Anda di halaman 1dari 4

SOLO VOKAL

Pengertian Solo vocal adalah menyanyikan lagu di lakukan 1 orang

Warna suara manusia dibagi tiga, yakni:


 Suara wanita dewasa, mencakup sopran (suara tinggi wanita), messo sopran
(suara sedang wanita), dan alto (suara rendah wanita).
 Suara pria dewasa, mencakup tenor (suara tinggi pria), bariton (suara sedang
pria), dan bas (suara rendah pria).
 Suara anak-anak, hanya mencakup suara tinggi dan suara rendah.
Terlepas dari berbagai jenis warna suara manusia, musik vokal sendiri memiliki
beberapa bentuk. Ada banyak jenis musik vokal yang lantas diklasifikan ke dalam
beberapa bentuk, yakni:
 Acapella, berasal dari bahasa Italia yang berarti 'paduan suara', merupakan
bentuk musik vokal yang dinyanyikan tanpa iringan alat musik (instrumen musik).
Dahulu, banyak bentuk musik vokal religi menggunakan bentuk acapella. Akan
tetapi seiring berjalannya waktu musik ini juga semakin diminati sehingga muncul
banyak kelompok musik non-rohani dengan gaya menyanyi acapella.
 Lagu. Inilah bentuk paling umum dari musik vokal. Sebuah lagu biasanya
merupakan gabungan suara vokal manusia dan instrumen musik yang selaras
sehingga enak didengar. Salah satu bentuk lagu yang cukup kuno adalah
"Schwanengesang" yang digubah oleh Franz Schubert pada tahun 1828.
 Musik kudus. Jenis musik vokal ini dipertunjukan dalam suasana religius, seperti
dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, atau digubah khusus untuk tujuan
keagamaan. Salam satu contoh musik kudus adalah himne "The Messiah" yang
digubah oleh Georg Frederic Handel pada tahun 1741.
 Musik sekular. Yang dimaksud dengan musik vokal sekular adalah musik yang
ditulis untuk tujuan non-keagamaan. Musik popular (yang kini lebih dikenal
dengan musik pop) adalah salah satu contoh musik sekular.
 Musik sandiwara. Sesuai namanya, jenis musik vokal ini digubah khusus untuk
dimainkan dalam sebuah pertunjukan sandiwara.
PADUAN SUARA

Paduan Suara adalah sajian musik vokal oleh beberapa orang dengan memadukan
berbagai jenis suara (timbre) menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
mengungkapkan jiwa lagu yang dinyanyikan. Penyajian paduan suara dapat dibedakan
menjadi 2,yaitu :
1.Paduan Suara Kecil
Bentuk-bentuk paduan suara kecil antara lain :
a. Bentuk Duet : Sajian musik vokal oleh 2 orang penyanyi.
b. Bentuk Trio : Sajian musik vokal oleh 3 orang penyanyi.
c. Bentuk Kwartet : Sajian musik vokal oleh 4 orang penyanyi.
d. Bentuk Kuintet : Sajian musik vokal oleh 5 orang penyanyi.
e. Bentuk Sektet : Sajian musik vokal oleh 6 orang penyanyi.
f. Bentuk Septet : Sajian musik vokal oleh 7 orang penyanyi.
g. Bentuk octet : Sajian musik vokal oleh 8 orang penyanyi.
2.Paduan Suara Besar
Pengertian : Paduan suara yang memiliki banyak anggota,dan belum menetapkan jumlah
minimumnya.Salah satu ciri paduan suara besar adalah adanya dirigen ( conductor )
yang memimpin kelompok paduan suara tersebut.
Conductor adalah pemimpin musik yang memulai lagu dengan pola-pola gerakan
tangan,gerakan tubuh,dan ekspresi wajah sehingga dapat mengungkapkan jiwa lagu.
Pembagian Suara dalam Paduan Suara Dikelompokkan Menjadi :
1.Paduan Suara Unisono
Paduan suara ini menyampaikan melodi hanya dengan satu suara.Biasanya digunakan
untuk mengiringi pengibaran Sang Merah Putih.
2.Paduan Suara dengan Dua Jenis Suara :
a. Anak-anak : Suara tinggi,suara rendah.
b. Wanita : Sopran,Alto.
c. Pria : Tenor,Bass.
3.Paduan Suara dengan Tiga Jenis Suara :
a.Paduan Suara dengan tiga jenis suara sejenis :
 Wanita : Sopran ( satu orang ),Mezosopran ( dua orang ),Alto ( satu orang ).
 Pria : Tenor ( satu orang ),Bariton ( dua orang ),Bas ( tiga orang ).
b.Paduan Suara Tiga Suara Campuran : Sopran,Alto,Tenor,Bas.
c.Paduan Suara dengan Empat Jenis Suara Campuran : Sopran,Alto,Tenor,Bas.
MUSIK ORKESTRA

Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama. Mereka
biasanya memainkan musik klasik. Orkestra yang besar kadang-kadang disebut sebagai
"orkestra simponi". Orkestra simponi memiliki sekitar 100 pemain, sementara orkestra
yang kecil hanya memiliki 30 atau 40 pemain. Jumlah pemain musik bergantung pada
musik yang mereka mainkan dan besarnya tempat mereka bermain.

Istilah orkestra menurut John Spitzer (Stanley Sadie. ed. 2001: 530). Pada masa
Yunani dan Romawi kuno menunjuk tentang tingkatan dasar dari sebuah panggung
terbuka, yang digunakan kembali pada jaman renaissance untuk menunjukan tempat di
depan panggung. Pada awal abad XVII tempat ini digunakan untuk menempatkan para
pemain musik yang mengiringi nyanyian dan tarian. Pada abad XVIII arti dari istilah
orkestra diperluas untuk para pemain musik sendiri dan sebagai identitas mereka sebagai
sebuah ansambel.

Sebelum istilah orkestra menjadi mapan di dalam bahasa Eropa yang beragam,
muncul berbagai ungkapan yang digunakan untuk mengindikasikan kelompok pemain
musik yang besar. Di Italia kelompok pemain musik yang serupa disebut dengan capella,
coro, concerto groso, simfonia atau gli stromenti. Hal serupa juga dapat ditemukan di
Roma pada awal sampai akhir tahun 1679. Demikian pula di Perancis, juga terdapat
istilah les violons, dan les concertantes.

Analisis tentang orkestra sejak abad XVIII sampai sekarang mengungkapkan sebuah
rangkaian ciri-ciri yang saling berhubungan, yang antara lain;

a) orkestra didasarkan atas alat musik gesek yang terdiri dari keluarga biola dan
double bass,
b) kelompok alat musik gesek ini disusun ke dalam bagian-bagian di mana para
pemusik selalu memainkan not yang sama dalam satu suara,
c) alat musik tiup kayu, tiup logam, dan perkusi tampil dalam jumlah yang berbeda
sesuai dengan periode dan lagu-lagu yang ditampilkan,
d) orkestra sesuai dengan waktu, tempat, dan daftar lagu yang dimainkan selalu
memperlihatkan standar instrumentasi yang luas,
e) biasanya orkestra yang telah berdiri terorganisasi dengan anggota-anggota yang
mapan, mengadakan latihan dan pentas yang rutin, mempunyai struktur
organisasi dan dana,
f) karena orkestra membutuhkan banyak pemain musik, untuk memainkan hal yang
sama dalam waktu yang bersamaan, orkestra menuntut tingkat kecakapan
musikal yang tinggi untuk memainkan dengan tepat pada nada-nada yang tertulis,
g) orkestra dikoordinasi langsung dengan satu pusat, yang berawal pada abad
XVII dan XVIII oleh pemain utama biola pertama atau oleh pemain keyboard, yang
selanjutnya mulai awal abad XVIII dikoordinasi oleh seorang conductor.

Kelompok pemain alat musik yang mempunyai ciri-ciri seperti di atas dapat
menunjukkan dengan jelas sebagai sebuah orkestra, dimana pun mereka ditemukan dan
apapun sebutan mereka. Kelompok dengan jumlah banyak namun tidak memiliki ciri-ciri
ini secara keseluruhan setidaktidaknya dapat dikatakan mempunyai kedudukan yang
sama dengan orkestra. Orkestra selanjutnya dapat dikategorikan ke dalam beberapa
jenis, termasuk di dalamnya adalah orkestra teater, orkestra symphony, orkestra gesek,
orkestra kamar, orkestra café dan salon, orkestra radio, orkestra studio dan sebagainya.

Instrumen musik yang dimainkan para musisi dalam sebuah orkestra modern
terdiri dari empat seksi atau golongan jenis instrumen, yaitu seksi gesek, seksi tiup kayu
(woodwind section), seksi tiup logam.

Bentuk orkestra jaman Romantik (1850) memiliki seksi gesek yang lebih besar lagi
(30 biola, 12 biola, 10 cello, dan 8 double bass), woodwind dan brass. Muncul instrumen
musik baru seperti tuba dan harpa. Dua orang komposer terkenal yaitu Wagner dan
Berlios adalah tokoh yang banyak menulis karya-karya untuk format orkestra yang sangat
besar tersebut. Orkestra mempertahankan bentuknya yang besar ini sampai awal tahun
1900- an, ketika kemudian mulai dikurangi karena alasan artistik dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai