Anda di halaman 1dari 7

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul SEJARAH MUSIK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Periodisasi Musik
2. Gaya Musik Klasik Dan Gaya Musik Populer
3. Tokoh Dan Karya Musik Klasik
4. Peranan Musik Klasik Pada Pendidikan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari KB1. Periodisasi Musik
1. Musik barok digubah antara tahun 1600 hinga 1750. Berlangsung sesudah zaman renaissance dan
sebelum zaman klasik. Pada awalnya musik barok dikonotasikan merendahkan dan menyebut
sesuatu yang abnormal namun seiring perkembangan dan perubahan pandangan Barok menjadi
semakin positif, agung, dramatik, dan bahkan mengandung spirit yang kuat dalam seni (Prier,
1993:7). Musik Barok dipenuhi dengan tekstur polifoni yakni dua atau lebih alur melodi yang
berjalan bersamaan. Musik Barok banyak dipenuhi ornamentasi seperti trill, modernt, appoggiature
dan acciaccatura. Era Barok memberikan sumbangan kesempurnaan sistem musik barat dengan
sistem tonalitas, memformulasikan nada-nada menjadi akor-akor, inter-relasi melodi, akor dalam
tangganada mayor atau minor, sehingga menjadikan musik diatonik bisa mendunia. Melodi dan
frasa lagu-lagu Barok memiliki tema yang jelas, biasanya alurnya berkelanjutan dengan pola dan
urutannya yang berulang. Alat musik keyboard yang digunakan pada era Barok adalah harpsichord
yang belum memiliki kemampuan menciptakan dinamika yang beragam, range harpsichord hanya
dua oktaf keatas dan dua oktaf kebawah middle “c”. gaya pertama era Barok yakni bergaya antik
yang ditandai dengan penerapan unsur dramatik pada musik terutama pada musik opera dan
oratorio. Gaya kedua era Barok yakni bergaya seconda prattica stilo moderno lebih modern
ditandai adanya unsur keseimbangan harmonik dan polifonik pada banyak komposisi.
2. Dua gaya dari era Renaisance yaitu gaya concerto yang menerapkan teknik kontras, kombinasidan
alternasi antara solo dan iringan dan gaya kedua gaya basso continuo yakni teknik menggarap
iringan berbasis pergerakan nada-nada bass. Kedua gaya menjadi masa gemilang musik
instrumentalis seperti jenis musik “”sonata “ dan “Concerto” pada masa itu.
3. Era klasik menemukan jati dirinya dimulai gaya Barok-Rokoko yang riang (Galant Style), gaya
sentimental (empfindsamer stil). Perancis menyumbangkan obsesi kejernihan (lighness),
keagungan (gracefulness), dan hiasan (decoration). Jerman menyumbangkan masalah rasa
(sensibilities). Era klasik mewarisi mengembangkan klasikisme secara tonal melalui pikiran
positif, sikap tenang, seimbang antara rasio dan rasa, struktur yang jernih.
4. Era klasik merupakan reaksi dari era barok dimana dengan berkembangnya filsaft aufklarung
(pencerahan) dimana manusia sebagai pribadi yang semakin dewasa dan bebas tidak harus terikat
dalam aturan-aturan yang terlalu membatasi. Di perancis muncul gaya Galan yang ingin menjauh
dari teknik kontrapung menjadi gaya lebih bebas, di Inggris muncul gaya Sensitif yang ingin
menentang gaya Barok yang dianggap terlalu patetik dan kaku diubah menjadi gaya yang
mengungkapkan perasaan pribadi.
5. Dalam sejarah untuk pertama kali Musik instrumental lebih penting dari musik vokal, orkestra dan
musik kamar dijadikan standar dan menggantikan dominasi ansambel-ansambel Barok. Polifonoi
digantikan gaya homofoni yang membedakan fungsi melodi dan progresi akord sebagai
iringan.bentuk musik (musical form) terpenting adalah bentu sonata (sonata form) yang digunakan
pada simfoni, sonata dan konserto. Suatu gerakan kesenian yang penting ialah Sturm und Drang
(Storm and Stress) muncul dijerman dipelopori oleh pujangga besar Goethe dan kawan-kawan.
Identifikasi musik pada era Klasik :
a. Mulai digunakannya tanda dinamik baru, menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai
keras atau (crescendo) dan dari keras menjadi lembut (decrescendo).
b. Perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan
(ritardando).
c. Hiasan/ornamen masih digunakan namun dalam pemakaiannya lebih hemat, dalam arti tidak
berlebihan.
d. Menggunakan akor 3 nada. Sistem harmoni pada zaman klasik dianggap sebagai dasar harmoni
tonal. Penggunaan harmoni dalam pengembangan musik lebih dipertegas mulai era ini.
e. Alur melodi dibuat lebih sistematis, melodi terasa lebih halus dan tidak dibuat-buat
6. Era Romantik merupakan transisi dari era musik klasik dan modern. Musik romantik sebagai era
dimana karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif dari pada
era-era sebelumnya.
Identifikasi musik pada era Romantik:
1. Elemen-elemen harmoni tonal diperkaya dengan nada-nada kromatis, sonoritas diperkaya nada-
nada disonan (misalnya akor 7 dan akor 9. Bunyi-bunyi disonan digunakan lebih bebas. Modulasi
semakin menjauh dari tonalitasnya, tetapi musik masih berpusat pada melodi dan harmoni.
2. Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano, opera menjadi musik-musik yang jauh
lebih disukai, sedangkan musik kamar dan musik vokal agak terpinggirkan.
3. Metrum genap dan metrum gasal menjadi dasar metrum musik. Namun dilakukan juga eksperimen
dengan menggabungkan berbagai jenis metrum secara tidak biasa. Ritme menjadi sesuatu yang
penting dalam ekspresi musikal.
4. Gaya melodi menyesuaikan gaya bernyanyi yang mempunyai ciri nada-nada panjang dalam alur
lirik.
5. Eksplorasi pada instrumen musik terus digali dan dikembangkan untuk mencari kemungkinan-
kemungkinan bunyi-bunyi musikal yang baru.
6. Para komposer terus memperkaya sumber inspirasi dan sumber material bagi komposisi-
komposisinya, hal ini sangat mewarnai gaya romantik. Karakteristik utama dari musik romantik
sendiri adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imaginasi dari
komposer. Komposer tertentu seperti Beethoven misalnya hanya menulis musik jika digerakkan
oleh imajinasi dan kata hatinya saja. Aspek-aspek kebebasan, individualitas, subjektivitas, dan
ekspresi emosional menjadi standar bagi pada komposer-komposer Romantik.
7. Paham nasionalisme juga mewarnai era musik romantik. Kebanggaan untuk menggali karya dari
bangsa sendiri.
8. Lalu ukuran dari orkestra yang menjadi semakin besar. Hasil karya dari para komposer juga
menjadi semakin kaya akan variasi. Karya-karya banyak diakhiri dengan ending yang spektakuler
dan dramatis sebagai puncaknya.

KB.2 Gaya Musik Klasik Dan Musik Popular


1. Gaya musik klasik dimulai pada era Barok hingga era Romantik, gaya musik klasik terkenal sangat
indah dan elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna.
Ciri-ciri gaya musik klasik adalah :
1) Pada umumnya menggunakan tekstur monophonic, polyphonic dan homohonik.
2) Didominasi alat musik strings dan tiup kayu serta tiup logam.
3) Pemakaian ornamentik yang sangat variative.
4) Penggunaan akord yang masih pada tataran akor pokok yang terdiri dari 3 nada
2. Instrumen piano telah menggantikan harpsichord ditemani Alberti bass dan semakin berkembang
menjadi elemen utama pada era klasik. Musik klasik menjadi elemen dasar dari semua musik di
zaman selanjutnya. Diantaranya karya dari Bethoven dan Mozart. Tekstur polifoni pada era Barok
digantikan tekstur homofoni pada zaman Klasik yang membedakan fungsi melodi dan progresi
akord-akord sebagai iringan. Bentuk musik yang terpenting adalah bentuk sonata yang digunakan
pada simfoni, sonata, dan konserto.
3. Mudik populer sering disebut sebagai musik pop, jenis musik ini erat kaitannya dengan industri
hiburan. Musik jenis ini teramat ringan, sehingga tidak membebani pendengar untuk
menikmatinya. Perkembangan musik popular sejajar dengan perkembangan media massa yang
bersifat audio-visual. (Mack, Dieter 1995: 19-20).
4. Fungsi musik popular sebagai alat komunikasi, sehingga mampu menjadi salah satu bentuk perekat
sosial, yang menempatkan seseorang pada realitas kehidupan yang sedang mereka jalani.
Kemunculan kelompok beatles dari inggris menginspirasi kelompok musik Indonesia seperti :
Koes Plus/Koes Bersaudara, Dara Puspita, The Singer, atau penyanyi solo seperti : Rahmat
Kartolo, Ernie Johan, Titik Sandhora. Tidak hanya genre pop banyak genre lain bermunculan
diantaranya: Dangsut, Pop Jawa, Irama Keroncong, Lagu Melayu, Pop Anak, Folk Song dan Hard
Beat. Pada tahun tujuh puluhan industri rekaman musik indonesia mengalami masa keemasan,
tahun delapan puluhan banyak bermunculan penyanyi solo, Pada masa ini industri musik sangat
pesat perkembangannya karena dukungan perkembangan teknologi rekaman yang mulai 32
menggunakan teknologi digital, yang sangat memudahkan proses produksi rekaman industri musik
pada tahun sembilan puluhan muncul Jenis-jenis irama musik banyak sekali dipadu/berkolaborasi
sehingga memunculkan style-style baru yang menguasai panggung hiburan di tanah air. Jenis-jenis
musik pop pertama kali adalah musik jazz yang datang dari Afrika Barat (sekarang Ghana dan
Nigeria), sehingga elemen dasar jazz yang kental dengan nuansa ritmis dan peralatan perkusi.
Musik ini mengedepankan ruh atau jiwa (mainstream), gaya permainannya mengembangkan tema
pokok lagu dan chorus. Berbagai aliran musik jazz diantaranya : ragtime, blues, 8 beat, 12 beat, 16
beat, irama lathin, fussion.
Ciri-ciri musik pop yang membedakannya dengan jenis musik lainnya adalah sebagai berikut:
1. Bentuk melodi lagunya linier dan simetris, sehingga mudah diterima oleh kalangan
masyarakat.
2. Mudah diadaptasi dengan sumber musik yang lain.
3. Liriknya berupa kata-kata sederhana, yang mudah dipahami masyarakat.
4. Terkadang, liriknya juga disesuaikan dengan trend terbaru yang sedang booming di kalangan
masyarakat.
5. Harmoninya tidak terlalu rumit terdiri dari susunan 3 nada ynag membentuk tekstur
homophonic, dengan kontra tempo yang variative dan permainan dinamik yang agak datar.
6. Biasanya alat musik pokok yang digunakan dalam kelompok band kecil (combo band) atau
rhythm section meliputi: drums, bass, piano, gitar, dan alat musik pilahan yang lain.
7. Diproduksi secara masal dalam bentuk kemasan rekaman yang menggunakan berbagai inovasi
teknologi untuk menunjang produksi musiknya.
8. Mudah tergeserkan oleh perkembangan zaman (terkenal sesaat waktu).
9. Macam-macam jenis musik pop dikombinasi dengan genre musik lainnya dan karena
terpengaruh budaya suatu negara.

KB 3 Tokoh Dan Karya Musik Klasik


Jenis media pembelajaran visual diantaranya
1. Media visual diam
2. Media visual gerak
3. Media audio visual
4. Media internet
Penugasan untuk mencari informasi pembelajaran melalui teknologi hendaknya memberikan referensi
laman yang layak. Dalam hal mengenal tokoh musik, partitur dan karya dari seorang musisi yang
menggunakan bahasa asing`guru dapat dengan mudah menggunakan media pembelajaran berbasis IT.
Tokoh dan hasil karya komponis zaman klasik
1. Tokoh dan komponis era Barok
Diantaranya :
a. Heinrich Scutz (1585 – 1672), Karya-karya dari Scutz berupa kombinasi antara musik vokal
dan instrumental, contohnya Sacred Symphonies dan Sacred Concerto.
b. Antonio Vivaldi (1678-1741) beberapa karyanya berjudul Six Concertos in Book I Opus 8: The Trial of Harmony
and Invention, dan yang paling populer Gloria in D major
c. Johann Sebastian Bach (1685-1750) Musik vokal Magnificat in D major, St John Passion, St Mattew Passion,
Christmas Oratorio, dan Mass in B minor. Serta beberapa musik orkestra: empat suita dan Brandenburg Concertos
(enam nomor). Solo concerto untuk biola sangat terkenal adalah Violin Concerto in A minor dan Violin Concerto
in E mayor, sedangkan untuk biola adalah Concerto for two Violins in D minor
d. George Frederic Handel (1685-1759) Saul (1738), Israel Egypt (1738) dan Messiah (1741) sebagai karyanya yang
paling termashur.
e. Claudio Monteverdi (1567-1643) karya pertamanya Vincenzo Gonzaga I, Orfeo, Mass and Vespers, Selva morale
e spirituale (1640).
f. Henry Purcell (1659-1695) Karyakarya penting dari Henry Purcell antara lain opera Dido and Aeneas dan The
Tempest
g. Allesandro Scarlatti (1660-1725) Hasil karya salah satunya adalah Opera, menulis banyak musik kamar cantata,
dan beberapa diantaranya kemudian menjadi awal mula simfoni
2. Tokoh dan hasil karya periode klasik
Wilhelm Friedemann Bach (1710-84), Carl Philipp Emanuel Bach (1714-1788): Johann Christian
Bach (1735-82): Carl Czerny (1791-1857) Franz Joseph Haydn (1732-1809) Wolfgang Amadeus
Mozart (1756-1791) Giovanni Pergolasi (1710-36) Giovanni Pergolasi (1710-36)
3) Tokoh-tokoh dan hasil komposisi Periode Romantik
Isaac Albeniz (1860-1909), Frederic Chopin ( 1810-1849), Franz Liszt (1811-1886), Felix
Mendelssohn (1809-1847), Franz Peter Schubert (1797-1828), Robert Schumann (1810-1856).

KB 4 Peranan Musik Klasik Pada Pendidikan


Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media
penciptaannya sehingga musik hanya dapat dinikmati melalui indera pendengaran
Elemen-elemen yang menyusun musik adalah sebagai berikut.
1. Sound (suara), unsur-unsur suara diantaranya: pitch (tinggi rendahnya nada), Dynamic(keras
lembutnya nada dimainkan), Dynamic Indication (tanda dinamik= pianissimo, piano,
messopiano, messoforte, forte, dan fortessimo, Cresscendo, dan Decrescendo), Tone Colour
(warna suara = mello dan bright),
2. Performing Media (Media Tampilan) diantaranya: voice, musik instrumen
3. Rhytem (Irama) ialah ruhnya lagu artinya irama sangat menentukan tingkat kesempurnaan dalam
memaknai dan menginterpretasikan lagu. Adapun unsur irama adalah: beat, meter, accent,
syncopation, dan tempo
4. Music Notation (Simbol/Notasi Musik)
5. Melody and Musical Foam (melodi dan bagian benuk musik)
6. Harmony (keselarasan)
7. Key (Kunci)
8. Musical Texture (tekstur usik)performance (Bentuk dan pranata tampilan)
Manfaat musik dalam kegidupan yaitu musik sebagai Hiburan, musik dan terapi kesehatan, musik
dan kecerdasan, musik dan kepribadian
Fungsi musik dalam masyarakat yaitu sebagai ekspresi emosional, penikmat estetis, hiburan,
komunikasi, representasi simbolik, respon sosial, pendidikan normal sosial, pelestari kebudayaan,
pemesrsatu bangsa, promosi dagang.
Kaitan musik klasik dan proses sosial yaitu digunakan dalam resepsi perkawinan, pengangkatan
jabatan dan perayaan-perayaan,
Kaitan musik klasik dan ekspresi artistik yitu audiens musik klasik tidak melulu membutuhkan
hiburan tapi secara aktif membutuhkan kenikmatan estetis dan artistik.
Peranan musik klasik pada pendidikan diantaranya faktor kenyamanan belajar merupakan factor
eksternal yang mempengaruhi hasil belajar, suasana yang nyaman dalam belajar, salah satu
diantaranya adalah keberadaan bunyi musikal di ruang-ruang belajar tertentu
2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Keunikan ORNAMEN dari zaman musik barok, musik klasik dan musik romantik, sistem
di modul ini tonalitas, memformulasikan nada-nada menjadi akor-akor, inter-relasi melodi, akor dalam
tangganada mayor atau minor
2. Hasil karya dari komponis
3. Broken chord, performance
3 Daftar materi yang sering 1. Contoh perbandingan keunikan musik barok musik klasik dan musik romantik, sistem
mengalami miskonsepsi tonalitas, memformulasikan nada-nada menjadi akor-akor, inter-relasi melodi, akor dalam
tangganada mayor atau minor
2. Berbagai aliran musik jazz
3. Nama komponis dan nama karya

Anda mungkin juga menyukai