Anda di halaman 1dari 4

Mata Pelajaran : Sejarah Musik – Perkembangan Musik Periode Renaisans (I)

Kelas : XI CDEF

11. PERKEMBANGAN MUSIK PERIODE RENAISANS (I)

Pada bab sebelumnya telah disinggung tentang dimulainnya musik periode Renaisans, yaitu
sejak munculnya Ars Nova (seni baru) di Italia tahun 1350. Musik yang berkembang pada
periode ini adalah jenis musik keduniawian. Beberapa jenis musik berkembang pada periode ini,
dan yang paling menonjol adalah Opera dan Oratorio yang keduanya muncul dari usaha
menghidupkan kembali seni drama Yunani kuno. Selain itu yang juga berkembang pesat jenis
Madrigal.
Jenis-jenis tersebut lahir dengan corak dan semangat tersendiri. Hal tersebut disebabkan
karena Italia mempunyai tradisi kebudayaan Romawi yang kuat. Namun dalam
perkembangannya, semangat tersebut menimbulkan pengaruh kehidupan musik menjadi lebih
matematis dan berkembang ke arah irama yang berbelit-belit.
Masa Renaisans memiliki beberapa persamaan dengan zaman Abad Pertengahan, dimana
musik vokal dianggap jauh lebih penting dari musik instrumental. Di bidang filsafat, pada masa
ini berkembang falsafah humanisme yang membuat interes humanistik juga terjadi dalam musik.
Hal ini menyebabkan terjadinya hubungan yang erat antara kata-kata (lirik) dan vokal.
Para komponis Renaisans membuat musik untuk menekankan arti dan emosi dari teks lagu.
Seorang Musikolog dari Italia yang bernama Zarlino mengatakan “ ketika kata dari sebuah lirik
lagu menyatakan ratapan, kesakitan, patah hati, erangan, dan tangisan, maka biarlah harmoni dari
lagu tersebut penuh dengan kesedihan”. Para Komposer Renaisans sering menggunakan lukisan
kata-kata, yaitu sebuah representasi musik dari gambaran puitisasi tertentu. Contoh kata-kata
puitis seperti “naik ke surga” biasanya akan diwakili dengan serangkaian notasi yang meninggi
dan seterusnya. Dalam musik gereja, alat musik yang masih terus dan diijinkan penggunaanya
hanyalah organ pipa.

1
Sejarah Musik – Perkembangan Musik
Periode Renaisan (I)
A. Karakteristik dan Tekstur dari Musik Renaissance
Tekstur dari musik zaman Renaisans yang utama adalah perkembangan musik Polifoni
secara pesat. Sebuah lagu Choral secara tipikal mempunyai empat, lima, atau bahkan enam suara
dengan interes melodi yang sejajar. Masing-masing suara mempunyai tema melodi yang sama,
yang muncul bergantian sebagaimana musik jenis Kanon. Perbedaan antara musik Renaisans
dengan musik Abad Pertengahan adalah sebagai berikut:
a. Musik Renaisans lebih penuh dari musik abad pertengahan.
b. Kebanyakan musik Renaisans, penggunaan interval ketiga (terts) sebagai konsonan
merupakan sebuah “idiom” atau kebiasaan musik yang digemari pada zaman awal Renaisans.
Idiom ini membuat musik Renaisans terdengar santai karena stabil dan kaya dalam harmoni.
c. Pada zaman ini register bass pertama kali digunakan sebagai musik dasar dari sebuah lagu.
Kebanyakan register bass mempunyai jangkauan (range) nada sebanyak 4 oktaf, sehingga
dapat menghasilkan harmoni yang kaya bagi lagu tersebut.
Musik Choral dalam masa Renaisans tidak memerlukan pengiring instrumental, sehingga
kebanyakan ahli musik mengatakan bahwa zaman Renaisans adalah zaman emas bagi musik A
Capella (musik tanpa iringan). Walaupun demikian kadang penggunaan alat musik masih sering
digunakan untuk mengiringi musik vokal. Penggunaan instrumen musik dalam musik Choral
hanyalah untuk memperjelas garis vokal sehingga dapat mengisi kekosongan penyanyi yang
kebetulan tidak dating, meskipun iringan musik bagi musik vokal/choral sangatlah jarang.

B. Musik Sekuler (Duniawi)


Selama zaman Renaisans musik sekular vokal menjadi sangat terkenal di seluruh Eropa
Barat. Musik digunakan pada puisi/pantun dalam berbagai macam bahasa yaitu Italia, Perancis,
Jerman, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Musik sekular Renaisans biasa digubah untuk sebuah
group vokal atau solo vokal dengan iringan satu atau lebih instrumen musik. Banyak komponis
mengimitasi suara alam seperti kicauan burung atau teriakan serta pekikan. Jenis musik yang
terpenting dalam musik vokal zaman Renaisans adalah Madrigal.
Madrigal adalah sebuah karya musik vokal untuk solo, atau beberapa suara solo (one voice
per part/satu suara penyanyi untuk setiap bagian suara) yang disusun.

2
Sejarah Musik – Perkembangan Musik
Periode Renaisan (I)
Perhatian masyarakat yang mulai beralih dari musik gerejani mencapai puncak kejayaan pada
masa komponis Giovanni Pierluigi Da Palestrina. Sebuah peralihan dari musik gerejani ke musik
yang lebih sekuler dan bersifat keduniawian.
Semangat Renaisans yang banyak mengabdi pada kehidupan manusia dan seluruh
perasaannya menyebabkan jenis musik duniawi tumbuh subur serta berkembang dengan pesat.
Semua itu tidak lepas dari pembaharuan bentuk dengan variasinya yang menyebabkan bentuk
musik ini semakin mendapat tempat di masyarakat dan membuat kedudukan musik duniawi lebih
terhormat.
1. Musik Instrumental
Musik instrumental juga mengalami perkembagan yang sangat pesat pada masa ini. Pada
periode ini mulai dikembangkan jenis komposisi musik khusus untuk instrumental, satu hal
yang tidak pernah terjadi pada periode sebelumnya. Hal ini dikarenakan musik instrumental
biasanya hanya digunakan untuk mengiringi sebuah tarian, drama, ataupun solis jika
bernyanyi.
Pada periode ini instrumen musik dibuat sebagai sebuah karya yang berdiri sendiri.
Pelopor pada jenis musik ini adalah Giovanni Gabrielli (1557-1612) dan Andrea Gabrielli
(1510-1586). Alat musik yang mendapat perhatian paling besar adalah Orgel (di Italia) atau
disebut juga Virginal (di Inggris) dimana instrumen tersebut merupakan pendahulu dari
Piano.

Gambar 1. Orgel/Virginal

3
Sejarah Musik – Perkembangan Musik
Periode Renaisan (I)
2. Musik Opera
Pada musik periode abad pertengahan, jenis musik yang sangat banyak berkembang
adalah jenis musik gereja. Namun, bentuk tersebut lama-kelamaan menjadi kurang diminati.
Salah satu bentuk musik yang muncul dan menggantikan dominasi musik gereja adalah jenis
musik pertunjukan Yunani kuno yang berwujud seni pentas tragedi dan ditampilkan dengan
selingan musik yang merupakan bentuk awal/cikal-bakal dari seni Opera.
Bentuk pertunjukan tersebut pada periode Renaisans digubah seluruhnya untuk nyanyian
dan ditampilkan seluruhnya dengan koor dan solo. Jenis kesenian ini berkembang sangat
pesat dan begitu istimewa di Florence (Italia) dengan tokohnya yaitu Galilei (1533-1591) dan
Jaccopo Peri (1561-1633). Sedangkan di Venesia (Italia) dipelopori oleh Claudio Monteverdi
(1567-1643), dan juga oleh Jean Baptiste Lully (1632-1687) di Perancis.

4
Sejarah Musik – Perkembangan Musik
Periode Renaisan (I)

Anda mungkin juga menyukai