KELOMPOK 8 :
Sarah Nur Layyinna Syahid (1831611035)
Maylindra Berliana Wiguna (1831611042)
Gina Prilya Andhini (1831611050)
Dinny Sela Seftiani (1831611058)
Dennisa Syifa Nabila (1831611065)
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Konsep Dasar
Metoda berasal dari kata met artinya
melalui dan hados artinya jalan atau
cara.Sedangkan an-nahdliyah diambil
dari suatu organisasi keagamaan yaitu
Nahdlatul Ulama yang dikembangkan
menjadi Metode Pembelajaran Alquran.
Jadi Metode an-nahdliyah adalah salah
satu cara membaca al-qur'an yang lebih
ditekankan pada kesesuaian dan
keteraturan bacaan dengan
menggunakan ketukan.
Sejarah An-Nahdliyah
Metode ini muncul di Kabupaten Tulungagung,
provinsi Jawa Timur.Tokoh sentral pendirinya metode ini
yakni KH. Munawwir Kholid. Selain tokoh sentral tersebut,
ada lagi tokoh yang menciptakan metode tersebut yaitu Kyai
Manaf ,Kyai Mu’in Arif, Kyai Hamim, Kyai Masruhan, Kyai
Syamsu Dluha.Musholla lembaga ma'arif tulungagung sering
dijadikan tempat untuk membicarakan perkembangan
metode ini.
metode ini sempat berganti nama sebanyak tiga kali,
yaitu : pertama : Metode Cepat Baca Al Qur’an Ma’arif
(format disusun PCNU Tulungagung pada tahun 1985).
Kedua, Metode Cepat Baca Al Qur’an Ma’arif Qiroati (dengan
meminta izin muallif qiro’ati untuk dicetak). Dan ketiga,
Metode Cepat Baca Al Qur’an Ma’arif An Nahdliyah (mulai
dicetak pada tahun 1991).
Metode ini mempunyai ciri khas ketika mengajar
menggunakan ketukan dengan tongkat penyentuh jiwa, serta
membiasakan wirid yaumiyah bagi para ustadz pengajar agar
proses pembelajaran diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Ciri-ciri Khusus Metode An-Nadhliyah
Adapun ciri-ciri khusus metode ini adalah:
a. Materi pelajaran disusun secara berjenjang dalam buku paket 6
jilid.
b. Pengenalan huruf sekaligus diawali dengan latihan dan
pemantapan makharijul huruf dan sifatul huruf.
c. Penerapan qaidah tajwid dilaksanakan secara praktis dan
dipandu dengan titian murattal.
d. Santri lebih dituntut memiliki pengertian yang dipandu dengan
asas CBSA melalui pendekatan ketrampilan proses.
e. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara klasikal untuk
tutorial dengan materi yang sama agar terjadi proses
musafahah.
f. Evaluasi dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan.
g. Metode ini merupakan pengembangan dari Qaidah
Baghdadiyah
Metode Penyampaian
2. Faktor Eksternal
1. Faktor Internal a. Faktor orangtua
a. Kesehatan atau b. Faktor ekonomi
kondisi tubuh c. Faktor lingkungan
b. Cacat badan masyarakat
d.Faktor lain-lain
PERTANYAAN !