Anda di halaman 1dari 6

MATERI

SENAM LANTAI PROVINSI BENGKULU

DISUSUN OLEH :

Nama : YULI YANTI


Nim : 6017023
Dosen Pengampuh : Helvi Darsi, M.Pd.

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENJASKESREK
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIKINDONESIA
(STKIP PGRI) KOTA LUBUKLINGGAU)
2019
A.Tim Senam Ritmik Jawa Barat Pada Pertandingan Pon Xvlll/2012

BANDUNG - Tim senam ritmik Jawa Barat bertekad mencetak sejarah di


Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I/2014. Mereka membidik satu medali
emas seperti hasil kontingen senam Jabar di PON XVIII/2012.

Sekretaris Umum Pengurus Daerah Persatuan Senam Seluruh Indonesia


(Pengda Persani) Jabar Etor mengatakan, satu emas diincar dari nomor senam
lantai. Pada pesta PON Remaja pertama yang akan dihelat di Jatim, 6-12
Desember, Pengda Persani Jabar menyiapkan 11 atlet andalan yang terdiri dari
delapan atlet ritmik putra dan putri, serta tiga atlet pada nomor aerobic.

''Target cukup realistis, jika melihat hasil kejuaraan junior beberapa waktu
lalu kami melihat ada peluang di PON Remaja nanti,”ujar Etor.

Peluang tersebut juga, kata Etor, diyakininya karena atlet remaja Jabar kini
dimotoriM. Gifari, yang sukses pada kejuaraan beberapa waktu lalu. Etor
berharap aset Jabar ini bisa menjadi motivator bagi atlet.
Saat ini para atlet yang disiapkan untuk PON Remaja digenjot latihan di GOR
Senam di Jalan Tera Kota Bandung dengan jadwal latihan dua kali sehari yaitu
pagi dan sore hari.

''Kami gembleng terus para atlet, latihan dua kali sehari. Mudah-mudahan
para atlet diberi kesehatan dan kelancaran,”kata Etor.

Dia juga berharap, para pesenam remaja ini bisa menjadi penerus para
pesenam sebelumnya untuk bisa membawa nama harus senam Jabar dengan
prestasi yang gemilang di setiap event. Meski begitu, pihaknya tidak menutup
mata dengan pesaing-pesaing terkuat seperti DKI Jakarta, Jatim, Riau, dan
Kaltim.
"Rata-rata pemain remaja punya pengalaman karena selama ini mereka
juga tulang punggung daerahnya di berbagai kejuaraan," pungkasnya.

B. Pertandingan Cabang Senam Pritmik Pada Pon Xlx/2016 Jawa Barat.


KBRN, Medan : Cabang olahraga senam provinsi Sumatera Utara (Sumut)
hanya mengusung target medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
XIX/2016 di Jawa Barat.
Pelatih senam artistik putra Syafrizal mengatakan, target tersebut berkaca
dari hasil yang telah diraih pada Pra kualifikasi PON 2015 lalu. Kala itu, Sumut
hanya meraih 1 medali perak melalui senam ritmik putri, Tasya Selvia Valentine.
“Pada Pra PON 2015 mereka rata – rata peringkat empat dan lima. Jadi, gak salah
kalo mereka minimal naik satu peringkat lah. Jadi, target kita di PON tahun ini
hanya perunggu saja. Peluang tentu bisa saja diraih melalui senam artistik meja
lompat putra atau juga senam ritmik putri, “ ucapnya di sela-sela latihan di gedung
Persani Sumut, Jalan GM Panggabean, Minggu (4/9/2016).

Khusus di nomor artistik putra, Sumut diperkuat tiga atlet. Mereka adalah
Imam Aulia F Hutagalung (palang sejajar), Alsendra Doehan (palang tunggal),
dan Nurdiansyah ( kuda pelana). Dikatakan Syafrizal, ketiganya masih berstatus
pelajar. Makanya tidak heran jika perunggu adalah target yang cukup realistis.

“Persaingan tentu akan sangat ketat. Terutama Jawa Timur, Jawa Barat,
DKI Jakarta, Sumbar, dan Riau yang unggul pada cabang ini. Selain itu,
sepertinya kalo tanpa try out kita susah meraih prestasi terbaik,“ jelas Syafrizal.

Menurut Syafrizal, prestasi tidak bisa diraih secara instan. Butuh proses
panjang untuk melahirkan atlet handal. Apalagi skuad tahun ini sebenarnya
dipersiapkan untuk PON 2020 mendatang di Papua.

“Kami dengar kabar daerah lain sudah TC di Jawa Barat. Mereka udah
penyesuaian dengan alat di sana. Penyesuaian alat sangat penting agar tidak kaget
ketika berlaga di PON. Karena alat di sini jauh berbeda kondisinya dengan di
Jabar. Terutama untuk meja lompat dan senam lantai,“ ucapnya.

Selain itu, menurut Syafrizal tidak bisa dipungkiri bahwa prestasi seorang
atlet juga tidak terlepas dari kondisi sarana dan prasarana latihan yang baik.

"Sejauh ini, untuk sejumlah peralatan memang sudah standar. Namun ada
beberapa peralatan yang kurang standar seperti senam lantai dan meja lompat,"
bebernya.

Sementara itu, atlet ritmik putra Imam Aulia F Hutagalung optimistis bisa
meraih perunggu, khususnya di senam palang sejajar.

“Di nomor palang sejajar target perunggu. Tapi untuk nomor kuda plana
saya tidak target medali, karena palang sejajar memang nomor andalan saya di
PON remaja tahun lalu,” cetusnya.

Menjelang kurang dari dua pekan pelaksanaan PON, dirinya mengaku


masih merasakan kendala minimnya jumlah peralatan latihan. Namun,
ditegaskannya hal itu tidak berpengaruh besar terhadap persiapan dirinya untuk
bisa bersaing dengan atlet berkaliber nasional.

“Saya tidak gentar melawan mereka. Meskipun banyak atlet luar daerah
sudah latihan hingga ke luar negeri. Saya akan menampilkan seluruh kemampuan
yang diperoleh dari tim pelatih,” ucapnya.

Cabang olahraga senam Sumut akan diperkuat enam atlet pada PON 2016,
masing-masing 3 putra (senam artistik) dan 3 putri (senam ritmik). Atlet putra,
Imam Aulia F Hutagalung (Palang Sejajar), Alsendra Doehan Sinambela (Palang
Tunggal), dan Nurdiansyah (Kuda Pelana). Sedangkan nomor Ritmik putri, Vany
Uriyanti Valentin (ritmik pita), Regina Gita Valentin dan Tasya Selvia Valentin (
beregu putri).
Mereka diasuh oleh dua pelatih, masing – masing Syafrizal di nomor
artistik putra dan Lusiana Sitanggang di nomor ritmik putri. Pada PON nanti,
nomor artistik putra mulai dipertandingkan pada 20-22 september. Sedangkan
nomor ritmik putri pada 24 - 26 September mendatang. (Joko Saputra/DS)

C. Prestasi Tim Beregu Putri Senam Ritmik Jawa Barat

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID --Tambahan medali perunggu


berhasil diraih oleh provinsi Jawa Barat melalui cabang olahraga senam artistik
beregu putri. Tim putri Jabar yang menempati urutan ketiga, mampu tampil apik
pada hari pertama gelaran pertandingan tersebut
Pelatih senam artistik putri, Dadang Sungkawa mengaku tidak kecewa dengan
raihan prestasi ini, bahkan sebelum hasil pertandingan di terbitkan juri, ia sudah
dapat memprediksi tim senam artistik Jabar akan meraih medali.
"Saya tidak merasa kecewa dengan hasil ini, justru saya sangat
menghargai kerja keras para atlet yang mau untuk tampil optimal, termasuk
beberapa atlet yang sedang mengalami cedera tetapi mereka mau melakukan yang
terbaik untuk Jabar," ujarnya.
Kedepan, Dadang menambahkan akan tetap melakukan evaluasi
menyeluruh, dengan salah satu kendala yaitu berada pada peralatan.
"Kita baru terima peralatan ini satu bulan sebelum pertandingan, itu pun
tidak langsung dapat digunakan, maka dari itu dengan peralatan yang ada saat ini
diharapkan menjadi lebih baik dan prestasi kami pun akan turut mengikuti,"
ujarnya kepada wartawan seusai pengalungan medali oleh ketua umum PB
Persani Ilya Avianti, di venue senam artistik, SPOrT Jabar, Arcamanik pada
Selasa (20/9).
Hampir senada dengan yang disampaikan Dadang, ketua umum PB
Persani Ilya Avianti yang didampingi oleh Kepala Regional 2 Jabar Otoritas Jasa
Keuangan, Sarwono mengatakan seluruh peserta, terutama para tim juara
memiliki bibit-bibit potensi yang unggul yang dapat di bina untuk melanjutkan
pada tahapan kompetisi pertandingan yang lebih tinggi lagi, yaitu Asean Games
dan Sea Games.
Ilya pun berharap, kedepan para atlet senam dapat semakin berprestasi
disetiap kompetisi yang ada.
"Setelah gelaran ini, kami akan langsung adakan seleksi bagibseluruh atlet, agar
dapat melanjutkan ke taraf kompetisi tingkat internasional," ujarnya ditemui para
wartawan seusai memberikan pengalungan medali bagi para atlet juara di venue
senam artistik, SPOrT Jabar, Arcamanik pada Selasa (20/9)

Anda mungkin juga menyukai