Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama,
lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi,
untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk
seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah
fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Vokal berasal dari kata bahasa latin vocalis yang berarti berbica atau bersuara.
Dalam fonetik, vokal merupakan suara yang di dalam bahasa lisan dan dapat di ciri
khaskan dengan pita suara yang terbuka, sehingga tidak ada tekanan udara yang
terkumpul diatas glotis, sedangkan vokal kontras dengan konsonan yang di
cirikhaskan dengan penutupan satu atau lebih titik artikulasi di sepanjang rongga
suara. Sebuah vokal dapat di pandang sebagai silabik,apabila suara yang terbuka
mirip dengan vokal, namun tidak silabik atau bisa juga disebut dengan semivokal.

Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang
merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun
musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan
suara membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara
(bahasa Inggris: part, bahasa Jerman: Stimme). Dalam perkembangannya, pada
tahun 800-an suatu jenis musik baru yang disebut musik polyphonic berkembang di
Eropa. Dalam musik polyphonic ini beberapa melodi dimainkan atau dinyanyikan
dalam waktu yang bersamaan. Pada akhir tahun-tahun 1100-an, karya-karya musik
yang ditulis oleh beberapa komponis, seperti komponis Perancis Perotin
menggabungkan semua unsur musik, seperti melodi, irama, harmoni dan
polypohonic dan karya-karya tersebut ditampilkan oleh paduan suara, penyanyi
solo dengan iringan berbagai instrumen musik. Sebuah karya musik paduan suara
yang terkenal pada tahun 1300-an adalah Misa Notre Dame, yang digubah oleh
komponis dan penyair Perancis Guillaume de Machaut pada tahun 1364.

Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan


menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto,
bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass
dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas penelii merumuskan


masalah penelitian yang didefinisikan melalui bentuk pertanyaan yang berfokus pada
masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarah Paduan Suara ?


2. Apa pengertian Paduan Suara ?
3. Bagaimana Stuktur dari Paduan Suara ?
4. Apa saja jenis Paduan Suara ?
5. Apa saja ha-hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara ?
6. Apa pengertian Vokal Grup ?
7. Apa saja macam-macam pembagian suara dalam vocal grup ?
8. Bagaimana demam vocal grup di Indonesia ?
9. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam vocal grup ?
10. Apa perbedaan antara Paduan suara dan Vokal Grup ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mengetahui, memberi


gambaran dan menjawab pertanyaan yang mengungkapkan tentang:
1. Sejarah paduan suara
2. Pengertian paduan suara
3. Struktur paduan suara
4. Jenis-jenis paduan suara
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam paduan suara
6. Pengertian vocal group
7. Macam-macam pembagian suara dalam paduan suara
8. Demam vocal group
9. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam vocal group
10. Perbedaan paduan suara dan vocal group

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilakukan diharapkan dapat bermanfaat dan


menjadi bahan masukan bagi:

1. Peneliti

Menambah wawasan dan memberikan pengalaman yang sangat berharga serta


memahami perbedaan paduan suara dan vocal grup.

2. Sekolah

Dapat dijadikan sumber masukan dalam rangka pengembangan program


pendidikan seni, khususnya program pengembangan vocal grup dan paduan
suara.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah paduan suara

Musik paduan suara adalah musik yang dilantunkan oleh suatu paduan suara
atau koor. Koor adalah bahasa Belanda, yang berasal dari bahasa Yunani choros (di
dalam bahasa Inggeris disebut pula sebagai choir), yang berarti gabungan sejumlah
penyanyi di mana mereka mengkombinasikan berbagai suara mereka ke dalam suatu
harmoni. Hampir semua paduan suara kini menyajikan lagu-lagu mereka di dalam
suatu harmoni yang terdiri dari empat bagian, yaitu sopran (suara tinggi wanita), alto
(suara rendah wanita), tenor (suara tinggi pria) dan bas (suara rendah pria). Namun
demikian, karya-karya musik paduan suara dapat pula ditulis atau diaransir di dalam
lebih dari empat bagian tadi. Musik paduan suara dapat digubah dengan iringan
instrumen maupun tanpa iringan instrumen atau biasa disebut sebagai a cappella.
Tetapi sebagian besar karya-karya musisi terkemuka ditulis untuk paduan suara
dengan iringan instrumen. Sebenarnya paduan suara sudah mempunyai suatu sejarah
yang cukup panjang, karena paduan suara ini sudah dikenal dan membawakan lagu-
lagu pujian di kenisah -kenisah Sumeria pada kira-kira 3000 tahun sebelum Masehi. Di
Yunani kuno, paduan suara bahkan diajarkan di sekolah-sekolah, di mana pada masa
itu juga sering berlangsung berbagai macam lomba paduan suara, seperti yang ada di
negeri kita. Paduan suara juga dikenal di sinagoga Yahudi, di mana di sinagoga ini
paduan suara dibagi ke dalam beberapa kelompok dan mereka bernyanyi bersautan
dengan para penyanyi solo atau cantor. Hampir sebagian besar dari nyanyian dan
pujian di sinagoga-sinagoga ini diambil dari Alkitab, terutama sekali dari Kitab Mazmur.

Pada tahun 1600-an merupakan sesuatu hal yang biasa untuk memasukkan
beberapa instrumen musik dalam komposisi paduan suara. Dan pada waktu yang
hampir bersamaan, ditemukan pula bentuk-bentuk baru karya musik paduan suara,
seperti cantata gerejawi dan oratorio. Oratorio adalah karya-karya musik dengan seting
atau berlatar belakang Injil. Karya-karya ini digubah baik untuk paduan suara, penyanyi
solo maupun untuk instrumen pengiringnya. Dua komponis dunia terkemuka yang
menggubah musik paduan suara adalah Johann Sebastian Bach dan George Frederick
Handel dari Jerman. Karya Bach St. Matthew Passion (1729) dan oratorio karya Handel
berjudul Messiah (1742) merupakan karya-karya yang banyak digelar di berbagai
negara. Di dalam hampir semua musik paduan suara karya Bach dan Handel, orkestra
maupun iringan instrumen solo memainkan bagian yang sangat penting di setiap
pagelaran. Karya-karya lain yang terkenal pada masa itu antara lain adalah The
Creation (1798), gubahan Franz Joseph Haydn dari Austria dan Requiem (1791) karya
Wolfgang Amadeus Mozart, juga dari Austria.

Kini, di zaman modern sekarang ini, banyak komponis terkemuka dunia yang
telah menulis berbagai karya musik paduan suara yang indah. Di antara mereka itu
antara lain terdapat Igor Stravinsky dari Rusia, yang menggubah antara lain Symphony
of Psalms pada tahun 1930 dan Arnold Schoenberg dari Austria. Banyak pula karya-
karya musik paduan suara yang terkenal hingga saat ini yang digubah oleh
Charles Ives dari Amerika Serikat, Bela Bartok dan Zoltan Kodaly dari Hungaria, Arthur
Honegger dari Perancis, Paul Hindemith dan Carl Orff dari Jerman serta Sir William
Walton dan Benjamin Britten dari Inggeris. Jadi, pada dasarnya sebagian besar karya
musik paduan suara tersebut didedikasikan sebagai pujian serta penghormatan kepada
Tuhan. Oleh karenanya, maka sebagian besar dari karya -karya tersebut banyak yang
mengambil tema dari Alkitab. Dengan demikian, maka tidaklah mengherankan jika
musik-paduan suara gerejawi di manapun selalu memainkan peran yang penting di
dalam berbagai ritual keagamaan atau kebaktian serta missa. GKI Pondok Indah-pun
kini telah memiliki berbagai paduan suara, dari remaja, pemuda hingga ke senior,
tinggal kini bagaimana pembinaan mereka sehingga mereka benar-benar dapat
menghayati peran mereka sebagai suatu unsur yang sangat penting di dalam
kebaktian.

2.2. Pengertian Paduan Suara

Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang
merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi -penyanyi maupun musik
yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara
membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa
Inggris: part, bahasa Jerman: Stimme).

Pengertian paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang
atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh
dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang
umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara
terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat
dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara.
Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah
tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara
tersebut diistilahkan menyanyi secaraunisono.

Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi
tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi
dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa
saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh. Untuk latihan paduan suara,
alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada
penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.

2.3. Struktur Paduan Suara

Paduan suara biasanya dipimpin oleh dirigen atau choirmaster atau pada zaman
sekarang disebut conductor. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara
(misalnya sopran, alto, tenor, dan bass), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada
batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah
jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan
delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, itu dinamakan atau diistilahkan
secara unisono.

Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah
piano, keyboard, pianika, gitar, biola. Sedangkan tanpa iringan biasanya ditampilkan
secara acapella. Misalnya: lagu "Damba Cinta-Mu" yang diciptakan oleh Raihan dan
diaransir oleh Tendang angkatan Marziale PSM UIN Jakarta.

2.4. JENIS-JENIS PADUAN SUARA :


1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara
manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria,
Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis
dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara
yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria
dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang
mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T –
B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi
di dalamnya:
· Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi).
· Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi).

· Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi).

Manfaat Menjadi Anggota Paduan Suara


· Melatih kedisiplinan dan tanggungjawab
· Melatih kerjasama dan kekompakan
· Meningkatkan kwalitas daya konsentrasi
· Meningkatkan rasa solideritas
· Hiburan / refreshing / silaturahmi
· Element Paduan Suara
· Vokalis dan dirigen
· Pelatih
· Pengiring / Pianis
· Koordinator

Tips untuk mulai berlatih Paduan Suara


Semua unsur yang terlibat harus menyadari bahwa terbentuknya paduan suara
yang baik membutuhkan keikhlasan untuk sebuah PENGORBANAN
Berlatih dengan semangat dan disiplin tinggi, sehingga terbentuk warna vokal yang
homogen, balance, dan dinamis
Fokuskan pada proses panjang masa berlatih dengan penuh
kesabaran Efisien waktu, maksimalkan hasil
Pilih dan latihlah mulai dari lagu yang mudah dulu
Bernyanyilah dengan semangat, perasaan gembira dan sungguh -
sungguh Tahapan Berlatih Paduan Suara
o Kesadaran setiap anggota untuk selalu kompak dan disiplin hadir tepat waktu mulai
latihan
o Awali dengan pemanasan fisik dan solfeggio
o Berlatih mulai dari suara satu dilanjutkan suara berikutnya per kalimat lagu
o Pada saat satu kelompok suara sedang berlatih, kelompok suara lain wajib
membantu dengan cara tidak membuat gaduh, dan siap bernyanyi bersama saat
dibutuhkan untuk mencoba memadukan suara
o Cobalah berulang – ulang untuk memadukan suara, terutama pada bagian lagu
yang dirasa sulit
o Tetap semangat, serius dan tekun sesulit apapun melodi lagu yang sedang dipelajari

2.5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara


Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan di dalam Paduan
Suara, diantaranya:
1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian


disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :


a. Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
b. Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam
menyanyi, karena akan cepat lelah.
c. Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan
untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur
pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
3. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
4. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil
duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
5. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-
rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
6. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi
gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir
sebuah kalimat lagu.
7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian
melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat. Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
Pendengaran yang baik
Kontrol pernafasan
Rasa musical.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3
(TIGA) : 1.Suara Wanita Dewasa ;
Sopran (suara tinggi wanita)
Messo Sopran (suara sedang wanita)
Alto (suara rendah wanita)
2. Suara Pria Dewasa :
Tenor (suara tinggi pria)
Bariton (suara sedang pria)
Bas (suara rendah pria)
3. Suara Anak-
anak : Tinggi
Rendah.

2.6. Pengertian Vokal Grup

Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan


menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto,
bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan
tenor merupakan jenis suara pada laki-laki.
Vocal group (ANSAMBLE VOCAL). adalah Kelompok penyanyi yang
mengandalkan skill individual serta musicalitas yang perfect. perkembangan vocal
group dewasa ini bisa di bilang cukup, dilaihat dari warna vocal, pembawaan, ataupun
penggarapan sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa.seperti halnya Vocal
Group, atau kelompok vocal yang ada di Gereja, Sekolah, Instansi dll, semuanya sudah
menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Banyak apresiasi atau pengertian serta
defnisi Vocal Group yang di terbitkan dalam buku - buku bacaan atau pelajaran.ini agar
para Aranger atau pengajar mengerti benar tentang vocal Group, sebagai contoh :tidak
mungkin kita mengatakan itu Cabe, kalau kita tidak pernah melihat ataupun
merasakkan cabe tersebut.dengan kata lain Kita tidak mengenal CIRI KHAS dari benda
yang kita akan bicarakan.Demikian halnya denganVocal Group. dalam kesempatan ini
saya akan memaparkan beberapa Ciri Khas Vocal Group:
1. Kelompok penyanyi yang memliki karakter warna yang berbeda
2. Penggarapan Yang "bebas'dengan pembawaan yang "bebas"
3. Lebih cenderung ke Pop Style
4. Garapan Pholyponic (Sering menggunakan Back Vocal )-( Suara Latar )
5. Komposisi yang tidak beraturan,sepert Overleping,Pararel,( Ini Garapan yang salah)
6. Mengutamakan Improvisasi,Impromtu
7. Penggarapan selalu ada Intro,Interlude,Coda,( sudah jadi Tradisi)
8. Banyak unsur - unsur musik yang di paksakan untuk di masukkan.( Garapan Yang
salah)
9. Instrument pengering lebih cenderung ke AKUSTIK,( Tidak menerima
Perkembangan)

2.7. Macam-macam Pembagian Peran dalam Vokal Group

Dalam suatu vokal group, setiap anggota memiliki bagian sendiri-sendiri


dalam menyanyikan suatu lagu. Pembagian tersebut antara lain :
1. Lead Vocalist : lead vokal adalah bagian yang mengharuskan penyanyi
menyanyikan lagu dengan nada yang paling tinggi dan powerfull dari yang lainnya
pada nada-nada tertentu (dalam lagu ber-genre Ballad sering kita jumpai).
2. Main Vocalist : main vokal adalah bagian vokal dengan nada suara yang sedang,
artinya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah (biasanya Main Vocal Group
sering mendapat jatah menyanyikan lagu paling banyak).
3. Sub Vocalist : sub vokal adalah bagian vokal yang setingkat lebih rendah dari
main vokal (sub vokal biasanya mendapat bagian lagu yang paling sedikit), Sub
Vocal terkadang juga menjadi Sub Rapper.
4. Vokalist : Vokalis adalah bagian vokal yang hampir sama dengan Sub Vokal,
hanya saja biasanya Sub Vokal merangkap menjadi Sub Rapper, tapi kalau
Vocalist biasanya menjadi Back Sound ketika Lead Vokal bernyanyi.
5. Lead Rapper : lead rapper adalah bagian rapper yang sering menyanyikan lagu
rapper dalam vokal group, biasanya lead rapper menyanyikan lagu dengan suara
yang hampir sama, yaitu suara yang terdengar lebih lembut dari Main Rapper atau
Sub Rapper.
6. Main Rapper : rapper utama adalah bagian rapper yang menyanyikan lagu rapper
dengan bagian yang lebih sedikit dari lead rapper, biasanya suara main rapper
sedikit lebih cepat dalam bernyanyi daripada lead rapper.
7. Sub Rapper : sub rapper adalah bagian rapper yang biasanya bernyanyi setelah
suara main rapper, sub rapper sering merangkap menjadi Sub Vokalis, karena
suara sub rapper yang dituntuk lebih lembut dari main rapper atau lead rapper.
Vokal group yang paling mencolok pembagian lagunya adalah vokal group Korea.
Namun di Indonesia juga ada beberapa vokal group yang melakukan pembagian lagu.

2.8. Demam Vokal Grup

Virus Vokal grup telah menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Banyak
orang mengagumi dan akhirnya terinspirasi dari salah satu grup music yang sedang
popular.Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang mudah untuk menerima
ide-ide dunia permusikan sehingga dalam 10 tahun terakhir ini banyak bermunculan
grup-grup vokal di Negara kita ini layaknya yang akhirnya menjadi terkenal.Beberapa
grup vokal Indonesia yang terkenal itu,ialah:

WARNA
Warna adalah grup vokal asal Indonesia yang beranggotakan Sarwana (tenor),
Steven (baritone), Ria (mezzosopran), serta 2 anggota baru Rr. Ira (sopran) dan Ari
(alto). Kedua anggota baru ini, menggantikan dua anggota sebelumnya Dea Mirella
(keluar 9 Maret 2003) dan Nina Tamam (keluar 23 Maret 2005).

KAHITNA
Kahitna, grup musik asal Bandung, dibentuk pada tanggal24 Juni 1986 dan
dimotori oleh Yovie Widianto (piano). Walaupun kerap mengusung tema cinta dalam
liriknya, Kahitna terkenal bisa memadukan unsur musik jazz,pop,fusion,latin dan
bahkanetnik ke dalam bentuk ramuan yang memikat. Grup musik yang mulai merajut
kariernya lewat panggung festival dan cafe ini diakui mempunyai kekuatan pada
aransemen muskinya yang terbilang orisinil. TANGGA

Tangga merupakan salah satu grup musik yang berasal dari Indonesia.
Anggotanya berjumlah 4 orang yaitu Tahir Hadiwijoyo , Mohammed Kamga (, Nerra
Merlin, dan Chevrina Anayang. Album pertamanya adalah Tangga dirilis tahun 2005.
Satu personilnyaDesty keluar pada awal tahun2007lalu digantikan oleh Chevrina.

PROJECT POP
Project Pop merupakan grup musik asal Bandung yang terkenal dengan lirik
lagu-lagunya yang jenaka. Para anggotanya berasal dari grup komediPadhayangan.
Project pop merupakan band komedi kreatif yang lahir dari Padhyangan, kelompok
yang dibentuk pada 4 desember 1982 dan berangggotakan mahasiswa –mahasiswa
dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Katholik Parahyangan. Kata Padhayangan sendiri merupakan singkatan
dari Padjadjaran dan parahyangan. Mereka mendirikian kelompok ini dengan tujuan
untuk menyalurkan bakat dan ide-ide gila para anggotanya dalam bidang seni.

PASTO
Pada tahun 2002, 4 (empat) pria yaitu Leo Colling, Rudolf DeQueljoe, Bobby,
dan Rayen Pono tergabung dalam sebuah grup vokal bernama “Antero Black”.
Tergabung dalam Antero Bagus dibawah asuhan Chris Pattikawa, grup vokal ini mulai
menambah jam terbang dengan tampil di berbagai event. Tidak hanya bernyanyi di
berbagai event seperti company gathering, “Antero Black” juga memberikan pujian
dalam berbagai event rohani. Hingga akhirnya “Antero Black” bertemu dan berkenalan
dengan Glenn Fredly melalui Chris Pattikawa.Mulai awal tahun 2003, “Antero Black”
yang kemudian berubah nama menjadi ‘PASTO’ memulai petualangannya
dibawahbimbingan Glenn Fredly. Nama ‘PASTO’ sendiri diambil oleh Glenn Fredly dari
nama seorang anak dari penyanyi bernama Viona Paays yang sudah tiada. Untuk
mengenangnya, Glenn menamakan grup vokal ini ‘PASTO.

2.9. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Vocal Group

- Stamina vocal

Dalam menyanyi solo, stamina vocal sangatlah diperlukan karena penyanyi harus bisa
menyanyikan suatu lagu secara utuh seorang diri. Oleh karena itu, perlu dikembangkan
stamina vocal agar dalam bernyanyi, nafas tidak terdengar terengah-engah dan pitch
control menjadi berantakkan. Stamina vocal dapat dilatih dengan latihan tangga nada
dengan range octave tertentu dan latihan-latihan pernafasan dengan diafragma.

- Onset of tone

Onset of tone berhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan. Dalam
bernyanyi, bunyi dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada yang bunyi
nafasnya terdengar, ada yang bunyi di akhir nada terdengar kasar dan sebagainya.
Dalam melatih onset of tone agar bisa terdengar merdu, latihan pelafalan dan
pengaturan nafas diperlukan. Contohnya, untuk bunyi nafas seperti desah di awal
nada, dalam pelafalannya pada awal nada ditambahkan dengan pelafalan “h”.

- Artikulasi vocal dan konsonan

Artikulasi dari bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam bernyanyi solo
karena akan mempengaruhi apakah pendengar dapat mendengarkan dan menikmati
lagu yang dinyanyikan. Untuk bisa melafalkan lirik dengan baik dan tetap menghasilkan
nada yang merdu, dapat dilakukan dengan latihan pelafalan lirik terlebih dahulu. Lalu,
dilanjutkan dengan menyanyikan nada dari lirik itu, tetapi hanya melafalkan bunyi
vokalnya saja terlebih dulu. Setelah itu, barulah konsonan ditambahkan. Untuk
konsonan, biasanya dilakukan penekanan (cresendo) untuk nada-nada tertentu.

- Pitch control

Dalam bernyanyi solo, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak menghasilkan
nada fals. Selain ketepatan nada, pitch control dalam bernyanyi juga sangatlah penting
agar ketepatan nada dapat dipertahankan untuk seluruh bagian dari lagu. Untuk
seorang penyanyi solo, nada -nada yang pitchy akan lebih rawan terdengar daripada
saat menyanyi dalam group. Penampilan penyanyi solo umumnya didukung dengan
entrance dan mungkin juga koreografi. Gerakan-gerakan di atas stage sangatlah
mengganggu ketepatan nada dalam bernyanyi sehingga nada yang dihasilkan rawan
terhadap nada fals. Agar ketepatan nada dapat dipertahankan, maka diperlukan pitch
control yang baik Pitch control dapat dilatih dengan menyanyikan chord jazz dan juga
tangga nada. Latihan seperti ini dapat meningkatkan kepekaan telinga dan kemampuan
untuk menghasilkan nada yang tepat.

- Fleksibilitas

Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi vokalnya,
fleksibilitas dapat dikembangkan melalui latihan-latihan tangga nada dan chord. Latihan
seperti ini dapat mengembangkan fleksibilitas secara fisik dan kefasihan dalam
bernyanyi juga.

- Penampilan diri dan bahasa tubuh

Seorang penyanyi solo pasti akan menjadi pusat perhatian dalam penampilannya
karena dia tampil seorang diri. Oleh karena itu, penampilan dan bahasa tubuhnya harus
sangat diperhatikan agar penampilannya bisa dinikmati secara visual. Dalam hal
bahasa tubuh, kepercayaan diri juga termasuk. Jika penyanyi merasa gugup, maka
bahasa tubuhnya akan terlihat tidak nyaman untuk dipandang sehingga terlihat
mengganggu penampilannya. Untuk melatih penampilan dari segi bahasa tubuh dan
gerakan, dengan latihan bernyanyi sambil berjalan atau beraktivitas, gerakan yang
dilakukan saat tampil tidak akan menggangu pitch control dan bahasa tubuhnya akan
terlihat relax sehingga dapat dinikmati secara visual maupun auditori.

- Keadaan emosional
Keadaan emosional seorang penyanyi solo akan sangat mempengaruhi
penampilannya. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan terlihat
kaku dan suara akan terdengar bergetar dan nada juga akan cenderung fals.
Jika keadaan emosional penyanyi negative, maka penampilannya akan
terganggu. Tetapi jika keadaan emosionalnya dikembangkan dengan baik, maka
perasaan yang ada dapat menjadi penghayatan lagu sehingga terdengar dan
terlihat lebih indah dan dapat dinikmati.

- Kemampuan berkomunikasi

Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang mendengarkan. Oleh


karena itu, diperlukan interasksi dari penyanyi kepada penonton. Dalam bernyanyi solo,
interaksi dengan penonton sangatlah mendukung penyampaian pesan dari lagu.
Interaksi yang dimaksud bisa secara langsung berinteraksi, atau berkomunikasi melalui
lagu yang dinyanyikan itu. Dalam hal ini, kemampuan untuk berkomunikasi sangatlah
penting agar pesan dari lagu dapat tersampaikan.

- Interpretasi makna lagu

Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan agar dapat
menghayati lagu sampai pada tahap soul. Untuk bisa bernyanyi dengan crescendo dan
tempo yang tepat dan sesuai dengan suasana lagu, penyanyi harus bisa
menginterpretasikan artinya terlebih dahulu. Contohnya, jika suasana lagunya sedih,
maka tempo perlu cenderung dibuat slow dan bunyi nada perlu dibuat lebih halus.

2.10. Membedakan Vocal Group dan Paduan Suara menurut


Wikipedia definisi vocal group adalah sebagai berikut :
Vokal group adalah sekelompok penyanyi yang menyanyi dan berharmonisasi bersama
dengan iringan.

Jadi, apa itu vocal group?


Saya akhirnya menyimpulkan bahwa vocal group adalah kelompok penyanyi
dengan jumlah maksimal 10 orang yang bernyanyi dan berharmonisasi bersama
dengan diiringi oleh instrumen.
Apa yang membedakan vocal group dengan paduan suara?
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan kembali pada definisi vocal group
dan juga definisi paduan suara. Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, vocal group
adalah kelompok penyanyi dengan jumlah setidaknya 5 orang yang bernyanyi dan
berharmonisasi bersama dengan diiringi oleh instrumen. Sedangkan definisi paduan
suara adalah penyajian musik vocal yang terdiri dri 20 orang atau lebih yang
memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan. Setelah melihat beberapa artikel di internet,
saya akhirnya menyimpulkan bahwa perbedaan vocal group dari paduan suara adalah :
Jumlah orang
· Paduan Suara : lebih dari 20 orang
· Vocal Group : antara 5 sampai 10
Pembagian suara
· Paduan Suara : dibedakan menurut ketinggian suara
· Vocal Group : dibedakan menjadi suara 1,2,3,dst.

Dirigen
· Paduan Suara : dipimpin oleh seorang dirigen
· Vocal Group : tidak dipimpin oleh dirigen

Aransemen lagu
· Aransemen lagu pada Vocal Group lebih bebas dibandingkan aransemen
lagu pada Paduan Suara.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau
lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan
dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
Pembinaan Paduan Suara pada umumnya bersifat temporer, artinya hanya
dibentuk jika ada event yang membutuhkan dan menyewa pelatih dari luar dengan
biaya yang relatif mahal. Padahal bila kita memahami trik/teknik latihan Paduan
Suara sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa kita kerjakan sendiri. Yang penting kita
bisa membuat program latihan yang baik, tentunya dengan sarana/tempat latihan
yang representatif.
Vokal adalah Suara manusia dan Group adalah
kumpulan/perkumpulan.Secara arti kata Vokal Group berarti kumpulan orang
bernyanyi bersama.Perbedan vokal group, volk song dan paduan suara adalah :
a. Jumlah anggota paduan suara lebih banyak dari vokal group. (biasanya
anggota vokal group 5-10 orang)
b. Paduan suara dipimpin oleh seorang dirigen sedangkan vokal group tidak
ada dirigen
c. Dari segi aransemen lagu,vokal group aransemennya lebih bebas
d. Dari segi alat musik pengiring vokal group tidak hanya memakai alat musik
akustik saja tetapi juga boleh menggunakan alat musik elektrik.Kalau paduan
suara biasanya menggunakan iringan piano.
Dengan melihat arti vokal group saja sudah jelas bahwa penekanan utama vokal
group adalah pada garapan vokalnya.Memang idealnya vokal group baik dari segi
aransemen vokal dan istrumen alat musik pengiringnya harus saling mendukung.
Apa lagi kalau bisa menampilkan sebagian besar vokalisnya juga bisa memainkan
alat musik.Tentu untuk mewujudkan ini dibutuhkan latihan yang teratur dan skil
yang baik dari peserta vokal groupnya.

3.2 Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam paduan suara dan vocal grup, kita harus mengetahui
perbedaannya terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA

Linggono, Budi. 2008. Seni Musik Nonklasik Untuk Sekolah Menengah


Kejuruan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Sitompul, Binsar. 1986. Paduan Suara Dan Pemimpinnya. Jakarta: Bpk


Gunung

Mulia.

Suharto. (2009, Maret)..Pembinaan Paduan Suara Di Perguruan Tinggi.


Shttps://Sriambarwangi.Wordpress.Com/200 9/03/27/Pembinaan-Paduan-Suara- Di-
Perguruan- Tinggi/.

Sukrisno, Cahyo. 2015. Pembelajaran Vokal Dengan Metode Solfegio Pada Paduan Suara
Gracia Gita Suara Di Gkj Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Jurnal Seni Musik Online,
Vol. 4, No. 1. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Jsm.

Tim Pusat Musik Liturgi. 2016. Men-Jadi Dirigen Ii. Yogyakarta : Pml.

Usman, Husaini Dan Setiady, Purnomo. 2014. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Pt Bumi
Aksara.

Fathurrohman Pupuh, Dan Sutikno Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar


Melalui
Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : Pt Refika
Aditama.

Suharto. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Semarang: Diktat Kuliah Sbm Fakultas Bahasa Dan
Seni Unnes.
Suharto, S. (2011). Pengembangan Materi Dan Kegiatan Pembelajarannya Dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Suharto, S. (2011). Pengembangan Materi Dan

Kegiatan Pembelajarannya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bidang Seni


Musik. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 8(3).
Doi:Http://Dx.Doi.Org/10.15294/Harmonia.V8 I3.780

Saputri, Rizki Dias. 2013. “Proses Pembelajaran Seni Musik Bagi Siswa Tunanetra”. Harmonia:
Journal Af Arts And

Oktara, Bebbi. 2011. Jago Teknik Vokal. Jakarta: Gramedia.

Depdikbud. 1990. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta:


Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan.

Uno, B Hanzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Pt Bumi Aksara.

Tri Ani, Catharina Dan Rifai, Achamd. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Upt

Unnes Press.

Mda, Cindy. 2013. Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler


Paduan Suara Melalui Implementasi Metode Pendekatan Kognitif Di
Sma
Negeri Banyumas. Semarang: Skripsi Unnes.

Fais, Muchammad. 2011. Pembelajaran Ekstrakurikuler Rebana Terbang Zipin Di


Madrasah Aliyah Negeri 01 Kabupaten Kudus. Semarang: Skripsi Unnes.
Tezar, Yudi. 2008. Pembelajaran Ekstrakurikuler Ansambel Gesek Di Sma Negeri
03 Semarang. Semarang: Skripsi Unnes.

Anda mungkin juga menyukai