(4 BULANAN)
ANGGOTA KELOMPOK 1 KELAS 7C:
• DYAH ANIS
• RIFQI AULIA R.
• SOVIANA INDAH H.
• TIA FEBRI A
TRADISI NGUPATI
02
Makna
04
menurut Islam
01
Definisi 03
Kegiatannya
Definisi Tradisi Ngupati
Menurut Sholikhin, Muhammad (2010: 71-72) Tujuan dari tradisi ngupati adalah memohon
kepada Allah, agar janin dalam kandungan dan ibunya selalu diberi keselamatan,
kesehatan dan kebahagiaan selalu. Upacara tersebut dimaksudkan sebagai langkah
antisipasi, memohon kepada Allah agar semuanya menjadi baik di sisi Allah.
Menurut Suadi, Hasan ( 2015: 244) Tradisi ngapati secara subtansial adalah berdoa kepada
Allah SWT untuk kebaikan ibu dan calon bayi, juga sebagai bentuk harapan sang ibu bagi
anak yang dikandungnya agar menjadi anak yang rizqinya banyak dan berkah, usianya
panjang, menjadi anak yang sholeh, meniru sifat-sifat yang dimiliki oleh Maryam -jika
jabang bayi itu berjenis kelamin perempuan- atau sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Yusuf -
jika jabing bayi itu berjenis kelamin laki-laki.
Add title here
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan dari tradisi upacara ngupati adalah berdoa kepada
Allah SWT untuk kebaikan ibu dan calon bayi, memohon perlindungan supaya anak lahir sebagai
manusia yang utuh sempurna, yang sehat, dianugerahi rizki yang baik dan lapang, berumur Panjang
bermanfaat, yang penuh dengan nilai-nilai ibadah, beruntung di dunia dan di akhirat dan harapan
untuk anak yang sholeh, meniru sifat-sifat yang dimiliki oleh Maryam -jika jabang bayi itu berjenis
kelamin perempuan- atau sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Yusuf -jika jabing bayi itu berjenis
kelamin laki-laki.
KEGIATAN TRADISI NGUPATI
Tradisi ngupati ini dapat didasarkan pada hadis penciptaan manusia yang berbunyi : “Dari
Abu Abdir-Rahman Abdullah bin Mas‟ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam menuturkan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiqul
Mashduq (orang yang benar lagi dibenarkan perkataannya), beliau
bersabda,"Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut
ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum),
kemudian menjadi alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi
mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula.Kemudian seorang Malaikat diutus
kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat
hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya. Maka demi
Allah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan
Dia,”(Diriwayatkan oleh al Bukhari dan Muslim).
TRADISI NGUPATI MENURUT ISLAM
Dan di kuatkan dengan ayat Al-Qur‟an Surat Al-Mu‟minun ayat 12-14, yang berbunyi:
“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah,
kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan
daging…“.(Q.S Al-Mu‟minun, 12-14.)”.
Dari hadis dan ayat Al-Qur‟an di atas, di jadikan dasar teori untuk menguatkan proses
pelaksanaan tradisi ngupati, karna pada masa proses pembentukan janin di bulan ke empat
inilah roh, dan kepastian hidup jabang bayi ditentukan, dimana sebagai usaha kedua orang tua
untuk calon anak adalah mendoakan dan mengadakan selametan.
TERIMA KASIH
KEBUDAYAA N JAWA ITU KAYA, JA NGAN MALU UNT UK ME MPERK ENA LKAN BUDAYA JAWA