Anda di halaman 1dari 19

TUGAS SENI BUDAYA

MUHAMMAD ABDUSYUKUR ASSAJAD


XII MIPA 8
ABSEN 20
SMA NEGERI 2 KOTA CIREBON
TUGAS 1 SENI BUDAYA

NAMA : MUHAMMAD ABDUSYUKUR

KELAS : XII-8

ABSEN : 20

SOAL
1. Rangkum Kembali isi video tersebut
2. Jika seni music dapat dibedakan menjadi music vocal dan instrumental, tuliskan ada
berapa cabang dari seni rupa dan keterangannya
3. Cari dan tuliskan minimal tiga definisi seni music

Jawaban
1. Seni merupakan cabang dari kebudayaan. Seni sendiri bercabang lagi menjadi lima yaitu:
seni tari, seni music, seni drama, seni rupa, dan seni sastra.
- Seni music : cabang dari seni yang menggunakan suara sebagai medianya
- Seni tari : cabang dari seni yang menggunakan Gerakan yang berirama sebagai
medianya
- Seni drama : cabang dari seni yang menggunakan acting sebagai medianya
- Seni sastra : cabang dari seni yang menggunakan Bahasa yang indah sebagai medianya
- Seni rupa : cabang dari seni yang menggunakan bahan dan alat sebagai medianya
a. Seni music dibagi menjadi dua yaitu music instrumental dan seni vocal
2. Seni Rupa Seni rupa adalah seni visual yang dapat berupa gambar, serta bentuk rupa
yang menjunjung keindahan (nilai estetika). Seni rupa adalah bentuk seni tertua yang
timbul dalam peradaban manusia. Hal ini dibuktikan dengan adanya lukisan prasejarah
di gua-gua manusia purba. Seni rupa terbagi menjadi seni rupa murni dan seni terapan.
Seni rupa murni berupa seni lukis, seni grafis, seni patung, dan seni kriya (pahat, tenun,
anyaman, dan border). Sedangkan seni terapan berupa seni keramik, seni arsitektur,
seni dekorasi, seni grafis, dan seni ilustrasi.
3. Pengertian seni music menurut :
a. Aristoteles Pengertian adalah curahan kemampuan tenaga penggambaran yang
berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada (melodi) yang memiliki irama.
b. Lexicographer Menurutnya, Musik adalah kombinasi nada, vokal, dan instrumental
yang harmoni untuk mengekspresikan segala sesuatu yang bersifat emosional.
c. David Ewen Pengertian adalah ilmu pengetahuan serta seni mengenai kombinasi
ritmik dan beberapa nada, baik vokal ataupun instrumental yang mencangkup
melodi serta harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu hal yang menginginkan
diungkapkan terlebih dalam segi emosional.
TUGAS 2 SENI BUDAYA
1. Jelaskan perbedaan antara recital,concert dan concerto
2. Jelaskan istilah-istilah music berikut :
a. Orchestra symphoni
b. Light orchestra dan chambre orchestra
3. Gambarkan diagram dari komposisi sebuah orchestra dengan penjelasannya
4. Tuliskan contoh-contoh dari instrumen tiup kayu, tiup logam, dan isntrumen string.
Jawaban
1. Recital adalah pertunjukan yang hanya menampilkan satu pemusik saja contohnya
seperti recital piano. Concert adalah pertunjukan musik di depan umum. Sedangkan
concerto adalah pertunjukan musik atau konser yang mengistimewakan satu alat musik.
2. a. Orchestra adalah sekelompok pemusik yang sudah terlatih dan siap tampil. Simfoni
adalah komposisi musik instrumental untuk sebuah orkes lengkap.
b. Light Music Orchestra yaitu satuan musik sejenis simfoni dengan mengikutsertakan
alat musik saxophone berintikan combo band, Chamber Orchestra atau orkes kamar
yaitu orkes dalam ukuran yang lebih kecil dengan jumlah pemain yang terbatas.
3.

Dalam gambar di atas, dapat dilihat bahwa rhythm section diletakkan di tengah. Hal ini
disebabkan karena alat-alat musik tersebut merupakan pengatur tempo dalam komposisi yang
dibawakan. Dengan posisi yang berada di tengah, pemain yang lainnya dapat menyesuaikan
tempo dengan mudah.
Pemain violin, cello, dan double bass, yang termasuk dalam string instrument diletakkan di
depan agar memiliki posisi paling dekat dengan konduktor dan melakukan koordinasi yang baik.
Selain itu bunyi yang dihasilkan oleh string instrument ini lebih lemah daripada suara yang
dihasilkan oleh big band (saxophone/clarinet, rhythm section, trumpets, dan trombones),
dengan posisi di depan, suara yang dihasilkan dapat terdengar lebih seimbang.

Harpa diletakkan di tempat yang jauh dari brass instrument (saxophone dan trompet) agar
dapat terdengar dan tetap berada dalam harmoni.

Horn merupakan alat musik yang dapat berpadu dengan baik dengan alat musik lainnya,
namun, alat musik ini tidak dapat diletakkan di bagian depan alat musik perkusi karena
suaranya dapat menyebabkan resonansi pada drum dan timpani.

Pada bagian perkusi, timpani, tam-tam, dan bass drum diletakkan di dekat trompet dan
trombone untuk mendukung nada bass yang dihasilkan. Sementara xylophone dan glockenspiel
diletakkan lebih dekat dengan woodwind. Karena letaknya di belakang, agar suara yang
dihasilkan oleh alat musik perkusi ini lebih terdengar maka letak microphone yang digunakan
harus dekat dengan instrumen.

Berdasarkan contoh dari letak instrumen dalam orkestra ini, saya mengambil kesimpulan
bahwa sebuah komposisi yang baik ternyata dapat juga dihasilkan dari hal yang tidak dapat
dilihat oleh mata, yaitu bunyi. Dalam kasus alat musik ini, bunyi yang dihasilkan oleh sebuah
instrumen menjadi aspek penting yang harus diperhatikan untuk menentukan peletakkannya
dalam sebuah orkestra. Selain itu, hubungan antarinstrumen juga mempengaruhi peletakkan
alat musik. Jika satu alat musik dapat membantu alat musik yang lain untuk berada dalam
harmoni, maka mereka dapat diletakkan berdekatan. Pada akhirnya, pengaturan letak yang
ditentukan akan menciptakan suara yang enak didengar oleh penikmat musik orkestra.

4. – instrumen music tiup kayu

a. Reed tunggal
b. Flute

- Instrumen music tiup logam


a. saxophone

- instrumen music string


a. biola
Tugas 3 Seni Budaya
1. a. tuliskan ciri-ciri music purba pada umumnya
b. tuliskan juga ciri-ciri khas Yunani purba
2. apa yang dimaksud dengan:
a. music abad pertengahan dan ciri-cirinya
b. music baroque rococo dan tokoh komponisnya
c. music renaissance dan ciri-ciri musiknya
3. apa yang dimaksud music romantic dan bagaimana ciri-cirinya
4. tuliskan 3 tokoh romantic beserta Riwayat hidupnya
Jawaban
1.
a. bersifat magis
- meniru suara alam
- alat masih sederhana
b. Musik Yunani bersifat heterofonik dan monofonik (satu suara). Heterofonik adalah melodi
yang dibunyikan secara serentak dengan satu beberapa melodi yang sama. 
Mengenal interval konsonan dan disonan, yaitu: oktaf kuint dan kuart sebagai konsonan dan
interval sekonda, terts, sektsa dan septim sebagai disonan. 
Gaya menggunakan pola melodi mendasar yang diatur lewat aturan - aturan pada praktik
improviasasi. 
Hubungan antara melodi ucapan dan irama puisi dan hubungan erat antara teks dan musik.
Musik Yunani mengenal 15 macam modus dan disederhanakan menjadi 7 modus oleh
Ptolemeus abad ke 2 M.
2.
a. Abad Pertengahan adalah zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai
dengan zaman reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther pada tahun 1572. Perkembangan
musik pada zaman ini disebabkan perubahan dunia yang semakin meningkat, sehingga
menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan.
Salah satu perubahan musik adalah: tidak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan,
tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, yakni sebagai sarana hiburan. Perkembangan
selanjutnya adalah terjadi perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang
dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo pada 1050. Musik yang menggunakan beberapa suara
berkembang di Eropa Barat, dan musik greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius. Pelopor
Musik pada abad pertengahan adalah Gullanme Dufay dari Prancis dan Adam de la Halle dari
Jerman. Ciri-ciri musik Abad Pertengahan: Peranan paduan suara yang menyanyikan lebih dari
satu suara semakin berkembang; Ditemukannya notasi dan pencatatan nada; Masuknya musik
keduniawian bersuara satu; Berkembangnya musik polifoni (lagu bersuara banyak);
Berkembangnya nyanyian keagamaan.
b. Musik Barok adalah musik klasik yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira
antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan
sebelum Zaman Klasik. Kata "Barok (Baroque)" diambil dari bahasa Prancis yang berarti
"berbentuk tidak wajar" dan awalnya digunakan untuk mendeskripsikan bentuk mutiara.
Lambat laun, kata tersebut digunakan untuk mendeskripsikan gaya arsitektur, seni, dan musik
yang dipenuhi dengan ornamen.
Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian
Bach, Jean Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi.
c. Musik Renaisans adalah musik klasik yang digubah pada Zaman Renaisans, sekitar tahun
1450 sampai dengan 1600. Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak
terdapat perubahan besar dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa musik dalam
perkembangannya mendapatkan ciri-ciri "Renaisans" secara bertahap. Zaman ini berlangsung
sesudah Zaman Pertengahan dan sebelum Zaman Barok. Beberapa komponis dari zaman ini
adalah Giovanni Pierluigi da Palestrina, Orlande de Lassus, dan William Byrd. Ciri musik zaman
renaisans :
1) Tekstur : Berbentuk poliponik (yang terdiri atas empat suara atau lebih)
2) Ritme : Umumnya bertekanan berat
3) Melodi : Masih banyak menggunakan langkah pendek
4) Pola : madrigal,passion,fantasia,tocatta
5) media penyajian : lute,keyboard,cornet,clavichord

3. Walaupun dinamakan era musik Romantik, bukan berarti musik di era ini hanya berisi
tentang cinta ataupun cinta yang Romantik. Dinamakan Romantik karena dapat
menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Romantik disini tidak ada
hubungannya dengan cinta. Romantik disini menggambarkan karya-karya dan komposisi musik
yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif daripada era-era sebelumnya.

Karakteristik utama dari musik Romantik sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik
dan ekspresi emosi, serta imajinasi dari komponis. Lalu ukuran dari orkestra yang menjadi
semakin besar dan bahkan bisa disebut raksasa dibandingkan sebelumnya. Hasil karya dari para
komponis juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek
menggunakan piano dan diakhiri dengan spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara
teknik, para pemain musik di era ini juga mempunyai level sangat tinggi. Ciri-ciri dari musik
zaman romantik, antara lain:

 Ciri Tidak ada ornamen.


 Melodi berekspresi.
 Harmoni bervariasi, monofonik dan polifonik.
 Penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi.

Beberapa komponis zaman romantik, antara lain:


 Franz Liszt
 Richard Wagner
 F. J. L. Mendelssohn

4.
a. Richard Wagner
Wilhelm Richard Wagner (22 Mei 1813 – 13 Februari 1883) adalah seorang komponis musik
romantik berpengaruh Jerman, pakar teori musik, dan penulis, namun paling terkenal melalui
karya operanya. Musiknya masih sering dimainkan, yang paling terkenal adalah "Ride of the
Valkyries" dari Die Walküre dan "Bridal Chorus" dari Lohengrin. Wagner juga merupakan
seorang tokoh yang sangat kontroversial, karena inovasi musik dan inovasi dramanya dan juga
karena dia adalah seorang pendukung pemikiran-pemikiran anti-semitisme. Dalam sejarah
musik, dia digolongkan sebagai komponis dari Zaman Romantik.
Dia lahir di Leipzig, Jerman, pada 22 Mei 1813. Ayahnya, seorang pejabat kotamadya rendahan,
meninggal 6 bulan setelah kelahirannya, dan pada Agustus 1814 ibunya menikahi aktor
bernama Ludwig Geyer. Geyer, yang didesas-desuskan merupakan ayah Wagner yang
sebenarnya, meninggal ketika Wagner berusia enam tahun, mengakibatkan Wagner hanya
dibesarkan ibunya. Wagner menjadi seorang musikus yang karyanya banyak digemari orang
orang besar pada masanya.
Beberapa karyanya :

 (1832) Die Hochzeit
 (1834) Die Feen
 (1836) Das Liebesverbot
 (1837) Rienzi — Rienzi, der letzte der Tribunen
 (1843) Der fliegende Holländer (Orang Belanda yang Terbang)
 (1845) Tannhäuser
 (1848) Lohengrin
 (1859) Tristan und Isolde (Tristan dan Isolde)
 (1867) Die Meistersinger von Nürnberg (Para Penyanyi Hebat Nuremberg)
 Der Ring des Nibelungen (Cincin Nibelung)
o (1854) Das Rheingold
o (1856) Die Walküre (Sang Valkyrie)
o (1871) Siegfried
o (1874) Götterdämmerung (Masa Senja Para Dewa)
 (1882) Parsifal

b.  Felix Mendelssohn
Jakob Ludwig Felix Mendelssohn Bartoldy atau lebih dikenal dengan Felix Mendelssohn (3
Februari 1809 – 4 November 1847) merupakan seorang komponis musik
romantik, pianis dan dirigen berkebangsaan Jerman. Dia mempertunjukkan kembali satu karya
besar Bach yang berjudul Kesengsaraan Matius. Dia menjadi komponis terkenal di seluruh
Eropa. Mendelssohn dipuji sebagai orang yang telah berjasa menghidupkan kembali karya
besar yang terlupakan.
Mendelssohn adalah musikus yang berbakat. Dia sudah menjadi pianis sejak berumur 9 tahun.
Satu tahun kemudian, Ia sudah mulai menciptakan karya musik. Pada umur 18 tahun, dia
menciptakan karya terhebatnya Midsummer Night's Dream.
Felix Mendelssohn Bartholdy lahir di Hamburg tanggal 3 Februari 1809 dan meninggal
di Leipzig tanggal 4 November 1847. Kakak perempuan Felix, yaitu Fanny Mendelssohn lahir
tahun 1805. Seperti halnya Felix, Fanny Mendelssohn juga menjadi komponis. Tahun 1811 lahir
adik Felix yang diberi nama Rebecca dan kemudian tahun 1812, Paul Mendelssohn.
Mendelssohn adalah komponis gemilang yang sudah mulai berkarya sejak ia berusia 11 tahun.
Semasa hidupnya, yang hanya 38 tahun Mendelssohn menciptakan sejumlah besar karya dan
berjasa bagi dunia musik.
Karya: Karya berdasarkan nomor opus yang ditetapkan oleh Mendelssohn[sunting | sunting
sumber]
Opp. 1-20[sunting | sunting sumber]

 Op. 1, Piano Quartet No. 1 in C Minor (1822)


 Op. 2, Piano Quartet No. 2 in F Minor (1823)
 Op. 3, Piano Quartet No. 3 in B Minor (1824-1825)
 Op. 4, Violin Sonata (No. 2) in F Minor (1823)
 Op. 5, Capriccio in F# Minor untuk piano (1825)
 Op. 6, Piano Sonata No. 1 in E Major (1826)
 Op. 7, (7) Pièces caractéristiques untuk piano (1827)
 Op. 8, 12 Songs untuk suara dan piano (1824-1828)
 Op. 9, 12 Lieder untuk suara dan piano (1829-1830)
 Op. 10, Die Hochzeit des Camacho (The Marriage of Camacho)
 Op. 11, Symphony No. 1 in C Minor (1824)
 Op. 12, String Quartet No. 1 in E flat Major (1829)
 Op. 13, String Quartet No. 2 in A Minor (1827)
 Op. 14, Rondo Capriccioso in E Major untuk piano (1824)
 Op. 15, Fantasia on "The Last Rose of Summer" in E Major untuk piano(1827)
 Op. 16, (3) Fantasies or Caprices untuk piano (1829)
 Op. 17, Variations concertantes in D Major untuk cello dan piano (1829)
 Op. 18, String Quintet No. 1 in A Major (1826-1832)
 Op. 19a, 6 Songs untuk suara dan piano (1830-1834)
 Op. 19b, Songs Without Words untuk piano, Buku I (1829-1830)
 Op. 20, String Octet in E flat Major for double String Quartet (1825)
Opp. 21-40[sunting | sunting sumber]

 Op. 21, Overture, A Midsummer Night's Dream" in E Major untuk orkestra (1826)


 Op. 22, Capriccio brilliant in B Minor untuk piano dan orkestra (1832)
 Op. 23, 3 Sacred pieces untuk solo, paduan suara, dan organ
 Op. 24, Overture in C Major untuk alat musik tiup (1824-1838)
 Op. 25, Piano Concerto No. 1 in G minor (1831)
 Op. 26, Hebrides Overture in B minor untuk orkestra (1830-1832) juga dikenal
dengan "Fingal's Cave"
 Op. 27, Meeresstille und glückliche Fahrt (Calm Sea and Prosperous Voyage, after
Goethe) Overture in D Major untuk orkestra (1828)
 Op. 28, Fantasia in F sharp Minor untuk piano "Sonate écossaise"
 Op. 29, Rondo brilliant in E flat Major untuk piano dan orkestra (1834)
 Op. 30, Songs Without Words untuk piano, Buku II (1833-1834)
 Op. 31, Psalm CXV "Non nobis, Domine" untuk paduan suara dan orkestra (1830)
 Op. 32, Das Märchen von der schönen Melusine [The Beautiful Melusine] Overture
in F Major untuk orkestra (1833)
 Op. 33, 3 Caprices untuk piano (1833-1835)
 Op. 34, 6 Songs untuk suara dan piano (1834-1836)
 Op. 35, 6 Preludes and Fugues untuk piano (1827-1837)
 Op. 36, St. Paul (Oratorio) untuk paduan suara dan orkestra (1836)
 Op. 37, 3 Preludes and Fugues untuk organ (1837)
 Op. 38, Songs Without Words untuk piano, Buku III (1836-1837)
 Op. 39, 3 Monets untuk paduan suara wanita dan organ (1830)
 Op. 40, Piano Concerto No. 2 in D Minor (1837)
Opp. 41-60[sunting | sunting sumber]

 Op. 41, 6 Lieder untuk suara campuran a capella (1834-1838)


 Op.42, Psalm 42 untuk paduan suara dan orkestra (1837)
 Op. 43, Serenade and Allegro giocoso in B Minor untuk piano dan orkestra (1838)
 Op. 44, 3 String Quartets
 Op. 45, Cello Sonata No. 1 in B flat Major (1838)
 Op. 46, Psalm XCV "Come, let us sing" untuk paduan suara dan orkestra (1838)
 Op. 47, 6 Songs untuk suara dan piano (1839)
 Op. 48, Der este Frühlingstag [The First Day of Spring] untuk suara campuran a
cappella (1839)
 Op. 49, Piano Trio No. 1 in D Minor (1839)
 Op. 50, 6 Lieder for four male voices a capella (1837-1840)
 Op. 51, Psalm CXIV "When Israel Out of Egypt Came" for double choir and
orchestra (1839)
 Op. 52, Lobsesang (Hymn of Praise), a Symphony-Cantata on Words of the Holy
Bible, for Soloist, Chorus, and Orchestra (1840)
 Op. 53, Songs Without Words untuk piano, Buku IV (1839-1841)
 Op. 54, Variations sérieuses untuk piano (1841)
 Op. 55, Antigone untuk paduan suara pria and orchestra (1841)
 Op. 56, Symphony No. 3 in A Minor "Scottish" (1841-1842)
 Op. 57, 6 Lieder untuk suara dan piano
 Op. 58, Cello Sonata No. 2 in D Major (1843)
 Op. 59, Im Grünen, 6 Lieder untuk suara campuran a capella (1837-1843)
 Op. 60, Die erste Walpurgisnacht untuk paduan suara dan orkestra (1831-1843)
Opp. 61-72[sunting | sunting sumber]

 Op. 61, Incidental Music to Shakespeare's A Midsummer Night's Dream (1842)


 Op. 62, Songs Without Words untuk piano, Buku 5 (1842-1844)
 Op. 63, 6 Lieder untuk suara dan piano (1836-1845)
 Op. 64, Violin Concerto (No.2) in E Minor (1844)
 Op. 65, (6) Organ Sonatas (1844-1845)
 Op. 66, Piano Trio No. 2 in C Minor (1845)
 Op. 67, (6) Songs Without Words untuk piano, Buku VI (1843-1845)
 Op. 68, Festgesang an die Künstler: Der Menschneit Würde untuk paduan suara pria
dan pengiring (1846)
 Op. 69, 3 Motets untuk paduan suara (1847)
 Op. 70, Elijah untuk paduan suara dan orkestra (1846)
 Op. 71, 6 Lieder untuk suara dan piano
 Op. 72, (6) Kinderstücke [Children's pieces] untuk piano (1842)

c. Frédéric François Chopin

Fryderyk Franciszek Chopin lahir di Zelazowa Wola,[4] dekat Warsawa, Polandia tanggal 1


Maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin berasal dari Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya,
Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Ayahnya seorang Guru Bahasa Prancis di
Warschauer Lyzeum, yang juga memainkan alat musik yaitu Biola dan Flute. Sedangkan Ibunya
seorang pianis hebat. Chopin mempunyai tiga saudara kandung. Ludwika Marianna Chopin
(1807-1855) adalah kakak kandung Chopin yang pertama. Justyna Izabela Chopin (1811-1881)
adalah anak ke-3 dari keluarga Chopin. Dan saudari bungsunya bernama Emilia Chopin (1812-
1827). Untuk menghindari wajib militer, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan Prancis
dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia.
Chopin memiliki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-
imporivasinya untuk piano. Komposisi pertama yang dia buat adalah Polonaisen g-Minor dan
Bes-Mayor. Pada umur delapan, dia tampil di depan publik dengan memainkan piano konserto
milik Gywortez. Chopin mendapatkan pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia
Adalbert Żiwny.
Karya :
Etudes
Etudes Op. 10 & 25
Masing-masing terdiri dari 12 komposisi yang ditujukan untuk melatih tangan. Para musikolog
menilai bahwa etude-etude ini dapat disejajarkan dengan lagu. Terdapat beberapa etude yang
diberi judul bukan dari Chopin sendiri, antara lain: Etude in Gb, Op. 10, No. 5 diberi judul 'Black
Keys' karena melatih kemampuan jari dalam berpindah tangan menggunakan tuts-tuts piano
yang hitam. Etude in E Major, Op. 10, No. 3 diberi judul ‘Tristesse’ karena dinilai
menggambarkan sebuah kesedihan. Etude in C Minor, Op. 10, No. 12 diberi judul
‘Revolutionary’, menggambarkan harapan Chopin pada waktu Polandia jatuh ke tangan Rusia.
Etude in Gb, Op 25, No. 9 diberi judul ‘Butterfly’ karena jika bentuk jari saat memainkan lagu ini
berpindah-pindah tempat seperti kupu-kupu. Godowsky, seorang komponis Polandia
menggubah suatu etude yang merupakan gabungan dari etude ‘Black Keys’ dan ‘Butterfly’ yang
diberi judul ‘Badinage’.
Mazurka
Terdiri dari Op. 6, 7, 17, 24, 30, 33, 41, 50, 56, 59, 63, 67, 68. Umumnya, masing-masing opus
memiliki 3 atau 4 nomor mazurka. Total mazurka Chopin ada 55 buah.
Polonaise
Terdiri dari Op. 3, 22, 26, 40, 44, 53, 61, 71 dan Op. Posthumous. Khusus untuk Op. 22,
Polonaise ini didahului oleh sebuah ‘Andante Spianato’ dan memiliki judul Grand Polonaise
Brillante karena rentang waktu dan struktur komposisinya dapat diseterakan dengan sebuah
piano concerto.
Impromptu
Terdapat 4 impromptu dalam katalog Chopin, Impromptu in Ab, op. 29, Impromptu in F#, op.
36, Impromptu in Gb, op. 51 dan Impromptu in C# Minor (Fantaisie-Impromptu), Op. 66.
Ballade
Terdapat 4 ballade dalam katalog Chopin.
Ballade no. 1 in G Minor, Op.23[sunting | sunting sumber]
Di antara semua ballade Chopin, ballade inilah yang paling terkenal. Namun, komposisinya
sangat kompleks serta memiliki tingkat kesulitan teknik (jari serta pergelangan harus sangat
luwes), serta interpretasi yang baik agar dapat menampilkan karya ini dengan baik.
Ballade no. 2 in F Major, Op. 38
Ballade ini digubah pada tahun 1836 hingga 1839 di Nohant, Prancis dan di Majorca, salah satu
pulau di Spanyol.
Ballade no.3 in Ab, Op. 47
Ballade Chopin yang paling riang iramanya dan satu-satunya ballade yang diakhiri dalam tangga
nada mayor. Tema awal dalam lagu ini hanya dipakai sebagai pembuka dan penutup lagu. Tema
yang sering digunakan adalah yang kedua. Namun, saat memasuki coda, kedua tema tersebut
dicampur dan dikembangkan hingga akhir lagu.
Ballade no. 4 in F Minor, Op. 52.
Ballade Chopin yang ke 4 adalah ballade yang paling menggambarkan kesedihan dari ballade
Chopin yang lainnya. Modulasi yang sangat baik dari 1 tangga nada ke yang lainnya dan nada
yang sangat melankolis yang menggambarkan suatu kesedihan dan akhirnya menjadi marah di
penutup lagu ini. Ballade ini adalah Ballade yang terakhir.
Sonata
Terdapat 4 sonata dalam katalog Chopin.
Sonata Op. 4 No. 1 in C minor[sunting | sunting sumber]
Sonata pertama in dibuat Chopin agar dia dapat benar-benar mengerti bentuk sonata. Tetapi ia
tidak pernah memainkannya hingga dia dewasa.
Concerto
Terdapat 2 piano konserto yang ditemukan dalam katalog Chopin, Piano Concerto in E Minor,
Op. 11 dan Piano Concerto in F Minor, Op. 21.
Scherzo
Terdapat 4 scherzo dalam katalog Chopin.
Scherzo in Bb Minor, Op. 31[sunting | sunting sumber]
Ini adalah Scherzo Chopin yang paling terkenal dan yang paling jenaka. Lagu ini dimulai dengan
tangga nada B-flat minor yang jenaka dan berubah menjadi D-flat Major dengan cepat. Bentuk
Scherzo ini mengikuti Scherzo no 1 A-B-A. Setelah tema awal selesai, dimulai tema kedua dalam
A Major yang masuk tanpa persiapan. Lalu diikuti dengan tema berikutnya di tangga nada C-
sharp minor. Tema ini yang dipakai dalam klimaks hingga kembali ke tema awal (B-flat minor).
Coda dalam karya ini sangat Virtuostik yang penuh jenaka.
Nocturne
Terdapat 21 Nocturne yang terdapat pada Op. 9, 15, 27, 32, 37, 48, 55, 62, 72 dan Op.
Posthumous.
Prelude
Terdapat 26 Prelude yang terdapat pada Op. 28, Op, 44 dan Op. 45. Op. 28 terdiri dari 24
prelude yang terdiri dari semua nada dasar. McNeill berpendapat bahwa prelude-prelude ini
kemungkinan besar adalah respon Chopin terhadap Das Wohl Temperierte Klavier-nya Bach.
Prelude-prelude Op. 28 adalah karya-karya pendek namun memiliki tingkat kesulitan yang
cukup tinggi.
Waltz
Terdapat 18 Waltz yang terdapat pada Op. 18, 34, 42, 64, 69, 70, dan Op. Posthumous. Ada dua
Grand Valse dalam katalog Chopin, Op. 18 dan Op. 42.
Fantasia
Terdapat 2 Fantasia yaitu Grand Fantasia, Op. 13, dan Fantasia in F Minor, Op. 49.
Tugas 4 Seni Budaya
1. tuliskan pengertian dari tangga nada
2. jelaskan perbedaan dari :
a. tangga nada diatonic dan pentatonic
b. tangga nada mayor dan minor
3. tuliskan macam-macam tangga nada yang ada pada masa pertengahan dan ket
4. pencipta tangga nada pentatonic sunda yaitu….. awalnya istilah tersebut diambil dari sebuah
seloka berbahasa jawa yang berbunyi
5. tuliskan jenis jenis tangga nada minor
Jawaban
1. Tangga nada adalah susunan yang berjenjang dan berasal dari nada-nada pokok dari sebuah
sistem nada. Mulai dari nada dasar sampai dengan nada oktaf, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Namun, ada pula yang menyebut bahwa tangga nada merupakan susunan dari sebuah nada
yang dirangkai dengan menggunakan rumus interval dari nada tertentu. Apa itu interval nada?
Jadi, interval nada adalah jarak antara nada yang satu dengan nada yang lain. Jarak tersebut
beragam, ada yang memiliki jarak ½, ada yang 1, dan juga ada yang 2. Dari jarak tersebut
nantinya akan menentukan sebuah variasi nada dan juga jenis tangga nada yang dihasilkan.
Sementara itu, di dalam tangga nada terdapat tiga jenis tangga nada yang berbeda-beda.
Antara lain, tangga nada diatonis, pentatonis, dan juga kromatis. Di dalam sebuah musik,
tangga nada tersebut berfungsi sebagai instrumen yang bisa membuat sebuah lagu dapat
didengar dengan harmonis dan indah. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa tangga
nada merupakan susunan dari beberapa not lagu yang disusun secara berurutan.

2.

A. - tangga nada diantonis

Jenis tangga nada yang pertama adalah tangga nada diatonis. Tangga nada yang satu ini
merupakan tangga nada yang memiliki tujuh nada yang berbeda di dalam satu oktaf. Tujuh
nada tersebut nantinya akan diakhiri dengan satu nada yang berulang. Kemudian, jarak antara
not maupun nada diatonis adalah satu dan setengah. Salah satu contoh dari tangga nada
diatonis adalah C mayor. Dimana nada ini dimulai dari do diteruskan dengan A minor yang
dimulai dari La. Diatonis merupakan salah satu pengetahuan dasar dari sebuah teori musik.
Terutama pada musik yang berasal dari Negara Barat seperti Eropa.

- Tangga nada pentatonic


- Tangga nada pentatonis atau yang juga disebut sebagai pentatonic scale merupakan
jenis tangga nada yang paling umum digunakan pada sebuah musik. Dikutip dari
Encyclopedia Britannica mengungkapkan bahwa tangga nada jenis ini memiliki lima
nada yang berbeda-beda. Sehingga nada ini memiliki lima nada dalam satu oktaf.
Tangga nada pentatonis sudah ada sejak pertama kali musik berkembang. Hal ini
terbukti bahwa tangga nada ini sudah ditemukan di dalam musik-musik yang ada di
dunia. Penggunaan nada ini bisa dipakai untuk musik modern dan juga musik tradisional.

B.

- urutan nada

tangga nada mayor memiliki pola interval 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 -1 – 1/2 , dengan nada dasar
do-re-mo-fa-so-la-si-do. Sedangkan tangga nada minor memiliki pola interval 1 – ½ - 1 – 1 –
½ - 1 – 1, dengan nada dasar la-si-do-re-mi-fa-so-la.

- nada akhir dan awal

Dari pola intervalnya didaptkan bahwa tangga nada mayor diawali oleh nada do atau kunci
C dan diakhiri oleh nada do# (yang dinaikkan setengah nada) atau kunci C#. Sedangkan
tangga nada minor diawali oleh nada la atau kunci A dan juga diakhiri dengan nada la atau
kunci A.

- kesan yang diasampaikan

Lagu yang menggunakkan tangga nada mayor sebagai dasar, akan memberikan kesan yang
kuat, menggebu-gebu, bersemangat, dan juga riang. Sedangkan lagu yang menggunakkan
tangga nada minor cenderung memberikan kesan yang mendayu-dayu, sedih, dan juga
melankolis.

3.  Tangga nada yang tertua yang terdapat pada bangsa india mirip dengan tangga nada
kuno di Tiongkok yang terdiri dari 5 tingkat. dengan demikian terbuktilah bahwa di antara
kedua bangsa tersebut ada hubungan yang dekat sejak zaman kuno. Seperti pada bangsa
Tiongkok, tangga nada india lama-kelamaan berubah juga menjadi tangga-nada dengan 7
tingkat. Di dalam kitab suci Narayan terkandung sebuah teori musik dalam bentuk syair.
(seperti juga Felix Drusche yang menulis karyanya dalam bentuk syair). Irama lagu india
adalah sangat berubah-ubah, disebabkan oleh besarnya atau banyaknya corak bait syair-
syair Hindu. Alat musik india adalah Vina, yaitu alat musik petik india. Alat itu mempunyai 7
dawai dengan jangkauan nada yang lebih luas dari 2 oktaf. Usia dari alat ini dikenal dari
dongeng bahwa alat ini ditemukan oleh Saraswati, dewi seni india, dan adalah alat yang
paling disukai oleh dunia yang beradab.

4. pencipta tangga nada sunda adalah Raden Machjar Angga Koesoemadinata


5. Tangga nada minor melodi.
Tangga nada minor melodis dibagi dua, yaitu melodis naik dan melodis turun
Tangga nada minor melodis turun[sunting | sunting sumber]
Tangga nada minor melodi menurun dihasilkan dari hanya kunci signature perbandingan mayor
kadang kala dikenali sebagai natural minor. Tangga nada minor asli teringkas adalah A natural
minor: A B C D E F G A'
Perbedaan ini kadang kala dikenali sebagai tangga nada minor melodi menurun karena ia sering
digunakan secara menurun dari tonik.
Tangga nada minor melodis naik
Tangga nada minor melodi meningkat dibentuk dengan meningkatkan tangga nada not ke 6 dan
ke 7 (atau, samajuga, meratakan tahap ketiga dari tangga nada utama). Perbedaan ini
digunakan, khususnya, untuk garis meningkat, karena ia mempunyai kecenderungan
kepada musik tonik.
Sebagai contoh, dalam tangga nada A minor melodis naik, melodi tangga nada minor
meningkat: A B C D E F# G# A'(#=tanda kres).
Tangga nada minor harmonis
Minor harmonik dibentuk dengan meningkatkan tangga nada minor pada not ke-7. Sebagai
contoh, dalam tangga nada A minor, harmonik tangga nada minor adalah: A B C D E F G# A'
Tangga nada ini digunakan untuk menghasilkan harmoni kerana tangga nada tersebut
mengandung kord dominan utama dan sub-dominan minor.

Tugas 5 seni budaya


Tugas Bab Nada Dasar
1). Nada dasar adalah nada pertama yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan
susunan nada dalam sebuah tangga nada.
Dalam teknik vokal nada dasar ini penting sekali artinya untuk mengukur kemampuan
atau jangkauan penyanyi dalam membawakan sebuah lagu.
2). Untuk menuliskan nada dasar dalam balok not adalah dengan mencantumkan tanda
kromatik yang dituliskan disebelah kanan atau sebelah tanda kunci. Letak tanda kunci
dalam paranada tergantung dari letak nada-nada yang akan diberikan tanda ini. Tanda
kromatik yang berfungsi sebagai petunjuk nada dasar seperti ini disebut kromatik
diatonis. Pemakaian tanda kromatik yang berfungsi sebagai petunjuk nada dasar
berlaku untuk semua tingkatan not senama pada seluruh bagian paranada, kecuali ada
perubahan nada dasar.
3). Kres (#) dan mol (b) adalah salah satu dari macam tanda kromatis, Kres (#) adalah
tanda untuk menaikkan not sebanyak 1/2 nada yg diberi akhiran IS.

Mol (b) adalah tanda untuk menurunkan not sebanyak 1/2 nada yg diberikan akhiran ES

4). Tangga nada c mayor disebut tangga nada natural karena tidak menaikkan atau
menurunkan jarak antar nada
5). A). Do = D
D - E - F# - G - A - B - C# - D

B). Do = F
F – G – A – Bb – C – D – E – F’

C). Do = A
A – B – C# – D – E – F# – G# – A’

D). Do = Bes
bes, C, D, es, F, G, A, bes'

Anda mungkin juga menyukai