Anda di halaman 1dari 2

Modul 3

Sifat Gulma

Perkembangbiakan gulma sama seperti tanaman yang dibudidayakan. Gulma ada yang
berkembang biak secara generatif dan vegetatif, Perkembangbiakan secara generatif
akan menghasilkan biji, contohnya yaitu bayam berduri (Amaranthusviridis L.)
Perkembangbiakan gulma secara vegetatif yaitu membentuk organ perkembangbiakan secara
vegetatif yakni rizhom pada alang-alang (Imperata cylindrica L).

Siklus hidup gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual), gulma dua tahunan
(biennial),dan gulma tahunan (perenial).

1. Perkembangbiakan Gulma Secara Generatif

Perkembangbiakan gulma secara generatif merupakan salah satu bagian penting dalam
melakukan siklus hidup gulma, atau sebagai alat untuk perlindungan dalam keadaan yang tidak
menguntungkan untuk berkecambah. Biji yang terdapat pada gulma merupakan salah satu sum
ber makanan sementara bagi lembaga serta sebagai sumber untuk menurun kan sifat-sifat kepada
gene rasi berikutnya.

Pada perkembangbiakannya, biji gulma mempunyai kemampuan untuk mudah terbawa oleh
keadaan lingkungan seperti angin, air, udara, hewan ataupun manusia. Kemampuan biji gulma
terbawa oleh keadaan lingkungan tersebut, akan mempermudah penyebaran gulma pada
lahan-lahan pertanian di tempat lain, dengan jarak yang cukup jauh.
Perkembangbiakan gulma secara generatif akan menghasilkan biji dalam waktu yang sangat
singkat, terutama pada gulma semusim atau setahun (annual). Salah satu contoh gulma yang
tumbuhnya sangat cepat menghasilkan biji adalah wedusan (Ageratum conyzoides) yaitu mampu
menghasilkan biji dalam waktu 6-8 minggu setelah perkecambahan.

Perkembangbiakan secara generatif yang begitu cepat dari gulma semusim, maka akan cepat
pula meningkatnya populasi gulma, pada lahan perkebunan.

Biji gulma mempunyai tingkat dormansi cukup lama, sehingga tanah secara umum dapat
mengandung biji gulma yang setiap saat dapat berkecambah. Kecambah tersebut merupakan biji
hasil gulma yang sebelumnya. Apabila biji gulma tersebut berkecambah dan tumbuh dilahan
perkebunan maka akan menimbulkan gangguan dan persaingan dengan tanaman yang
dibudidayakan pada lahan tersebut.

2. Perkembangbiakan Gulma Secara Vegetatif

Perkembangbiakan gulma secara vegetatif memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri


melalui organ vegetatif, sehingga gulma jenis ini merupakan pesaing yang sangat kompetitif dan
sukar untuk dikendalikan.
Perkembangbiakan gulma secara vegetatif dari jenis gulma menahun dapat dilakukan dengan
cara menghasilkan beberapa tipe dan bentuk organ perbanyakan selain dari biji. Tipe per
banyakan gulma antara lain:

a. Umbi akar

Merupakan bagian terminal dari rhizoma yang mem bengkak dan sebagai organ penyimpan
cadangan makanan serta mempunyai tunas ujung. contoh pada teki (Cyperus
rotundus).

b. Umbi batang

Merupakan pangkal batang yang membengkak dan terletak di dalam tanah. Memiliki mata tunas
yang terlihat nyata dan bagian yang bengkak sangat padat. Contoh; gulma Gladius sp.

c. Rhizoma

Merupakan batang yang menjalar di dalam tanah, dapat membentuk akar dan tunas daun.
Contoh; alang-alang (Imperata cylindrica)

d. Stolon

Merupakan batang yang silindris dan menjalar di permukaan tanah yangmembentuk akar dan
tunas daun. Beberapa jenis stolon menjalar di permukaan air. Contoh; Cynodon dactylon

e. Umbi daun

Merupakan tunas yang berada dibawah tanah, terdiri dari batang yang sangat pendek yang
diselaputi oleh daun. Contoh; bawang-bawangan(Allium spp).

Anda mungkin juga menyukai