Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PERKEMBANGAN MUSIK BAROK

MATA KULIAH SEJARAH MUSIK 2

Disusun oleh :
Valeriany Agustine (1208619011)
Paojiatul Hikmah (1208617001)
Harry Ade Saputra (1208618057)

PENDIDIKAN MUSIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perkembangan
Musik Era Barok ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Sejarah Musik 2. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Perkembangan Musik Era Barok bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Helena Limbong dan Bapak Aldhi
Firdhani, selaku dosen pengampu mata kuliah sejarah musik 2 yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 16 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4

A. Latar Belakang .................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah.............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN....................................................................... ..... 6

A.Kurun Waktu dari musik barok .....................................................................6

B. Terminologi Istilah ..........................................................................................8

C. Karakteristik,Bentuk, dan Ciri musik barok .................................................11

D. Komposer karya musik dan Analisisnya ......................................................17

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 18

A. Kesimpulan ....................................................................................... 18

B. Saran.................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok
(Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah
Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik.
Istilah barok berasal dari Bahasa Portugis yang artinya “Mutiara”. Kata
"Barok (Baroque)" juga diambil dari bahasa Perancis yang berarti "berbentuk
tidak wajar" dan awalnya digunakan untuk mendeskripsikan bentuk mutiara.
Lambat laun, kata tersebut digunakan untuk mendeskripsikan gaya arsitektur,
seni, dan musik yang dipenuhi dengan ornamen.

Alat musik piano belum diciptakan pada zaman ini. Alat musik keyboard
yang lazim digunakan adalah harpsichord yang belum memiliki kemampuan
untuk menciptakan dinamika yang beragam. Akibatnya, komposisi untuk alat
musik keyboard pada Musik Barok hanya dimainkan pada satu tingkat volume,
maka jarang ditemukan perubahan dinamika pada komposisinya. Kalaupun ada,
perubahan dinamika berlangsung tiba-tiba,
tanpa crescendo ataupun diminuendo. Jarak (range) nada dari permainan musik
Barok juga pendek akibat penggunaan alat musik harpsichord, jika dibandingkan
dengan Musik Klasik dan Romantik. Jarak umumnya hanya dua oktaf ke atas dan
ke bawah dari middle C. Pedal sustain juga belum ada pada harpsichord,
sehingga pedal jarang digunakan saat memainkan Musik Barok di piano.

Hal-hal tersebut mengakibatkan Musik Barok sering kali dikatakan hanya


memiliki satu emosi di dalam lagunya.

4
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan musik era barok?

2. Bagaimana karakteristik music era barok?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas kelompok tentang perkembangan music era barok

2. Untuk mengetahui tentang perkembangan musik era barok

3. Untuk menambah wawasan tentang bagaimana perkembangan music era


barok

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kurun Waktu Pada Zaman Musik Barok & Perkembangan Musik Barok

No. Zaman Tahun


1 Barok Awal Kira-kira 1580-1630
2 Barok Tengah Kira-kira 1650-1680
3 Barok Akhir Kira-kira 1680-1750
Istilah Barok diambil dari bahasa Portugis, “Barococo” yang berarti
mutiara. Istilah ini sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah Barok
hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangkan
pada masa tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri dramatis
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Namun, seperti halnya bidang bidang
seni lain, suatu masa baru muncul setelah terjadi tarik menarik gaya antara kaum
konservatif yang ingin mempertahankan estetika music lama dengan kaum
pembaharuan yang inovatif.
Awalnya gaya music zaman Barok dikritik sebagai music yang
harmoninya kurang jelas, kehilangan bentuk normal, eksentrik (berlebihan),
kurang bermutu, bahkan dekade (merosot). Namun, karena perkembangan dasar
estetika yang baru, gaya music Barok semakin dinilai secara positif. Gaya music
zaman Barok memang tidak jelas, berbelit, dan bombastis. Namun hidup, lancar,
lincah, dan penuh perasaan sehingga sangat cocok untuk penyajian opera yang
saat itu mulai pupuler. Nada penghias dimanfaatkan secara optimal sehingga
menghasilkan sajian yang dinamis. Keras lemahnya nada disajikan dengan jelas.
Selain bertambah jumlahnya, alat music juga semakin tinggi mutu suaranya.
Selain alat yang sama dengan masa Resaisans yang berkembang di
lingkungan istana, alat music rakyat juga mulai berkembang, misalnya
oktavgeige, drehleier, gitar, hackbett , maultrommer, pikolo, rekorder, shalmei ,
gendering, castagnet, xilopon, dan lonceng kecil. Selain itu berkembang pula alat

6
music tiup baru, seperti prommer, fagot, dan raket yang kemudian lenyap, kecuali
obo dan clarinet. Pada masa music Barok juga mulai diperkenalkan system tangga
nada mayor dan minor. Bentuk sajian music yang tumbuh pada masa itu adalah
lagu instrumentalia dengan cerita sejenis opera (suita), permainan instrumentalia
(sonata), hidangna music yang sifatnya agung (cantata), dan sajian music orkes
simfoni yang diselingi permainan solo (concerto).
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya
aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua
aliran ini hampir sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (hiasan
musik). Perbedaanya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang
diserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik
Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat. Pada zaman ini sangat banyak
komposer dan pemain musik yang bekerjasama untuk memajukan musik. Mereka
membuat perubahan pada notasi musik dan menciptakan terobosan baru dalam
memainkan instrumen musik.
Zaman ini juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik
dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari zaman Barok
dan Rokoko masih terpakai hingga sekarang. Alat-alat musik klasik seperti biola
dimainkan sangat baik di zaman ini. Gaya musiknya sangat terkenal hingga saat
ini, antara lain : Darmstadt Overtures dari Jerman, Overtura dari Perancis,
Allemande dengan tempo sedang, Courante dari Perancis, Sarabande yang
mempunyai beat antara 40-66 per menit dan Gigue dari Inggris yang bisa dimulai
dari segala beat ; Gavotte yang dimainkan dengan 4/4 dan selalu di mulai pada
beat ke 3 dalam tangga musik. Gavotte biasanya dimainkan dengan tempo
sedang, tetapi terkadang ada beberapa komposer dan pemain yang lebih suka
memainkanya dengan cepat ; Bourre yang mirip dengan gavotte. Tetapi bourre
dimainkan dengan 2/2 dan dimulai pada half yang ke-2 pada beat akhir di tangga
nada. Hal ini dapat menciptakan perbedaan yang unik dalam musiknya. Biasanya
bourre dimainkan di tempo sedang. Tetapi komposer terkenal seperti George
Frideric Handel memainkan bourre dengan tempo yang jauh lebih cepat ; Minuet

7
yang merupakan baroque dance yang paling terkenal di triple meter. Minuet
dimainkan di tempo sedang dan dapat dimulai di beat manapun dalam tangga
nada ; Passepied yang sangat cepat dan sering di mainkan oleh George Frideric
Handel dan Johan Sebastian Bah ; Rigaudon yang dimainkan di duple meter.
Rigaudon diciptakan di Perancis tepatnya di Provence. Lagu-lagu instrumental
dari zaman ini sangat banyak antara lain concerto grosso, fugue, suite, sonata,
partita, canzone dan simfonia. Ada juga jenis instrumental seperti fantasia,
ricercar, toccata, prelude, chaconne, passacaglia, chorale prelude dan stylus
fantasticus. Jenis musik instrumental dari zaman ini terus di mainkan sampai saat
ini.

B. Terminologi Istilah
- Barroco : yang berarti mutiara yang dibentuk secara tidak biasa.
Itu adalah lepas landas yang luas dari musik yang diatur pada waktu itu,
dan lebih mungkin daripada tidak tampak sangat aneh bagi audiens
kontemporer
-Kaum Konservativ : Konservatif adalah suatu paham yang ingin
mempertahankan tradisi dan stabilitas sosial,
melestarikan pranata-pranata yang sudah ada,
menghendaki perkembangan tahap demi tahap, serta
menentang peerubahan yang radikal
-Kaum Pembaharuan : Ia merupakan proses menjadikan sesuatu
yang terlihat usang untuk dijadikan baru
kembali. Ia merupakan upaya untuk
menghadirkan kembali sesuatu yang
sebelumnya telah ada untuk diperbaiki dan
disempurnakan.
-Eksentrik : Sesuatu yang dianggap berlebihan

8
-Opera : Opera adalah seni pertunjukan yang memadukan musik, vokal, tari,
dan dialog. Kata opera berasal dari bahasa Latin opera, bentuk jamak dari opus, yang
artinya karya.
- Oktavgeige : Sejenis biola sederhana
- Drehleier : Alat musik gesek dengan dawai bordun
-Hackbett : sejenis alat musik seperti sitar
-Maultrommer : Alat musik kecil dengan bingkai dengan lamella (lidah) yang
menempel di satu sisi, yang digerakkan oleh pemain di ujung lainnya. Menurut
klasifikasi Hornbostel-Sachs tahun 1914, harpa rahang termasuk dalam idiofon yang
dipetik . Sejak itu, argumen telah berulang kali dibuat untuk mengklasifikasikan harpa
rahang sebagai aerophone buluh bebas .
- Schalmei : Alat musik sejenis clarinet
- Ornamentik : notasi notasi tambahan pada melodi yang tidak menjadi bagian
nilai notasi melodi dan juga tak termasuk di dalam birama. Tanda ornamentik ini
menggunakan simbol yang standar di dalam notasi musik atau bahkan hanya ditulis
secara formal.
- Tangga Nada Mayor : Tangga nada diatonis mayor merupakan tangga nada
yang memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½.
- Tangga Nada Minor : tangga nada minor adalah salah satu tangga nada
diatonik. Tangga nada ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan
dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1.
- Improvisasi : Improvisasi musik menurut Banoe (2003 , hlm. 193) adalah
memainkan musik secara spontan tanpa perencanaan atau bacaan tertentu.
- Gavotte : Bentuk musik yang dipergunakan untuk tarian dengan birama 4/4
- Bourre : Bentuk musik yang dipergunakan untuk tarian dengan birama 2/2
- Concerto Grosse : Concerto Grosso merupakan bentuk musik barok dengan
perpaduan kontras antara dua kelompok musik. Grosso berarti besar atau tebal, ditulis
untuk sebuah kelompok dari instrumen solo (concertino) dan sebuah ansambel yang
besar (ripieno)
- Fugue : Fugue adalah prinsip harmoni yang berkesan susul menyusul,

9
- Suite : adalah seperangkat potongan musik instrumental atau orkestra / konser.
Ini berasal pada akhir abad ke-14 sebagai pasangan dari lagu-lagu dansa dan tumbuh
dalam jangkauan untuk membentuk hingga lima tarian, kadang-kadang dengan
pendahuluan, pada awal abad ke-17.
- Sonata : Sonata adalah karya musik yang diperuntukkan bagi permainan alat
musik yang dibunyikan (sonare – berbunyi) yang terdiri atas 3 – 4 bagian / movement
baik berupa solo, trio, quarted dan sebagainya.
- Partita : Partita (juga partie , partia , parthia , atau parthie [1] ) pada awalnya
adalah nama untuk sebuah karya musik instrumental tunggal (abad ke-16 dan 17),
tetapi Johann Kuhnau ( Thomaskantor hingga 1722), muridnya Christoph Graupner ,
dan Johann Sebastian Bach menggunakannya untuk koleksi karya musik, sebagai
sinonim untuk suite .
- Canzone : adalah lagu atau balada Italia atau Provençal. Ini juga digunakan
untuk menggambarkan jenis lirik yang menyerupai madrigal. Kadang-kadang
komposisi yang sederhana dan seperti nyanyian ditetapkan sebagai canzone, terutama
jika itu adalah non-Italia; contoh yang baik adalah aria "Voi che sapete" dari
Perkawinan Figaro.
Istilah canzone juga digunakan secara bergantian dengan canzona, bentuk instrumental
Italia yang penting pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17.
- Simfonia : Simfoni adalah karya musik panjang untuk orkestra, khususnya
dalam bentuk sonata. Symphony atau simfoni dapat pula merujuk kepada: Dalam
musik: Orkestra simfoni, yang mengkhususkan diri dalam menyajikan repertoar musik-
musik orkestra setelah abad ke-18.
- Fantasia : berarti komposisi musik yang di ciptakan berdasarkan teknik yang
mengandalkan improvisasi komposisi. Fantasia mempunyai struktur di dalamnya yaitu
eksposisi, development dan rekapitulasi.
- Ricercar : komposisi musik untuk instrumen di mana satu atau lebih tema
dikembangkan melalui melodiimitasi; itu menonjol di abad 16 dan 17.
- Toccata : Toccata (dari bahasa Italia toccare , secara harfiah, "untuk
menyentuh") adalah bagian dari musik yang biasanya untuk keyboard atau instrumen

10
string yang dipetik menampilkan bagian atau bagian yang bergerak cepat, ringan
meraba atau sebaliknya, dengan atau tanpa interlude imitatif atau fugal, umumnya
menekankan ketangkasan jari-jari pemain.
- Prelude : Musik pendek, yang bentuknya dapat bervariasi dari satu bagian ke
bagian lainnya.
- Chaconne : Jenis komposisi musik yang populer di era baroque ketika itu
banyak digunakan sebagai kendaraan untuk variasi pada pengembangan harmonik
pendek berulang, sering melibatkan bass-line berulang yang cukup pendek (bass tanah)
yang menawarkan komposisi garis besar untuk variasi, dekorasi, figurasi dan penemuan
melodik.
- Passacaglia : bentuk musik dari variasi kontinyu di 3 / 4 waktu; dan tarian
istana . Tarian, seperti yang pertama kali muncul di Spanyol abad ke-17 , memiliki
reputasi yang buruk dan mungkin sangat berapi-api.
- Chorale Prelude : adalah komposisi liturgis pendek untuk organ yang
menggunakan nada paduan suara sebagai dasarnya. Itu adalah gaya dominan dari era
Barok Jerman dan mencapai puncaknya dalam karya JS Bach , yang menulis 46
(dengan 47 yang belum selesai ) contoh bentuk dalam Orgelbüchlein -nya , [1] bersama
dengan beberapa karya lain dari jenis di koleksi lainnya .
- Stylus Fantasticus : adalah gaya musik barok awal .

C. Karakteristik Musik Barok


1. Ekspresi
Sebuah karya musik barok biasanya menyatakan satu ekspresi
dasar, apabila sebuah karya diawali dengan ekspresi emosi yang gembira
maka ekspresi musik ini akan tetap sampai akhir karya musik tersebut.
Hal ini terutama dapat diketemukan dalam karya musik vokal. Perubahan
ekspresi biasanya diikuti dengan perubahan musiknya juga (musik
diakhiri dan dimulai lagi dengan ekspresi yang berbeda)
2. Ritme

11
Dalam musik Barok, ekspresi yang tetap biasanya disampaikan
dengan pola ritme yang terus berlanjut dan cenderung diulang ulang.
Ritme dan irama lebih ditekankan dibanding dalam musik renaissance.
3. Melodi
Melodi Barok cenderung menciptakan perasaan yang
berkelanjutan,lincah, melodi tema akan diulang terus menerus dalam
sebuah karya musik barok walaupun dalam bentuk yang bervariasi karakter
melodi tema lagu tidaklah berubah banyak

4. Dinamika
Dalam Musik Barok dinamika tidaklah berubah secara tiba tiba tetapi
bertahap, tetapi walaupun demikian para penyanyi dan pemain instrumen
dalam praktiknya kerap membuat perubahan yang cukup nyata guna
mengekspresikan emosi dalam sebuah karya musik
5. Textur/Pola
Terutama dalam masa akhir musik Barok kebanyakan berupa
musik musik Poliphony didalam pola musiknya, pola poliphony yang
terdapat dalam musik barok berbeda dengan textur poliphony dalam musik
renaissance. Dalam musik barok terdapat satu atau dua melodi tema yang
berkejar kejaran atau saling berdialog dengan satu sama lainnya, dalam hal
ini biasanya bagian treble (sopran) berdialog dengan bagian bass, dan
melodi utama keduanya diulang ulang, ini menjadi pola dasar poliphony
yang digemari.
6. Word Painting
Sebagaimana dengan pendahulunya, musik renaissance, musik
barok juga menggunakan tehnik yang sama dalam pengekspresian musik,
yaitu menggunakan word painting, notasi yang disesuaikan dengan kata-
kata, tetapi dalam masa Barok word painting tidak hanya sekedar
menggunakan notasi tetapi juga menggunakan emosi lagu, sehingga lagu-

12
lagu yang bertemakan kesedihan dan penderitaan pada contohnya akan
menggunakan tangga nada dan musik yang sesuai.
7. Basso Continuo
Penggunaan Chord (trinada) menjadi sangat penting dalam musik
barok. Dalam masa barok seluruh struktur musik ada pada bagian bass.
Dalam permainan musik keyboard (Clavichord/Harpsichord) penggunaan
chord biasanya akan mengiringi alur melodi Bass. Tehnik permainan chord
(trinada) dengan melodi bass biasa disebut dengan istilah Basso Continuo.
Dengan demikian tehnik permaianan Basso Continuo ini menjadi
pengiring utama dalam seluruh karya musik zaman barok. Zaman Barok
disebut juga sebagai Zaman Keemasan Basso Continuo. Ensemble Basso
Continuo biasanya dimainkan oleh dua alat musik, alat musik bass
(Cello, Basoon, Contra Bass dll.) dan alat musik keyboard (alatmusik
yang berpapan tuts) dalam zaman ini adalah harpsichord (untuk music
sekular) dan organ pipa (untuk musik sakral).
D. Tokoh-Tokoh pada musik zaman Barok

1. Johann Sebastian Bach (1685-1750)


J.S. Bach lahir dari keluarga musik. Sejak kecil, ia sudah mengenal musik
gesek dan tiup dari ayahnya. Setelah ayahnya wafat, ia belajar organ pada
kakaknya, Johann Cristoph. Ia mulai menjadi komponis ketika bertugas menjadi
organis dan pemusik di istana Weismor (1708-1717).
Kurang terkenalnya Bach sebagai komponis besar berhubungan juga
dengan latar belakang musik pada zaman Barok. Salah satu alasan Bach
tidak terkenal pada zaman itu adalah karena karyanya yang rumit.
Tidak hanya itu, Bach juga tidak banyak menerbitkan karyanya. Pada waktu
peralihan zaman Barok ke zaman Klasik, gaya musik stile galant lah yang
disenangi masyarakat, tetapi Bach tetap konsisten dengan musik kontrapungnya
sehingga musik Bach pada waktu itu dianggap kuno.

13
Justru Bach terkenal sebagai komponis besar setelah ia wafat. Bach
mulai terkenal semenjak karyanya ditampilkan kembali oleh Mendelssohn pada
abad 19. Walaupun karya karyanya dianggap kuno, tetapi justru karya karyanya
sangat kaya karena memiliki paduan 3 gaya nasional. Tidak hanya berkarya di
bidang musik sekular, tetapi juga musik sakral.
Karyanya tidak sedikit, Bach menciptakan lebih dari 800 karya musik di
sepanjang hidupnya. Dari semua hal tersebutlah Bach menjadi inspirasi bagi
musisi zaman sekarang ini.
Di sepanjang sejarah kehidupannya, Bach adalah seorang yang
idealis.
Demi perkembangan musik gereja, ia tak pernah berhenti membuat karya karya
musik bagi gereja sekalipun ia tak dihargai pada masa hidupnya. Bach
memiliki komitmen dalam berkarya bagi music gereja, apapun yang terjadi,
pertengkaran, orang tidak menghargainya, ia dianggap kuno, ia tetap teguh
berkarya hingga akhir hayatnya.

2. George Friederich Handel (1685-1759)


George Friederich Handel (dalam Bahasa inggris ditulis George Frideric
Handel), lahir di Halle, 23 Februari 1685, dan wafat pada 14 April 1759 di
London pada umur 74 tahun) adalah seorang komponis music barok Jerman yang
menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Britania Raya. Dia dianggap
sebagai pencipta terkemuka dalam music concerti grossi, opera dan oratorio.
Contoh karyanya yang terkenal adalah Water Music, Fireworks Music dan
oratorio Messiah. Dia adalah komponis akbar yang diagungkan oleh banyak
gereja, patut protestan, katolik dan Anglikan.
G.F. Handel lahir di kalangan keluarga Protestan. Meskipun dalam diri
Handel sudah tampak benih bakat musik, namun ayahnya memiliki kehenda lain,
yaitu Handel harus belajar untuk menjadi ahli hukum. Secara sembunyi-
sembunyi Handel belajar bermain organ, sampai akhirnya diketahui oleh seorang
pangeran. Pangeran inilah yang meyakinkan ayah Handel bahwa bakat musik

14
anaknya begitu luar biasa dan tidak boleh diabaikan. Sejak itu ia diperbolehkan
belajar musik.
Dia dianggap sangat berpengaruh bagi banyak komponis yang hidup
setelahnya, termasuk Haydn, Mozart, dan Beethoven.
Karya Handel beraliran rohani Kristen ratus tahun pertengahan. Maka Galib
menerimanya sebagai komponis gereja sejati. Walaupun pengaruhnya tidak
dirasakan langsung pada zaman Handel hidup, karena dia lebih sering bermusik
di kalangan bangsawan dan konserto-konserto, namun kita bisa melihat dari
beberapa karyanya. Musik Oratorio adalah musik yang didengar di ruang doa,
sehingga pastilah musiknya tenang dan bersifat religius karena diambil dari
kisah-kisah Alkitab dalam Kontrak Lama.
Salah satu oratorionya berjudul Israel in Egypt (1739) dan Saul (1741)
Akhir karya akbarnya tentang Messiah yang berjiwa Kristen. Setidaknya tercatat
30 oratorio yang diciptakannya. Musik oratorio tidak mengembang di Inggris
karena larangan Protestan yang menganggap musik itu berbau teater. Bahkan
lagu Messiah sempat dilarang dimainkan di dalam gedung gereja. Pelarangan
serupa juga datang dari Uskup di London karena tidak senang Gereja Katedral
santo paulus digunakan bagi teater.

3. Antonio Vivaldi (1678-1741)


Antonio Lucio Vivaldi (4 Maret 1678 – 28 Juli 1741) yang dijuluki il
Prete Rosso (Pendeta Merah) adalah imam dan komponis musik
Barok dari Italia. Dia dikenal sebagai maestro alat musik biola. Saat masih
berusia dua puluhan, ia sudah menghasilkan komposisi musik yang dianggap
sempurna. Sekitar lima ratus komposisi konserto telah dihasilkan sepanjang
hidupnya.

Setidaknya, ada empat tahap dalam karier Vivaldi, sebagaimana


dikemukakan oleh Frederic Delamea. Tahapan pertama ialah ketika ia diakui

15
sebagai seorang yang brilian dalam musik instrumental. Pengakuan ini
diperolehnya ketika salah satu penerbit di Italia, Sala, yang diikuti penerbit
ternama asal Belanda, Roger, mencetak dua opus sonata dan koleksi revolusioner
konserto biola milik Vivaldi, Estro Armonico (1711) dan La Stravaganza (1714).
Reputasinya yang mencapai Jerman ini membuat Johann Sebastian Bach memuji
Vivaldi, bahkan Bach sendiri mendapatkan inspirasi dari karya Vivaldi.

Tahap kedua dalam kariernya ialah ketika ia mulai mengajar di Ospedalle


della Pieta[5]. Di sini Vivaldi bertugas sebagai guru musik, membeli instrumen-
instrumen musik bagi murid-muridnya dan orkestra yang dipimpinnya ini. Dan
Vivaldi berhasil membekali para penghuni Ospedalle della Pieta ini dengan
kemampuan paduan suara dan kemampuan bermusik yang sangat baik. Di bawah
arahannya, para penghuni Ospedalle della Pieta ini senantiasa menampilkan
kualitas musik yang sangat tinggi.

Lalu pada tahap ketiga, Vivaldi mulai merambah


dunia teater dengan opera-operanya. Opera pertamanya ditampilkan pada bulan
Mei 1713 di Vicenza, yaitu Ottone in Villa. Disebutkan pula bahwa setelah
pertunjukan ini, Vivaldi seperti menaklukkan teater-teater di Venice, mengambil
alih teater San Angelo dan San Moise. Ia juga menulis Teuzzone dan Tito
Manlio pada 1719. Pada salah satu lembar partitur, tertulis "musik oleh Vivaldi,
dibuat dalam lima hari". Lalu pada 1720, giliran La Conduce o siano Li veri
amici yang ditampilkan.

Tahap keempat dari kariernya ialah perkembangan kegiatan musiknya


sebagai seorang komposer pribadi. Dalam masa-masa ini, Vivaldi menerima
pesanan komposisi musik, biasanya dari kaum bangsawan. Bahkan Raja Louis
XV dari Prancis pernah memintanya menulis komposisi. Serenade La Sena
Festeggiante (Festival di Sungai Seine) yang ditulis setelah 1720 merupakan
salah satunya.

Selain menulis komposisi musik bagi para bangsawan pencinta musik,


Vivaldi juga menghasilkan sejumlah komposisi musik yang ditujukan

16
bagi gereja. Ia diperkirakan mulai menulis komposisi musik gereja pada awal
abad ke-18. Pada tahun 1712, ia menulis komposisi Stabat Mater yang terkenal
itu untuk sebuah gereja di Brescia. Sedangkan oratorio [12] pertamanya, La
Vittoria Navale ditampilkan pada Juni 1713 di Vicenza. Ada
juga Magnificat dan Beatus vir yang ia kerjakan pada masa-masa akhir
kebersamaannya dengan Ospedalle della Pieta, sesaat sebelum ia memutuskan
untuk pindah ke Vienna.

E. Contoh Karya musik dan Analisisnya

Winter/L'Inverno" in F minor, Op. 8 No. 4


Vivaldi merupakan salah satu bagian dari karya Four Season milik
Vivaldi, merupakan karya Concerto yang memiliki 3 movement, yaitu allegro non molto, largo dan
allegro. Sepertikebanyakan concerto lain pada masanya, terdiri dari tigagerakan dalam urutan cepat-
lambat-cepat.pada zaman barok, dinamika yang ada hanya piano dan
forte, namun untuk menyesuaikan perkembangan zaman, banyakmusisi yang memainkan karya ini s
esuai dengan feel nya masing
masing, maka dari itu, dilihat dari partitur yang ada, sudah banyak menggunakan perubahan dinamik
a dari piano ke mezzo forte, lalu ke forte, begitu juga sebaliknya. Pada karya ini terdapat bagian solo
dan juga tutti. Karya inijuga memiliki tekstur homofoni.
Instrumen yang terlibat dalam karya ini adalah biola solo (dimainkan oleh Lawrence
Power) dan orkestra pengiringyang terdiri dari dua belas biola, empat viola, tiga cello, double
bass, dan harpsichord.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah Barok diambil dari bahasa Portugis, “Barococo” yang berarti
mutiara. Istilah ini sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah Barok
hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangkan
pada masa tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri dramatis
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Namun, seperti halnya bidang bidang
seni lain, suatu masa baru muncul setelah terjadi tarik menarik gaya antara kaum
konservatif yang ingin mempertahankan estetika music lama dengan kaum
pembaharuan yang inovatif.

B. Saran
Di zaman modern ini, kita sebagai generasi musik harus bisa mengenal
sejarah musik pada zaman dahulu, dan dari belajar sejarah, maka kita bisa
menambah wawasan kita pada bidang seni music ini.
Semoga kedepannya, literatur tentang sejarah music dapat lebiih lengkap
lagi agar semua informasi tidak ada yang salah maupun kurang.

18
DAFTAR PUSTAKA

1. Jurnal online Universitas Negeri Surabaya


2. https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Barok#:~:text=Musik%20Barok%20adalah
%20musik%20klasik,Renaisans%20dan%20sebelum%20Zaman%20Klasik.&te
xt=Musisi%20pada%20
3. https://www.youtube.com/watch?v=wOeHXfxT3t8
4. Dan lain-lain

19

Anda mungkin juga menyukai