1
• Daur hidup dan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
sangat bermanfaat untuk merencanakan program
pengendaliannya.
• Bagaimana gulma berkembang biak, menyebar, bereaksi
terhadap lingkungan.
• Bagaimana dapat tumbuh dalam keadaan yang berbeda-
beda sangat penting untuk pengendalian.
• Dapat menentukan saat dan dimana pengendalian harus
dilakukan.
• Pengendalian gulma hanya dapat berhasil apabila
didasari pengetahuan yang cukup dan benar dari sifat
biologis gulma.
2
2.1. Identifikasi gulma
3
Identifikasi gulma yang benar → langkah pertama untuk
menelusuri cara pengendaliannya (perpustakaan atau bertanya
kepada ahli).
Dua spesies yang kelihatan mirip, mungkin saja mempunyai
reaksi yg berbeda terhadap pengolahan tanah atau terhadap
herbisida.
Kapan biji berkecambah /keadaan dimana biji berkecambah
adalah penting :
a. Dapat merencanakan pola tanam.
b. Dapat menghindari populasi gulma yang berlebihan
Kedalaman letak biji gulma dimana perkecambahan biasanya
terjadi dapat memberi gambaran sampai kedalaman berapa
herbisida pra-tumbuh harus dibenamkan.
Populasi biji gulma yang viabel (dapat hidup terus), sifat dan
kelakuan perkecambahannya akan bermanfaat untuk
merencanakan pengendalian gulma dalam jangka panjang.
4
2.1.1. Tinjauan Botanis
Gulma termasuk dalam vascular plants (tumbuhan berpembuluh) :
- Tracheophyta (berpembuluh)
- Bryophyta (lumut-lumutan)
- Thallophyta (algae, fungi), tidak berpembuluh
5
Psilophyta (paku telanjang)
Psilotum nudum
Lycopodium sp.
Selaginella sp.
6
Yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan gulma :
- perkembangbiakan gulma secara vegetatif.
- tipe sistem vegetatif.
- kedalamannya di dalam tanah.
- reaksinya thdp pemotongan/pencangkulan/pembajakan.
Gulma-gulma pada daerah yang tanahnya tidak diolah biasanya terdiri dari
gulma tahunan.
Contoh: Imperata cylindrica (alang-alang), Panicum repens
(lempuyangan), Cyperus rotundus (teki), Cynodon dactylon (gigirinting),
Eichhornia crassipes (eceng gondok)
8
Panicum repens
Cynodon dactylon
9
2.1.3. Gulma dua-tahunan (biennial weeds)
Gulma yang memerlukan dua musim dari perkecambahan sampai
berbuah dan menghasilkan biji. Umur 1-2 tahun, tahun pertama
membentuk organ vegetatif dan tahun kedua menghasilkan biji.
Contoh: Mimosa pudica, Mimosa invisa, Typhonium trilobatum,
dan Cyperus difformis.
13
Portulaca oleracea Celosia argentea
14
Cleome rutidosperma Monochoria vaginalis
15
Rottboellia exaltata Eleusina indica
16
Pistia stratiotes Amaranthus spinosus
• Pada gulma semusim, perbanyakan biasanya melalui
produksi biji.
• Biji dihasilkan dalam jumlah banyak dan sebagian besar
memiliki dormansi.
• Gulma tahunan memiliki perbanyakan yang lebih efisien.
Perbanyakan dengan biji mungkin tidak begitu memainkan
peranan penting.
• Contoh, gulma Pistia stratiotes yang memproduksi hanya kira-
kira 32 biji per tanaman, tetapi dapat dengan cepat
memproduksi tunas-tunas yang kemudian memisahkan diri
dengan tanaman induknya dan selanjutnya tumbuh secara
mandiri.
17
a. Perkembangbiakan generatif
Klas Angiospermae dan Gymnospermae
Gulma semusim 5 minggu (pembungaan,
pemasakan biji tidak sekaligus
Sarana tumbuh sangat penting
Unsur hara kurang berbunga lebih awal
b. Perkembangbiakan vegetatif
• Sebagian besar gulma
• Potongan vegetatif gulma
• Misal : Rhizoma (Imperata cylindrica), stolon
(Cynodon dactylon), batang, umbi (Cyperus
rotundus), akar (Sonchus arvensis)
18
2.2.1. Perkembangbiakan secara generatif
19
• Pembungaan pada sebagian besar gulma semusim telah
dimulai 5 minggu setelah tanam dan bersamaan dengan
produksi anakan, tunas dan daun yang cepat.
• Lamanya periode perbanyakan cukup lama dan bunga
dihasilkan terus menerus.
• Akibatnya, masaknya biji juga terus menerus, suatu
gambaran yang unik, tidak sama dengan tanaman
budidaya, masaknya biji pada waktu yang hampir
bersamaan.
20
• Ukuran biji gulma jarang yang besar, tetapi cukup efisien
mensuplai makanan selama periode awal kritis
pertumbuhan.
21
2.2.2. Perkembangbiakan secara vegetatif
Sebagian besar gulma tahunan berkembang biak secara
vegetatif.
Gulma tahunan biasanya tumbuh di daerah yang lama tidak
diolah.
Bagian vegetatif yg dpt tumbuh kembali: rhizom, stolon, batang,
akar, dan umbi.
22
a. Gulma yang berkembang biak dangan batang
- Stolon: batang menjalar di permukaan tanah, pada setiap
buku/ ruas dapat tumbuh tunas dan akar menjadi individu baru,
misal: Cynodon dactylon (gigirinting) & Centrosema
pubescens
- Rhizoma/rimpang: batang menjalar dalam tanah, pada setiap
buku/ruas dapat tumbuh tunas dan akar menjadi individu baru,
misal: Imperata cylindrica (alang-alang) & Scirpus grossus.
Cyperus rotundus
25
Typhonium trillobatum Ranunculus bulbosus
26
a. Pistia stratiotes b. Eichhornia crassipes 27
2.3. Penyebaran gulma
- Kapasitas produksi menentukan besarnya populasi.
- Penyebaran gulma nenentukan jauhnya jangkauan.
- Alat penyebaran menentukan luas daerah jangkauan.
1. Autochory
•Kelompok gulma yang penyebarannya bisa terjadi secara mandiri
tanpa melibatkan faktor luar,
•Termasuk gulma yang dalam familia Leguminosae,
•Biji berada dalam polong
•Ketika polong tua, akan pecah dan biji terlempar keluar sehingga
menyebar
•Penyebaran tidak dapat jauh/terbatas
•Letusan/ledakan buah: Euphorbia geniculata dan Impatien
balsamina.
•Polong tua pecah: Calopogonium mucunoides, Crotalaria incana,
C. retusa
29
Ledakan
30
Impatiens platypetala
31
2. Hidrochory
•Penyebaran gulma karena adanya bantuan air
•Organ perkembangbiakan gulma yang jatuh ke tanah/air dapat
berpindah karena adanya pergerakan air (aliran)
•Biasanya organ mempunyai ukuran kecil, ringan dan terapung
(berat jenis < 1)
•Organ dapat berupa biji, spora, atau massa/individu
•Kelompok gulma ini terutama pada gulma air (aquatic weed)
•Sifat biji atau bagian gulma toleran terhadap penyerapan air
•Biji tipis dan ringan (dapat mengapung): Limnocharis flava
•Fragmentasi batang: Salvinia molesta, Eichhornia crassipes,
dan Pistia stratiotes
32
Salvinia molesta,
3. Anemochory
•Penyebaran gulma karena adanya bantuan angin (diterbangkan)
•Organ dapat berupa biji atau spora
•Ukuran organ sangat kecil dan sangat ringan sehingga mudah
berpindah (Orchidaceae)
•Biasanya dibantu oleh adanya alat pendukung pada organ
(papus, rambut, parasut, sayap)
•Kelompok gulma ini terutama pada gulma familia Asteraceae
•Contoh: Imperata cylindrica, Sonchus arvensis, Eupatorium
odoratum, Ageratum conyzoides, Mikania micrantha,
Chromolaena odorata, Erectites valerianifolia, Erigeron
sumatrensis
34
Biji dengan alat tambahan
Ageratum conyzoides
35
Sonchus arvensis 36
4. Zoochory
•Penyebaran gulma karena adanya bantuan hewan
•Agensia dapat berbentuk ternak atau hewan liar
•Endozoochory: biji tidak bisa dicerna Eleusine indica,
Paspalum conjugatum, Hypericum perforatum, dan Cynodon
dactylon
•Extozoochory: biji ada alat perekat atau pengait
Andropogon aciculatus (Chrysopogon aciculatus), Tryumfetta
laputa, dan Desmodium heterophyllum
•Melalui penempelan karena perekat: Thyumphita laputa,
Loranthus sp.
•Melalui penempelan karena pengait: Eragrostis sp.,
Stachytarphita indica, Temeda arquens
37
Paspalum conjugatum Chrysopogon aciculatus
c. Ornitokori d. Mammakori
39
c. Ornitokori: Daging buah manis dan lekat:
Loranthus pentapetales dan Ficus benghalensis
40
- Extozoochory/Epizoochory: menempel pada bagian
luar binatang (Bidens sp.)
- Endozoochory: biji termakan dan masuk dalam sistem
pencernaan hewan (gol. Cyperaceae, Graminae, dan
berdaun lebar (Lantana sp.))
- Secara khusus: melalui bahan makanan hewan
(banyak biji gulma menempel)
41
Lantana camara.
Bidens sp
42
5. Anthropochory
•Penyebaran gulma karena bantuan manusia
•Aktivitas manusia sengaja atau tidak sengaja ikut menyebarkan
gulma
•Tumbuhan sengaja ditanam tetapi perkembangan dan
penyebaran tidak terkendali karena :
•Memiliki nilai keindahan: Eichhornia crassipes, Lantana camara,
Salvinia molesta, dan Mimosa invisa
•Sebagai penutup tanah: Eupatorium odoratum, Drimaria
cordata
•Secara tidak sengaja gulma terbawa bahan pangan:
Echinochloa, Crotalaria
•Biji ada alat pengait: Stachytarpetta indica
43
Penyebaran oleh manusia merupakan penyebaran
gulma terbesar
- Langsung: awalnya dibudidayakan dan terus
menyebar (Lantana camara, Eichhornia crassipes,
Mimosa pigra, dll)
- Tidak langsung: menempel pada kendaraan, alat-alat
pertanian dan lain-lain (Eupatorium odoratum,
Ageratum conyzoides, dll)
44
2.3.2. Penyebaran antar kontinental
Eichhornia crassipes dari Brazilia oleh manusia dibawa ke Kebun
Raya Bogor untuk mempercantik kolam, tersebar hampir di seluruh
Asia.
47
48