Anda di halaman 1dari 6

MUSIK ERA BAROK

Tugas Mata Kuliah :

Sejarah Komposisi I

Disusun oleh:

Nadhifa Ammara Dara Nasution

2110225013

Program Studi Penciptaan Musik

Fakultas Seni Pertunjukan

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2022
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Sejarah Musik Era Barok

Istilah ‘Barok’ berasal dari bahasa Portugis yaitu ‘barucco’ atau ‘barocco’ yag berarti
berbentuk bulat miring, seperti bentuk mutiara. Barok merupakan sebuah istilah untuk
menyebutkan gaya bangunan atau arsitektur pada abad ke-17 hingga 18. Istilah Barok itu
sendiri baru muncuk=l pada abad ke-18 dalam sebuah buku karangan Denis Diderot yang
berjudul Encyclopédie. Kemudian istilah tersebut digunakan untuk menyebut periode kesenian
Eropa adab ke-17 hingga 18, termasuk juga seni musik.

Gaya musik barok pertama kali muncul di Italia. Pada awalnya masyarakat
memprotes kehadiran harmoni baru, dengan nada-nada disonan yang tidak menyiapkan
akor-akor konsonan pada akor-akor sebelumnya, menurut kebiasaan tradisi lama. Mereka
juga tidak senang akan progresi-progresi kromatik yang mengaburkan sistem modal
berdasarkan delapan modus grejawi, dan susunan yang tidak stabil

Setelah abad ke- 19 musik dari jaman Barok ini mulai dinilai secara baru dan lebih positif.
Perasaan dan fikiran orang dari jaman tertentu tercermin dalam segala segi hidup dan
kebudayaan. Pada jaman Barok manusia mulai memperhatikan perasaan dan imajinasi, mereka
juga ingin kembali pada Tuhan, Tuhan sebagai pedoman dan ukuran keindahan. Pada jaman
Barok manusia dan alam merupakan suatu kesatuan yang harmonis dan manusia Barok percaya
bahwa dunia diselenggarakan oleh Tuhan dan irama alamiah dilihat sebagai ungkapan
keabadian Tuhan.

Hal religius ternyata juga diyakini sebagai salah satu faktor perkembangan penciptaan
musik Barok. Pada periode ini terdapat dua agama yang memegang peranan besar yakni,
agama Protestan dan Katholik . Pada periode ini lah terjadinya gerakan Reformasi oleh Martin
Luther. Banyak terciptanya karya aransemen choral Lutheran dan penggunaan materi liturgi.
Akan tetapi, seni tidak dibawah perlindungan gereja lagi sama seperti halnya yang terjadi di
zaman Renaissance. Musik-musik periode Barok lebih sering diciptakan atas permintaan kaum
bangsawan ataupun kerajaan. Pada periode ini, musik instrumental mengalami perkembangan
yang signifikan, dimana musik instrumental mulai mengambil peranan yang hampir sama
pentingnya dengan musik vokal.

B. Karakteristik Musik Era Barok

Memainkan sebuah karya musik jaman Barok memiliki aturan-aturan dalam


menginterpretasikannya. Aturan yang dimaksud disini bukan berarti membatasi
pemain dalam menginterpretasikan sebuah karya musik, melainkan ingin mempertahankan
tradisi, memprekaya teknik dan pengalaman bermusik yang akhirnya dapat membentuk
musikalitas seseorang.

Ciri musik jaman Barok, yakni mulai digunakannya basso continuo (bass berjalan), mulai
digunakannya tangga nada Mayor-minor, bentuk musiknya dibuat-buat dan kaku,
menggunakan bentuk musik Fuga dan Kanon, polifoni, matematis, musik angkasa, melodinya
dinamis, mulai menggunakan ornamen, serta mulai digunakannya tanda dinamik dan tempo.

Musik pada periode barok memiliki karakteristik gaya bermain yang konsertatoatou stille
concertato, yaitu musik yang ditafsirkan dari syair/ teks ataupun suasana yang dramatis,
contohnya penggunaan teknik tremolo. Musik barok di identikkan dengan penggunaan teknik
kontrapuntal seperti polifonik. Dalam hal pengunaan harmoni, musik barok menggunakan
sistem kromatisisme dan terdapat penggunaan disonan dengan maksud untuk memudahkan
terjadinya progresi modulasi. Mengenai penggunaan ritmik, musik barok biasanya juga
bersifat konstan. Musik barok juga banyak pemakaian ornamentasi dan biasanya improvisasi
diserahkan kepada spontanitas pemain.

Aturan-aturan interpretasi musik Jaman Barok Meliputi metrik yang memiliki


karakternya sendiri mulai dari metrik 4/4 atau C hingga 9/16. Terdapat pula Articulatory
Silence atau keheningan artikulasi yang berarti setiap not tidak ditahan sepanjang
notasi yang tertulis di partitur. Areasi diantara not ini disebut dengan “keheningan
artikulasi”. Terdapat pula detached notes, adalah ketika membagi sebuah not menjadi
dua bagian yang sama yang mana bagian pertama adalah bagian yang memunculkan suara
sedangkan bagian kedua adalah gema atau sustaindari bagian pertama. Selain itu
terdapat pula slur, unequal notes, rubato, dan hiasan/ornamen.

C. Komposer Era Barok


1. Johann Sebastian Bach (1685-1750)
JS Bach telah disebut 'wasit tertinggi dan pemberi hukum musik'. Dia adalah musik
seperti Leonardo da Vinci untuk seni dan Shakespeare adalah untuk sastra, salah satu
jenius kreatif tertinggi dalam sejarah.
2. Antonio Vivaldi (1678-1741)
Dengan Antonio Vivaldi, musik Barok Italia mencapai puncaknya. Dunia Venesia
kontemporer yang makmur dan dibudidayakan bersinar melalui semua karyanya,
disusun dengan keahlian bawaan.
3. George Frideric Handel (1685-1759)
Handel adalah salah satu raksasa sejarah musik. Musiknya yang ceria, percaya diri,
melodis yang dijiwai dengan keanggunan sekolah vokal Italia, kelancaran dalam
penulisan kontrapuntal Jerman dan tradisi paduan suara Inggris yang diwarisi dari
Purcell.
4. Henry Purcell (1659-1695)
Banyak yang menganggap Henry Purcell sebagai komposer Inggris terbesar
sepanjang masa. Di antara karya-karyanya yang paling berpengaruh adalah opera
Dido dan Aeneas dan semi-opera Ratu Peri dan Raja Arthur.
5. Claudio Monteverdi (1567-1643)
Claudio Monteverdi, seorang komposer yang menjembatani periode Renaissance dan
Baroque, dapat dianggap sebagai salah satu tokoh paling kuat dalam sejarah musik.
Di antara karyanya yang paling terkenal adalah opera Orfeo dan L'incoronazione di
Poppea.
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Istilah ‘Barok’ berasal dari bahasa Portugis yaitu ‘barucco’ atau ‘barocco’ yag berarti
berbentuk bulat miring, seperti bentuk mutiara. Gaya musik barok pertama kali muncul
di Italia. Pada awalnya masyarakat memprotes kehadiran harmoni baru, dengan
nada-nada disonan yang tidak menyiapkan akor-akor konsonan pada akor-akor
sebelumnya, menurut kebiasaan tradisi lama. Setelah abad ke- 19 musik dari jaman Barok
ini mulai dinilai secara baru dan lebih positif. Hal religius ternyata juga diyakini sebagai salah
satu faktor perkembangan penciptaan musik Barok. Pada periode ini terdapat dua agama yang
memegang peranan besar yakni, agama Protestan dan Katholik.

Ciri musik jaman Barok, yakni mulai digunakannya basso continuo (bass berjalan), mulai
digunakannya tangga nada Mayor-minor, bentuk musiknya dibuat-buat dan kaku,
menggunakan bentuk musik Fuga dan Kanon, polifoni, matematis, musik angkasa, melodinya
dinamis, mulai menggunakan ornamen, serta mulai digunakannya tanda dinamik dan tempo.
Dan komposer-komposer yang menjadi tonggak sejarah musik era Barok antara lain Johann
Sebastian Bach, Antonio Vivaldi, George Frideric Handel, Henry Purcell dan Claudio
Monteverdi.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13257/2/T1_852013001_BAB%20II.pdf

https://journal.unesa.ac.id/index.php/Virtuoso/article/view/5205/2739

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132326903/pendidikan/kharakteristik+jaman+barok+klasik.pdf

https://www.gramophone.co.uk/features/article/top-10-baroque-composers

Anda mungkin juga menyukai