh terhadap
kualitas tidur seseorang. Kemudian mengenai hadits berserah diri sebelum tidur,
dapat kita pelajari bahwa hendaklah kita berserah diri, beriman dan bergantung
hanya kepada Allah SWT. Sebab Dia-lah penolong dan penyelamat alam semesta
dan seluruh isinya.

B. Saran

Penulis menyarankan kepada pembaca agar sering mengkaji hadits-hadits


yang dapat memberi pencerahan kepada kita. Bahwa setiap sabda Rasulullah
SAW. mengandung makna dan manfaat jika kit abaca dan pahami. Untuk itu,
semoga kita mendapat kesempatan untuk memperbanyak ilmu sebagai bekal kita
di akhirat nanti. Allahumma Aamiin.
Sumber :

https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-rasulullah-sebelum-tidur

https://risalahmuslim.id/doa-rasulullah-sebelum-tidur/

Anda mungkin juga menyukai