Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

TEKNIK TEKNIK VOKAL.


Teknik Vokal, Selain ditentukan oleh organ-organ tubuh, mutu, dan pembentukannya, suara
manusia juga didukung oleh beberapa teknik vokal, di antaranya intonasi, resonansi,
artikulasi, pernapasan, dan pembawaan.
a. Intonasi
Intonasi merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi karena
tanpa pembenahan intonasi (ketepatan bunyi tiap nada), suara yang dihasilkan menjadi
sumbang dan tidak merdu. Istilahintonasi mempunyai pengertian yang berbeda apabila
diterapkan dalam bahasa atau seni vokal. Namun, sebenarnya saling mendukung dan
memperkaya khazanah penguasaan teknik bagi seorang penyanyi, musisi, dan komponis.
Banyak suku kata yang memiliki teknik pengucapan tersendiri.
Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku
kata. Intonasi mengandung arti ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang tepat akan
menghasilkan suara jernih, nyaring, dan enak didengar. Untuk mendapatkan intonasi yang
baik, coba nyanyikan nada-nada berikut secara berulang. Berlatih kelenturan suara dapat
dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada dengan
teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyikan lagu dengan cara patahpatah. Legatoadalah menyanyikan lagu dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah
berlatih kelenturan
adalah sebagai berikut.
a) Tahap pertama, nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.
b) Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan tempo bervariasi.
c) Tahap ketiga, menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi
dengan artikulasi na, ka, la, dan ra.
Contohnya:

d) Tahap keempat, menyanyikan nada-nada kromatis.


Contoh:

e) Tahap kelima, menyanyikan lagu yang sesuai tahap-tahap latihan.


(seni Musik Wahyu Purnomo)

b. Artikulasi
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat
dimengerti dan dipahami pendengar.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain
sikap badan yang tegap, posisi mulut yang benar, latihan vokalisis, pembentukan bunyi vokal,
dan pembentukan bunyi konsonan.
1) Sikap

Sikap badan yang benar akan membantu memperlancar sirkulasi udara sebagai
pendorong utama produksi suara. Sikap yang baik, antara lain
a) kepala harus tegak, pandangan ke depan;
b) tulang punggung lurus;
c) dada sedikit membusung;
d) kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang.
2) Posisi Mulut
Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara. Bentuk dan
posisi organ mulut saat memproduksi suara adalah sebagai berikut.
a) Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal (bentuk mulut elips) sehingga suara yang ke
luar tidak lemah dan bulat.
b) Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
c) Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara tidak
berkurang.
d) Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang ke luar menjadi jelas dan
lantang.
e) Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang menuju ke
rongga hidung.
f) Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar, sedangkan ujung
lidah menyinggung gigi seri sebelah bawah.
Bentuk dan posisi yang salah pada waktu menyanyi akan berakibat suara yang dihasilkan
menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring.
3) Latihan Vokalisis
Di dalam buku Prattica di Musika, komponis Lodovico Zacconi menjelaskan
bahwa latihan dasar vokal yang baik adalah berusaha menjadikan semua bunyi menjadi hurufhuruf hidup. Tujuan latihanvokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal
ataupun konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu,
dan indah.

TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga
suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
1.

Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

2.

Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya,


kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi,
karena akan cepat lelah.
Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk
menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya,
mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.

1.

Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar


sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

2.

Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa
sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai
terganggu.

3.

Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan


rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan
tenggorokan.

4.

Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara


memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir
sebuah kalimat lagu.

5.

Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah


sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.

6.

Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
Pendengaran yang baik
Kontrol pernafasan
Rasa musical.

NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.


SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) :
1.

FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.

2.

DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan

3.

INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.

4.

TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling
rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.
CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
1.

Suara Wanita Dewasa ;


Sopran (suara tinggi wanita)
Messo Sopran (suara sedang wanita)
Alto (suara rendah wanita)

1.

Suara Pria Dewasa :


Tenor (suara tinggi pria)
Bariton (suara sedang pria)
Bas (suara rendah pria)

1.

Suara Anak-anak :
Tinggi
Rendah.

TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf
yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.
Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar
nadanya 1 (satu) dan (setengah).
Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
1.

Bersifat riang gembira

2.

Bersemangat

3.

Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C

4.

Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. , 1 , 1 , 1,

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :


1.

Kurang bersemangat.

2.

Bersifat sedih

3.

Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A

4.

Mempunyai pola interval : 1 , , 1 , 1 , , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di
Indonesia.
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari
merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya
hanya . Contoh : C Cis D Dis- E F Fis G Gis A Ais B
TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama
dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian,
dan penghargaan terhadap suatu karya seni.
BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :
2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang
memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
1.

Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.

2.

Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara
manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara
sejenis anak-anak.

3.

Paduan Suara 3 sejenis S S A, yaitu paduan suara sejenis dengan


menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.

4.

Paduan Suara 3 suara Campuran S A B, yaitu paduan suara yang


menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.

5.

Paduan suara 3 sejenis T- T B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan
suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.

6.

Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara
campuran pria dan wanita, dengan suara S A T B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.


Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
1.

memiliki sifat kepemimpinan

2.

memiliki ketahanan jasmani yang tangguh

3.

sebaiknya sehat jasmani dan rohani

4.

simpatik

5.

menguasai cara latihan yang efektif

6.

memiliki daya imajinasi yang baik

7.

memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang
dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras

3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin


4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut
PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :
Diminuendo (dim) : melembut
Perdendosi : melembut sampai hilang
Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
Calando : mengurangi keras
Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
Cresscendo : berangsur-angsur keras
Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya
sebuah lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang
B. TANDA TEMPO SEDANG :
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat
C. TANDA TEMPO LAMBAT :
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

BAB 2
PERSEDIAAN NYANYIAN
Asas Nyanyian Nyanyian adalah aktiviti muzikal yang paling awal. Dalam muzik
nyanyian dinamakan vokal. Terdapat dua jenis nyanyian iaitu nyanyian secara
humming dan nyanyian menggunakan lirik lagu. Nyanyian secara humming
adalah nyanyian menggunakan bunyi huruf vokal contohnya La la la, Di di di, Mu
mu mu mu, Ta ta, Ti ti ti dan sebagainya.
Nyanyian dengan lirik ialah nyanyian lagu menggunakan lirik lagu. Bunyi terhasil
dari getaran sesuatu. Contohnya apabila meja diketuk, permukaan meja akan
bergetar dan bunyi pun terhasil. Begitu juga dengan suara manusia. Atau apabila
trumpet ditiup, udara dalam trumpet akan bergetar dan oleh itu bunyi trumpet
terhasil. Biasanya, semasa bernafas, udara dari paru-paru akan melalui larynx
dan terus keluar tanpa mengeluarkan bunyi.
Apabila hendak mengeluarkan bunyi, vocal cords (pita suara) akan dikawal
supaya ia dapat menggetarkan udara yang melaluinya. Dengan cara itu suatu
bunyi akan terhasil. Gabungan antara gigi, lidah dan bibir akan membentuk bunyi
menjadi bunyi konsonan dan vokal. Simbol bagi vokal dan konsonan adalah hurufhuruf. Pic-pic muzik adalah besar atau kecilnya sesuatu bunyi. Semakin nyaring
bunyi maka semakin tinggi picnya. Kadar ketegangan vocal cords mempengaruhi
ketinggian pic. Semakin tegang vocal cords, maka semakin tinggi pic suara yang
dihasilkan. Penyanyi yang mempunyai suara yang tinggi mempunyai vocal cords
yang kuat.
Kakuatan bunyi (volume) ditentukan oleh kuatnya tekanan udara dari paru-paru.
Dalam muzik kekuatan bunyi disebut sebagai dinamiks. Istilah kuat atau lembut
menunjukkan tahap dinamik pada muzik. Julat pic ialah jarak antara pic paling
rendah dengan pic paling tinggi dapat dihasilkan oleh seseorang. Penyanyi yang
baik mempunyai julat pic yang besar.

Postur
Postur Dalam nyanyian, tubuh badan manusia sama seperti alat muzik.
Semasa menyanyi postur adalah amat penting. Postur mempengaruhi cara
pernafasan, mutu pengeluaran suara dan keseluruhan nyanyian seseorang.
Nyanyian Secara Berdiri Berdiri tegak, kaki direnggang sedikit. Imbang badan di
kedua-dua belah kaki dan keseluruhan anggota dalam keadaan selesa
1. Tangan di sisi badan.
2. Dada ke hadapan, bahu ke belakang dan elakkan dari mengangkat bahu.
3. Kepala ditegakkan dan pandangan lurus ke hadapan.
Postur Semasa Nyanyian Secara Duduk

1. Duduk tegak, kaki direnggang sedikit, kedua-dua tapak kaki di lantai dan
dalam keadaan selesa.
2. Tangan di atas peha.
3. Duduk di separuh bahagian hadapan kerusi dan jangan bersandar.
4. Dada ke hadapan, bahu ke belakang dan elakkan dari mengangkat bahu.
5. Kepala ditegakkan dan pandangan lurus ke hadapan. Pernafasan Pernafasan
yang terkawal adalah asas kepada nyanyian yang baik. Dalam nyanyian. Mulut
dan kerongkong perlu dibuka luas untuk memberi laluan udara yang banyak bagi
menghasilkan ton yang lebih resonan. Sebutan dan Ton Dalam menyanyi,
sebutan bunyi vokal dan konsonan haruslah jelas.
Bagi menghasilkan sebutan yang jelas, ciri-ciri berikut memainkan peranan yang
penting.

Ciri-ciri ton nyanyian


Tenaga Pembentukan alat vokal ( bibir dan lidah ) Kekuatan bunyi Harkat
(panjang dan pendek) Pernafasan dan bentuk mulut yang betul mengasilkan
sebutan yang baik, kualiti ton dan intonasi yang baik.

Jenis jenis suara


Bunyi konsonan pada permulaan dan akhir suatu perkataan perlu ditekankan
semasa latihan. Jenis Jenis Suara Dalam nyanyian, terdapat 3 jenis suara iaitu
Suara kepala Suara tengah Suara dada Suara kepala ialah istilah yang
digunakan bagi menerangkan suara yang dirasai dikeluarkan dari ruang di
kepada.
Untuk mendapat suara kepala yang bermutu, kawalan pernafasan yang betul
adalah perlu. Suara kepada akan membantu pelajar lelaki semasa mengalami
perubahan suara.Ia juga memberi persediaan dalam penggunaan nyanyian
falsetto.

Suara Tengah ialah istilah yang digunakan bagi menerangkan perletakan


suara yang di rasai dikeluarkan dari paras hidung ke kerongkong.
Suara dada adalah istilah yang digunakan bagi menerangkan suara yang
dirasai dikeluarkan dari ruang dada. Untuk merasai suara ini, nyanyi pic
rendah dengan meletakkan tangan di dada. Getaran dada akan dirasai
pada tangan.

Tangga Nada Solfa Seorang paderi berbangsa Perancis, bernama Guido d Arenzo
telah mencipta satu kaedah untuk mengajar nyanyian semerta dikalangan rahib
pada abad ke-11. Arenzo menggunakan 6 not iaitu Do Re Mi Fa Sol La Sistem
nyanyian ini kemudiannya digunakan dengan meluas untuk nyanyian sekular
( bertemakan cinta dan isu semasa ).

Sistem ini adalah sama dengan tangga nada solfa yang digunakan untuk latihan
nyanyian sehingga hari ini. Hari ini Ut telah digantikan dengan Do manakala pic
Ti ditambah selepas La.

Anda mungkin juga menyukai