Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-
alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah
sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula
adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik
yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Vokal berasal dari kata
bahasa latin vocalis yang berarti berbica atau bersuara. Dalam fonetik,
vokal merupakan suara yang di dalam bahasa lisan dan dapat di ciri
khaskan dengan pita suara yang terbuka, sehingga tidak ada tekanan
udara yang terkumpul diatas glotis, sedangkan vokal kontras dengan
konsonan yang di cirikhaskan dengan penutupan satu atau lebih titik
artikulasi di sepanjang rongga suara. Sebuah vokal dapat di pandang
sebagai silabik,apabila suara yang terbuka mirip dengan vokal, namun
tidak silabik atau bisa juga disebut dengan semivokal.
Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah
yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-
penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut.
Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan
suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part,
bahasa Jerman: Stimme). Dalam perkembangannya, pada tahun 800-an
suatu jenis musik baru yang disebut musik polyphonic berkembang di
Eropa. Dalam musik polyphonic ini beberapa melodi dimainkan atau
dinyanyikan dalam waktu yang bersamaan. Pada akhir tahun-tahun 1100-
an, karya-karya musik yang ditulis oleh beberapa komponis, seperti
komponis Perancis Perotin menggabungkan semua unsur musik, seperti
melodi, irama, harmoni dan polypohonic dan karya-karya tersebut
ditampilkan oleh paduan suara, penyanyi solo dengan iringan berbagai
instrumen musik. Sebuah karya musik paduan suara yang terkenal pada
tahun 1300-an adalah Misa Notre Dame, yang digubah oleh komponis dan
penyair Perancis Guillaume de Machaut pada tahun 1364. Vokal
Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan
menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain
sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk
wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas penelii
merumuskan masalah penelitian yang didefinisikan melalui bentuk
pertanyaan yang berfokus pada masalah-masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarah Paduan Suara ?


2. Apa pengertian Paduan Suara ?
3. Bagaimana Stuktur dari Paduan Suara ?

1
4. Apa saja jenis Paduan Suara ?
5. Apa saja ha-hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara ?
6. Apa pengertian Vokal Grup ?
7. Apa saja macam-macam pembagian suara dalam vocal grup ?
8. Bagaimana demam vocal grup di Indonesia ?
9. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam vocal grup ?
10. Apa perbedaan antara Paduan suara dan Vokal Grup ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mengetahui, memberi
gambaran dan menjawab pertanyaan yang mengungkapkan tentang:
1. Sejarah paduan suara
2. Pengertian paduan suara
3. Struktur paduan suara
4. Jenis-jenis paduan suara
5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam paduan suara
6. Pengertian vocal group
7. Macam-macam pembagian suara dalam paduan suara
8. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam vocal group
9. Perbedaan paduan suara dan vocal group

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah paduan suara

Musik paduan suara adalah musik yang dilantunkan oleh suatu paduan
suara atau koor. Koor adalah bahasa Belanda, yang berasal dari bahasa
Yunani choros (di dalam bahasa Inggeris disebut pula sebagai choir),
yang berarti gabungan sejumlah penyanyi di mana mereka
mengkombinasikan berbagai suara mereka ke dalam suatu harmoni.
Hampir semua paduan suara kini menyajikan lagu-lagu mereka di dalam
suatu harmoni yang terdiri dari empat bagian, yaitu sopran (suara tinggi
wanita), alto (suara rendah wanita), tenor (suara tinggi pria) dan bas
(suara rendah pria). Namun demikian, karya-karya musik paduan suara
dapat pula ditulis atau diaransir di dalam lebih dari empat bagian tadi.
Musik paduan suara dapat digubah dengan iringan instrumen maupun
tanpa iringan instrumen atau biasa disebut sebagai a cappella. Tetapi
sebagian besar karya-karya musisi terkemuka ditulis untuk paduan suara
dengan iringan instrumen. Sebenarnya paduan suara sudah mempunyai
suatu sejarah yang cukup panjang, karena paduan suara ini sudah dikenal
dan membawakan lagu-lagu pujian di kenisah-kenisah Sumeria pada kira-
kira 3000 tahun sebelum Masehi. Di Yunani kuno, paduan suara bahkan
diajarkan di sekolah-sekolah, di mana pada masa itu juga sering
berlangsung berbagai macam lomba paduan suara, seperti yang ada di
negeri kita. Paduan suara juga dikenal di sinagoga Yahudi, di mana di
sinagoga ini paduan suara dibagi ke dalam beberapa kelompok dan
mereka bernyanyi bersautan dengan para penyanyi solo atau cantor.
Hampir sebagian besar dari nyanyian dan pujian di sinagoga-sinagoga ini
diambil dari Alkitab, terutama sekali dari Kitab Mazmur.

Pada tahun 1600-an merupakan sesuatu hal yang biasa untuk


memasukkan beberapa instrumen musik dalam komposisi paduan suara.
Dan pada waktu yang hampir bersamaan, ditemukan pula bentuk-bentuk
baru karya musik paduan suara, seperti cantata gerejawi dan oratorio.
Oratorio adalah karya-karya musik dengan seting atau berlatar belakang
Injil. Karya-karya ini digubah baik untuk paduan suara, penyanyi solo
maupun untuk instrumen pengiringnya. Dua komponis dunia terkemuka
yang menggubah musik paduan suara adalah Johann Sebastian Bach
dan George Frederick Handel dari Jerman. Karya Bach St. Matthew
Passion (1729) dan oratorio karya Handel berjudul Messiah (1742)
merupakan karya-karya yang banyak digelar di berbagai negara. Di dalam
hampir semua musik paduan suara karya Bach dan Handel, orkestra
maupun iringan instrumen solo memainkan bagian yang sangat penting di
setiap pagelaran. Karya-karya lain yang terkenal pada masa itu antara lain

3
adalah The Creation (1798), gubahan Franz Joseph Haydn dari Austria
dan Requiem (1791) karya Wolfgang Amadeus Mozart, juga dari Austria.

Kini, di zaman modern sekarang ini, banyak komponis terkemuka dunia


yang telah menulis berbagai karya musik paduan suara yang indah. Di
antara mereka itu antara lain terdapat Igor Stravinsky dari Rusia, yang
menggubah antara lain Symphony of Psalms pada tahun 1930 dan Arnold
Schoenberg dari Austria. Banyak pula karya-karya musik paduan suara
yang terkenal hingga saat ini yang digubah oleh Charles Ives dari Amerika
Serikat, Bela Bartok dan Zoltan Kodaly dari Hungaria, Arthur Honegger
dari Perancis, Paul Hindemith dan Carl Orff dari Jerman serta Sir William
Walton dan Benjamin Britten dari Inggeris. Jadi, pada dasarnya sebagian
besar karya musik paduan suara tersebut didedikasikan sebagai pujian
serta penghormatan kepada Tuhan. Oleh karenanya, maka sebagian
besar dari karya-karya tersebut banyak yang mengambil tema dari Alkitab.
Dengan demikian, maka tidaklah mengherankan jika musik-paduan suara
gerejawi di manapun selalu memainkan peran yang penting di dalam
berbagai ritual keagamaan atau kebaktian serta missa. GKI Pondok
Indah-pun kini telah memiliki berbagai paduan suara, dari remaja, pemuda
hingga ke senior, tinggal kini bagaimana pembinaan mereka sehingga
mereka benar-benar dapat menghayati peran mereka sebagai suatu unsur
yang sangat penting di dalam kebaktian.

B. Pengertian Paduan Suara

Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah
yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-
penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut.
Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan
suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part,
bahasa Jerman: Stimme).

Pengertian paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15
orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu
kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster


yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut.
Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya
sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada
batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat
suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah
tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan
suara tersebut diistilahkan menyanyi secaraunisono.

Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik.
Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a
cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan

4
suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan
suatu orkestra penuh. Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang
digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada
penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a
cappella.

C. Struktur Paduan Suara

Paduan suara biasanya dipimpin oleh dirigen atau choirmaster atau pada
zaman sekarang disebut conductor. Umumnya paduan suara terdiri atas
empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bass), walaupun
dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat
dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling
lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila
menyanyi dengan satu suara, itu dinamakan atau diistilahkan secara
unisono.

Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya


adalah piano, keyboard, pianika, gitar, biola. Sedangkan tanpa iringan
biasanya ditampilkan secara acapella. Misalnya: lagu "Damba Cinta-Mu"
yang diciptakan oleh Raihan dan diaransir oleh Tendang angkatan
Marziale PSM UIN Jakarta.

D. JENIS-JENIS PADUAN SUARA :


1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan
satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang
menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis
Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S S A, yaitu paduan suara sejenis dengan
menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S A B, yaitu paduan suara yang
menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis
pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang
mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S A
T B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah
penyanyi di dalamnya:
Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi).
Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi).

Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi).

Manfaat Menjadi Anggota Paduan Suara


Melatih kedisiplinan dan tanggungjawab
Melatih kerjasama dan kekompakan

5
Meningkatkan kwalitas daya konsentrasi
Meningkatkan rasa solideritas
Hiburan / refreshing / silaturahmi
Element Paduan Suara
Vokalis dan dirigen
Pelatih
Pengiring / Pianis
Koordinator

Tips untuk mulai berlatih Paduan Suara


Semua unsur yang terlibat harus menyadari bahwa terbentuknya
paduan suara yang baik membutuhkan keikhlasan untuk sebuah
PENGORBANAN
Berlatih dengan semangat dan disiplin tinggi, sehingga terbentuk
warna vokal yang homogen, balance, dan dinamis
Fokuskan pada proses panjang masa berlatih dengan penuh
kesabaran
Efisien waktu, maksimalkan hasil
Pilih dan latihlah mulai dari lagu yang mudah dulu
Bernyanyilah dengan semangat, perasaan gembira dan sungguh
sungguh

Tahapan Berlatih Paduan Suara


o Kesadaran setiap anggota untuk selalu kompak dan disiplin hadir
tepat waktu mulai latihan
o Awali dengan pemanasan fisik dan solfeggio
o Berlatih mulai dari suara satu dilanjutkan suara berikutnya per kalimat
lagu
o Pada saat satu kelompok suara sedang berlatih, kelompok suara lain
wajib membantu dengan cara tidak membuat gaduh, dan siap
bernyanyi bersama saat dibutuhkan untuk mencoba memadukan
suara
o Cobalah berulang ulang untuk memadukan suara, terutama pada
bagian lagu yang dirasa sulit
o Tetap semangat, serius dan tekun sesulit apapun melodi lagu yang
sedang dipelajari

E. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara


Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan di dalam Paduan
Suara, diantaranya:
a. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan
jelas.
b. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-
banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit
sesuai dengan keperluan.

6
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
a) Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi
mudah lelah.
b) Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan
dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
c) Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok
digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan
mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas
vocal yang baik.
c. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar
sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang
berlaku.
d. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi,
bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan
jangan sampai terganggu.
e. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan
mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar
disekitar mulut dan tenggorokan.
f. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara
memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di
terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
g. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan
merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa
merubah melodi pokoknya.
h. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau
dengan tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
Pendengaran yang baik
Kontrol pernafasan
Rasa musical.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
1.Suara Wanita Dewasa ;
Sopran (suara tinggi wanita)
Messo Sopran (suara sedang wanita)
Alto (suara rendah wanita)
2. Suara Pria Dewasa :
Tenor (suara tinggi pria)
Bariton (suara sedang pria)
Bas (suara rendah pria)
3. Suara Anak-anak :
Tinggi
Rendah.

F. Pengertian Vokal Grup


Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan
menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain
sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk
wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki.

7
Vocal group (ANSAMBLE VOCAL). adalah Kelompok penyanyi yang
mengandalkan skill individual serta musicalitas yang perfect.
perkembangan vocal group dewasa ini bisa di bilang cukup, dilaihat dari
warna vocal, pembawaan, ataupun penggarapan sudah menunjukkan
perkembangan yang luar biasa.seperti halnya Vocal Group, atau
kelompok vocal yang ada di Gereja, Sekolah, Instansi dll, semuanya
sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Banyak apresiasi
atau pengertian serta defnisi Vocal Group yang di terbitkan dalam buku -
buku bacaan atau pelajaran.ini agar para Aranger atau pengajar mengerti
benar tentang vocal Group, sebagai contoh :tidak mungkin kita
mengatakan itu Cabe, kalau kita tidak pernah melihat ataupun
merasakkan cabe tersebut.dengan kata lain Kita tidak mengenal CIRI
KHAS dari benda yang kita akan bicarakan.Demikian halnya denganVocal
Group. dalam kesempatan ini saya akan memaparkan beberapa Ciri Khas
Vocal Group:
1. Kelompok penyanyi yang memliki karakter warna yang berbeda
2. Penggarapan Yang "bebas'dengan pembawaan yang "bebas"
3. Lebih cenderung ke Pop Style
4. Garapan Pholyponic (Sering menggunakan Back Vocal )-( Suara Latar )
5. Komposisi yang tidak beraturan,sepert Overleping,Pararel,( Ini Garapan
yang salah)
6. Mengutamakan Improvisasi,Impromtu
7. Penggarapan selalu ada Intro,Interlude,Coda,( sudah jadi Tradisi)
8. Banyak unsur - unsur musik yang di paksakan untuk di masukkan.
( Garapan Yang salah)
9. Instrument pengering lebih cenderung ke AKUSTIK,( Tidak menerima
Perkembangan)

G. Macam-macam Pembagian Peran dalam Vokal Group

Dalam suatu vokal group, setiap anggota memiliki bagian sendiri-sendiri


dalam menyanyikan suatu lagu. Pembagian tersebut antara lain :

a. Lead Vocalist : lead vokal adalah bagian yang mengharuskan


penyanyi menyanyikan lagu dengan nada yang paling tinggi dan
powerfull dari yang lainnya pada nada-nada tertentu (dalam lagu ber-
genre Ballad sering kita jumpai).
b. Main Vocalist : main vokal adalah bagian vokal dengan nada suara
yang sedang, artinya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah
(biasanya Main Vocal Group sering mendapat jatah menyanyikan lagu
paling banyak).
c. Sub Vocalist : sub vokal adalah bagian vokal yang setingkat lebih
rendah dari main vokal (sub vokal biasanya mendapat bagian lagu
yang paling sedikit), Sub Vocal terkadang juga menjadi Sub Rapper.
d. Vokalist : Vokalis adalah bagian vokal yang hampir sama dengan Sub
Vokal, hanya saja biasanya Sub Vokal merangkap menjadi Sub

8
Rapper, tapi kalau Vocalist biasanya menjadi Back Sound ketika Lead
Vokal bernyanyi.
e. Lead Rapper : lead rapper adalah bagian rapper yang sering
menyanyikan lagu rapper dalam vokal group, biasanya lead rapper
menyanyikan lagu dengan suara yang hampir sama, yaitu suara yang
terdengar lebih lembut dari Main Rapper atau Sub Rapper.
f. Main Rapper : rapper utama adalah bagian rapper yang menyanyikan
lagu rapper dengan bagian yang lebih sedikit dari lead rapper,
biasanya suara main rapper sedikit lebih cepat dalam bernyanyi
daripada lead rapper.
g. Sub Rapper : sub rapper adalah bagian rapper yang biasanya
bernyanyi setelah suara main rapper, sub rapper sering merangkap
menjadi Sub Vokalis, karena suara sub rapper yang dituntuk lebih
lembut dari main rapper atau lead rapper.
Vokal group yang paling mencolok pembagian lagunya adalah vokal group
Korea. Namun di Indonesia juga ada beberapa vokal group yang
melakukan pembagian lagu.

H. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Vocal Group

Stamina vocal

Dalam menyanyi solo, stamina vocal sangatlah diperlukan karena


penyanyi harus bisa menyanyikan suatu lagu secara utuh seorang diri.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan stamina vocal agar dalam bernyanyi,
nafas tidak terdengar terengah-engah dan pitch control menjadi
berantakkan. Stamina vocal dapat dilatih dengan latihan tangga nada
dengan range octave tertentu dan latihan-latihan pernafasan dengan
diafragma.

Onset of tone

Onset of tone berhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan.


Dalam bernyanyi, bunyi dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada
yang bunyi nafasnya terdengar, ada yang bunyi di akhir nada terdengar
kasar dan sebagainya. Dalam melatih onset of tone agar bisa terdengar
merdu, latihan pelafalan dan pengaturan nafas diperlukan. Contohnya,
untuk bunyi nafas seperti desah di awal nada, dalam pelafalannya pada
awal nada ditambahkan dengan pelafalan h.

Artikulasi vocal dan konsonan

Artikulasi dari bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam


bernyanyi solo karena akan mempengaruhi apakah pendengar dapat
mendengarkan dan menikmati lagu yang dinyanyikan. Untuk bisa
melafalkan lirik dengan baik dan tetap menghasilkan nada yang merdu,
dapat dilakukan dengan latihan pelafalan lirik terlebih dahulu. Lalu,

9
dilanjutkan dengan menyanyikan nada dari lirik itu, tetapi hanya
melafalkan bunyi vokalnya saja terlebih dulu. Setelah itu, barulah
konsonan ditambahkan. Untuk konsonan, biasanya dilakukan penekanan
(cresendo) untuk nada-nada tertentu.

Pitch control

Dalam bernyanyi solo, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak


menghasilkan nada fals. Selain ketepatan nada, pitch control dalam
bernyanyi juga sangatlah penting agar ketepatan nada dapat
dipertahankan untuk seluruh bagian dari lagu. Untuk seorang penyanyi
solo, nada-nada yang pitchy akan lebih rawan terdengar daripada saat
menyanyi dalam group. Penampilan penyanyi solo umumnya didukung
dengan entrance dan mungkin juga koreografi. Gerakan-gerakan di atas
stage sangatlah mengganggu ketepatan nada dalam bernyanyi sehingga
nada yang dihasilkan rawan terhadap nada fals. Agar ketepatan nada
dapat dipertahankan, maka diperlukan pitch control yang baik Pitch control
dapat dilatih dengan menyanyikan chord jazz dan juga tangga nada.
Latihan seperti ini dapat meningkatkan kepekaan telinga dan kemampuan
untuk menghasilkan nada yang tepat.

Fleksibilitas

Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi
vokalnya, fleksibilitas dapat dikembangkan melalui latihan-latihan tangga
nada dan chord. Latihan seperti ini dapat mengembangkan fleksibilitas
secara fisik dan kefasihan dalam bernyanyi juga.

Penampilan diri dan bahasa tubuh

Seorang penyanyi solo pasti akan menjadi pusat perhatian dalam


penampilannya karena dia tampil seorang diri. Oleh karena itu,
penampilan dan bahasa tubuhnya harus sangat diperhatikan agar
penampilannya bisa dinikmati secara visual. Dalam hal bahasa tubuh,
kepercayaan diri juga termasuk. Jika penyanyi merasa gugup, maka
bahasa tubuhnya akan terlihat tidak nyaman untuk dipandang sehingga
terlihat mengganggu penampilannya. Untuk melatih penampilan dari segi
bahasa tubuh dan gerakan, dengan latihan bernyanyi sambil berjalan atau
beraktivitas, gerakan yang dilakukan saat tampil tidak akan menggangu
pitch control dan bahasa tubuhnya akan terlihat relax sehingga dapat
dinikmati secara visual maupun auditori.

Keadaan emosional

Keadaan emosional seorang penyanyi solo akan sangat mempengaruhi


penampilannya. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan
terlihat kaku dan suara akan terdengar bergetar dan nada juga akan
cenderung fals. Jika keadaan emosional penyanyi negative, maka

10
penampilannya akan terganggu. Tetapi jika keadaan emosionalnya
dikembangkan dengan baik, maka perasaan yang ada dapat menjadi
penghayatan lagu sehingga terdengar dan terlihat lebih indah dan dapat
dinikmati.

Kemampuan berkomunikasi

Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang


mendengarkan. Oleh karena itu, diperlukan interasksi dari penyanyi
kepada penonton. Dalam bernyanyi solo, interaksi dengan penonton
sangatlah mendukung penyampaian pesan dari lagu. Interaksi yang
dimaksud bisa secara langsung berinteraksi, atau berkomunikasi melalui
lagu yang dinyanyikan itu. Dalam hal ini, kemampuan untuk
berkomunikasi sangatlah penting agar pesan dari lagu dapat
tersampaikan.

Interpretasi makna lagu

Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan
agar dapat menghayati lagu sampai pada tahap soul. Untuk bisa
bernyanyi dengan crescendo dan tempo yang tepat dan sesuai dengan
suasana lagu, penyanyi harus bisa menginterpretasikan artinya terlebih
dahulu. Contohnya, jika suasana lagunya sedih, maka tempo perlu
cenderung dibuat slow dan bunyi nada perlu dibuat lebih halus.

I. Membedakan Vocal Group dan Paduan Suara

menurut Wikipedia definisi vocal group adalah sebagai berikut :


Vokal group adalah sekelompok penyanyi yang menyanyi dan
berharmonisasi bersama dengan iringan.

Jadi, apa itu vocal group?


Saya akhirnya menyimpulkan bahwa vocal group adalah kelompok
penyanyi dengan jumlah maksimal 10 orang yang bernyanyi dan
berharmonisasi bersama dengan diiringi oleh instrumen.
Apa yang membedakan vocal group dengan paduan suara?
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan kembali pada definisi
vocal group dan juga definisi paduan suara. Seperti yang sudah saya
tuliskan di atas, vocal group adalah kelompok penyanyi dengan jumlah
setidaknya 5 orang yang bernyanyi dan berharmonisasi bersama dengan
diiringi oleh instrumen. Sedangkan definisi paduan suara adalah penyajian
musik vocal yang terdiri dri 20 orang atau lebih yang memadukan
berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan

BAB III

11
PENUTUP

A. Kesimpulan
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang
atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan
yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
Pembinaan Paduan Suara pada umumnya bersifat temporer, artinya
hanya dibentuk jika ada event yang membutuhkan dan menyewa pelatih
dari luar dengan biaya yang relatif mahal. Padahal bila kita memahami
trik/teknik latihan Paduan Suara sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa
kita kerjakan sendiri. Yang penting kita bisa membuat program latihan
yang baik, tentunya dengan sarana/tempat latihan yang representatif.
Vokal adalah Suara manusia dan Group adalah
kumpulan/perkumpulan.Secara arti kata Vokal Group berarti kumpulan
orang bernyanyi bersama.Perbedan vokal group, volk song dan paduan
suara adalah :
a. Jumlah anggota paduan suara lebih banyak dari vokal group.
(biasanya anggota vokal group 5-10 orang)
b. Paduan suara dipimpin oleh seorang dirigen sedangkan vokal group
tidak ada dirigen
c. Dari segi aransemen lagu,vokal group aransemennya lebih bebas
d. Dari segi alat musik pengiring vokal group tidak hanya memakai alat
musik akustik saja tetapi juga boleh menggunakan alat musik
elektrik.Kalau paduan suara biasanya menggunakan iringan piano.
Dengan melihat arti vokal group saja sudah jelas bahwa penekanan
utama vokal group adalah pada garapan vokalnya.Memang idealnya
vokal group baik dari segi aransemen vokal dan istrumen alat musik
pengiringnya harus saling mendukung. Apa lagi kalau bisa
menampilkan sebagian besar vokalisnya juga bisa memainkan alat
musik.Tentu untuk mewujudkan ini dibutuhkan latihan yang teratur dan
skil yang baik dari peserta vokal groupnya.

12

Anda mungkin juga menyukai