Anda di halaman 1dari 7

Progressive Rock, Musik yang Menyimpang

Written by AA
Wednesday, 23 May 2007 07:00 - Last Updated Wednesday, 16 April 2008 03:44

Musik mungkin sudah tidak dapat dipisahkan dari hidup kita. Musik memiliki begitu banyak jenis
atau genre, dari musik klasik, blues, pop, rock, jazz, fussion, etnik dan lain sebagainya.

Sebelum kita membahas tentang progressive rock, ada baiknya kita lebih kenal terlebih dahulu
dengan akarnya, musik rock.
Rock atau persisnya rock n roll tidak lepas dari musik yang bernama blues. Jika tidak percaya,
coba Anda memutar lagu atau memainkan musik rock n roll tetapi temponya diperlambat.
Setelah dicermati, Anda akan mendengar cengkoknya, yaitu blues.

Musik blues ini lahir dari para budak Afrika yang dibawa ke benua Amerika pada sekitar 150
tahun lalu. Kondisi mereka sangat memprihatinkan; buta huruf, bodoh dan miskin. Sebenarnya
mereka tidak mengenal blues di daerah asalnya, Afrika. Blues dan musik rock n roll lahir saat
mereka belajar bagaimana musik bisa melupakan penderitaan sementara waktu. Blues
menggambarkan kesedihan, tapi mereka menyanyikan lagu jenis ini adalah untuk
membebaskan dan melupakan rasa pedih. Blues, dengan kesederhanaan lagu, lirik, rhytm dan
chords
-nya menjadi begitu menghibur hati bagi mereka.

Berjalannya waktu, musik blues berkembang, didukung dengan berkembangnya instrumen


musik, variasi suara manusia dan rhytm, dimana selanjutnya akan berkembang menjadi genre
ragtime
, gospel gereja, jazz dan r&b. Warga kulit putih
Amerika mulai suka akan musik-musik jenis ini, mereka mulai bereksperimen dan
mengembangkannya sehingga menjadi country, swing, big band, folk dan rock n roll

1/7

Progressive Rock, Musik yang Menyimpang


Written by AA
Wednesday, 23 May 2007 07:00 - Last Updated Wednesday, 16 April 2008 03:44

Pada era perang, musik rock n roll makin berjaya, apalagi karena musiknya yang upbeat,
keras, menarik dan bisa menimbulkan semangat yang berpacu. Para remaja menjadi lebih
menyukai karena menganggap lagu
love song
, tanpa
beat
menghentak, dan komposisi yang membuat mata kita mengantuk, adalah musik orang tua.
Sejak itu, musik rock n roll mulai menjadi tren di kalangan anak muda dari generasi ke generasi
sebagai simbol pemberontakan dari nilai-nilai yang diturunkan oleh generasi pendahulunya.

Ada beberapa aliran yang lahir dari rock n roll, seperti heavy metal, rhythm & blues, art rock,
new wave dan masih banyak lagi. Sekitar awal dekade 60-an, rock n roll menjadi sebuah
pergerakan, gaya hidup, budaya dan ideologi. Budaya pop mulai hancur dan era baru mulai
lahir. Coba lihat, Elvis, Bob Dylan, Rolling Stones, Beatles, Doors, Jimi Hendrix, Led Zeppelin,
Black Sabbath dan masih tak terhitung tokoh legenda yang lahir. Mereka menjadi inspirasi pada
musik rock moderen masa kini.

Pada akhir dekade 60-an dan awal dekade 70-an, lahir sebuah aliran yang bernama

2/7

Progressive Rock, Musik yang Menyimpang


Written by AA
Wednesday, 23 May 2007 07:00 - Last Updated Wednesday, 16 April 2008 03:44

psychedelic. Gitaris kidal jenius Jimi Hendrix dan grup musik Pink Floyd (era vokalis Syd Barret)
membuka jalan bagi perubahan. Bahkan Beatles dan Rolling Stones pun tidak bisa menahan
godaan untuk ikut mengembangkan jenis musik ini, walau hanya satu album. Sejak itu,
berkembanglah aliran baru yaitu progressive rock . Grup-grup musik yang mempopulerkan
aliran musik ini antara lain seperti Yes, King Crimson, Van der Graaf Generator, Gentle Giant,
Genesis dan lain-lain.

Progressive rock adalah salah satu aliran dari musik rock yang cukup unik. Malah sebagian
rocker menganggap jenis musik ini adalah rock haram karena perilakunya yang menyimpang
dari pakem atau cengkok musik rock (rock n roll) pada umumnya. Jika dicermati lebih lanjut,
memang terlihat jelas perbedaannya. Mengapa dinamakan
progressiv
e
, karena
alur
chor
ds
dan nadanya
progressive
atau berkembang.

Cengkok musik rock yang kita ketahui memiliki ciri-ciri dominan suara distorsi gitar, ketukan
drum yang kuat, ataupun suara serak dari vokalisnya. Dalam satu badan lagu, terlihat jelas pola
perpindahan chordnya yang sederhana. Jenis chordsnya pun menggunakan chords yang
pokok saja. Simpel!

Lalu bagaimana dengan progressive rock? Progressive rock memiliki struktur lagu yang
berbeda. Yang membedakan antara lain adalah penggunaan tangga nada,
chords
, ataupun ketukan
beat
drum yang lebih rumit dari lagu rock umumnya. Unsur-unsur dari jenis musik lain seperti klasik,
jazz, thrash metal atau bahkan tangga nada pelog slendro gamelan pun bisa dicampuradukan
disini.

3/7

Progressive Rock, Musik yang Menyimpang


Written by AA
Wednesday, 23 May 2007 07:00 - Last Updated Wednesday, 16 April 2008 03:44

Musik progressive memiliki durasi yang lebih panjang dari musik rock biasa. Bayangkan, lagu
Echoes dari Pink Floyd memiliki durasi sampai 23 menit.
Skill
bermain alat musikpun menjadi keharusan. Tangga Nada yang digunakan sangat beragam.
Bisa
pentatonic blues
,
ethnic
hingga yang
dissonant
(miring
)
,
seperti yang sering digunakan dalam musik jazz. Lirik lagunya seperti orang bercerita dan
seringkali begitu indah bagai puisi.
Keyboard
dan
synthesizer
biasanya digunakan untuk memperkaya suara.

Sama seperti musik jazz, dalam musik progressive ini umumnya tidak ada pemain yang
dominan. Mereka seakan satu senyawa melebur jadi satu. Coba dengar lagu jazz dari grup
Fourplay, siapa yang dominan? Bob James dengan pianonya? Nathan East dengan bas 6
senarnya? Larry Carlton
dengan gitarnya? Atau Harvey Mason
dengan drumnya? Jawabannya tidak ada. Mereka kompak saling mengisi sehingga terdengar
tidak ada yang dominan.

Untuk mengenal lebih dalam, salah satu contoh lagu rock progressive terkenal adalah dari grup
musik Queen, yaitu Bohemian Rhapsody. Lagu yang mengunakan kata Bismillah pada reff-nya
ini diciptakan oleh almarhum Freddie Mercury pada awal tahun 70-an dan lagu ini cukup
merepresentasikan apa itu progressive rock

4/7

Progressive Rock, Musik yang Menyimpang


Written by AA
Wednesday, 23 May 2007 07:00 - Last Updated Wednesday, 16 April 2008 03:44

.
Ada nada lambat mendayu-dayu diiringi piano, ada suara
koor
yang melodis, ada teriakan ala pakem musik rock
,
ada suara gitar dengan distorsi keras, dan ada ketukan drum yang berubah-ubah temponya.

Belum cukup musik rock terkena wabahnya, musik heavy metal pun ikut terkontaminasi
dengan aliran progressive. Bunyi sayatan gitar yang melengking menusuk telinga dan degupan
drum yang cepat, masih terasa kurang indah. Nada-nada lembut dan sayu bisa dilebur menjadi
sebuah komposisi yang menghipnotis jiwa. Grup musik yang masuk dalam genre ini antara lain
Dream Theater, Iron Maiden, Pain of Salvation, Opeth, Symphony X, Fates Warning, Shadow
Gallery, Liquid Tension Experiment (proyek sampingan gitaris dan
drummer
Dream Theater, John Petrucci
dan Mike Portnoy
),
Derek Sherinian
(mantan pemain
keyboard
Dream Theater)
,
Porcupine Tree dan masih banyak lagi.

Berhubung band progressive rock mancanegara yang dikenal di negeri kita adalah Dream
Theater -dimana para anggotanya memiliki skill bermusik yang benar-benar luar biasa
hebatnya- para pemain band kita umumnya sudah merasa rendah diri terlebih dulu ketika
mendengar atau ingin mencoba bermain dengan apa yang disebut progressive rock. Padahal,
progressive rock itu tidak identik dengan hanya menonjolkan permainan musik yang cepat,
permainan nada yang meliuk-liuk, atau irama drum yang jungkir balik macam akrobat. Yang
terpenting dari musik ini adalah ekspresi jiwa yang dituangkan lewat nada.

5/7

Progressive Rock, Musik yang Menyimpang


Written by AA
Wednesday, 23 May 2007 07:00 - Last Updated Wednesday, 16 April 2008 03:44

Musik progressive rock saat ini cukup digemari di Indonesia. Buktinya, pada tanggal 27 April
2007 lalu, CENGKARENG.INFO berkesempatan mengunjungi event rutin dari Indonesian
Progressive Rock Society (IPS) yaitu ProgNite, yang mengambil tempat di Studio Vicky
Sianipar -Jalan Minangkabau Timur No.43, Manggarai. Disana
CENGKARENG.INFO
melihat bahwa sudah begitu tingginya apresiasi terhadap jenis musik ini. Band-band yang
umumnya adalah alumni IKJ jurusan musik ini tampil di panggung dengan
performance
yang luar biasa.

Indonesian Progressive Rock Society (IPS) adalah sebuah organisasi yang berdiri sejak tahun
2000 lalu dan diketuai oleh Andy Julias. Yang cukup menarik adalah, sang ketua -yang juga
berprofesi sebagai drummer dari Makara Band ini- dulunya berdomisili di Kompleks Imigrasi
Cengkareng, sebelum akhirnya beliau pindah ke daerah Tebet sekitar tahun 1973. IPS sendiri
telah memiliki label rekaman dengan nama PRS (Progressive Rock Sony) Records
,
salah satu hasil bentuk kerjasama dari Sony BMG Entertainment
Indonesia, dimana label ini telah berhasil memproduseri beberapa band
berbakat di tanah air, diantaranya yaitu Discuss, Imanissimo dan In Memoriam.

Bagaimana anak band Cengkareng? Ingin kenal dengan musik rock menyimpang ini? Ada
yang bilang bahwa sekali kena racun-nya, ketika mendengar lagu rock jurus 3 chord macam
Green Day, Foo Fighter, Pearl Jam, Sum41 hingga Motley Crue
tidak akan terasa
greget
nya lagi alias hambar. Ayo nikmati musik rock yang lebih cerdas dan
sophisticated
. Ayo perluas wawasan bermusik kita. Tunggu apa lagi, mari rasakan nikmat racunnya.

Bagi anak band Cengkareng yang sudah memiliki demo lagu (format CD atau kaset) dalam

6/7

Progressive Rock, Musik yang Menyimpang


Written by AA
Wednesday, 23 May 2007 07:00 - Last Updated Wednesday, 16 April 2008 03:44

jalur progressive rock dan berniat untuk menawarkannya ke perusahaan label rekaman, boleh
juga demo tersebut dititipkan ke Planet Studio dengan Leo di Jalan Utama Raya 11B (Samping
BCA), Cengkareng Barat, atau bisa dikirim langsung ke alamat di bawah ini:
- Andy Julias, PRS (Progressive Rock Sony) Records
Jalan Gudang Peluru Barat IV Blok 4/539, Jakarta
- Adhi Nursetyo
0855 1009620
id_prog@yahoo.com
- Bobby Priambodo
0812 8082895
b_priambodo@yahoo.com

- AA

7/7

Anda mungkin juga menyukai