Anda di halaman 1dari 3

SENI BUDAYA

Kelompok 3

Anggota : - Dina
- Dini
- Tantri
- Hadi
- Topan

SMA IT ANNISA
2022-2023
A. Hasil Diskusi Tentang Sejarah Musik Barok

Setelah berkembangnya zaman, berbagai macam tokoh atau ahli musik telah
menemukan ciri khas baru dalam musik. Masa yang memiliki ciri khas baru ini disebut
sebagai musik Barok. zaman Barok secara etimologis berasal dari kata Baroco yang memiliki
arti berlebihan.

Suasana kehidupan pada masa itu memang dibuat secara berlebihan. Bangunan di
masa itu menggunakan arsitektur yang megah dan dilukis serta memakai gaya berpakaian
yang mewah.

Pada masa musik Barok juga mulai diperkenalkan sistem tangga nada mayor dan
minor.

Bentuk sajian musik yang tumbuh pada masa itu adalah lagu instrumentalia dengan
cerita sejenis opera (suita), permainan instrumentalia (sonata), hidangan musik yang sifatnya
agung (cantata), dan sajian musik orkes simfoni yang diselingi permainan solo (concerto).

Komposisi besar pada masa ini, yakni Johann Sebastian Bach (1685-1750) dan George
Friederic Handel (1685-1759).

B. Ciri-Ciri Musik Barok

Masyarakat dalam zaman barok masih mempertahankan sistem golongan lama, yaitu
raja, kaum bangsawan, kaum rohaniwan, penduduk kota dan petani.

Jika dilihat lebih dalam lagi, para seniman Barok tidak hanya menirukan alam, seperti
seniman Renaisans, tetapi juga berkarya secara kreatif.

Berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri dari musik Barok yang membuatnya
memiliki ciri khas tersendiri, yakni:

1. Ekspresi
Sebuah karya musik Barok biasanya menyatakan satu ekspresi dasar, apabila
sebuah karya diawali dengan ekspresi emosi yang gembira maka ekspresi musik
ini akan tetap sampai akhir karya musik tersebut.
2. Ritme
Dalam musik Barok, ritme biasanya terus berlanjut dan terus diulang-ulang. Lebih
lanjut, ritme dan irama lebih ditekankan dibandingkan dengan musik renaisans.
3. Melodi
Melodi Barok cenderung menciptakan perasaan yang berkelanjutan, melodi tema
akan diulang terus-menerus dalam sebuah karya musik Barok.
4. Dinamika
Dalam musik Barok, dinamika tidaklah berubah secara tiba-tiba, tetapi bertahap.
Meski demikian, para penyanyi dan pemain instrumen dalam praktiknya kerap
membuat perubahan yang cukup nyata guna mengekspresikan emosi yang
dimiliki.
5. Tekstur atau pola
Pola atau tekstur poliphony yang terdapat di dalam musik Barok dan Reinasans
memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pasalnya dalam musik Barok, terdapat
satu atau dua melodi tema yang berkejar kejaran atau saling berdialog dengan satu
sama lainnya.

C. Alat Musik yang Digunakan


1. Dalam musik istana dan gereja, ada biola, biola alto, cello, flute, gitar, teorbe,
harpa, cembalo atau harpsichord, organ, flute, horn, dan terompet.
2. Dalam musik rakyat, ada biola sederhana, drehleier, gitar, hackbrett (dulcimer
semacam sitar), maultrammel (rinding), pikolo, rekorder (blockflöte), schalmei
(semacamklarinet), krummhorn (alat tiup kayu), genderang, kastagnet, xylophone,
lonceng kecil, dan lain sebagainya.

D. Kesimpulan

Musik Barok adalah musik klasik yang digubah pada Zaman Barok (Baroque),
kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman
Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Kata "Barok (Baroque)" diambil dari bahasa
Prancis yang berarti "berbentuk tidak wajar" dan awalnya digunakan untuk
mendeskripsikan bentuk mutiara. Lambat laun, kata tersebut digunakan untuk
mendeskripsikan gaya arsitektur, seni, dan musik yang dipenuhi dengan ornamen.

Anda mungkin juga menyukai