A. Konteks penelitian
dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi. Arti lain dari agama adalah
1
Abdul Rahman Saleh,“Pendidikan Agama danpembangunanwatakbangsa”, Jakarta: PT.
Raja GrafindoPersada.
2
Muhaimin, DKK, “Paradikma Pendidikan Islam”, (Bandung;PT remaja Rosdakaya
Offset. 2012,Cetke-5) , hlm.284
1
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang
dianut peserta didik yang bersangkutan dengan mempehatikan tuntutan
untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.3
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara
3
Ibid, hal.75
4
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Redaksi Sinar Grafika , 2009),
hal.
2
para santri biasanya tinggal didalam pondok/asrama pada pesantren
tersebut5.
jalur dan jenjang pendidikan tidak hanya menekankan pada pengajaran dan
5
Drs.H.Kafrawi MA, “Pembaruan sistem Pendidikan Pondok Pesantern”, (Jakarta:PT
Cemara,I,1978)
6
E.Mulyasa, “Pengembanga dan Implementasi Kuikulum 2013”, (Bandung:PT remaja
Rosdakarya Offset,2015, Cet ke-6),hal.14
3
nilai-nilai religius pada peserta didik, menjadi sebuah keharusan untuk
satunya dengan shalat, yang mana telah diakui oleh para ulama dan para
peneliti atau pakar, bahwa salah satu ibadah yang sangat penting dalam
Islam adalah shalat. Shalat memiliki kedudukan istimewa baik dilihat dari
shalat dalam agama Islam sebagai ibadah yang menempati posisi penting
yang tidak dapat digantikan oleh ibadah apa pun juga, shalat merupakan
tiang agama yang tidak akan dapat tegak kecuali dengan shalat.
penanaman nilai-nilai religius agar menjadi rem bagi mereka (para siswa)
kegiatan belajar mengajar dan shalat dzuhur berjama’ah pada jam istirahat
7
Muhaimin, DKK, “Paradikma Pendidikan Islam”, (Bandung;PT remaja Rosdakaya
Offset. 2012,cet ke-5) hlm.288
8
Observasi di SMK Nahdlatuth Thalabah, 14 januari 2018
4
lapangan sekolah sebagai do’a dan membaca ayat-ayat suci al-Qur’an
pertanyaan :
Thalabah ?
Nahdlatuth Thalabah ?
1. Tujuan Penelitian
5
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
Nahdlatuth Thalabah ?
2. Kegunaan Penelitian
berguna :
a. Kegunaan Teoritis
6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan atau refrensi
informasi sebagai acuan pada penelitian yang akan dibahas oleh penulis.
b. Kegunaan Praktis
1) Bagi Peneliti
penelitian dapat dijadikan bekal untuk menjadi guru yang cakap dan
7
melaksanakan Shalat Dhuha dan Shalat Dzuhur berjama’ah di
berhubungan dengan apa yang hendak penulis bahas dalam skripsi ini,
antara lain :
8
membahas secara detail tentang nilai-nilai religius etik dalam suatu
kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah. Hal ini dapat dilihat dari fokus
E. Kajian Teori
1. Penanaman
2. Nilai
Persoalan nilai ini biasanya terkait dengan akhlak, moral atau karakter.
Nilai menjadi acuan penting hidup manusia, supaya hidup dan tindakan
manusia menjadi bernilai, Nilai melekat pada semua tindakan manusia
dalam bebagai bidang kehidupan.14
3. Religius
adalah sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
12
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
13
Kamus Bahasa Indonesia Edisi ke-2, hlm. 690
14
Achmad sanusi, “Sistem Nilai”, (Bandung:Nuansa Cendikia, Cet.1:2015), hal.14-15
9
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup
4. Shalat
beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan ucapan takbir dan
5. Shalat Dhuha
sedikitnya dua (2) rakaat dan paling banyaknya dua belas (12) rakaat.17
6. Shalat Dzuhur
Imam Nawawi berkata, disebut shalat dzuhur, sebab shalat itu tampak
15
Dr.Ali Maksum,”Sosiologi Pendidikan”,(Malang:Madani,2016),hlm.107
16
Asy-Syekh Muhammad bin Qosim Al-Ghazaly, Alih Bahasa: Achmad Sunarto,
“Terjemah Fat-hul Qorib,jilid 1”, (Surabaya:Al-Hidayah,1991),hal.112
17
Ibid,hal.125
18
Ibid,hal.113
10
F. Metode Penelitian
11
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
data.22
a. Wawancara
22
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung:
Alfabeta,2015, Cet,
ke21), hlm. 308.
23
Ibid, hlm. 45
24
Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Alfabeta,2015), hlm72
12
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
Jember.
b. Observasi
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses
berlangsung dalam waktu yang lebih lama, sebab peneliti dituntut untuk
tengah diteliti .
25
Ibid, hlm.203.
26
Samiaji Sarosa, “Penelitian Kualitatif:Dasar-Dasar”, (Jakarta Barat: Indeks.2012, Cet
ke-1), hlm.57
13
Observasi ini dilakukan untuk melihat secara langsung mekanisme
c. Dokumentasi
dibuat oleh manusia. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik
lainnya.27
nilai-nilai religius etik melalui kegiatan shalat dhuha dan shalat dzuhur
berjama’ah.
3. Sumber Data
Dalam memperoleh sebuah data yang valid, maka jenis data yang
27
Samiaji Sarosa, “Penelitian Kualitatif:Dasar-Dasar”, (Jakarta Barat: Indeks.2012, Cet
ke-1), hlm.61
14
a. Data Primer
data kepada pengumpul data.28 Maka, dalam hal ini data yang diambil
pelaksanaan shalat dhuha dan shalat dzuhur berjama’ah. Dan data yang
menjadi obyek informan adalah seluruh data-data yang ada pada SMK
berupa dokumen-dokumen.
b. Data Sekunder
dalam penelitian ini diambil dari hasil laporan penelitian dan karya tulis
pembahasan tentang nilai-nilai religius etik serta shalat dhuha dan shalat
Jember. Data ini sebagai pelengkap yang dapat dikorelasikan dengan data
primer.
28
Sugiyono,“Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung:
Alfabeta.2014. Cet, ke-20), hlm.137.
15
dan dokementasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
orang lain.29
data kualitatif adalah bersifat induktif. Menurut Bogdan & Biklen, 1982,
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,
yang sangat banyak dan kurang tersturktur, maka pada penelitian ini
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
29
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung:
Alfabeta.2014. Cet, ke-20), hlm. 89
30
Lexy J. Moleong, “Metodologi Penelitian Kualitatif-edisi revisi-“, (Bandung:PT
Remaja Rosdakarya,2014),hal.248
16
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
sejenisnya.
mendisplay data, selain dengan teks naratif juga dapat berupa grafik,
ini adalah merupakan analisis lanjutan dari reduksi dan penyajian data.
secara eksplisit.
31
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, (Bandung:
Alfabeta.2015,Cet, ke-21), hlm. 97
32
Ibid, hlm. 99
17
G. Sistematika Pembahasan
sistematika pembahasan ini terdiri dari lima bab. Secara singkat peneliti
nilai-nilai religius etik dan shalat dhuha dan shalat dzuhur berjama’ah,
data, teknik analisis data, dan keabsahan data. Sumber data yang
kajian teori dan paparan data yang diperoleh dari hasil penelitian yang
18
melalui dengan beberapa cara, maka penulis akan menganalisis dalam
BAB V : Penutup, dalam bab ini berisi kesimpulan yang menjadi jawaban
dari pokok permasalahan yang telah penulis teliti dan juga berisi saran-
19