NAMA KELOMPOK : 4
1. GODLIF S. ATTI
2. SORNI P. MISSA
Ide tentang “komponis agung” muncul untuk pertama kali, dengan para pemusik seperti dufay,
ockeghem, josquin, Isaac, dan obrecht yang mendapat presentasi nasional.
Suatu perkembangan baru dalam music selama masa renaisens adalah perkembangan
music instrumental, baik solo maupun ansambel. Dengan demikian, music di bebaskan
darimikatan kata-kata yang mengartikan bahwa music mulai berfungsi sebagai “bunyi sempurna”
dengan suqtu arti tersendiri. Pada akhir massa renaisans, pentingnya music instrumrntal mulai
mendekati pentingnya music vocal.
1. Music ockeghem
Jumlah karya ockegham yang masih ada sampai kini tidak banyak lagu-lagunya
terdiri dari 10 misa yang lengkap, 3 misa yang tidak lengkap, sebuah credo, sebuah misa
requiem ( misa polivonik pertama untuk kebaktian pemakaman yang masi ada), 10 motet,
dan 20 lagu sekuler. Kapan karya-karya diatas diciptakan tidak diketahui dengan pasti,
perkiraan waktu penciptaannya, oleh para sejarawan dalam bidang music, hanya
berdasarakan gayanya.
Melodi-melodi ockeghem, dalam semua suara, biasanya di susun dalam frase-
frase yang panjang dan ritme yang fleksibel, yang mengalir seperti evek melisma-
melisma dalam cantusplanus gregoria. Waktu istirahat untuk suara suara hanya sedikit.
Supaya ada kontras dalam sonoritas, ockeghem seperti dunstable dan dufay, menyusun
bagian-bagin lengkap sebagai duet dan trio, atau membuat dialog diantara satu kelompok
dua suara dan satu kelompok dua suara lain. Sebagai kontras dari segi jalinan musiknya,
yang biasanya polivonik terus menerus, ia juga membiarkan semua suara bernyayi dalam
irama yang sama, yang menghasilkan jalinan homovonik.
Kecenderungan ockeghem lebih banyak pada
a. Polivoni yang semua suaranya mempunyai bahan berbeda dan selalu ada melodi-
melodi baru didalam setiap suara (justru sebaliknya).
b. Polifoni setiap suara di tentukan menurut teknik kanon.
Teknik menciptakan kanon menghasilkan beberapa suara lain dari satu melodi tertentu.
Dalam sejarah music, ockeghem dan muridnya joskin desprez adalah dua komponis yang
paling terampil dalam pemaikaian teknik kanon. Ada beberapa jenis kanon yang terdapat
dalam music ockeghem.
i. Suara ke dua (dengan bahan melodi yang sama) boleh mulai beberapa pukulan
atau birama sesudah yang pertma.
ii. Suara kedua dalah infers atau balikan dari suara pertama
iii. Suara kedua berdasarkan suara asli, namun dengan urutan nama yang mundur.
iv. Dua suara yang mempunyai interval yang sama bergerak pada kecepatan yang
berbeda, kanon serupa ini disebut canon prolaytio dan dapat dinotasikan dengan
meletakan dua atau lebih tanda prolatrio pada sebuah melodi.
2. Misa-misa ockeghem
Dari seluruh karya ockeghem yang paling penting adalah misa-misanya. Mungkin yang
paling awal adalah dua misa dalam tiga suara. Misa-misa ini tidak berdasarkan cantus
virmus pada tenor dan dipersatukan dalam cara yang tidak begitu berbeda dari misa-misa
dupay dalam tiga suara yang diciptakan sebelum tahun 1445. Di perkirakan bahwa misa-
misa tersebut di cipta ockeghem pada tahun 1440an. Misanya yang lain kebanyakan
disusun dalam empat suara dan dapat digolongkan dalam dua kategori :
a. Yang berdasarkan cantus virnus, baik dari cantus planus regoria maupu dari sumber
music sekuler.
b. Yang bebas dari bahan pinjaman.