Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-
bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki
dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis
hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh
beberapa alat musik.

Vokal berasal dari kata bahasa latin vocalis yang berarti berbica atau bersuara. Dalam
fonetik, vokal merupakan suara yang di dalam bahasa lisan dan dapat di ciri khaskan dengan
pita suara yang terbuka, sehingga tidak ada tekanan udara yang terkumpul diatas
glotis, sedangkan vokal kontras dengan konsonan yang di cirikhaskan dengan penutupan
satu atau lebih titik  artikulasi di sepanjang rongga suara. Sebuah vokal dapat di pandang
sebagai silabik,apabila suara yang terbuka mirip dengan vokal, namun tidak silabik atau bisa
juga disebut dengan semivokal.

Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang merujuk
kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang
dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan
musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part, bahasa
Jerman: Stimme). Dalam perkembangannya, pada tahun 800-an suatu jenis musik baru yang
disebut musik polyphonic berkembang di Eropa. Dalam musik polyphonic ini beberapa
melodi dimainkan atau dinyanyikan dalam waktu yang bersamaan. Pada akhir tahun-tahun
1100-an, karya-karya musik yang ditulis oleh beberapa komponis, seperti komponis
Perancis Perotin menggabungkan semua unsur musik, seperti melodi, irama, harmoni dan
polypohonic dan karya-karya tersebut ditampilkan oleh paduan suara, penyanyi solo dengan
iringan berbagai instrumen musik. Sebuah karya musik paduan suara yang terkenal pada
tahun 1300-an adalah Misa Notre Dame, yang digubah oleh komponis dan penyair Perancis
Guillaume de Machaut pada tahun 1364.

Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu
dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto
merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada
laki-laki.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas penelii merumuskan masalah
penelitian yang didefinisikan melalui bentuk pertanyaan yang berfokus pada masalah-masalah
sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarah Paduan Suara ?


2. Apa pengertian Paduan Suara ?
3. Bagaimana Stuktur dari Paduan Suara ?
4. Apa saja jenis Paduan Suara ?
5. Apa saja ha-hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara ?
6. Apa pengertian Vokal Grup ?
7. Apa saja macam-macam pembagian suara dalam vocal grup ?
8. Bagaimana demam vocal grup di Indonesia ?
9. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam vocal grup ?
10. Apa perbedaan antara Paduan suara dan Vokal Grup ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah paduan suara

Musik paduan suara adalah musik yang dilantunkan oleh suatu paduan suara atau koor.
Koor adalah bahasa Belanda, yang berasal dari bahasa Yunani choros (di dalam bahasa Inggeris
disebut pula sebagai choir), yang berarti gabungan sejumlah penyanyi di mana mereka
mengkombinasikan berbagai suara mereka ke dalam suatu harmoni. Hampir semua paduan suara
kini menyajikan lagu-lagu mereka di dalam suatu harmoni yang terdiri dari empat bagian, yaitu
sopran (suara tinggi wanita), alto (suara rendah wanita), tenor (suara tinggi pria) dan bas (suara
rendah pria). Namun demikian, karya-karya musik paduan suara dapat pula ditulis atau diaransir
di dalam lebih dari empat bagian tadi. Musik paduan suara dapat digubah dengan iringan
instrumen maupun tanpa iringan instrumen atau biasa disebut sebagai a cappella. Tetapi sebagian
besar karya-karya musisi terkemuka ditulis untuk paduan suara dengan iringan instrumen.
Sebenarnya paduan suara sudah mempunyai suatu sejarah yang cukup panjang, karena paduan
suara ini sudah dikenal dan membawakan lagu-lagu pujian di kenisah-kenisah Sumeria pada
kira-kira 3000 tahun sebelum Masehi. Di Yunani kuno, paduan suara bahkan diajarkan di
sekolah-sekolah, di mana pada masa itu juga sering berlangsung berbagai macam lomba paduan
suara, seperti yang ada di negeri kita. Paduan suara juga dikenal di sinagoga Yahudi, di mana di
sinagoga ini paduan suara dibagi ke dalam beberapa kelompok dan mereka bernyanyi bersautan
dengan para penyanyi solo atau cantor. Hampir sebagian besar dari nyanyian dan pujian di
sinagoga-sinagoga ini diambil dari Alkitab, terutama sekali dari Kitab Mazmur.

Pada tahun 1600-an merupakan sesuatu hal yang biasa untuk memasukkan beberapa
instrumen musik dalam komposisi paduan suara. Dan pada waktu yang hampir bersamaan,
ditemukan pula bentuk-bentuk baru karya musik paduan suara, seperti cantata gerejawi dan
oratorio. Oratorio adalah karya-karya musik dengan seting atau berlatar belakang Injil. Karya-
karya ini digubah baik untuk paduan suara, penyanyi solo maupun untuk instrumen
pengiringnya. Dua komponis dunia terkemuka yang menggubah musik paduan suara adalah
Johann Sebastian Bach dan George Frederick Handel dari Jerman. Karya Bach St. Matthew
Passion (1729) dan oratorio karya Handel berjudul Messiah (1742) merupakan karya-karya yang
banyak digelar di berbagai negara. Di dalam hampir semua musik paduan suara karya Bach dan
Handel, orkestra maupun iringan instrumen solo memainkan bagian yang sangat penting di
setiap pagelaran. Karya-karya lain yang terkenal pada masa itu antara lain adalah The Creation
(1798), gubahan Franz Joseph Haydn dari Austria dan Requiem (1791) karya Wolfgang
Amadeus Mozart, juga dari Austria.

Kini, di zaman modern sekarang ini, banyak komponis terkemuka dunia yang telah
menulis berbagai karya musik paduan suara yang indah. Di antara mereka itu antara lain terdapat
Igor Stravinsky dari Rusia, yang menggubah antara lain Symphony of Psalms pada tahun 1930
dan Arnold Schoenberg dari Austria. Banyak pula karya-karya musik paduan suara yang terkenal
hingga saat ini yang digubah oleh Charles Ives dari Amerika Serikat, Bela Bartok dan Zoltan
Kodaly dari Hungaria, Arthur Honegger dari Perancis, Paul Hindemith dan Carl Orff dari Jerman
serta Sir William Walton dan Benjamin Britten dari Inggeris. Jadi, pada dasarnya sebagian besar
karya musik paduan suara tersebut didedikasikan sebagai pujian serta penghormatan kepada
Tuhan. Oleh karenanya, maka sebagian besar dari karya-karya tersebut banyak yang mengambil
tema dari Alkitab. Dengan demikian, maka tidaklah mengherankan jika musik-paduan suara
gerejawi di manapun selalu memainkan peran yang penting di dalam berbagai ritual keagamaan
atau kebaktian serta missa. GKI Pondok Indah-pun kini telah memiliki berbagai paduan suara,
dari remaja, pemuda hingga ke senior, tinggal kini bagaimana pembinaan mereka sehingga
mereka benar-benar dapat menghayati peran mereka sebagai suatu unsur yang sangat penting di
dalam kebaktian.

2.2. Pengertian Paduan Suara

Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang merujuk
kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan
oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan
suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part, bahasa Jerman: Stimme).

Pengertian paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau
lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya
sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian
suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan
jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang
paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan
satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secaraunisono.

Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa
iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan,
alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau
bahkan suatu orkestra penuh. Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan
biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau
ditampilkan secara a cappella.

2.3. Struktur Paduan Suara

Paduan suara biasanya dipimpin oleh dirigen atau choirmaster atau pada zaman sekarang
disebut conductor. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran,
alto, tenor, dan bass), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang
terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam
paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, itu
dinamakan atau diistilahkan secara unisono.

Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano,
keyboard, pianika, gitar, biola. Sedangkan tanpa iringan biasanya ditampilkan secara acapella.
Misalnya: lagu "Damba Cinta-Mu" yang diciptakan oleh Raihan dan diaransir oleh Tendang
angkatan Marziale PSM UIN Jakarta.

2.4. JENIS-JENIS PADUAN SUARA :


1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia
yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara
Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3
suara campuran ,  contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara
Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara
campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di dalamnya:
 Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi).
 Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi).

 Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi).

Manfaat Menjadi Anggota Paduan Suara


Melatih kedisiplinan dan tanggungjawab
Melatih kerjasama dan kekompakan
Meningkatkan kwalitas daya konsentrasi
Meningkatkan rasa solideritas
Hiburan / refreshing / silaturahmi
Element Paduan Suara
Vokalis dan dirigen
Pelatih
Pengiring / Pianis
Koordinator

Tips untuk mulai berlatih Paduan Suara


 Semua unsur yang terlibat harus menyadari bahwa terbentuknya paduan suara yang baik
membutuhkan keikhlasan untuk sebuah PENGORBANAN
 Berlatih dengan semangat dan disiplin tinggi, sehingga terbentuk warna vokal yang
homogen, balance, dan dinamis
 Fokuskan pada proses panjang masa berlatih dengan penuh kesabaran
 Efisien waktu, maksimalkan hasil
 Pilih dan latihlah mulai dari lagu yang mudah dulu
 Bernyanyilah dengan semangat, perasaan gembira dan sungguh - sungguh
Tahapan Berlatih Paduan Suara
o Kesadaran setiap anggota untuk selalu kompak dan disiplin hadir tepat waktu mulai latihan
o Awali dengan pemanasan fisik dan solfeggio
o Berlatih mulai dari suara satu dilanjutkan suara berikutnya per kalimat lagu
o Pada saat satu kelompok suara sedang berlatih, kelompok suara lain wajib membantu dengan
cara tidak membuat gaduh, dan siap bernyanyi bersama saat dibutuhkan untuk mencoba
memadukan suara
o Cobalah berulang – ulang untuk memadukan suara, terutama pada bagian lagu yang dirasa
sulit
o Tetap semangat, serius dan tekun sesulit apapun melodi lagu yang sedang dipelajari

2.5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara


Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan di dalam Paduan Suara, diantaranya:
1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian
disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :


a. Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
b. Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena
akan cepat lelah.
c. Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk
menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya,
mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
3. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah
dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
4. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk,
atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
5. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga
udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
6. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi
gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat
lagu.
7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian
melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
 Pendengaran yang baik
 Kontrol pernafasan
 Rasa musical.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
1.Suara Wanita Dewasa ;
Sopran (suara tinggi wanita)
Messo Sopran (suara sedang wanita)
Alto (suara rendah wanita)
2. Suara Pria Dewasa :
Tenor (suara tinggi pria)
Bariton (suara sedang pria)
Bas (suara rendah pria)
3. Suara Anak-anak :
Tinggi
Rendah.

2.6. Pengertian Vokal Grup

Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu
dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto
merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-
laki.
Vocal group (ANSAMBLE VOCAL). adalah Kelompok penyanyi yang mengandalkan
skill individual serta musicalitas yang perfect. perkembangan vocal group dewasa ini bisa di
bilang cukup, dilaihat dari warna vocal, pembawaan, ataupun penggarapan sudah menunjukkan
perkembangan yang luar biasa.seperti halnya Vocal Group, atau kelompok vocal yang ada di
Gereja, Sekolah, Instansi dll, semuanya sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
Banyak apresiasi atau pengertian serta defnisi Vocal Group yang di terbitkan dalam buku - buku
bacaan atau pelajaran.ini agar para Aranger atau pengajar mengerti benar tentang vocal Group,
sebagai contoh :tidak mungkin kita mengatakan itu Cabe, kalau kita tidak pernah melihat
ataupun merasakkan cabe tersebut.dengan kata lain Kita tidak mengenal CIRI KHAS dari benda
yang kita akan bicarakan.Demikian halnya denganVocal Group. dalam kesempatan ini saya akan
memaparkan beberapa Ciri Khas Vocal Group:
1. Kelompok penyanyi yang memliki karakter warna yang berbeda
2. Penggarapan Yang "bebas'dengan pembawaan yang "bebas"
3. Lebih cenderung ke Pop Style
4. Garapan Pholyponic (Sering menggunakan Back Vocal )-( Suara Latar )
5. Komposisi yang tidak beraturan,sepert Overleping,Pararel,( Ini Garapan yang salah)
6. Mengutamakan Improvisasi,Impromtu
7. Penggarapan selalu ada Intro,Interlude,Coda,( sudah jadi Tradisi)
8. Banyak unsur - unsur musik yang di paksakan untuk di masukkan.( Garapan Yang salah)
9. Instrument pengering lebih cenderung ke AKUSTIK,( Tidak menerima Perkembangan)

2.7. Macam-macam Pembagian Peran dalam Vokal Group

Dalam suatu vokal group, setiap anggota memiliki bagian sendiri-sendiri dalam menyanyikan
suatu lagu. Pembagian tersebut antara lain :
1. Lead Vocalist : lead vokal adalah bagian yang mengharuskan penyanyi menyanyikan lagu
dengan nada yang paling tinggi dan powerfull dari yang lainnya pada nada-nada tertentu
(dalam lagu ber-genre Ballad sering kita jumpai).
2. Main Vocalist : main vokal adalah bagian vokal dengan nada suara yang sedang, artinya,
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah (biasanya Main Vocal Group sering mendapat
jatah menyanyikan lagu paling banyak).
3. Sub Vocalist : sub vokal adalah bagian vokal yang setingkat lebih rendah dari main vokal
(sub vokal biasanya mendapat bagian lagu yang paling sedikit), Sub Vocal terkadang juga
menjadi Sub Rapper.
4. Vokalist : Vokalis adalah bagian vokal yang hampir sama dengan Sub Vokal, hanya saja
biasanya Sub Vokal merangkap menjadi Sub Rapper, tapi kalau Vocalist biasanya menjadi
Back Sound ketika Lead Vokal bernyanyi.
5. Lead Rapper : lead rapper adalah bagian rapper yang sering menyanyikan lagu rapper
dalam vokal group, biasanya lead rapper menyanyikan lagu dengan suara yang hampir
sama, yaitu suara yang terdengar lebih lembut dari Main Rapper atau Sub Rapper.
6. Main Rapper : rapper utama adalah bagian rapper yang menyanyikan lagu rapper dengan
bagian yang lebih sedikit dari lead rapper, biasanya suara main rapper sedikit lebih cepat
dalam bernyanyi daripada lead rapper.
7. Sub Rapper : sub rapper adalah bagian rapper yang biasanya bernyanyi setelah suara main
rapper, sub rapper sering merangkap menjadi Sub Vokalis, karena suara sub rapper yang
dituntuk lebih lembut dari main rapper atau lead rapper.
Vokal group yang paling mencolok pembagian lagunya adalah vokal group Korea. Namun di
Indonesia juga ada beberapa vokal group yang melakukan pembagian lagu.
2.8. Demam Vokal Grup

Virus Vokal grup telah menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Banyak orang
mengagumi dan akhirnya terinspirasi dari salah satu grup music yang sedang popular.Negara
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mudah untuk menerima ide-ide   dunia permusikan
sehingga dalam 10 tahun terakhir ini banyak bermunculan grup-grup vokal di Negara kita
ini layaknya yang akhirnya menjadi terkenal.Beberapa grup vokal Indonesia yang terkenal
itu,ialah:

WARNA
Warna adalah grup vokal asal Indonesia yang beranggotakan  Sarwana (tenor),  Steven
(baritone), Ria (mezzosopran), serta 2 anggota baru Rr. Ira (sopran) dan Ari (alto). Kedua
anggota baru ini, menggantikan dua anggota sebelumnya Dea Mirella (keluar 9 Maret 2003) dan
Nina Tamam (keluar 23 Maret 2005).

KAHITNA
Kahitna, grup musik asal Bandung, dibentuk pada tanggal24 Juni 1986 dan dimotori
oleh Yovie Widianto (piano). Walaupun kerap mengusung tema cinta dalam liriknya, Kahitna
terkenal bisa memadukan unsur musik jazz,pop,fusion,latin dan bahkanetnik ke dalam bentuk
ramuan yang memikat. Grup musik yang mulai merajut kariernya lewat panggung festival dan
cafe ini diakui mempunyai kekuatan pada aransemen muskinya yang terbilang orisinil.
TANGGA
Tangga merupakan salah satu grup musik yang berasal dari Indonesia. Anggotanya
berjumlah 4 orang yaitu Tahir Hadiwijoyo , Mohammed Kamga (, Nerra Merlin, dan Chevrina
Anayang. Album pertamanya adalah Tangga dirilis tahun 2005. Satu personilnyaDesty keluar
pada awal tahun2007lalu digantikan oleh Chevrina.

PROJECT POP
Project Pop merupakan grup musik  asal Bandung yang terkenal dengan lirik lagu-
lagunya yang jenaka. Para anggotanya berasal dari grup komediPadhayangan. Project pop
merupakan band komedi kreatif yang lahir dari Padhyangan, kelompok yang dibentuk pada 4
desember 1982 dan berangggotakan mahasiswa –mahasiswa dari Fakultas Sastra Universitas
Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katholik Parahyangan. Kata
Padhayangan sendiri merupakan singkatan dari Padjadjaran dan parahyangan. Mereka
mendirikian kelompok ini dengan tujuan untuk menyalurkan bakat dan ide-ide gila para
anggotanya dalam bidang seni.

PASTO
Pada tahun 2002, 4 (empat) pria yaitu Leo Colling, Rudolf DeQueljoe, Bobby, dan Rayen
Pono tergabung dalam sebuah grup vokal bernama “Antero Black”. Tergabung dalam Antero
Bagus dibawah asuhan Chris Pattikawa, grup vokal ini mulai menambah jam terbang dengan
tampil di berbagai event. Tidak hanya bernyanyi di berbagai event seperti company gathering,
“Antero Black” juga memberikan pujian dalam berbagai event rohani. Hingga akhirnya “Antero
Black” bertemu dan berkenalan dengan Glenn Fredly melalui Chris Pattikawa.Mulai awal tahun
2003, “Antero Black” yang kemudian berubah nama menjadi ‘PASTO’ memulai petualangannya
dibawahbimbingan Glenn Fredly. Nama ‘PASTO’ sendiri diambil oleh Glenn Fredly dari nama
seorang anak dari penyanyi bernama Viona Paays yang sudah tiada. Untuk mengenangnya,
Glenn menamakan grup vokal ini ‘PASTO.
2.9. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Vocal Group

-          Stamina vocal

Dalam menyanyi solo, stamina vocal sangatlah diperlukan karena penyanyi harus bisa
menyanyikan suatu lagu secara utuh seorang diri. Oleh karena itu, perlu dikembangkan stamina
vocal agar dalam bernyanyi, nafas tidak terdengar terengah-engah dan pitch control menjadi
berantakkan. Stamina vocal dapat dilatih dengan latihan tangga nada dengan range octave
tertentu dan latihan-latihan pernafasan dengan diafragma.

-          Onset of tone

Onset of tone berhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan. Dalam bernyanyi, bunyi
dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada yang bunyi nafasnya  terdengar, ada yang
bunyi di akhir nada terdengar kasar dan sebagainya. Dalam melatih onset of tone agar bisa
terdengar merdu, latihan pelafalan dan pengaturan nafas diperlukan. Contohnya, untuk bunyi
nafas seperti desah di awal nada, dalam pelafalannya pada awal nada ditambahkan dengan
pelafalan “h”.

-          Artikulasi vocal dan konsonan

Artikulasi dari bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam bernyanyi solo karena akan
mempengaruhi apakah pendengar dapat mendengarkan dan menikmati lagu yang dinyanyikan.
Untuk bisa melafalkan lirik dengan baik dan tetap menghasilkan nada yang merdu, dapat
dilakukan dengan latihan pelafalan lirik terlebih dahulu. Lalu, dilanjutkan dengan menyanyikan
nada dari lirik itu, tetapi hanya melafalkan bunyi vokalnya saja terlebih dulu. Setelah itu, barulah
konsonan ditambahkan. Untuk konsonan, biasanya dilakukan penekanan (cresendo) untuk nada-
nada tertentu.

-          Pitch control

Dalam bernyanyi solo, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak menghasilkan nada fals.
Selain ketepatan nada, pitch control dalam bernyanyi juga sangatlah penting agar ketepatan nada
dapat dipertahankan untuk seluruh bagian dari lagu. Untuk seorang penyanyi solo, nada-nada
yang pitchy akan lebih rawan terdengar daripada saat menyanyi dalam group. Penampilan
penyanyi solo umumnya didukung dengan entrance dan mungkin juga koreografi. Gerakan-
gerakan di atas stage sangatlah mengganggu ketepatan nada dalam bernyanyi sehingga nada
yang dihasilkan rawan terhadap nada fals. Agar ketepatan nada dapat dipertahankan, maka
diperlukan pitch control yang baik Pitch control dapat dilatih dengan menyanyikan chord jazz
dan juga tangga nada. Latihan seperti ini dapat meningkatkan kepekaan telinga dan kemampuan
untuk menghasilkan nada yang tepat.

-          Fleksibilitas

Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi vokalnya, fleksibilitas
dapat dikembangkan melalui latihan-latihan tangga nada dan chord. Latihan seperti ini dapat
mengembangkan fleksibilitas secara fisik dan kefasihan dalam bernyanyi juga.

-          Penampilan diri dan bahasa tubuh


Seorang penyanyi solo pasti akan menjadi pusat perhatian dalam penampilannya karena dia
tampil seorang diri. Oleh karena itu, penampilan dan bahasa tubuhnya harus sangat diperhatikan
agar penampilannya bisa dinikmati secara visual. Dalam hal bahasa tubuh, kepercayaan diri juga
termasuk. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuhnya akan terlihat tidak nyaman untuk
dipandang sehingga terlihat mengganggu penampilannya. Untuk melatih penampilan dari segi
bahasa tubuh dan gerakan, dengan latihan bernyanyi sambil berjalan atau beraktivitas, gerakan
yang dilakukan saat tampil tidak akan menggangu pitch control dan bahasa tubuhnya akan
terlihat relax sehingga dapat dinikmati secara visual maupun auditori.

-          Keadaan emosional

Keadaan emosional seorang penyanyi solo akan sangat mempengaruhi penampilannya. Jika
penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan terlihat kaku dan suara akan terdengar bergetar
dan nada juga akan cenderung fals. Jika keadaan emosional penyanyi negative, maka
penampilannya akan terganggu. Tetapi jika keadaan emosionalnya dikembangkan dengan baik,
maka perasaan yang ada dapat menjadi penghayatan lagu sehingga terdengar dan terlihat lebih
indah dan dapat dinikmati.

-          Kemampuan berkomunikasi

Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang mendengarkan. Oleh karena itu,
diperlukan interasksi dari penyanyi kepada penonton. Dalam bernyanyi solo, interaksi dengan
penonton sangatlah mendukung penyampaian pesan dari lagu. Interaksi yang dimaksud bisa
secara langsung berinteraksi, atau berkomunikasi melalui lagu yang dinyanyikan itu. Dalam hal
ini, kemampuan untuk berkomunikasi sangatlah penting agar pesan dari lagu dapat tersampaikan.

-          Interpretasi makna lagu

Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan agar dapat menghayati lagu
sampai pada tahap soul. Untuk bisa bernyanyi dengan crescendo dan tempo yang tepat dan
sesuai dengan suasana lagu, penyanyi harus bisa menginterpretasikan artinya terlebih dahulu.
Contohnya, jika suasana lagunya sedih, maka tempo perlu cenderung dibuat slow dan bunyi nada
perlu dibuat lebih halus.

2.10. Membedakan Vocal Group dan Paduan Suara

menurut Wikipedia definisi vocal group adalah sebagai berikut :


Vokal group adalah sekelompok penyanyi yang menyanyi dan berharmonisasi bersama dengan
iringan.

Jadi, apa itu vocal group?


Saya akhirnya menyimpulkan bahwa vocal group adalah kelompok penyanyi dengan
jumlah maksimal 10 orang yang bernyanyi dan berharmonisasi bersama dengan diiringi oleh
instrumen.
Apa yang membedakan vocal group dengan paduan suara?
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan kembali pada definisi vocal group dan juga
definisi paduan suara. Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, vocal group adalah  kelompok
penyanyi dengan jumlah setidaknya 5 orang yang bernyanyi dan berharmonisasi bersama dengan
diiringi oleh instrumen. Sedangkan definisi paduan suara adalah penyajian musik vocal yang
terdiri dri 20 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan
yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan. Setelah melihat beberapa artikel di
internet, saya akhirnya menyimpulkan bahwa perbedaan vocal group dari paduan suara adalah :
Jumlah orang
 Paduan Suara : lebih dari 20 orang
 Vocal Group : antara 5 sampai 10

Pembagian suara
 Paduan Suara : dibedakan menurut ketinggian suara
 Vocal Group : dibedakan menjadi suara 1,2,3,dst.

Dirigen
 Paduan Suara : dipimpin oleh seorang dirigen
 Vocal Group : tidak dipimpin oleh dirigen

Aransemen lagu
 Aransemen lagu pada Vocal Group lebih bebas dibandingkan aransemen lagu pada
Paduan Suara.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih
yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
Pembinaan Paduan Suara pada umumnya bersifat temporer, artinya hanya dibentuk jika
ada event yang membutuhkan dan menyewa pelatih dari luar dengan biaya yang relatif
mahal. Padahal bila kita memahami trik/teknik latihan Paduan Suara sebenarnya tidak
terlalu sulit dan bisa kita kerjakan sendiri. Yang penting kita bisa membuat program latihan
yang baik, tentunya dengan sarana/tempat latihan yang representatif.
Vokal adalah Suara manusia dan Group adalah kumpulan/perkumpulan.Secara arti kata
Vokal Group berarti kumpulan orang bernyanyi bersama.Perbedan vokal group, volk song
dan paduan suara adalah :
a. Jumlah anggota paduan suara lebih banyak dari vokal group. (biasanya anggota vokal group
5-10 orang)
b. Paduan suara dipimpin oleh seorang dirigen sedangkan vokal group tidak ada dirigen
c. Dari segi aransemen lagu,vokal group aransemennya lebih bebas
d. Dari segi alat musik pengiring vokal group tidak hanya memakai alat musik akustik saja
tetapi juga boleh menggunakan alat musik elektrik.Kalau paduan suara biasanya
menggunakan iringan piano.
Dengan melihat arti vokal group saja sudah jelas bahwa penekanan utama vokal group
adalah pada garapan vokalnya.Memang idealnya vokal group baik dari segi aransemen
vokal dan istrumen alat musik pengiringnya harus saling mendukung. Apa lagi kalau bisa
menampilkan sebagian besar vokalisnya juga bisa memainkan alat musik.Tentu untuk
mewujudkan ini dibutuhkan latihan yang teratur dan skil yang baik dari peserta vokal
groupnya.

3.2 Saran

Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam paduan suara dan vocal grup, kita harus mengetahui
perbedaannya terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai